Anda di halaman 1dari 8

JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No.

2, September 2017

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU


MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING
(Studi Kasus di MTs Ar-Rahman Ngalaban Diwek Jombang)
Dimas Totok Adianto
Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang
dimazadianto21@gmail.com

ABSTRAK

Penerimaan calon siswa baru di MTs Ar-Rahman Ngalaban Diwek Jombang dimana setiap tahunnya
mengalami peningkatan dalam penerimaan siswa baru akan tetapi tidak ada adanya penyeleksian yang secara
mendetail dalam test, dimana nilai dari penyeleksiannya masih dihitung secara manual sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan dalam perhitungan nilai akhir oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung
keputusan untuk membantu sebuah penyeleksian yang sesuai dengan kriteria dari instansi sekolah.
Salah satu metode yang digunakan didalam sistem pendukung keputusan adalah metode profil matching
dimana metode adalah metode perbandingan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga
dapat diketahui perbedaan kompetensinya (gap).disini nantinya siswa tersebut akan diproses untuk
penyeleksian.
Berdasarkan pengujian user terhadap 10 responden, memperoleh nilai yang signifikan dari 5 poin
pertanyaan yang diberikan, yaitu 76% memilih pilihan ya, 22% memilih pilihan cukup, dan 2% memilih pilihan
kurang.

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Profil Matching, Seleksi Siswa Baru, Vb.net, Sql Server, Desktop

1. PENDAHULUAN semakin kecil gap yang di hasilkan maka bobot


1.1 Latar Belakang nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang
Pada saat ini perkembangan teknologi yang lebih besar untuk calon siswa dapat di terima di
semakin pesat dan cepat menjadi tantangan tersendiri sekolah MTs Ar-Rahman dan metode ini membantu
bagi lembaga pendidikan, setiap sektor pendidikan untuk mengambil suatu keputusan untuk penerimaan
diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi siswa baru, berdasarkan informasi dan pehamanan
sebagai penunjang kegiatan operasional dalam dari pernyataan yang telah diuraikan diatas, penulis
menghasilkan suatu informasi. Untuk mendapatkan mengambil judul skripsi “Sistem Pendukung
calon siswa baru yang sesuai kriteria lembaga sekolah Keputusan Penerimaan Calon Siswa Baru
MTs Ar-Rahman maka akan sangat penting untuk di Menggunakan Metode Profile Matching (Studi Kasus
lakukan sebuah penyeleksian sehingga diharapkan di MTs Ar-Rahman Ngalaban Diwek Jombang)”.
siswa yang diterima mempunyai soft skill dan
wawasan pengetahuan yang luas. 1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dihadapi MTs Ar-Rahman 1. Bagaimana membuat sistem pendukung
Ngalaban adalah karena meningkatnya jumlah calon keputusan penerimaan calon siswa baru di
pendaftar siswa baru setiap tahunnya, akan tetapi MTs Ar-Rahman menggunakan metode
tidak adanya penyeleksian yang secara mendetail Profile Matching?
terutama dalam hal test, dimana dalam penilaiannya 2. Bagaimana menerapkan metode Profile
masih dihitung secara manual sehingga Matching pada sistem pendukung keputusan
memungkinkan terjadi kesalahan dalam penghitungan penerimaan calon siswa baru di MTs Ar-
nilai, serta memakan banyak waktu dalam tahap Rahman?
penerimaan siswa baru. Oleh karena itu diperlukan
sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu 1.3 Batasan Masalah
pihak sekolah MTs Ar-Rahman Ngalaban untuk 1. Aplikasi sistem pendukung keputusan
mendapatkan siswa yang memenuhi kriteria dari penerimaan calon siswa baru di MTs Ar-
pihak sekolah, selain itu karena sistem yang belum Rahman menggunakan metode Profile
terkomputerisasi merupakan masalah tersendiri dalam Matching ini hanya untuk penerimaan calon
proses pengambilan keputusan siswa baru di MTs Ar- siswa baru di MTs Ar-Rahman.
Rahman Ngalaban Diwek Jombang. 2. Sistem pendukung keputusan ini
Adapun metode yang digunakan adalah menggunakan perangkat lunak yang dipakai
metode Profile Matching yaitu metode proses dalam pembuatan sistem ini adalah
membandingkan antara kompetensi individu ke Microsoft Visual Studio 2008 dan Sql Server
dalam kompetensi jabatan sehingga dapat di ketahui 2005 sebagai databasenya.
perbedaan kompetensinya (disebut juga gap),

79
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

3. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini core factor dan secondary factor (Murpratiwi,
memiliki beberapa kriteria antara lain : test 2015).
mata pelajaran nasional, test mata pelajaran
sekolah dan test ujian test praktek. 2.3.1 Pemetaan GAP
Gap yang dimaksud disini adalah proses
1.4 Tujuan membandingkan antara kompetensi individu ke
1. Membangun aplikasi sistem pendukung dalam kompetensi jabatan bisa ditunjukan pada
keputusan penerimaan calon siswa baru di rumus di bawah:
MTs Ar Rahman ngalaban diwek jombang
dengan vb.net sebagai implementasi
sourcode program dan sql server sebagai
database.
2. Menerapkan metode Profil Matching pada 2.3.2 Pembobotan
sistem pendukung keputusan penerimaan Setelah diperoleh gap pada masing masing, setiap
calon siswa baru di MTs Ar Rahman profil siswa diberi bobot nilai dengan patokan tabel
ngalaban diwek jombang. bobot nilai gap

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.3.4 Perhitungan dan Pengelom-pokan Core


2.1 Sistem Pendukung Keputusan Factor dan Secondary Factor
Sistem pendukung keputusan adalah sistem Setelah menentukan bobot nilai gap maka selanjutnya
informasi berbasis komputer yang berguna untuk dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu kelompok
mengolah data dan menjadi layanan informasi sebuah core faktory dan secondary faktory. Perhitungan core
pendukung keputusan dari masalah yang bersifat faktory ditunjukkan menggunakan rumus :
semi-terstruktur menjadi spesifik. Sistem pendukung
keputusan lebih diutamakan sebagai pendukung
manajemen dalam melaksanakan pekerjaan yang
bersifat analitis dalam kondisi kriteria yang tidak
jelas dan tidak berurutan. (Faizin, 2015).
Perhitungan secondary factor ditunjukkan
menggunakan rumus:
2.2 Metode Sistem Pendukung Keputusan
Pada sistem pendukung keputusan didalamnya
memiliki banyak metode yang diginakan secara
umum, dan metode-metode dalam sistem pendukung
keputusan disebut dengan MADM (Multi Atribute
Decision Making) (Faizin, 2015). Terdapat metode-
2.3.5 Perhitungan Nilai Total
metode didalam sistem pendukung keputusan yang
Berdasarkan hasil perhitungan setiap kriteria diatas,
digunakan untuk menyelesaikan maslah, diantaranya
selanjutnya dihitung nilai total berdasarkan
yaitu:
persentase dari core factor dan secondary faktory
1. SAW (Simple Additive Weighting)
yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-
2. AHP (Analytic Hierarchy Process)
tiap profil. Rumus perhitungan bisa dilihat pada
3. Promethee
rumus berikut :
4. Profile Matching
5. TOPSIS (Technique for Order Preference by
Similarity to Ideal Solution)
6. WP (Weighted Product) 2.3.6 Perhitungan Penentuan Ranking
7. KNN (K-Nearest Neighbor) Hasil akhir dari proses Profile Matching adalah
ranking dari kandidat yang diajukan. Setelah setiap
2.3 Profil Matching kandidat mendapat hasil akhir, maka bisa ditentukan
Kelebihan dari metode profile matching peringkat atau ranking dari kandidat berdasarkan
adalah: pada semakin besarnya nilai hasil akhir sehingga
1. Metode yang paling tepat untuk semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan
membandingkan kompetensi suatu profil. (Angkasa, S., 2016)
2. Metode yang sesuai untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan yang berhubungan 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
dengan nilai prestasi atau nilai profil dari suatu 3.1 Analisis Kebutuhan
objek dengan melakukan pembobotan, Kebutuhan dalam aplikasi ini mencakup dua
perhitungan gap, dan perangkingan. hal yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non
3. Metode ini mempertimbangkan konsistensi fungsional. Berikut ini adalah penjabaran kebutuhan-
logis dalam penilaian karena kebutuhan tersebut.
mengelompokkan kriteria penilaian menjadi

80
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

3.1.1 Kebutuhan Fungsional 3.3 Struktur Menu


Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan Struktur menu dirancang untuk
yang meliputi fasilitas yang telah disediakan oleh menyederhanakan suatu sistem yang telah dibangun
sistem sesuai dengan kebutuhan user. Berikut ini untuk melihat semua arsitektur sistem yang telah
merupakan kebutuhan fungsional Sistem Pendukung dirancang. Struktur menu sistem pendukung
Keputusan penerimaan calon siswa baru dari sisi keputusan pemilihan calon programmer dapat dilihat
pengguna atau admin. pada Gambar 3.2.
1. Menambah, mengubah, dan menghapus Menu Utama

biodata calon siswa baru. Data Calon


Siswa Baru
Data Nilai Calon
Siswa Baru
Proses
Perhitungan
Laporan Keluar

2. Menambah, mengubah, dan menghapus Nilai Tampil Laporan


Biodata Calon Data Nilai Tiap Standart Nilai
calon siswa baru. Siswa Baru Siswa Baru Dari Sekolah Siswa Baru Dari
Proses
Perhitungan

3. Melihat nilai calon siswa baru. Pemetaan GAP


Profil Matching

4. Melihat biodata calon siswa baru. Proses


Pembobotan
5. Menambah, mengubah, dan menghapus data Nilai GAP

Gap. Perhitungan
Core Factor Dan
Secondary
Faktor

Perhitungan
3.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional Nilai Total

Kebutuhan non-fungsional merupakan Proses


Perangkingan

kebutuhan diluar fungsi dari sistem yang tidak Gambar 3.2 Struktur menu
berhubungan dengan kinerja sistem. Berikut ini
merupakan beberapa kebutuhan non-fungsional dari 3.4 Flowchart Metode Profil Matching
sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan Flowchart metode dapat didefinisikan sebagai
calon siswa baru. bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
1. Tidak pernah gagal melakukan tambah data, keseluruhan dari metode. Bagan ini menjelaskan urut-
ubah data, hapus data dan lihat data pada urutan dari prosedur – prosedur yang ada didalam
sistem pendukung keputusan penerimaan metode. Flowchart pada metode dapat dilihat seperti
calon siswa baru. pada Gambar 3.3.
2. Tidak pernah gagal dalam menampilkan hasil Mulai

keputusan calon siswa baru yang terpilih.


Home

3.2 Diagram IPO (Input Process Output)


Diagram IPO merupakan suatu representasi
Input Profil Calon Siswa
visual dari sebuah proses atau kegiatan. Diagram Baru

ini memuat semua daftar karakteristik input, proses


dan output. Diagram IPO untuk sistem pendukung Input Nilai Calon
Baru
Siswa

keputusan yang telah dirancang dapat dilihat pada


Gambar 3.1. Pemetaan GAP

INPUT PROCESS OUTPUT

1. Biodata calon siswa baru baru 1. Melakukan Pemetaan GAP setiap sub kriteria 1. Laporan Hasil
a) No Pendaftar (1945) dari nilai siswa baru dan standart nilai dari Keputusan Akhir Proses Pembobotan Nilai
sekolahan.
b) Nama (Putri Izaroh)
c) Alamat (Kedaton Bulurejo Diwek Jombang) 2. proses pengurangan dari pemetaan GAP dan nilai GAP
d) Jenis Kelamin (Perempuan) dari tiap siswa dengan standart yang di tentukan
e) Asal Sekolah (MISS Ar-Rahman Nglaban) oleh sekolahan.
f) No.telp (083832318971) 3.Pembobotan dari nilai GAP.
g) Nama Orang tua (wali) (Yayuk Indra Wati) 3. Perhitungan dan Pengelompokan Core Dan
h) No.Telp Orang tua (wali) (088287324544) Secondary Factor dari nilai sub kriteria dari calon
2. Input Nilai Calon siswa baru siswa baru.
a) No Pendaftar (1945) 4. Perhitungan Nilai Total dari nilai setiap calon
pendaftar siswa baru.
Perhitungan Dan
b) Nama (Putri Izaroh)
c) Nama Orang tua (wali) (Yayuk Indra Wati) 5. Perangkingan dari tiap nilai dari perhitungan Pengelompokan Core
profil matching.
d) Nilai
Kriteria test mata pelajaran nasional
Faktor Dan Secondary
Matematika :8 Faktor
Bhs.Indonesia :8
Bhs.Inggris :7
IPA :8
IPS :7
Kriteria test mata pelajaran sekolah
Bhs.Arab :8
Al-Qur’an Hadist: 7
Aqidah Akhlak : 8 Perhitungan Nilai Total
Fiqih :7
Kriteria test praktek Tiap Aspek
Membaca dan memahami Al-Qur’an :7
Memahami dan menguasai teknik dasar bola volly :8
Memahami dan menguasai teknik dasar sepak bola :6
3. Input GAP
a) Standart Nilai GAP/Profil Jabatan
Kriteria test mata pelajaran nasional :
Matematika :7
Bhs.Indonesia :7
Bhs.Inggris :7 Perhitungan Rangking
IPA :6
IPS :6
Kriteria test mata pelajaran sekolah :
Bhs.Arab :7
Al-Qur’an Hadist : 7
Aqidah Akhlak :6
Fiqih :6
Kriteria test praktek :
Membaca dan memahami Al-Qur’an :7
Output Nilai Dari Proses
Memahami dan menguasai teknik dasar bola volly :6 Perhitungan
Memahami dan menguasai teknik dasar sepak bola :6
b) Bobot Nilai GAP
Selisih Bobot Nilai
0 5
1 4,5
-1 4
2 3,5
-2 3
3 2,5
-3
4
2
1,5
Laporan
-4 1

