Anda di halaman 1dari 2

PERKEMBANGAN FISIK

Fase D (12-15 Tahun)

Aspek Perkembangan Fisik

Mengalami percepatan pertumbuhan (growth spurt), baik pada


remaja perempuan maupun laki-laki.

Ciri Perkembangan Fisik

Tinggi dan berat badan bertambah dengan pesat.


Kematangan fisik (suara, masa otot, bentuk tubuh, pertumbuhan
tulang) semakin jelas.

Muncul jerawat. Dipengaruhi oleh hormon juga jenis kulit.

Remaja perempuan lebih dulu mengalami percepatan pertumbuhan


yaitu pada 12-13 tahun, berakhir di 18 tahun.

Remaja laki-laki mengalami percepatan pertumbuhan pada 14-15 Tahun,


berakhir di 20 tahun.

Ukuran jakun laki-laki membesar dan suaranya menjadi lebih dalam.

Tantangan Perkembangan Fisik

Bagaimana menyikapi situasi saat peserta didik menjadikan


kondisi fisik (misalnya si tinggi dan si pendek) sebagai candaan?

Wajar di fase ini peserta didik merasa tidak percaya diri


dengan kondisi fisik.
Hindari menganggap enteng situasi atau candaan
berkait fisik.

Rentan memicu konflik, terutama bagi peserta didik


yang sangat peka.
PERKEMBANGAN FISIK
Fase D (12-15 Tahun)

Bagaimana menyikapi percakapan sehari-hari tentang asupan


dan dampaknya pada tubuh gemuk/kurus?

Rentan terhadap gangguan makan karena stress


Misalnya: diet ketat atau olahraga berlebihan
Atau sebaliknya, kehilangan kontrol atas asupan dan
tidak mau olahraga
Remaja perlu punya relasi yang sehat dengan makanan
dan tubuhnya.

Bagaimana menyikapi peserta didik yang penasaran dan tertarik


mencoba rokok dan eksplorasi seksualitas?

Pengaruh dari dunia sosialnya.


Menguatkan nilai dan norma.
Hindari ceramah dan nasihat tanpa percakapan dua arah.

Stimulasi dan Dukungan Perkembangan Fisik

1. Diskusikan pubertas tanpa menggurui dan perbanyak empati.


2. Sediakan kegiatan fisik yang beragam dan menarik.
3. Fokus pada perilaku peserta didik alih-alih tampilan fisik ketika
memberi pujian.
4. Komunikasikan kepada walimurid pentingnya remaja memiliki
waktu tidur yang cukup.
5. Ingatkan peserta didik untuk menjaga kebersihan diri, termasuk
mengajarkan perawatan tubuh memasuki masa pubertas.

Mengasah empati saat berhadapan dengan remaja, akan


menjadi modal penting untuk dapat melewati masa
yang menantang sebagai pendidik di jenjang
SMP dengan baik. Semangat!

Anda mungkin juga menyukai