Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET Fe

DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III


DI PUSKESMAS NGAMPRAH
KECAMATAN NGAMPRAH
TAHUN 2023

PROPOSAL SKRIPSI
Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Kebidanan

Dewi Anggraeni
F622067

FAKULTAS KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul Hubungan
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Anemia Pada Ibu hamil Trimester III Di
Puskesmas Ngamprah Kecamatan Ngamprah Tahun 2023. Laporan proposal skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada segenap Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang selalu
tercurah selama ini. Kami menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga akhirnya laporan proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi bidang pendidikan dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih
lanjut.

Bandung, Maret 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Rumusan Masalah

1.4 Tujuan Penelitian

1.5 Hipotesa Penelitian

1.6 Manfaat Penelitian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka teori

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

3.2 Kerangka Penelitian

3.3 Variabel Penelitian

3.4 Definisi Operasional Variabel

3.5 Populasi dan sampel

3.5.1. Populasi

3.5.2. Sampel

1. Kriteria inklusi

2. Kriteria Eksklusi
3.5.3. Teknik Sampling

3.6. Teknik Pengumpulan Data


dan Prosedur Penelitian

3.6.1. Teknik Pengumpulan


Data

1) Pengumpulan Data
primer

2) Instrumen Penelitian

3) Kisi-kisi (bila
kuisioner)

4) Uji Validitas dan


Reliabilitas (bila
kuisioner)

3.6.2. Prosedur Penelitian

3.7. Pengolahan dan Analisa Data

3.7.1. Pengolahan Data

a. Editing

b. Coding

c. Scoring

d. Tabulating

3.7.2. Analisis Data

1. Analisis Univariat

2. Analisis Bivariat

3.8. Lokasi Penelitian

3.9. Waktu Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses yang di awali dengan pertemuan sel telur dan

sel sperma di dalam ovarium wanita, setelah itu terjadi penempelan atau

implantasi di dalam rahim, pembentukan plasenta, dan pertumbuhan serta

perkembangan konsepsi sampai lahir. Dalam masa kehamilan wanita hamil

sangat memerlukan asupan nutrisi baik dari makanan maupun dari suplement zat

besi (Fe). Kepatuhan mengkonsumsi suplement zat besi sangat berpengaruh

kepada kesehatan wanita hamil dan janinya.

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama

bagi kelompok wanita usia reproduksi. Bagi ibu hamil, anemia berperan pada

peningkatan prevalensi kematian dan kesakitan ibu, dan bagi bayi dapat

meningkatkan risiko kesakitan dan kematian bayi, serta Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR). Menurut World HealthOrganization (WHO) 2017, bahwa

prevalensi anemia pada ibu hamil adalah 41,8%.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia pada ibu hamil di

Indonesia adalah 48,9%. Angka menunjukkan peningkatan jika dibandingkan

dengan Riskesdas tahun 2013 yaitu 37,1%. Dilihat dari cakupan pemberian tablet

tambah darah pada ibu hamil tahun 2018, sebanyak 38,1% ibu hamil yang

mendapatkan tablet Fe minimal 90 butir dan 61,9% mendapatkan tablet Fe

kurang dari 90 butir.


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014

Tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil

bahwa wanita usia subur dan ibu hamil rentan terhadap kekurangan gizi besi dan

dapat menyebabkan perdarahan saat persalinan pada ibu hamil dan merupakan

salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia. Tujuan peraturan

tersebut untuk melindungi wanita usia subur dan ibu hamil dari kekurangan gizi

dan mencegah terjadinya anemia gizi besi maka perlu mengonsumsi tablet Fe.

(Ainun, 2019).

Ibu hamil dengan anemia mempunyai risiko kematian pada persalinan 3,6 kali

lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil tanpa anemia. Kontribusi anemia

terhadap kematian ibu dan bayi diperkirakan lebih tinggi lagi, antara 50-70%.

Angka tersebut dapat ditekan serendah-rendahnya bila ibu hamil dapat asupan 90

tablet dosis Fe dan pemberian vitamin B12 serta asam folat.

Namun banyak ibu hamil yang menolak atau tidak mematuhi anjuran ini

karena berbagai alasan. Kapatuhan minum tablet Fe apabila ≥ 90%dari tablet besi

yang seharusnya diminum. Kepatuhan ibu hamil minum tablet zat besi sangat

penting dalam menjamin peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil.

Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu hamil

dalam melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet zat

besi. Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi diukur dari ketepatan jumlah tablet

yang dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi, frekuensi

konsumsi perhari.
Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya

penting dalam mencegah dan menanggulagi anemia, khususnya anemia

kekurangan besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan

besi yang dilengkapi asam folat yang dapat mencegah anemia karena kekurangan

asam folat. Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat memiliki

peluang yang lebih besar untuk terkena anemia.

Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih

tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9% (menurut Kemenkes RI tahun 2019).

Kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup tinggi di Indonesia dan

menunjukkan angka mendekati masalah kesehatan masyarakat berat (severe

public health problem) dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40%

(Kemenkes RI, 2013). Berdasarkan hasil data Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun

2021, kasus anemia pada ibu hamil di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019

melebihi angka 80.000 ibu hamil/ tahun dan angka tersebut turun di tahun

berikutnya, yaitu pada tahun 2020 sekitar 60.000 ibu hamil/tahun. Tahun 2020

Prevalensi anemia ibu hamil di Provinsi Jawa Barat sebanyak 63.246 ibu hamil.

(Dinkes Jabar, 2020)

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun

2020, angka kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bandung Barat

mengalami peningkatan dari angka 2.554 ibu hamil di tahun 2018 menjadi

3.314 ibu hamil mengalami anemia dan angka tersebut turun di tahun berikutnya.

(https://opendata.jabarprov.go.id/id/visualisasi/anemia-pada-ibu-hamil-di-jawa-

barat)
Berdasarkan data dari Puskesmas Ngamprah pada tahun 2021 didapatkan
jumlah ibu hamil dengan anemia sebanyak 23 orang dan meningkat menjadi 28
orang pada tahun 2022.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam proposal ini diantaranya :


 Kasus Anemia pada Ibu hamil yang terus meningkat
 Bahaya Anemia pada Ibu hamil
 Tingkat kepatuhan ibu hamil trimester III mengkonsumsi tablet Fe

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dipaparkan di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan
kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Ngamprah kecamatan Ngamprah tahun 2023.“

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan
konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hami trimester III di Puskesmas
Ngamprah kecamatan Ngamprah tahun 2023.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi frekuensi anemia pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Ngamprah Kecamatan Ngamprah tahun 2023
2. Mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan konsumsi tablet Fe Pada
ibu hamil trimester III di Puskesmas Ngamprah Kecamatan Ngamprah
tahun 2023.
3. Mengetahui rerata kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan anemia pada
ibu hami trimester III di Puskesmas Ngamprah kecamatan Ngamprah
tahun 2023
4. Mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan anemia
pada ibu hami trimester III di Puskesmas Ngamprah kecamatan
Ngamprah tahun 2023

1.5 Hipotesa Penelitian


1. Terdapat hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan anemia pada
ibu hami trimester III di Puskesmas Ngamprah kecamatan Ngamprah
tahun 2023.
2. Tidak terdapat hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan anemia
pada ibu hami trimester III di Puskesmas Ngamprah kecamatan
Ngamprah tahun 2023.
1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini ialah menjadi salah

satu bahan informasi mengenai pengetahuan ibu hamil trimester III dan

pencegahan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ngamprah

Kecamatan Ngamprah dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Responden

Untuk meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu

hamil dengan anemia trimester III dan pencegahan anemia pada ibu

hamil sehingga dapat mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan.

b. Bagi Tempat Penelitian

Sebagai bahan masukan bagi para ibu hamil trimester III dalam

pencegahan anemia di wilayah kerja Puskesmas Ngamprah

Kecamatan Ngamprah. Dan dapat memberikan informasi tentng

penerapan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil

terhadap anemia pada ibu hamil.


c. Bagi Pendidikan

Dapat dijadikan dasar untuk pengembangan kurikulum mata ajar

kesehatan ibu dan anak dalam hal perilaku hidup sehat dengan

patuh mengkonsumsi tablet Fe pada saat hamil.

d. Bagi penetliti selanjutnya

Sebagian referensi bagi peneliti selanjutnya khususnya tentang

kepatuhan mengkonsumsi tablet Fepada ibu hamil trimester III dan

dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda sehingga

penelitian dapat menjadi lebih luas.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori

Perubahan Fisiologis Pada


Contoh Gambar 2.1 Kerangka Teori
Masa Kehamilan
Sumber : maximal 3 sumber referensi

Kebutuhan Tablet Fe Pada BAB III


Anemia Pada Ibu Hamil
Ibu Hamil METODOLOGI PENELITIAN Trimester III

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain


penelitian Survei Analitik, dimana peneliti
mendeskripsikan dan menganalisis hubungan
antar variabel. Dengan menggunakan
pendekatan CrossSectional yaitu pengumpulan
data yang diperoleh dalam waktu yang
bersamaan satu kali pada saat pembagian
kueisoner.

3.2 Kerangka Penelitian

Berdasarkan rancangan penelitian di atas kerangka penelitian dari penelitian ini

adalah seperti gambar 3.1. berikut :

Kepatuhan Konsumsi Anemia Pada Ibu Hamil

Tablet Fe
Gambar 3.1. Kerangka Penelitian
3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu satu variabel bebas

(variabel independen) atau variabel X dan satu variabel terikat (variabel

dependen) atau variabel Y. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, sedangkan variabel terikat adalah Anemia pada

ibu hamil.

3.4 Definisi Operasional Variabel

a. Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe

Ketaatan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi yang dilihat dari

ketepatan jumlah tablet zat besi yang dikonsumsi ibu hamil yaitu minimal 90

tablet selama kehamilan, ketetapan cara mengkonsumsi tablet zat besi dan

frekuensi mengkonsumsi tablet zat besi tersebut.

b. Anemia pada ibu hamil

Keadaan dimana kadar haemoglobin ibu hamil dibawahstandart atau

ketentuan. Dengan ketentuan jika kadar Hb, ≥11 11gr% tidak anemia, 9-10gr

% anemia ringan, 7-8 gr% anemia sedang dan <7 gr% anemia berat sesuai

dengan Standar WHO.


TABEL 3.4 Tabel Definisi Operasional

No. Variabel Definisi operational Alat ukur Hasil ukur Skala


ukur
Ketaatan ibu hamil dalam 1. Skor 7-10 (Patuh)
mengkonsumsi tablet zat besi yang 2. Skor 0-6 (Tdk patuh)
Kepatuhan dilihat dari ketepatan jumlah tablet
1. Kuesioner Ordinal
Konsumsi zat besi yang dikonsumsi ibu hamil
Tablet Fe yaitu minimal 90 tablet selama
kehamilan, ketetapan cara
mengkonsumsi tablet zat besi dan
frekuensi mengkonsumsi tablet zat
besi tersebut
Keadaan dimana kadar
haemoglobin ibu hamil 1. Hb > 11 gr% (Tdk Anemia)
2. Anemia pada Alat 2. Hb 9-11 gr5 ( Anemia Ringan)
Ordinal
ibu hamil dibawahstandart atau ketentuan. pengukur
Dengan ketentuan jika kadar Hb, 3. Hb < 7-8 gr% ( Anemia Sedang)
Hb
≥11 11gr% tidak anemia, 9-10gr%
anemia ringan, 7-8 gr% anemia
sedang dan <7 gr% anemia berat
sesuai dengan Standar WHO
3.5 Populasi dan sampel
3.9.1. Populasi
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan
menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2013)
3.5.2 Sampel
Sampel adalah subjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Teknik sampling adalah cara atau teknik-teknik tertentu
sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasi (Notoatmodjo,
2018).
1. Kriteria inklusi
Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang
perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil
sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a) Ibu hamil yang usia kehamilannya memasuki Trimester III
b) Ibu hamil yang sudah mendapatkan tablet Fe.
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak
dapat diambil sebagai sampel. Kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah :
a) Ibu hamil yang tidak bersedia cek Hb
b) Tidak bersedia menjadi responden

3.9.2. Teknik Sampling


Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Quota Sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dengan
cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah
(Notoatmodjo, 2014). Proporsional digunakan untuk menentukan
jumlah sampel pada masing-masing kelurahan dengan rumus berikut :

n = X N1 N
Keterangan :

n = Jumlah sampel yang diinginkan dari setiap lingkungan

N = Jumlah seluruh populasi

X = Jumlah populasi pada setiap lingkungan

N1 = Sampel penelitian

3.10. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian

3.10.1. Teknik Pengumpulan Data


1) Pengumpulan Data primer
Data primer diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner yang
telah disiapkan oleh peneliti dan dibagikan kepada responden, yaitu
instrumen pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan yang disampaikan
kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Dalam hal ini responden
yang dijadikan sampel penelitian dibagikan kuesioner. Setelah dibagikan,
diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian kuesioner
tersebut. Kemudian setelah kuesioner tersebut terisi peneliti kumpulkan
kembali, sesuai dengan nomor urut untuk diolah datanya.
2) Instrumen Penelitian
3) Kisi-kisi (bila kuisioner)
4) Uji Validitas dan Reliabilitas (bila kuisioner)
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2018

3.10.2. Prosedur Penelitian

3.11. Pengolahan dan Analisa Data


3.11.1. Pengolahan Data
e. Editing
f. Coding
g. Scoring
h. Tabulating
3.11.2. Analisis Data
3. Analisis Univariat
4. Analisis Bivariat
3.12. Lokasi Penelitian
3.13. Waktu Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai