PRAKTIKUM PRESEPTOR/MENTOR
PENYUSUN
TIM
Foto 3x4
Nama :
NIM :
Pembimbing Akademik :
Alamat :
No.HP :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku panduan kunjungan. Panduan
ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester II Program Studi Magister Terapan
Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta sebagai pedoman dan evaluasi
pelaksanaan kunjungan terkaid dengan mata kuliah Leadership and Management in
Midwifery Community. Dalam kesempatan ini, tim penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. dr.R.Soerjo Hadijono, SpOG(K), DTRM&B(Ch) selaku ketua STIKES Guna
Bangsa Yogyakarta
2. Dr.dr. HMA Ashari,SpOG(K) selaku ketua Program Studi Magister Terapan
Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
3. Pihak-pihak yang turut mendukung pelaksanaan kunjungan
Panduan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik demi
kesempurnaan panduan ini sangat kami harapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberikan kebaikan dan kemudahan bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Magister Terapan Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan managerial terapan baik di layanan
kebidanan maupun di institusi pendidikan. Peran seorang lulusan Magister terapan
kebidanan salah satunya harus mampu memiliki kompetensi sebagai pendidik dan
pembimbing mahasiswa. Kompetensi seorang pendidik berupa kemampuan terintegrasi
didalam melakukan bimbingan dalam kelas, laboratorium dan rumah sakit atau pelayanan
lainnya.
Untuk mencapai kompetensi tersebut maka ditetapkan satu program pembelajaran
yang dilengkapi dengan praktik preceptor mentordimana mahasiswa berperan sebagai
mentor dan mentir yang dilakukan di laboratorium. Hal ini merupakan salah satu upaya
dari STIKES Guna Bangsa dalam peningkatan mutu lulusan magister terapan kebidanan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mempraktikkan preceptor mentor dengan baik
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik pembelajaran preceptor mentor ini diharapkan mahasiswa
mampu :
a. Menganalisis potensi dan kesulitan mentir dalam melakukan
pengkajian,identifikasi masalah, penetapan intervensi, pendokumentasian serta
prosedur ketrampilan klinik
b. Menyusun persiapan program bimbingan klinik dan rencana bimbingan klinik
sebelum melakukan bimbingan kepada mentir
c. Menetapkan strategi dalam bimbingan klinik secara terintegrasi
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN
B. Syarat
Mahasiswa yang sudah menyelesaikan seluruh perkuliahan teori Contemporary Trends in
Clinical Teaching and Learning.
C. Organisasi
Pembina : Dr.Gunarmi,SKM,M.Kes
Penanggung jawab : Dr.dr.HMA.Ashari,SpOG(K)
Penguji:
1. Nining Wiyati, S.Pd.APP.,M.Kes
2. Surjani,S.SiT,MPH
3. Mustika Pramestiyani, S.ST,M.Keb
4. Selasih Putri Isnawati Hadi, STr.Keb.,M.Tr.Keb
5. Dian Pratiwi, S.ST.,M.Keb
E. Penguji
Praktik Preceptor Mentor akan diuji oleh dosen dengan kualifikasi minimal S2 bidang
kesehatan dan atau kebidanan.
F. Penilaian
Mahasiswa dinyatakan telah lulus bila nilai akhir minimal 3,00 (B). Apabila belum
mencapai nilai tersebut maka mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki
pada ujian perbaikan yang telah ditentukan.Cheklis penilaian terlampir.
G. Penguji
Daftar penguji terlampir
BAB III
TINJAUAN TEORI
Preceptor adalah seorang bidan yang telah diyunjuk oleh Rumah Sakit/BPM untuk
menjadi pembimbing klinik (CI). Setiap preceptor bertugas untuk membimbing mahasiswa
dalam memenuhi kompetensinya dalam membimbing klinik. Rasio preceptor dengan
mahasiswa adalah 1 : 1-2 orang.
A. Metode dan Model Pembelajaran Klinik
Secara umum model pembelajaran yang digunakan adalah preceptor-mentorship
yaitu pembimbingan yang didasarkan pada peran seorang pembimbing klinik sehingga
memungkinkan mahasiswa belajar secara intensif. Dengan demikian, rasio antara
pembimbing klinik dengan mahasiswa sangat diperhatikan.Dalam praktik ini, setiap
peserta membimbing 1-2 orang mahasiswa yang berada pada bangsal yang sama.
Begitupun preseptor/mentor di pelayanan kesehatan, setiap preseptor diharapkan dapat
membimbing 1-2 orang mahasiswa.
Pembimbing klinik dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
1. Pre dan Post Conference
Pre Conferencewajib dilakukan setiap mahasiswa preseptor kepada mahasiswa
preseptee di setiap awal rotasi praktik di bangsal. Hal yang harus dilakukan oleh
mahasiswa preseptor adalah:
a. Memberikan pretest sesuai dengan kasus pada bangsal.
b. Pembekalan dan orientasi
c. Kontrak belajar
d. Pemberian tugas untuk masing-masing mahasiswa
e. Pembagian angsal dan jadwal praktik untuk masing-masing mahasiswa
f. Tanya jawab
B. Sanksi
1. Apabila terjadi pelanggaran terhadap tata tertib yang berlaku akan dikenai sanksi oleh
pendidikan berupa teguran lisan, teguran tertulis, sampai dengan tidak diperkenankan
mengikuti kegiatan praktikum.
2. Mahasiswa yang merusakkan atau menghilangkan alat yang dipakai saat praktikum
wajib mengganti.
BAB V
PENUTUP
x 100
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tapi tidak sempurna dan tidak sistematis
2 : Dilakukan dengan sempurna dan sistematis
Penguji
..............................
Lampiran 2
DAFTAR PRASAT PRAKTIKUM PRESEPTOR/MENTOR
PRODI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN
STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
SEMESTER II TAHUN 2017/2018