Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

PERBANDINGAN 2 JURNAL

Di Kumpulkan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah


Sistem Pendukung Keputusan

OLEH :

Siti Eva Erviana (SI-9A)

162209031

SISTEM INFORMASI PROGRAM STUDI LANJUT EL RAHMA EDUCATION CENTRE

2018
PENDAHULUAN

1. JURNAL 1

Sistem Pendukung Keputusan Berbasis AHP Untuk Membantu Penentuan Pengisian


Jabatan Di Bandar Lampung, Objek : PT. Prudential Life Assurance

Penulis : Dewi Sari Indah, Taqwan Thamrin

Intansi : Universitas Bandar Lampung

Fakultas : Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi

Objek : PT. Prudential Life Assurance

2. JURNAL 2

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Menggunakan


Metode Simple Additive Weighting ( SAW ) Pada Bravo Supermarket Jombang

Penulis : Fatikhatus Sholikhah, Diema Hernyka Satyaren, Chandra Sukma Anugrah

Intansi : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang

Fakultas : Sistem Informasi

Objek : Bravo Supermarket Jombang


PEMBAHASAN
A. ABSTRAK
JURNAL 1

PT Prudential Life Assurance di Bandar Lampung sebagai perusahaan yang bergerak di


bidang jasa, terutama asuransi jiwa.Pada PT Prudential Life Assurance di Bandar Lampung
Bandar Lampung, Pegawai adalah bagian yang sangat penting bagi perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sebelumnya Pengisian Jabatan dilakukan secara Manual, dengan
mempertimbangkan kerja dan hasil wawancara yang dilakukan oleh Manajer Cabang, hal ini
seringkali menimbulkan penilaian yang kurang obyektif .Tujuan dari pembuatan sistem ini
dalam rangka menciptakan sistem yang ditujukan untuk menilai Pegawai yang memenuhi
syarat untuk mengisi posisi dengan menggunakan Metode AHP.Sistem pendukung
keputusan berdasarkan metode AHP telah memberikan hasil bahwa Pegawai yang mungkin
memenuhi persyaratan untuk mengisi posisi yang kosong sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan. Berdasarkan perhitungan bahwa untuk hasil yang diperoleh memiliki tingkat
error menggunakan perhitungan AHP 0,001115 atau memiliki akurasi 99,89%. Dengan
demikian , dapat disimpulkan bahwa perhitungan dengan menggunakan metode AHP lebih
akurat.

JURNAL 2
Persaingan merupakan hal yang biasa terjadi terutama dalam dunia bisnis, tidak terkecuali
yang telah dialami oleh Bravo Supermarket Jombang. Bravo bukanlah satu-satunya
supermarket di kota Jombang, sehingga Bravo harus bersaing dengan para kompetitornya
agar Bravo bisa bersaing dan tetap produktif. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam
meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan adalah dengan memberikan reward
kepada para pelanggan terbaik. Oleh karena itu perlu dibuatlah sebuah perancangan sistem
pendukung keputusan dalam pemilihan pelanggan terbaik pada Bravo. Dalam perancangan
sistem yang dibuat nantinya berbasis web dengan metode SAW(Simple Additive
Weighting)sebagai proses perhitungan pemilihan pelanggan terbaik. Hasil dari perancangan
sistem pemilihan pelanggan terbaik pada Bravo Supermarket Jombang diharapkan dapat
membantu pihak manajemen Bravo dalam pemilihan pelanggan terbaik yang akan
menerima reward dan akhirnya akan mampu meningkatkan loyalitas pelanggan dan profit
Bravo.

B. MASALAH
JURNAL 1

1. Penentuan Pengisian jabatan yang dilakukan PT Prudential Life Assurance di Bandar


Lampung masih melakukanpenilaian secara manual dengan mempertimbangkan faktor masa
kerja dan hasil interview yang dilakukan oleh Branch Manager.
2. Belum adanya aplikasi sistem pendukung keputusan untuk membantu pengisian jabatan
pada PT Prudential Life Assurance di Bandar Lampung yang lebih terperinci dan Akurat.

JURNAL 2
Bravo bukanlah satu-satunya supermarket di Kabupaten Jombang melainkan masih banyak
supermarket yang bergerak dibidang yang sama, sehingga hal tersebut yang akan
menimbulkan persaingan bisnis antar supermarket.

C. TINJAUAN PUSTAKA
JURNAL 1
A. Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System (DSS)

DSS merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorang
pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat Alter (2010 : 22).

B. Analytical Hierarkhi Process (AHP)


AHP (Analytical Hierarkhi Process) pada dasarnya proses pengambilan keputusan adalah
memilih suatu alternatif. Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan
input utamanya persepsi manusia.

JURNAL 2
A. Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Turban Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)
adalah sebuah sistem yang dapat memecahkan masalah dengan kondisi semi terstruktur
dan tak terstruktur.
Tahap-tahap pengambilan keputusan
A. Tahap Pemahaman
B. Tahap Perancangan
C. Tahap Pemilihan
D. Tahap Implementasi
B. Simple Additive Weighting ( SAW )
metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam proses perhitungannya dalam
menyeleksi pelanggan-pelanggan dan mendapatkan hasil pelanggan yang terbaik.
Metode SAW sering juga dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut.

D. METODE PENELITIAN
JURNAL 1

a. Analisa Kebutuhan
 Perangkat Keras
Semakin tinggi spesifikasi hardware yang digunakan maka semakin baik.

 Perangkat Lunak
Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Profesional, Java sebagai bahasa
pemograman., MySQL sebagai database.

b. Metode Pengembangan Sistem


Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak menerapkan metode
waterfall. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional, model sekuensial ini
meliputi beberapa kegiatan berikut :
C. Rancangan Sistem

a) Use Case Diagram


Use case diagram merupakan salah satu diagram dalam bahasa pemodelan UML yang
dapat menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh aktor secara garis besar, dan
hubungan antara aktor dengan tiap kegiatan (actor – use case) atau hubungan antara
kegiatan (use case – use case).

b) Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan alur dari sebuah pesan-pesan yang akan dikirimkan
ke aktor yang mendeskripsikan tentang alur berjalannya sistem.

c) Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagaialir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang,bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir.

d) Rancangan Basis Data


Sistem yang dibuat akan menggunakan basis data sebagai tempat penyimpanan seluruh
data yang dimasukkan. Rancangan basis data terdiri dari beberapa tabel yang saling
berkaitan antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya.

e) Rancangan Form Login


f) Rancangan Form Menu Utama
g) Rancangan Form Data Master Pegawai
h) Rancangan Form Data Kriteria
i) Rancangan Form Penilaian
j) Rancangan Form View Laporan

JURNAL 2
A. Metode Waterfall
Metode pengembangan yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan
metode Waterfall. Model sekuensial linier (clasic life cycle/waterfall model) sering
disebut Model Air Terjun merupakan paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling
tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan
perkembangan perangkat lunak yang sistematika dan sekunsial yang dimulai pada
tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan
pemeliharaan (Nasikin, 2012)
B. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam proses perhitungannya
dalam menyeleksi pelanggan-pelanggan dan mendapatkan hasil pelanggan yang terbaik.
Metode SAW sering juga dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut.

E. HASIL PEMBAHASAN
JURNAL 1

a. Sejarah PT Prudential Life Assurance Di Bandar Lampung


sejarah berdirinya pt prudential life assurance di bandar lampung didirikan pada tahun
2006, pt prudential life assurance di bandar lampung merupakan bagian dari mitra di
prudential indonesia, salah satu mitra sebuah grup perusahaan jasa keuangan
terkemuka dari indonesia dan inggris yang mengelola dana yang mengembangkan
asuransi di indonesia dengan menggabungkan pengalaman beberapa mitra di pt
prudential life assurance di bandar lampung di bidang asuransi jiwa dengan
pengetahuan tata cara bisnis lokal, pt prudential life assurance di Bandar lampung
memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di indonesia khususnya di bandar
lampung.struktur jabatan di pt prudential life assurance di bandar lampung.

b. Aplikasi Program
Perancangan aplikasi Pengisian Jabatan dengan metode AHP ini terdiri dari beberapa
tampilan, sehingga program akan dengan mudah melakukan proses pengolahan data.

c. Form Login
Form Login ini terdapat ada dua texboxt masukan yaitu User ID dan Password. User
terlebih dahulu memasukkan User ID dan Password terlebih dahulu jika ingin mengakses
programini dengan mengklik tombol masuk.

d. Form Menu Master Pegawai


Pada form ini merupakan form master pegawai yang didalamnya terdapat inputan
seperti no id pegawai, nama jabatan, jabatan dan pilih jabatan. Dalam form ini sistem
dapat memanipulasi data seperti pada tombol simpan data, tombol ubah data, tombol
hapus data serta tombol baru dan tombol keluar.

e. Form Menu Kriteria


Padaform Menu Kriteria ini berfungsi untuk mengatur kriteria-kriteria berdasarkan nama
kriteria penilaian yang sudah ditentukan dalam menggunakan metode AHP.

f. Form Menu Penilaian Jabatan


Pada form penilaian jabatan ini merupakan form penilaian yang akan diproses dengan
metode AHP, tampilan form menu penilaian jabatan ini

g. Form View Laporan


Menu Laporan ini berfungsi untuk melihat hasil proses perhitungan yang telah
dilakukan pada beberapa pegawai yang dilakukan seleksi pengsian jabatan. Tampilan
form view laporan pengisian jabatan

h. Pengujian Perangkat Lunak


Pada pengujian sistemini, penulis menggunakan dua metode, yaitu metode White Box
dan Black Box.

i. Sistem Pengujian White Box


Metode white box ini merupakan metode desain test case yang menggunakan
struktur kontrol desain prosedural dalam memperoleh test case.

JURNAL 2

1. Analisis Proses Bisnis


Untuk bisa mendapatkan diskon dan mengikuti undian seorang pelanggan harus mendaftar
menjadi member dengan persyaratan yang ditentukan oleh pihak Bravo.

2. Sistem yang akan diusulkan

Sistem yang akan dirancang ini dijalankan oleh seorang admin dan sistem ini memiliki
beberapa fitur diantaranya melakukan pengelolaan data user, pengelolaan data pelanggan,
pengelolaan data kriteria, pengelolaan data sub kriteria, bisa memasukkan penilaian
pelanggan yang kemudian akan diproses dengan perhitungan SAW dan hasil akhirnya akan
bisa menyimpulkan pelanggan-pelanggan terbaik yang lebih tepat sasaran.

3. Kebutuhan Fungsional

Deskripsi singkat yang didapat melalui analisis di Bravo yang diolah menjadi kebutuhan
fungisonal system sebagai berikut :

a. Sistem menyediakan fungsi login dan logout serta mengubah password untuk admin.
b. Sistem menyediakan fungsi pengelolaan data pelanggan.
c. Sistem menyediakan fungsi pengelolaan kriteria dan sub kriteria.
d. Sistem menyediakan fungsi pengelolaan data penilaian pelanggan terbaik.
e. Sistem menyediakan fungsi pengelolaan laporan pelanggan terbaik.
4. Kebutuhan non fungsional

Selain kebutuhan fungsional tentu sebuah sistem juga memiliki kebutuhan non
fungsional, kebutuhan non fungsional dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Keamanan akses pengguna (password md5)


2) User interface yang mudah dipahami
5. Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam sistem pemilihan pelanggan terbaik
menggunakan metode SAW ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi
minimum sebagai berikut :
a) Processor : Intel Pentium IV 1,3 GHz
b) Memory : 512 MB

c) Harddisk : 50 GB

d) VGA : 256 MB

6. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua
instruksi yang mengarah pada sistem komputer. Adapun rincian perangkat lunak yang
akan digunakan dalam sistem pemilihan pelanggan terbaik adalah sebagai berikut

a) Windows 7 Ultimate 32-bit.


b) Database : MySQL versi 5.0.67
c) Editor source code : Dreamweaver X3
d) Pemrograman : PHP versi 5, Codeigniter 2.1.4
e) Browser : CoolNovo2.0.8.33, Firefox 25.0.1
f) Star UML.
7. Perancangan Antarmuka

Antarmuka pemakai (user interface) adalah aspek sistem komputer atau program yang
dapat dilihat, didengar, atau dipersepsikan oleh pengguna manusia, yang digunakan
pemakai untuk mengendalikan operasi dan memasukkan data. Berikut ini merupakan
perancangan antarmuka sistem pendukung keputusan pemilihan pelanggan terbaik

a) Antarmuka login
b) Antarmuka user
c) Antarmuka pelanggan
d) Antarmuka kriteria
e) Antarmuka periode
f) Antarmuka penilaian
g) Antarmuka Perhitungan dan Perankingan
KESIMPULAN

KESIMPULAN
JURNAL 1

Sistem pengisian Jabatan pada PT Prudential Life Assurance Bandar Lampung bisa dijadikan
dasar pengambilan keputusan, secara Objektif yang dapat dipertanggungjawabkan dengan
dukungan perhitungan yang dilakukan dengan Analytic Hierarchiy Process (AHP) sebagai model
sistem pendukung keputusan dengan Perbandingan tingkat Akurasi penggunaan Metode
Analytic Hierarchiy Process (AHP) sebagai model

JURNAL 2
Perancangan dalam sistem pemilihan pelanggan terbaik dengan menerapakan metode
perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) menghasilkan rekomendasi-rekomendasi
pelanggan terbaik Bravo berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, sehingga
rekomendasi tersebut akan menjadikan bahan pertimbangan dan membantu pihak Bravo dalam
pemberian reward kepada para pelanggan terbaiknya.

Anda mungkin juga menyukai