Anda di halaman 1dari 2

FENOMENA

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ
saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan
oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA akan menyerang host apabila ketahanan tubuh (immunologi)
menurun. Bayi di bawah lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh
yang masih rentan terhadap berbagai penyakit. Berdasarkan Data World Health Organization
(WHO) tahun 2005 menyatakan bahwa proporsi kematian balita karena saluran pernafasan di
dunia adalah 19-26%. Pada tahun 2007 diperkirakan terdapat 1,8 juta kematian akibat pneumonia
atau sekitar 20% dari total 9 juta kematian pada anak.2 MenurutWHO memperkirakan insidensi
ISPA di negara berkembang 0,29% (151 juta jiwa) dan negara industri 0,05% (5 juta jiwa).3
Secara global, tingkat kematian balita mengalami penurunan sebesar 41% dari tingkat estimasi
87 kematian per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 51 kematian per 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2011.

Di Indonesia penyakit ISPA sering berada pada urutan pertama penyebab kematian pada
kelompok bayi dan balita. Selain itu, ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak.
Survei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun 2005 menempatkan pneumonia
sebagai penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia yaitu 22,3% dari seluruh kematian bayi.
Pada survei yang sama menyebutkan bahwa sebanyak 23,6% kematian pada balita disebabkan
oleh penyakit pneumonia, yang merupakan proporsi terbesar dari seluruh penyebab kematian
pada balita (Depkes RI, 2008).

Berdasarakan Hasil Riset Kesehatan Dasar, period prevalence ISPA di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2007 adalah 25,5% dan tidak jauh berbeda dari tahun 2007, prevalence ISPA
pada tahun 2013 berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan dan keluhan penduduk yaitu sebesar
25,0 %. Kejadian ISPA tertinggi itu sendiri dilaporkan berada pada usia 1-4 tahun (25,8%) dan
berdasarkan jenis kelamin tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

Menurut data informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2016 terdapat 503.378 dan di
jawa tengah terdapat 20.662 yang menderita penyakit pneumonia. Pneumonia adalah infeksi akut
yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Penyakit pneumonia adalah penyebab utama
kematian balita baik di Indonesia maupun di dunia, namun tidak banyak perhatian terhadap
penyakit ini. Oleh karena itu, penyakit ini sering disebut sebagai Pembunuh Balita Yang
Terlupakan (The Forgotten Killer of Children) (Depkes RI, 2009). Sebesar 15% kematian anak
dibawah lima tahun di seluruh dunia disebabkan oleh pneumonia. Menurut WHO tahun 2013,
kematian akibat pneumonia diperkirakan sebanyak 935.000 anak di bawah usia lima tahun,
(WHO, 2014). Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang memerlukan perhatian khusus,
sebab pneumonia termasuk dalam penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak balita
khususnya di Indonesia. Upaya dalam mengatasi kasus pneumonia telah banyak dilakukan, mulai
dari pencegahan sampai pengobatan. Namun kasus pneumonia masih tetap tinggi, bahkan
terdapat kasus kekambuhan pneumonia pada balita.

Anda mungkin juga menyukai