{ PENDAHULUAN
SEJARAH PENGGUNAAN
MINYAK ESENSIAL
MINYAK CEDARWOOD SUDAH DIPAKAI OLEH ORANG
MESIR SEJAK 5000 TAHUN LALU, MUNGKIN MERUPAKAN
MINYAK "SULINGAN" PERTAMA YANG PERNAH
DIHASILKAN SEKALIPUN PROSES PRODUKSI YANG
DIGUNAKAN SAAT ITU MASIH MERUPAKAN TANDA
TANYA.
TAKSONOMI
taksonomi lavender:
kingdom : plantae
divisi : Tracheophyta
sub divisi : Spermatophyta
kelas : Dicotiledons
subkelas : Asterdae
ordo : Lamiales
famili: Laminaceae (Syn. labiatae)
genus : lavendula
spesies : angustifolia
terapis yang meresepkan minyak esensia harus
berhati-hati dalam mengidentifikasi tanaman yang
menjadi sumber minyak esensial tersebut, dan ini
berarti bukan hanya nama generik dan spesifikya saja
yang diberikan. tetapi kalau perlu kemotipe, varietas,
forma, kultifar, dll. juga disebutkan.
• Minyak atsiri adalah senyawa terdiri dari beberapa zat organik
yang mudah menguap, seperti alkohol, acetones, keton, eter,
aldehid, yang diproduksi dan disimpan dalam saluran sekresi pada
tanaman. Pada suhu kamar berbentuk cair.
• Definisi (menurut AFNOR, 1998) : Produk yang diperoleh dari bahan
nabati baik dengan cara mendorong uap ataupun proses mekanis
(pemerasan epicarpium buah jeruk) atau dengan distilasi kering.
Minyak atsiri kemudian dipisahkan dalam fase air, dengan metode
fisik (untuk kedua cara yang pertama). Minyak atsiri tsb mampu
mengalami perlakuan fisik tanpa mengalami perubahan yang
berarti dalam komposisi (seperti dalam penyulingan
ulang, airing). Definisi ini jelas memperlihatkan adanya
perbedaan antara minyak atsiri untuk obat serta zat aromatik
lainnya yang digunakan dalam farmasi, dengan wewangian yang
umumnya dikenal sebagai essence.
Continue
d ….Minyak atsiri tersebar luas di alam, ditemukan dalam conifer (pinus,
•
cemara), Myrtaceae (eucalyptus), Rutaceae (jeruk spp), senyawa
(camomile), meskipun tanaman yang mengandung minyak atsiri
mayoritas ditemukan pada family Labiatae (mint, lavender, thyme,
rosemary) dan Family Umbelliferous (adas manis).
• Senyawa tsb ditemukan di berbagai organ: akar, ryzoma (jahe), kayu
(kamper), daun (eucalyptus), bagian berbunga (Family Labiatae).
• Komposisinya tergantung dari tempat asalnya. Habitat tempat tanaman
tumbuh (di iklim tropis lebih banyak minyak atsiri), serta saat panen, metode
ekstraksi, dll.
• Sifat terapeutik minyak atsiri yang menonjol adalah antiseptik (bahkan
rempah-rempah telah digunakan bertahun-tahun pada makanan, selain
sebagai penyedap juga untuk mengawetkan makanan)
• Sifat lain yang menonjol adalah antispasmodic, ekspektoran, karminatif.
Minyak atsiri tertentu, dapat merupakan racun (terutama dalam dosis
tinggi), khususnya bagi sistem saraf pusat. Pada beberapa orang mungkin
menyebabkan masalah kulit, ruam atau alergi.
PENGELOMPOKAN MINYAK
Pengelompokkan Minyak atsiri berdasarkan Konsistensi, Asalnya & kandungan
ATISRI
utama komponen kimianya
a. Berdasarkan Konsistensi, minyak atsiri dapat dikelompokkan lagi menjadi
•Essences - Fluid essences berbentuk cairan yang mudah menguap pada suhu kamar
•Balsams : adalah extrak alami yang diperoleh dari perdu ataupun pohon. Biasanya
mengandung asam benzoat dan asam sinamat sesuai dengan kandungan esternya.
Balsam lebih kental, dan tidak mudah menguap dan tidak memberikan reaksi
polimer. Contoh : copaiba balsam, Peruvian balsam, Banguy balsam, Tolu balsam,
•Resins : dapat ditemukan dalam kombinasi ataupun campuran :
• Resin : berbentuk amorf padat atau semi-padat dari kimia alami yang
kompleks yang berasal dari fisiologis atau fisio-patologis. Misalnya Colophony,
diperoleh dengan memisahkan oleoresin “trementine” mengandung asam
abietic dan turunan.
1. Oleoresins adalah campuran homogen dari resin dan minyak esensial.
Misalnya Trementine, diperoleh dengan membuat sayatan pada batang spesies
pinus yang berbeda. Berisi resin (colophony) dan minyak esensial (trementine
essence) yang dipisahkan oleh destilasi dorong uap.
Istilah Oleoresin ini juga digunakan untuk merujuk kepada ekstrak nabati yang
diperoleh dengan menggunakan pelarut, tetapi pelarut tsb sudah hampir habis.
Karena manfaatnya sering digunakan sebagai pengganti rempah-rempah dalam
bahan makanan dan farmasi (kestabilan, keseragaman kimia dan mikrobiotic,
dan mudah untuk ditambahkan). Memiliki aroma tanaman yang pekat dan
berbentuk cairan sangat kental atau zat semi-padat (lada hitam, paprika oleoresin,
cengkeh).
3. Gum-resin adalah ekstrak alami tanaman atau pohon, merupakan campuran
gum dan resin
A. Angiospermae