Oleh:
FISKA YULIANI
010113a038
2016
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama : Ny. T
Umur : 63 tahun (middle)
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Dsn. Compok, RT 01/05 Desa Kalisidi
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : IRT/ riwayat petani
Diagnosa medis : Hipertensi
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan pusing dibagian kepala belakang dan kadang lemas
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien mengatakan pusing seperti ditususk-tusuk pada bagian kepala belakang. Pasien
sudah menderita hipertensi dari 1 tahun yang lalu.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan 12 tahun lalu pernah patah kaki sebelah kiri dan diobati ditukang
pijat, 6 bulan yang lalu pernah di uap di puskesmas karena sesak dan susah batuk.
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan dikeluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit apapun
F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Pasien mengatakan dulu kerja jadi petani tetapi sekarang sudah dirumah saja
Karakteristik rumah : Rumah permanent
Lantai : Masih Tanah
Ventilasi rumah : Cukup
Kebersihan rumah : Cukup Bersih
Memiliki WC pribadi dibelakang rumah
Sumber air : Dari air gunung, untuk minum dimasak.
G. RIWAYAT REKREASI
Pasien mengatakan tidak pernah pergi berlibur, hanya dirumah saja menjaga cucu.
Nadi : 79 x/menit
RR : 21 x/menit
Inspeksi
Palpasi
Tekstur kulit :
3. Kepala
Inspeksi :
Kebersihan : Bersih
Palpasi
4. Mata
Inspeksi :
Sklera : Putih
Iris : Kecoklatan
Kornea : Jernih
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak
Katarak : Tidak
Palpasi
5. Telinga
Inspeksi
Palpasi :
Inspeksi
Palpasi :
Inspeksi
8. Leher
Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Bentuk : Sama
Kesimetrisan : Simetris
Tampilan payudara :
Palpasi
Inspeksi
Pernafasan : Normal
Palpasi
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Inspeksi
Palpasi
Katup aorta :-
Katup pulmonal :-
Katup trikuspid :-
Katup bikuspidalis :-
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Ginjal : Pekak
Hati : Redup
Limfa : Pekak
Abdomen : Timpani
Usus : Timpani
Inspeksi
Palpasi
a. = Lumpuh
18. Sistem Integumen : Kulit kering, dan keriput, turgor kulit menurun
Kebersihan : Baik
Haemoroid : Tidak
Hernia : Tidak
1. Psikososial
Klien bersosialisasi dengan warga tetap baik, selalu keluar rumah mengobrol
dengan tetangga dan dengan perawat yang berkunjung kerumah klien diterima dengan
baik.
Mampu berinteraksi
Mampu kejasama
Sering
Stabilitas emosi
Stabil
1 kali/bulan
2 kali/bulan
> 3 kali/bulan
Tidak pernah
2. Sosial Ekonomi
pelayanan kesehatan BPJS, sumber pembiayaan pengobatan dari BPJS, dan sumber
Pertanyaan tahap 1
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban
“ya”
Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Bila lebih dari atau sama dengan jawaban “ya” maka masalah emosional (+).
Interprestasi :-
Indeks KATZ
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK dan BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
Keterangan : Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari
orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
Jumlah 1 porsi
habis
Jumlah 2 gelas
6 Mandi 5 15 Mandiri
Konsistensi
lembek
Keterangan:
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Interpretasi/ kesimpulan: Nilai 130, pasien termasuk dalam kategori mandiri
SKOR NORTON
ASPEK YANG DI KAJI SKOR TGL
Kondisi fisik umum
a. Baik 4 4
b. Lumayan 3
c. Buruk 2
d. Sangat buruk 1
Kesadaran
a. Komposmentis 4 4
b. Apatis 3
c. Sopor 2
d. Koma 1
Aktivitas
a. Ambulan 4 4
b. Ambulan dengan bantuan 3
c. Hanya bisa duduk 2
d. Tiduran 1
Mobilitas
a. Bergerak bebas 4 4
b. Sedikit terbatas 3
c. Sangat terbatas 2
d. Tidak bisa gerak 1
Inkontensia
a. Tidak ada 4 4
b. Kadang – kadang 3
c. Sering inkontensia urin 2
d. Tidak bisa gerak 1
SKOR 20
Kategori skor :
16-20 : kecil sekali kemungkinan terjadi dikubitus / tak terjadi
12-15 : kemungkinana terjadi kecil
<12 : kemungkinan besar terjadi
Interprestasi / kesimpulan : Pasien termasuk dalam kecil sekali kemungkinan
terjadi dikubitus/ tidak terjadi
M. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
JUMLAH 0
Interpretasi Hasil :
Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Interpretasi / kesimpulan : Fungi intelektual pasien utuh
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan MMSE (Mini Mental Status
Exam); Fostein MF, 1975 :
Interpretasi hasil : >23 aspek kognitif dan fungsi mental pasien baik
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
3. Skala depresi
5. Pola BAK
Frekuensi : 3 kali sehari
warna urin : Kuning jernih
gangguan BAK : Tidak ada
6. Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan : Pekerjaan rumah tangga
1. foto rontgen
2. CT SCAN
3. USG
4. EKG
5. Pemeriksaan Hasil Laboratorium
6. Pemeriksaan yang lain.......................................
P. PROGRAM TERAPI
A. ANALISA DATA
Do:
Pasien bertanya tentang tekanan
darah tinggi dan cara
menurunkannya selain minum
obat.
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 78 x/ menit
RR : 21x/menit
Suhu : 36 0c
B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit ditandai dengan
merasa tidak nyaman dan ansietas
(NANDA 2015-2017, Domain 12 kenyamanan, kelas 1,2,3 kenyamanan fisik, hal
469)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
(NANDA 2015-2017, Domain 5 persepsi/kognisi, kelas 4 kognisi, hal 274)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN