Anda di halaman 1dari 22

Faktor-faktor Resiko Ibu Hamil Berhubungan

Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah


(BBLR) Di Rumah Sakit Umum Daerah
Cilacap

PSI
KRI
S

Disusun Oleh :
Ahmad Khusni Mubarok
(108115037)
Your Picture Here Your Picture Here

BAB I.
Pendahuluan
Your Picture Here Your Picture Here
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan dapat dinilai dari indikator derajat
kesehatan masyarakat, salah satunya Penyebab kematian bayi baru lahir
melalui Angka Kematian Ibu (AKI) dan salah satunya yaitu bayi BBLR yang
Angka Kematian Bayi (AKB). Apabila AKB masih menjadi masalah di dunia
dalam suatu wilayah tinggi, berarti status (Maryunani & Nurhayati, 2008).
kesehatan wilayah tersebut rendah (WHO,
2015).

12
34 Data kasus BBLR untuk provinsi Jawa
Tengah adalah sebesar 9,7% (Kementerian
Kesehatan RI, 2014). Sedangkan untuk
Prevalensi global untuk BBLR adalah 15,5%, kabupaten Cilacap kasus bayi dengan BBLR
yang artinya sekitar 20.6 juta bayi yang lahir adalah sebesar 3,6% (Profil Kesehatan Jawa
setiap tahunnya dan 96.55 berada di negara Tengah, 2017). Berdasarkan studi
berkembang termasuk Indonesia. Insiden pendahuluan yang di lakukan di ruang
paling tinggi terjadi di Asia Tengah dan Asia teratai dan melati RSUD Cilacap insiden
Selatan (27,1%) dan paling rendah di Eropa BBLR di tahun 2018 yaitu 320 (13,9%) dari
(6,4%) (Mahayana, 2015). 2310 kelahiran
B. Rumusan Masalah
Adakah Faktor-Faktor Resiko Ibu Hamil yang
Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Rumah
Sakit Umum Daerah Cilacap?
I

TUJUAN
Mengetahui tentang faktor-faktor resiko ibu
UMUM hamil yang berhubungan dengan kejadian
BBLR di rumah sakit umum daerah Cilacap

1) Mengetahui deskripsi faktor resiko ibu hamil yang melahirkan bayi


dengan BBLR di RSUD Cilacap.
2) Mengetahui hubungan usia ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSUD
Cilacap.
Tujuan 3) Mengetahui hubungan anemia dengan kejadian BBLR di RSUD Cilacap.
khusus
4) Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian BBLR di
RSUD Cilacap.
5) Mengetahui hubungan paritas dengan kejadian BBLR di RSUD Cilacap.
C. Tujuan 6) Mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD
Cilacap.
Penelitian 7) Mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian BBLR di RSUD
Cilacap.
D. Manfaat Penelitian
Memberikan refrensi dan data sebagai dasar penelitian selanjutnya
sehingga mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait faktor-faktor
1. Manfaat Teoritis
resiko ibu hamil yang dapat mempengaruhi terjadinya BBLR.

Bagi Bagi Bagi


2. Manfaat
Penulis Tempat Instansi Praktis
Penelitian Pendidikan
D. Keaslian Penelitian

Perbedaan dari penelitian ini adalah


tempat penelitian di RSUD cilacap,
menggunakan 6 variabel yaitu usia,
Penelitian yang pernah diteliti diantaranya tingkat pendidikan, anemia, paritas, usia
adalah : kehamilan, dan status gizi dengan studi
dokumentasi dari rekam medis ibu yang
1. Penelitian Nur, Arifudin, Novila (2016) melahirkan bayi BBLR di RSUD cilacap
tentang Analisa Faktor Risiko Kejadian dan analisa yang digunakan dalam
Berat Badan Lahir Rendah Di RSU penelitian ini sampai analisa multivariat.
Antapura Palu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor risiko kejadian Perbedaan dari penelitian ini adalah
BBLR Di RSU Anutapura Palu. tempat penelitian di RSUD cilacap,
2. Penelitian Mahayana, Chundrayetti, dan menggunakan rancangan penelitian
secara case control dengan 6 variabel
Yulistini (2015) tentang faktor resiko yang yaitu usia, tingkat pendidikan, anemia,
berpengaruh terhadap kejadian berat paritas, usia kehamilan, dan status gizi
badan lahir rendah di RSUP Dr. Djamil dengan studi dokumentasi dari rekam
Padang medis ibu yang melahirkan bayi BBLR di
RSUD cilacap dan analisa yang
digunakan dalam penelitian ini sampai
analisa multivariat.
Your Picture Here Your Picture Here

Bab II.
Tinjauan Pustaka
& Kerangka Teori Your Picture Here Your Picture Here
Kerangka teori  
Faktor ibu yang
Tanda dan Gejala Perubahan Fisiologis mempengaruhi BBLR:
Kehamilan Kehamilan a. Penyakit (anemia)
a. Tanda pasti a. Perubahan Sistem b. Usia Ibu
kehamilan Reproduksi c. Paritas
b. Tanda kemungkinan b. Sistem Pernafasan d. Keadaan Sosial Ekonomi
hamil c. Sistem Pencernaan (gizi dan tingkat pendidikan
d. Sistem Integument e. Kebiasaan Ibu
Tanda Pasti e. Sistem Sirkulasi f. Komplikasi Pada Kehamilan
Kehamilan Darah   Klasifikasi
1) Gerakan janin dalam f. Sistem Metabolisme Faktor Janin yang BBLR
rahim. mempengaruhi BBLR: a. BBLR
2) Teraba bagian-bagian g. Premature, Hidramnion, b. BBLSR
Perubahan Psikologis Kehamilan Kembar c. BBLER
janin.
Kehamilan h. Kelainan Kromosom
3) Denyut jantung janin.
a. Perubahan Trimester 1
b. Perubahan Trimester 2
Kehamilan adalah proses c. Perubahan Trimester 3
perpaduan sel sperma dan Berat Badan Lahir
ovum sehingga terjadi Rendah (BBLR)
konsepsi sampai lahirnya Perkembangan adalah bayi yang lahir Manifestasi klinis
janin. Janin dengan berat badan a. Berat kurang dari 2500 gram
kurang dari 2500 gram b. Panjang kurang dari 45 cm
tanpa memandang c. Lingkar dada kurang dari 30
Komplikasi Kehamilan masa kehamilannya cm
1) Perdarahan d. Umur kehamilan kurang dari
2) Preeklamsi 37 minggu
3) Nyeri abdominal Sumber :(Manuaba, 2010); (Prawiroharjo, 2010); (Sembiring, 2017);
pelvikum (Mochtar, 2012); (Nirwana, 2011); (Arif, 2009); (Wiknjosastro, 2009);
(Pantiawati, 2010); ( Proverawati & Ismawati, 2010).
BAB III.
Your Picture Here Your Picture Here

METODOLOGI
PENELITIAN Your Picture Here Your Picture Here
A. Kerangka konsep

Independent Dependent

Fakto-faktor risiko ibu


hamil yang
mempengaruhi:
1. Usia ibu hamil
BBLR
2. Anemia
3. Tingkat pendidikan
4. Paritas
5. Usia kehamilan
6. Status gizi
B. Hipotesis penelitian

HIPOTESIS MAYOR HIPOTESIS MINOR


1) Terdapat hubungan antar faktor usia ibu
hamil dengan kejadian BBLR di RSUD
Cilacap.
2) Terdapat hubungan antara faktor anemia
Faktor-faktor risiko ibu
dengan kejadian BBLR di RSUD Cilacap.
hamil yang 3) Terdapat hubungan antara faktor tingkat
berhubungan dengan pendidikan dengan kejadian BBLR di
kejadian berat badan RSUD Cilacap.
lahir rendah (BBLR) di 4) Terdapat hubungan antara faktor paritas
RSUD Cilacap dengan kejadian BBLR di RSUD Cilacap.
5) Terdapat hubungan antara faktor usia
kehamilan dengan kejadian BBLR di
RSUD Cilacap.
6) Terdapat hubungan antara faktor status
gizi dengan kejadian BBLR di RSUD
Cilacap.
C. Variabel penelitian
Independent Dependent

Menurut Notoatmodjo (2010)


 Variabel independent adalah
variabel akibat atau efek. Berat Badan Lahir
Usia Ibu Hamil,  Variabel dependent adalah Rendah (BBLR)
Anemia, Tingkat variabel yang dipengaruhi
Pendidikan, Paritas, disebut variabel tergantung
Usia Kehamilan Dan karena variabel ini
Status Gizi. dipengaruhi oleh variabel
independen
D. Definisi oprasional, Variabel Penelitian Dan Skala Pengukuran
Riyanto (2011) definisi operasional adalah definisi variabel-variabel yang akan diteliti secara operasional di lapangan.
Business
bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta
pengembangan instrumen (Notoatmodjo, 2010).
Plan
No Variabel Definisi Oprasional Cara Pengukuran Hasil Ukur Skala
1 Variable independen: Faktor-faktor risiko ibu - - -
faktor-faktor risiko ibu hamil:
hamil yang a. Usia ibu hamil
berhubungan dengan b. Anemia
kejadian BBLR di c. Tingkat pendidikan
RSUD Cilacap d. Paritas
e. Usia kehamilan
f. Status gizi
  a. Usia Ibu Hamil Umur adalah lama Diperoleh dari Penetapan kategori Ordinal
waktu kehidupan catatan rekam umur ibu hamil
yang telah dijalani medis RSUD ditentukan dengan
oleh pasien dibuktikan dengan Cilacap kriteria:
KTP atau bukti lain yang sah, menggunakan 1.Umur berisiko
umur lembar checklist jika berumur <
yang dimaksud 20 atau berumur
adalah umur ibu > 35 tahun
saat sedang hamil. 2. Umur tidak
berisiko jika
berumur 20 – 35 tahun
b. Anemia Anemia dalam kehamilan Diperoleh dari catatan Penetapan kategori Ordinal
adalah kondisi ibu dengan rekam medis RSUD Anemia ditentukan
kadar hemoglobin dibawah Cilacap menggunakan dengan
11gr % pada trimester 1 dan lembar checklist kriteria:
3 atau kadar < 10,5 gr % dengan melihat Hb ibu 1. Anemia
pada trimester 2, nilai batas hamil. 2. Tidak anemia
tersebut dan perbedaannya
dengan kondisi wanita tidak
hamil, terjadi karena
hemodilusi, terutama pada
trimester 2.
c.Tingkat Tingkat pendidikan adalah Diperoleh dari catatan Penetapan kategori Ordinal
Pendidikan tahapan pendidikan yang telah rekam medis RSUD Cilacap Tingkat pendidikan
dilalui ibu hamil. menggunakan lembar ditentukan dengan
checklist kriteria:
1. Tinggi (SMA
sederajat,Diploma
dan Sarjana)
2. Rendah
(SD sederajat dan SMP
sederajat)
d. Paritas Paritas adalah Diperoleh dari catatan Penetapan kategori Ordinal
banyaknya rekam medis RSUD Cilacap paritas ditentukan
kelahiran hidup periode menggunakan dengan kriteria:
yang dialami oleh lembar checklist 1. Resiko tinggi (> 3
ibu hamil di RSUD Cilacap. kali )
2. Resiko rendah (1-3
e. Usia Kehamilan Usia kehamilan (usia Diperoleh dari Penetapan kategori Ordinal
gestasi) adalah masa catatan rekam usia kehamilan
sejak terjadinya medis RSUD ditentukan
konsepsi sampai Cilacap dengan kriteria:
dengan saat kelahiran, menggunakan 1. Preterm(28-37
dihitung dari hari lembar checklist minggu)
pertama haid terakhir 2. Aterm(> 37-42
(mesntrual age of minggu)
pregnancy).
f. Status Gizi Kondisi nutrisi ibu hamil Diperoleh dari Penetapan kategori Ordinal
dilihat dengan catatan rekam medis status gizi ditentukan
menggunakan ukuran RSUD Cilacap dengan kriteria:
Lingkar Lengan Atas menggunakan 1. Status gizi baik (LILIA
(LILA). lembar checklist (≥23,5cm)
dengan melihat LILA
2. Status gizi buruk
ibu hamil
(LILA < 23,5cm)
Variabel dependent: Berat Badan Lahir Rendah Diperoleh dari Penentuan kategori Ordinal
kejadian Berat (BBLR) adalah bayi yang catatan rekam medis kejadian
Badan Lahir Rendah terlahir dengan berat RSUD Cilacap berat badan lahir rendah
(BBLR) kurang dari 2500 gram di menggunakan (BBLR) ditentukan
RSUD Cilacap dari bulan lembar cheklist dengan kriteria:
Januari-Desember 2018. 1. BBLR (berat lahir
kurang dari 2500 gram)
2. Bukan BBLR (BB lahir
E. Desain penelitian
Desain atau rancangan penelitian merupakan kerangka acuan
bagi peneliti untuk mengkaji hubungan antar variabel dalam
suatu penelitian (Riyanto, 2011)

Survey analitik Case control

Merupakan suatu penelitian yang Keterangan Bagan Rancangan:


mencoba mengetahui mengapa a. Kasus dengan faktor risiko yang
masalah kesehatan tersebut bisa mempengaruhi berat badan
terjadi, kemudian melakukan analisis lahir rendah (BBLR)
antara faktor risiko dan faktor b. Kasus tanpa faktor risiko yang
efeknya Restrospektif. mempengaruhi berat badan
lahir rendah (BBLR)
c. Kontrol dengan faktor risiko
Untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi berat
ibu hamil yang berhubungan dengan badan lahir rendah (BBLR)
kejadian berat badan lahir rendah d. Kontrol tanpa faktor risiko yang
mempengaruhi berat badan
(BBLR) di RSUD Cilacap.
lahir rendah (BBLR
Populasi dan sampel
Arikunto (2010), menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan dari subjek
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melahirkan di Populasi
RSUD Cilacap dengan jumlah 2310 orang.

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
Sampel dan dianggap mewakili seluruh populasi yang mempunyai karakteristik sama
dengan populasi (Notoatmodjo, 2010).

Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan formula sederhana untuk populasi
kecil yaitu lebih kecil dari 10.000 (Notoatmodjo, 2010). Besar sampel

Keterangan :
N : Jumlah Populasi
n= n : Jumlah Sampel
d : Tingkat Kesalahan Pengambilan Sampel Ditentukan Sebesar
10%.
Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kemudian
pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan tujuan tertentu, atau berdasarkan kriteria- Teknik
kriteria yang telah ditentukan oleh penelitian sesuai dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2008).
Tempat penelitian dan waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap
pada bulan Januari-Agustus
Pembuatan Media NA 2019

Etika penelitian

Menurut Notoatmodjo (2010) peneliti menjamin kerahasiaan data responden pada saat
pengumpulan data dan pada hasil penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di Ruang catatan rekam medis RSUD Cilacap teknik
pengumpulan data diperoleh dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang
diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subyek
penelitiannya, biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang tersedia
(Saryono, 2008
Prosedur Pengumpulan Data

Mengambil data kejadian BBLR sebagai kelompok kasus dan data bayi
1 BB normal sebagai kelompok kontrol dari seluruh catatan Rekam
Medis (RM) RSUD Cilacap

Melakukan penyusunan data kejadian berat badan lahir rendah


2 (BBLR) dari seluruh Catatan Rekam Medis Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Cilacap.

Mengidentifikasi data menurut faktor-faktor yang berhubungan


3 dengan kejadian BBLR yang meliputi: umur ibu hamil, anemia,
paritas, tingkat pendidikan, usia kehamilan, dan status gizi.

Prosedur pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini


4 menggunakan lembar checklist pada kelompok kasus maupun
kelompok kontrol.
TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Editing

Tabulating Coding
ANALISA DATA
Analisa Univariat

Pada penelitian ini dilakukan uji statistik deskriptif untuk mengetahui


distribusi frekuensi faktor-faktor risiko ibu hamil yang berhubungan
dengan kejadian BBLR yang meliputi usia ibu hamil, anemia, tingkat
pendidikan, paritas, usia kehamilan dan status gizi

Analisa Bivariat
Dalam analisa ini dilakukan dengan pengujian statistik yaitu dengan uji chi
square untuk mengetahui hubungan antara variable independen yaitu faktor-
faktor risiko ibu hamil yang berhubungan dengan kejadian BBLR yang
meliputi usia ibu hamil, anemia, tingkat pendidikan, paritas, usia kehamilan
dan status gizi terhadap variable dependen yaitu BBLR.

Analisa Multivariat

Analisis multivariat yang digunakan dalam penelitian ini


adalah regresi logistik ganda.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai