OLEH
CHUSNUR ROFIKHOH
010114A017
2017
A. Tinjauan literatur
1. Definisi
Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan
karakteristik pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun
dimana umur 5 bulan berat badan naik 2x berat badan lahir, dan 3x berat
badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4x pada umur 2 tahun.
Pertumbuhan mulai lambat pada masa prasekolah dengan kenaikan berat
badan kurang lebih 2 kg pertahun, kemudian pertumbuhan konstan mulai
berakhir.
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas 1 tahun
atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah 5 tahun. Balita
merupakan kelompok anak yang berada dalam prores pertumbuhan, dan
perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan, dan
perkembangan fisik contohnya koordinasi motorik halus dan motorik kasar
juga kecerdasan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan , dan
perkembangan yang dilalui oleh anak. Usia balita dibagi menjadi 3 tahap
yaitu masa belum lahir, masa bayi, dan masa awal kanak-kanak. Pada
ketiga tahap tersebut banyak terjadi perubahan, baik fisik maupun
psikologis yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Pembagian
menurut tahapan tersebut bergantung pada factor social yaitu tuntutan, dan
harapan untuk menguasai proses perkembangan yaitu harus dilampaui
anak dari lingkungannya (Septiari, 2012).
2. Karakteristik Balita
Karakteristik balita dibagi menjadi dua yaitu:
1) Anak usia 1-3 tahun
2) Anak usia prasekolah (3-5) tahun
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif artinya anak
menerima makanan dari apa yang disediakan orang tua. Laju
pertumbuhan masa balita lebih besar dari masa usia prasekolah,
sehingga diperlukan jumlah makanan yang relative besar. Tetapi perut
yang masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu
diterimanya dalam sekali makan lebih kecil dari anak yang usiannya
lebih besar. Oleh sebab itu pola makan yang diberikan adalah porsi
kecil dengan frekuensi sering.
Pada usia prasekolah anak menjadi konsumen aktif. Mereka sudah
dapat memilih makanan yang disukainya. Pada usia ini anak mulai bergaul
dengan lingkungannya atau bersekolah playgroup. Pada fase ini anak
mencapai fase gemar memprotes. Pada masa ini berat badan anak
cenderung mengalami penurunan, akibat dari aktivitas yang mulai banyak,
dan pemilihan maupun penolakan terhadap makanan (Septiari, 2012).
b. Perkembaangan
Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan
sekitar semakin besar dan dapat mengembangkan pola
sosialisasinya.
Teori perkembangan menurut Erick Erikson terdiri dari fase
Kepercayaan vs ketidak-percayaan(0-1 tahun), Otonomi vs rasa malu
dan ragu ragu (1-3 tahun), Inisiatif vs rasa bersalah (3-5 tahun), Industri
vs inferioritas (6-11 tahun), Identitas vs difusi (12-18 tahun), Keintiman
vs absorpsi diri atau isolasi (19-25 tahun), Generativitas vs stagnasi, 25-
45 tahun dan Integritas vs keputus asaan dan isolasi(45-meninggal).
Dari beberapa fase ini, fase yang dialami oleh balita adalah fase
Kepercayaan vs ketidak-percayaan, Otonomi vs rasa malu dan ragu
ragu dan Inisiatif vs rasa bersalah. (Wong, 2009)
kecenderungan autonomy – shame, doubt. Pada masa ini sampai- Commented [a5]: italic/miring
jika yang terlihat gejala penurunan ukuran, itu sinyal terjadinya gangguan
pertambahan berat dan tinggi badan yang terdapat pada Kartu Menuju
berat dan tinggi badannya. Cara lainnya yaitu dengan pemantauan status
pematangan (maturasi) kemampuan personal dan kemampuan sosial. Commented [a7]: Tidak italic/ tdk miring krn kata maturasi sdh
jd bhs Indonesia
lain-lain.
2) Pendengaran, misalnya reaksi mendengarkan bunyi, menyimak
minuman.
lain-lain.
b. Kemampuan sosial.
telah berusia satu tahun dan mampu berjalan, dia akan senang jika
tersebut. Dari sinilah dunia sosialisasi pada ligkungan yang lebih luas
kebutuhan emosi dan kasih sayang (asih), dan kebutuhan stimulasi dini
anak yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia ini,
tubuhnya sehingga daya tahan tubuhnya akan terjaga dengan baik dan
perhatian dan kasih sayang, serta perlindungan yang aman dan nyaman
potensi yang ada pada anak. Pemenuhan yang tepat atas kebutuhan
emosi atau kasih sayang akan menjadikan anak tumbuh cerdas secara
hangat dengan orang lain. Orang tua harus menempatkan diri sebagai
NOTE:
Daftar pustaka Commented [a8]: Setiap referensi yg dipakai hrs ada di daftar
pustaka
Media
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di desa Candi Rejo dusun Bugangan
RW 06 didapatkan hal sebagai berikut :
a. Jumlah penduduk
Jumlah keluarga untuk Dusun Bugangan RW 6
RT 1 : 18 KK
RT 2 : 41 KK
RT 3 : 27 KK.
21%
31%
48%
b. Jenis Kelamin
Jumlah warga berdasarkan jenis kelamin Dusun Bugangan RW 6
2. Perempuan 140
Distribusi Penduduk Berdasar Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
46%
54%
c. Tingkat Pendidikan
Jumlah warga berdasarkan tingkat pendidikan
2 SD 75
3 SMP/Sederajat 41
4 SMA/Sederajat 68
5 Diploma III 0
6 S1 6
7 S2 1
d. Pekerjaan.
Sebgian besar warga RW 6 Dusun Bugangan adalah wiraswasta dan
buruH
1% 2% 2%
4%
6% 0-1 tahun (bayi)
2-4 tahun (balita)
5-6 tahun (pre sekolah)
57% 28%
6-12 tahun (sekolah)
13-20 tahun (remaja)
21-59 tahun (dewasa)
60 tahun ke atas (lansia)
f. Agama.
Mayoritas warga Dusun Bugangan RW 6 beragama Islam
g. Setatus perkawinan.
Mayoritas warga RW 06 Dusun bugangan sudah menikah
h. Bahasa.
Bahasa sehari-hari warga Dusun Bugangan mayoritas menggunkaan
bahasa jawa
i. Penghasilan.
Masyarakat Dusun Bugangan merupakan masyarakat yang menengah
kebawah dengan penghasilan rata-rata kurang dari 1.500.000 juta
perbulan
j. Budaya masyarakat sekitar (bahasa keyakinan-keyakinan berkaitan
dengan penyakit atau kesehatan)
Kebiasaan yang terkait dengan bidang kesehatan yaitu kegiatan
posyandu yang diadakan setiap bulan sekali
1. Winshield survey
f. Area rekreasi
Di wilayah dusun Bugangan tidak terdapat area rekreasi bagi warga
maupun untuk masyarakat..
g. Tempat umum ( sarana ibadah )
Di wilayah dusun Bugangan memiliki 1 tempat ibadah berupa masjid
yang selalu terawat dengan baik yang digunakan oleh masyarakat
Bugangan. yang terletak di RW Bugangan.
h. Pertokoan atau pasar
Di wilayah RW 06 tidak terdapat pasar maupun swalayan, tetapi ada
beberapa toko dan warung.
i. Transportasi
Transportasi umum yang ada di wilayah RW 05 tidak ada, secara
umum memiliki kendaraan pribadi seperti sepada motor dan mobil.
j. Pusat pelayanan sosial dan kesehatan
Di wilayah RW 06 tidak memiliki pusat pelayanan sosial seperti
posyandu balita dan, jika berobat masyarakat memilih pelayanan
kesehatan berupa PUSKESMAS yang ada di Ungaran.
k. Pos bencana atau perlindungan
Di wilayah RW 06 tidak terdapat pos bencana atau perlindungan
sebagai tempat berlindung saat ada bencana.
h. Rekreasi.
1) Persepsi masyarakat tentang reakreasi
perempuan
31%
laki-laki
69%
b. Keluhan
a) Berdasarkan wawancara ibu balita bahwa penyakit yang pernah diderita
oleh balita di Dusun Bugangaan adalah batuk, pilekdan demam (ISPA) 13,
Demam berdarah (BD)2 dan diare 3Berdasarkan data sekunder dari Bidan
didapatkan data yang sama yaitu batuk, pilek dan demam biasa yang
dialami balita
Riwayat penyakit
diare
17%
DB
11%
ISPA
72%
b) Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga khususnya
sering batuk, pilek dan demam ISPA DB35%, ketika balita Commented [a9]: Tambah (.........anak)
balita hanya membeli obat di warung, dan apabila sakit dari balita
diare
10%
demam Ispa
35% 55%
RIWAYAT PERSALINAN
caesar
15%
prematur
0%
normal
85%
c. Cakupan kunjungan posyandu
a. Berdasarkan data sekunder dan wawancara dengan kader kesehatan,
kunjungan posyandu balita di Dusun Bugangan sebanyak 7 balita aktif
dalam kunjungan posyandu dan terdapat 6 bayi dan balita kurang aktif
dalam kunjungan posyandu.
kurang aktif
46%
aktif
54%
hilang
28%
tidak memiliki
0%
memiliki
72%
d. Cakupan imunisasi
Berdasarkan observasi dari KMS, cakupan imunisasi bayi balita di
Dusun Bugangan lengkap sebesar 100 % balita.
cakupan imunisasi
tidak lengkap
0%
lengkap
100%
S1
Pendidikan orang tua
8%
SD
23%
SMA
38%
SMP
31%
tidak bisa
23%
tahu
77%
tahu
100%
a. Penggunaan jamban
Berdasarkan wawancara dengan ibu, terdapat 13 keluarga memiliki
jamban pribadi dengan jenis jamban duduk.
b. Pembuangan dan Pengelolaan sampah
Berdasarkan wawancara dengan ibu, sebanyak 13 keluarga
memiliki tempat pembungan sampah yang belum dipisah berdasarkan
jenisnya dan cara pengolahan dengan dibakar dan ditimbun.
c. Tindakan yang dilakukan ibu dalam penanganan balita yang sakit.
Berdasarkan wawancara dengan ibu, sebanyak 2 ibu mengatakan
jika anaknya sakit seperti batuk pilek dan demam biasa ibu hanya
memberikan obat yang dibeli di apotek tetapi jika sakitnya tidak sembuh-
sembuh anak langsung dibawa ke bidan desa atau, sedangkan sebanyak 11
ibu mengatakan jika anaknya sakit langsung dibawa berobat kebidan desa.
d. Perilaku menjemur kasur/tempat tidur
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu, semua ibu (100%) tidak
menjemur kasur/tempat tidur
e. Penggunaan bahan bakar untuk memasak
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu, terdapat 10 ibu memasak
menggunakan kayu bakar dan 3 ibu menggunakan kompor gas.
f. Perilaku jajan
Berdasarkan wawancara, terdapat 10 balita yang sering jajan di
luar rumah dari 13 balita.
g. Ketersediaan fasilitas (alat permaianan)
Berdasarkan wawancara dan observasi, semua balita memiliki alat
permainan seperti boneka dan mobil-mobilan
g. Aspek lingkungan/Keadaan lingkungan tempat tinggal komunitas yang
mempunyaibalita :
a) Kepadatan hunian
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa rata-rata dalam
satu rumah memiliki balita berjumlah 1-2 dan rata-rata dihuni oleh 2 KK
dengan jumlah 4-6 orang dalam satu rumah.
b) Kondisi rumah dan lingkungan sekitar
Berdasarkan hasil observasi rata – rata rumah berlantaikan
keramik, semen, dan tanah. kondisi rumah di daerah RT 01 sudah bersih,
Di RT 02 dan 03 masih kotor dan terdapat kandang
sapi,ayam,kerbau,kambing yang terbuka sehingga bau kotoran sangat
mengganggu
c) Ternak dan kandang
Berdasarkan wawancara dengan warga, sebagian besar warga
memiliki ternak seperti ayam, kambing dan sapi yang berada di dalam
rumah, ada yang menyatu dengan dapur dan kamar mandi.
d) Polusi udara, air dan tanah
Berdasarkan observasi, polusi udara di Dusun bugangan berasal
dari bau kotoran ternak karena sebagian besar warga memiliki ternak,
tidak terdapat polusi udara dan tanah.
h. Aspek Pelayanan Kesehatan
1) Jenis yankes yang terdapat di Dusun Bugangan
Berdasarkan wawancara dan observasi tidak ada jenis pelayanan
kesehatan yang terdapat di Dusun Bugangan.
2) Jenis yankes yang dikunjungi
Berdasarkan wawancara dengan ibu dan hasil kuesioner didapatkan
hasil bahwa jenis pelayan kesehatan yang dikunjungi warga jika balitanya
sakit adalah bidan desa Kelurahan Candirejo sebanyak 11 dan 3 lainnya Commented [a10]: Kelurahan Candirejo
dibiarkan
3) Jarak yankes dengan tempat tinggal warga
Berdasarkanhasil observasi dan wawancara dengan warga, terdapat
1 bidan desa Kelurahan Candirejo yang lumayan jauh dengan rumah
warga yang sering dikunjungi oleh ibu.
4) Bagaimana cara ibu pergi ke yankes
Berdasarkan wawancara dengan ibu, keluarga menggunakan
kendaraan sepeda motor pribadi
.