Oleh
FITRIANI
NIM : B.22.06.090
Sehingga disini berbagai dimensi etik dan bagaimana pendekatan tentang etika
merupakan hal yang penting untuk digali dan dipahami.
Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap
anggota profesi yang bersangkutan di masyarakat. Norma-norma tersebut berisi
petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan
profesinya, dan larangan-larangan, termasuk ketentuan-ketentuan apa yang boleh
dan tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan oleh anggota profesi, tidak hanya
dalam menjalankan tugas profesinya, melainkan berkaitan juga dengan tingkah
lakunya secara umum dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat.
Secara umum tujuan merumuskan kode etik adalah untuk kepentingan anggota
dan organisasi, meliputi :
1) Menghargai otonomi;
2) Melakukan tindakan yang benar;
3) Mencegah tindakan yang dapat merugikan;
4) Memperlakukan manusia secara adil;
5) Menjelaskan dengan benar;
6) Menepati janji yang telah disepakati;
7) Menjaga kerahasiaan.
Bidan sebagai tenaga pemberi jasa pelayanan harus menyiapkan diri untuk
mengantisipasi perubahan kebutuhan masyarakat atau pelayanan kebidanan.
Keadilan dalam sumber daya pelayanan dimulai dari :
Pelayanan kebidanan di suatu institusi memiliki norma dan budaya yang unik.
Setiap institusi pelayanan memiliki norma sendiri dalam memberikan pelayanan
yang terdiri dari beberapa praktisi atau profesi kesehatan. Walaupun demikian
subjek pelayanan hanya satu, yaitu manusia atau individu. Sehingga setiap
individu harus jelas batas wewenangnya.
Garis besar yang dapat disimpulkan dari etika adalah kumpulan asas atau nilai
yang berkenaan dengan akhlak, sedangkan etiket adalah sopan santun. Moral
merupakan nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Hukum berhubungan erat
dengan moral. Hukum membutuhkan moral, hukum tidak mempunyai arti, kalau
tidak dijiwai oleh moralitas. Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan issue
utama di berbaai tempat, dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para
praktisi pelayanan kebidanan terhadap etika. Pelayanan kebidanan adalah proses
dari berbagai dimensi.
Hal tersebut membutuhkan bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan
keluarganya. Screening antenatal, pelayanan intrapartum, perawatan intensive
pada neonatal, dan pengakhiran yang profesional dan akuntabilitas serta aspek
legal dalam pelayanan kebidanan kode etik profesi bidan merupakan suatu
pedoman dalam tata cara dan keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan
profesional bidan.