c) Bobot Nilai CF dan SF


Kriteria test mata pelajaran nasional : 40%
Kriteria test mata pelajaran sekolah : 30%
Kriteria test praktek : 30%

END
Gambar 3.1 Diagram IPO

Gambar 3.3 Flowchart metode profil matching

81
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

3.5 Kriteria
Nama Kriteria Sub Kriteria Standart Jenis Bobot
MTK : Matematika 7 Core Faktory
B.IND :B.Indosesia 7 Core Faktory
Aspek Mata Pelajaran Nasional B.ING : B.Inggris 7 Core Faktory 40%
IPA : Ilmu Pengetahuan Alam 6 Secondary faktory
IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Secondary faktory
B.ARB : B.Arab 7 Core Faktory
AL.HD : AL-Qur’an hadist 7 Core Faktory
Aspek Mata Pelajaran Sekolah 30%
AA : Aqidah Akhlak 6 Secondary faktory
FQ : Fiqih 6 Secondary faktory
AQ: Membaca dan memahami Al-Qur’an 7 Core Faktory
Aspek Test Praktek BV : Menguasai dasar teknik volly 6 Secondary faktory 30%
SB : Menguasai dasar teknik sepak bola 6 Secondary faktory

3.6 Flowchart Sistem


Flowchart sistem dapat didefinisikan sebagai Menu nilai calon siswa baru merupakan menu
bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara untuk proses kerja untuk input nilai siswa baru. Di
keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut- dalam menu tersebut tidak berbeda dengan menu
urutan dari prosedur–prosedur yang ada di dalam biodata calon siswa baru, di menu ini Cuma ada
sistem. Berikut flowchart sistem pada sistem penambahan input nilai dari siswa baru dimana user
pendukung keputusan penerimaan calon siswa baru dapat menambah, mengubah, menghapus nilai dari
ditunjukkan pada Gambar 3.4. calon siswa baru, kemudian selanjutnya masuk pada
menu proses perhitungan. Flowchart menu proses
START

Informasi
Input

perhitungan dapat dilihat pada Gambar 3.6.


Form Biodata Calon Tambah penyimpa
List Data Calon
Halaman Y Y Biodata Baru Biodata Simpan Y
Siswa Baru Siwa Baru nan
Utama Baru
biodata
T
B
T
T
Kembali
A Menu
Proses Tambah Tambah Informasi
Proses Perhitungan
Y Perhitung Standar Nilai Y Standart Y Standart Simpan Y Standart
Update Update Profil Matching
Y Ubah Y an Profil Nilai Nilai Nilai
Biodata Biodata Matching T
T
Kembali
T
T
Ubah Ubah Y
C Standart Y Standart Ubah
Nilai Nilai
T Kembali Y
T
Y T Kembali

T Pilih Data
Hapus Nilai
Pilih Data Siswa
Y Yang Akan Hapus
Hapus Dihapus
Y Yang Akan Hapus
Biodata T
Dihapus
T
Kembali
T
Kembali
T
Kembali
Informasi
Proses Simpan
Pemetaan GAP Y Pemetaan
Pemetaan Pemetaan
GAP

Kembali T

Proses Simpan Informasi


Pembobotan GAP Y Pembobotan Bobot bobot

Gambar 3.4 Flowchart sistem menu biodata calon T


GAP GAP GAP

siswa baru
Simpan Informasi
Perhitungan Core faktory Proses
Y Perhitung Perhitung
dan secondary faktory Perhitungan
an an

Simpan Informasi
Perhitungan Nilai Proses
Y Perhitung Perhitung
Total Perhitungan
an an

Pada flowchart sistem menu biodata calon Perangkingan Y


Proses
Perangkingan
Simpan
Perangkin
gan
Informasi
Perangkin
gan

siswa baru menjelaskan tentang proses atau alur Ga


berjalannya sistem saat mengoperasikan atau mbar 3.6 Flowchart sistem menu proses perhitungan
menjalankan menu biodata. Dimana menu biodata
merupakan menu untuk menambah biodata calon Di dalam menu ini adalah proses perhitungan
siswa baru yang masuk, dan nantinya data tersebut dari metode Profil Matching dimana dalam menu ini
akan masuk pada database kemudian ditampilkan di nilai calon siswa baru akan di proses di proses
sebuah output berupa listview menu biodata. Pada pertama nantinya pemetaan setiap sub kriteria nilai
menu biodata dapat melakukan CRUD (Create, Read, setelah pemetaan langkah selanjutnya adalah
Update, Delete) data. Setelah masuk pada menu pembobotan untuk nilai profil setelah pembobotan
biodata, kemudian selanjutnya masuk pada menu dilakukan sebuah perhitungan core dan Secondary
nilai calon siswa baru. Flowchart menu nilai siswa Faktory setelah perhitungan core dan secondary
baru dapat dilihat pada Gambar 3.5. factory di lakukan perhitungan nilai total untuk dapat
A
di ambil sebuah keputusan nilai yang tertinggi
Nilai Siswa Baru Y
Menu Nilai
Siswa Baru
List Data Nilai Y
Tambah Nilai
Calon Siswa
Input Nilai
Calon Siswa Simpan Y
Informasi
Penyimpana
langkah selanjutnya adalah perangkingan untuk
Calon Siswa Baru n Nilai Calon
Baru Baru

T
T
Siswa Baru
mencari calon siswa baru yang dapat di
B
T

Update
Kembali
rekomendasikan lolos dalam seleksi calon siswa baru,
Update Nilai
Calon Siswa Baru Y
Nilai
Calon
Siswa
Baru
Ubah Y kemudian selanjutnya masuk pada menu laporan.
T
T
Flowchart menu laporan dapat dilihat pada Gambar
Kembali

Pilih Data
Y 3.7.
Hapus Nilai
Y Yang Akan Hapus
Siswa
Dihapus

T
Kembali

Kembali

Gambar 3.5 Flowchart sistem menu nilai calon siswa


baru

82
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

C
perhitungan. Selain itu pengujian ini dititik tumpukan
Menu
Tampil Hasil Cetak Laporan Informasi
pada output yang dihasilkan.
Laporan Y Kembali
Keputusan Laporan
Akhir 4.1.1 Form Menu Utama
T
Form menu utama merupakan form yang akan
END
Gam tampil ketika sistem dijalankan pertama kali.
bar 3.7 Flowchart sistem menu laporan Terdapat 5 menu pada form halaman menu yang
memiliki fungsi masing-masing pada sistem. Pada
3.7 DFD (Data Flow Diagram) Gambar 4.1 merupakan tampilan awal pada form
1. DFD Level 0 menu utama.
Data Flow Diagram pada level 0 merupakan
gambaran sistem secara garis besar yang
menerangkan hubungan antara entity dengan proses
data dan pembuatan file-file dimana nantinya akan
menghasilkan informasi yang diinginkan. Berikut
adalah DFD level 0 yang ditunjukkan pada Gambar
3.8.

Mengisi Form Biodata Sistem Pendukung Form Biodata


Gambar 4.1 Form menu utama
Calon Siswa Baru Keputusan Penerimaan Form Biodata, Input Biodata, ADMIN
Form Biodata, Pengumuman Calon Siswa Baru Input nilai, Input Standart nilai,
Hasil Penerimaan Siswa
Hasil Keputusan

4.1.2 Form Biodata


Gambar 3.8 DFD Level 0 Form biodata berisi insert, update, delete
untuk memproses pengolahan data calon siswa baru.
2. DFD Level 1 Form ini juga menampilkan nama-nama calon siswa
DFD Level 1 menunjukkan proses-proses baru yang terdaftar di dalam sistem. Berikut tampilan
utama yang terjadi didalam sistem yang sedang List Biodata pada Gambar 4.2.
dibangun. Berikut tampilan DFD Level 1 dapat
ditunjukkan pada Gambar 3.9.
Pengumuman Hasil Keputusan Penerimaan Siswa Baru

Jawaban Soal test

Soal Test

1.0 Menerima Form Biodata


Mengisi Form Biodata
Proses Pendataan Calon Siswa Admin
Calon Siswa Baru
Form Biodata Calon Siswa Baru
Form Biodata, Input Biodata
Biodata

Biodata

Tb_biodata

2.0 Nilai Hasil Test


Gambar 4.2 Form biodata
Proses Input Nilai Nilai Hasil test

Pemetaan GAP Tb_penguran


gan Pengurangan
Siswa
Nilai
Nilai
4.1.3 Form Nilai Calon Siswa Baru
Pembobotan
GAP
Tb_pembobot
an_gap
Pembobotan GAP
Tb_nilai_sis
wa
Form nilai calon siswa baru merupakan form
Perhitungan
CF dan SF
Tb_perhitung
an_cf_dan_sf
Perhitungan CF dan SF
3.0
Proses Input Standart
Nilai Siswa
Detail Standart Nilai Siswa
Input Standart Nilai Siswa
Standart Nilai
untuk insert, update,delete untuk nilai setiap calon
Perhitungan
Total
Tb_nilai_total Total Nilai
Standart Nilai

Tb_standa
siswa baru. dapat dilihat pada Gambar 4.3.
rt_nilai

Tb_perangkin 4.0
Perangkingan Perangkingan
gan Proses Profil Matching Standart Nilai
Pengambilan Nilai Calon Siswa Baru
Keputusan Calon Biodata
Tb_laporan Laporan Siswa Baru Hasil Profil Matching
Laporan

Ga
mbar 3.9 DFD Level 1

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Sistem Pendukung Keputusan seleksi calon
siswa baru ini tersusun dari beberapa form Gambar 4.3 Form nilai calon siswa baru
diantaranya adalah form menu utama, form biodata,
form nilai calon siswa baru, form perhitungan profil 4.1.4 Form Standart Nilai
matching, form standart nilai, form pembobotan gap, Form standart nilai adalah proses pertama
form proses perhitungan core faktory dan secondary dari perhitungan metode profil matching dimana nilai
faktory, form nilai total, form perangkingan dan form tersebut sudah di tetapkan oleh pihak sekolah setelah
laporan. Dari semua form tersebut memiliki tugas standart nilai di munculkan maka langkah selanjutnya
masing-masing dan dilengkapi dengan fungsi simpan, adalah pemetaan gap dimana nilai dari calon siswa
edit, dan hapus. tadi akan di kurangkan dengan standart nilai yang
4.1 Implementasi Sistem ditentukan oleh piahk sekolah tadi. Berikut adalah
Pengujian program ini dilakukan untuk form tambah kriteria dilihat pada Gambar 4.4.
membuktikan kinerja sistem sudah berjalan dengan
lancar apa tidak. Pengujian difokuskan pada proses
penyimpanan, pengeditan, penghapusan data, dan

83
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

4.1.7 Form Nilai Total


Form nilai total berfungsi menghitung nilai
dari semua perhitungan yang sebelumnya di
kelompokan dari core faktory maupun secondary
faktory. Form nilai total dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.4 Form standart nilai

4.1.5 Form Pembobotan GAP


Form pembobotan gap berfungsi untuk
membandingkan nilai dari pemetaan gap. Berikut
tampilan form pembobotan gap seperti pada Gambar
4.5. Gambar 4.7 Form nilai total

4.1.8 Form Proses Perangkingan


Form merupakan hasil akhir dari
perhitungan metode profil matching dan akan
menampilkan nama dan nilai hasil keputusan dari
metode profil matching. Form proses perangkingan
dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.5 Form pembobotan gap
4.1.6 Form Proses Perhitungan Core Faktory dan
Secondary Factory
Form perhitungan core faktory dan
secondary faktory berfungsi mengelompokan dan
mencari nilai dari core faktory dan secondary faktory
yang sudah ditetapkan. Berikut adalah form core
faktory dan secondary faktory dilihat pada Gambar
4.6. Gambar 4.8 Form proses perangkingan

4.2 Pengujian Metode


tabel kriteria beserta bobotnya yang digunakan
untuk melakukan perhitungan metode, berikut Tabel
4.1 merupakan tabel kriteria.

Gambar 4.6 Form core faktory dan secondary faktory

Tabel 4.1 Kriteria


Nama Kriteria Sub Kriteria Standart Jenis Bobot
MTK : Matematika 7 Core Faktory
B.IND : B.Indosesia 7 Core Faktory
Aspek Mata Pelajaran
B.ING : B.Inggris 7 Core Faktory 40%
Nasional
IPA : Ilmu Pengetahuan Alam 6 Secondary faktory
IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Secondary faktory
B.ARB : B.Arab 7 Core Faktory
Aspek Mata Pelajaran AL.HD : AL-Qur’an hadist 7 Core Faktory
30%
Sekolah AA : Aqidah Akhlak 6 Secondary faktory
FQ : Fiqih 6 Secondary faktory
7
AQ: Membaca dan memahami Al-Qur’an Core Faktory
6 30%
Aspek Test Praktek BV : Menguasai dasar-dasar teknik bola volly Secondary faktory
6
SB : Menguasai dasar-dasar teknik sepak bola Secondary faktory

84
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

Tabel 4.2 Tabel perhitungan gap untuk aspek mata Tabel 4.7 Tabel pembobotan gap untuk aspek mata
pelajaran nasional pelajaran sekolah
NO Nama mtk b.indo b.ing Ipa ips NO Nama b.arb al-qh aq ak fqh
01 Dimas 2 1 0 1
01 Dimas 8 8 7 7 7
02 Totok 7 7 8 9 6 02 Totok 1 1 0 2
03 Adianto 1 2 0 1
03 Adianto 7 8 9 7 6
standart 7 7 7 6 6 Pembobotan
3,5 4,5 5 4,5
1 1 0 1 1
0 0 1 3 0 4,5 4,5 5 3,5
0 1 2 1 0 4,5 3,5 5 1

Tabel 4.3 Tabel perhitungan gap untuk aspek mata Tabel 4.8 Tabel pembobotan gap untuk aspek test
pelajaran sekolah praktek
NO Nama b.arb al-qh aq ak fqh NO Nama bc alq volly spk bola
01 Dimas 9 8 6 7 01 Dimas 1 2 1
02 Totok 8 7 7 8 02 Totok 0 1 3
03 Adianto 8 9 6 7 03 Adianto 1 3 1
Standart 7 7 6 6 Pembobotan
2 1 0 1 4,5 3,5 4,5
1 1 1 2 5 4,5 2,5
1 2 0 1 4,5 2,5 4,5

Tabel 4.4 Tabel perhitungan gap untuk aspek test rumus Perhitungan core factor :
praktek
NO Nama bc alq volly spk bola
01 Dimas 8 8 7
02 Totok 7 7 9
Rumus Perhitungan secondary factor :
03 Adianto 8 9 7
Standart 7 6 6
1 2 1
0 1 3
1 3 1

Setelah perhitungan gap selesai selanjutnya


adalah pembobotan gap dimana harus menentukan
nilai bobot terlebih dahulu. Seperti pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Tabel untuk pencocokan bobot


Bobot
Selisih Keterangan
nilai
0 5 Tidak ada selisih
1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat
-1 4 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat
2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat
-2 3 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat
3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat
-3 2 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat Untuk perhitungan di core faktory dan
4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat secondary faktory alternatif lain juga sama seperti di
-4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat alternatif di atas.

Tabel 4.6 Tabel pembobotan gap untuk aspek mata


pelajaran nasional
NO Nama mtk b.indo b.ing ipa ips Berikut perhitungan untuk mencari nilai total
01 Dimas 1 1 0 1 1 :
02 Totok 0 0 1 3 0
03 Adianto 0 1 2 1 0
Pembobotan
4,5 4,5 5 4,5 4,5
5 5 4,5 2,5 5
Untuk perhitungan dinilai total alternatif lain
5 4,5 3,5 4,5 5
juga sama seperti di alternatif di atas.

85
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 2, September 2017

Setelah mencari nilai total dari semua aspek Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa, fungsi di
langkah Selanjutnya adalah penentuan perangkingan dalam aplikasi dapat berjalan dengan baik pada sistem
dengan rumus sebagai berikut : operasi windows 7, windows 8, windows 10.

Berikut perhitungan dari perangkingan : 5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan pengujian yang
telah dilakukan, maka didapat beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
Tabel 4.9 Tabel Perangkingan 1. Pada pengujian fungsional sistem pendukung
Nilai Mata Nilai Mata Nilai Nilai keputusan penerimaan calon siswa baru dapat
No Nama Pelajaran Pelajaran Test Hasil berjalan 100%.
Nasional Sekolah Praktek Akhir 2. Pengujian terhadap metode yang digunakan
4,339 yaitu metode profil matching menyatakan
1 Dimas 1,7592 1,29 1,29
2 bahwa hasil perhitungan metode profil
4,369 matching pada sistem dan hasil perhitungan
2 Totok 1,75992 1,29 1,32
92 manual hasilnya 100% sama.
4,319 3. Berdasarkan hasil kuesioner dari sepuluh
3 Adianto 1,7992 1,29 1,23
2
responden, memperoleh nilai yang signifikan
dari 5 poin pertanyaan yang diberikan, yaitu
4.3 Pengujian Fungsional Sistem 76% memilih pilihan ya, 22% memilih pilihan
Pengujian fungsional sistem pada sistem cukup, dan 2% memilih pilihan kurang.
pendukung keputusan ini dilakukan menggunakan 5.2 Saran
windows 7, windows 8 dan windows 10Dimana Adapun saran yang dapat penulis berikan
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat setelah melakukan pengujian sebagai berikut:
keberhasilannya. Berikut adalah Tabel 4.10. 1. Dalam penerimaan siswa baru bisa
ditambahkan metode yang lain, karena saat ini
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Sistem banyak metode lain yang bisa
Versi windows
Versi Versi Versi
diimplementasikan ke dalam sistem
Fungsi Yang Diuji pendukung keputusan yang digunakan untuk
windows windows windows
7 8 10 mengambil sebuah keputusan salah satu
Tata Letak    contohnya sistem pendukung keputusan
Tampil menu calon siswa metode TOPSIS (Technique for Order
baru
  
Tampil menu biodata   
Preference by Similarity to Ideal Solution).
Tambah Biodata Baru    2. Sistem pendukung keputusan ini dapat
Ubah data biodata    ditambahkan fitur untuk menentukan
Hapus data biodata    keputusan pemilihan calon guru baru.
Tampil menu nilai calon 3. Untuk pengembangannya, bisa ditambahkan
siswa baru
  
website sebagai back-end sistem pendukung
Tambah nilai    keputusan ini.
Ubah data nilai   
Hapus data nilai   
Tampil menu perhitungan
DAFTAR PUSTAKA
profil matching
   [1] Indahpuri, M. 2014. Sistem Pendukung
Tambah standart nilai    Keputusan Penerimaan Siswa Baru Dengan
Ubah standart nilai    Menggunakan Metode Profil Matching (Studi
Hapus standart nilai    Kasus : MTs Alwasilah Tanjung Morawa).
Proses standart nilai    Medan : Pelita Informatika Budidarma Vol. VI
Proses pemetaan gap    No. 2.
Simpan proses pemetaan gap    [2] Kriestanto, D., Irawan, M. 2016. Penerapan
Proses pembobotan gap   
Simpan proses pembobotan
profil matching Untuk Pencarian Siswa SMP
gap
   Penerima Beasiswa Miskin Dan Berprestasi.
Proses perhitungan nilai core Jurnal Informatika Dan Komputer (JIKO)
faktory dan secondary    Vol.1no1 : STMIK AKAKOM.
faaktory [3] Mulyana, D., Maulana, D. 2016. Sistem
Simpan proses perhitungan
core faktory dan secondary    Pendukung Keputusan Kalayakan Penerimaan
faktory Pengajar Menggunakan Metode Profil
Proses nilai total    Matching(Studi Kasus Pada ELTI Gramedia
Simpan proses nilai total    Tasikmalaya). Tasikmalaya : STMIK
Proses perangkingan    Tasikmalaya.
Simpan proses perangkingan   

86

Anda mungkin juga menyukai