Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik Penyuluhan : Gagal Ginjal Akut

B. Subtopik Bahasan : Diet pada penderita Gagal Ginjal Akut

C. Sasaran : Ny. A dan keluarga

D. Waktu & Temapat :

1. Hari /tanggal : Selasa, 7 Juni 2017

2. Waktu : 7.30-08.00 WIB (30 menit)

3. Tempat : Rumah keluarga Ny. A

E. Penyaji : Azizah Nur Farida

F. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan Ny. A
dan keluarga dapat mengetahui tentang diet dari gagal ginjal akut
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit, tentang diet
gagal ginjal akut, Ny. A dan keluarga diharapakan dapat :
1) Mengetahui tujuan dari diet gagal ginjal akut
2) Mengetahui prinsip dari diet gagal ginjal akut
3) Mengetahui makanan yang dapat dikonsumsi penderita gagal ginjal
akut
4) Mengetahui makanan yang dihindari atau dibatasi oleh penderita gagal
ginjal akut
G. Materi
1. Tujuan dari diet gagal ginjal akut
2. Prinsip dari diet gagal ginjal akut
3. Makanan yang dapat dikonsumsi penderita gagal ginjal akut
4. Makanan yang dihindari atau dibatasi oleh penderita gagal ginjal akut
H. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab

I. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
J. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode


Penyuluhan
1 Pembukaan (5 menit) 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Ceramah
salam 2. Mendengarkan Ceramah
2. Memperkenalkan
diri 3. Memperhatikan Ceramah
3. Apersepsi 4. Memperhatikan Ceramah
4. Menyampaikan
tujuan 5. Memperhatikan Ceramah
5. Menyampaikan
kontrak waktu 6. Memperthatikan Ceramah
6. Menyebutkan
materi tentang
gagal ginjal akut
2 Pelaksanaan (15 menit) 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Ceramah
tujuan dari diet
GGA
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan Ceramah
prinsip dari diet
GGA 3. Memperhatikan Ceramah
3. Menjelaskan
makanan yang
dapat dikonsumsi
penderita GGA
4. Memperhatikan
4. Menjelaskan Ceramah
makanan yang
dihindari atau
dibatasi oleh
penderita GGA
5. Memberikan Tanya
5. Bertanya dan
kesempatan jawab
menjawab
kepada peserta
pertanyaan yang
untuk bertanya
diajukan
6. Menjawab Ceramah
6. Memperhatikan
pertanyaan peserta
penyuluhan yang
berkaitan dengan
materi yang belum
jelas
3 Evaluasi (5 menit) 1. Mengevaluasi 1. Merespon Ceramah
tentang materi
yang telah
diberikan
2. Reinforcement 2. Merespon Ceramah
kepada peserta
yang dapat
menjawab
pertanyaan
4 Penutup (5 menit) 1. Menyimpulkan isi 1. Memperhatikan Ceramah
penyuluhan
2. Mengucapkan 2. Menjawab Ceramah
salam salam
3. Mengucapkan 3. Mendengarkan Ceramah
terimakasih

K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Persiapan materi yang akan disampaikan sudah siap sebelum kegiatan
dilaksanakan
b) Persiapan media yang akan digunakan sudah siap sebelum kegiatan
dilakukan
c) Persiapan tempat sudah siap sebelum kegiatan dilakukan
d) Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilakukan
e) Kesiapan pasien yang akan mengikuti penyuluhan
f) Sudah kontrak waktu sebelum kegiatan dilakukan
2. Evaluasi Proses
a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c) Selama penyuluhan peserta mengajukan pertanyaan dan dapat
menjawab pertanyaan dengan benar
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta mengetahui tujuan dari diet gagal ginjal akut
b) Peserta mengetahui prinsip dari diet gagal ginjal akut
c) Peserta mengetahui makanan yang dapat dikonsumsi penderita gagal
ginjal akut
d) Peserta mengetahui makanan yang dihindari dan dibatasi dikonsumsi
penderita gagal ginjal akut

Lampiran Materi
Diet pada Penderita Gagal Ginjal Akut

1. Tujuan Diet
Tujuan diet penyakit gagal ginjal akut adalah
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
b. Menurunkan kadar ureum darah
c. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat
peyembuhan

2. Prinsip diet
a. Seorang yang mengalami gagal ginjal akut harus melakukan diet untuk mencegah
tindakan dialisis atau mengurangi frekuensi dialisis
b. Kebutuhan energi: asupan energi yang memadai untuk mempertaankan simpanan
protein atau menjaga agar protein tidak terpakai sebagai sumber energi
c. Asupan kalori dianjurkan sebesar 30-40 kkal/kg BB/hari dengan asupan
tambahan jika terdapat demam atau infeksi
d. Pembatasan protein bisa sampai 0,6-0,8 g/kg BB/hari. Asupan protein 0,8 g/kg
BB/hari diberikan pada pasien gagal ginjal akut yang masih berada dalam usia
pertumbuan atau yang menderita penyakit lain dan memerlukan diet TKTP
seperti infeksi kronis. Protein dengan nilai biologis yang tinggi( daging, susu)
harus membentuk 80 % asupan protein dari makanan.
e. Asupan kalium harus dibatasi hingga kurang dari 3 g/hari. Namun, diet
membatasi asupan kalium dari makanan ini harus megacu kepada hasil
pemeriksaan kalium serum. Jika pasien mendapatkan preparat diuretik, kadar
kalium dalam serumnya dapat tetap normal. Pembatasan kalium mugkin
diperlukan tetapi dengan terapi diuretik yang agresif, kadar kalium dapat
dikendalikan tanpa pembatasan dalam makanan.
f. Asupan garam dapur (NaCl) harus dibatasi hingga 2-3 g/hari

3. Makanan yang dapat dikonsumsi penderita gagal ginjal akut


a. Untuk mendapatkan banyak kalori dengan menambakan minyak zaitun, krim,
mayonais dan/atau salad dressing kedalam makanan jika tidak terdapat
kontraindikasi( misalnya pasien harus diet rendah lemak). Minyak yang tidak jenuh
lebih diutamakan daripada lemak jenuh karena keadaan pembuluh darah dan aliran
darah keginjal akan diperbaiki jika dietnya mengandung asam lemak omega-3 dan
vitamin E(tokoferol) yang banyak terdapat dalam minyak tak-jenuh ganda
b. Makan daging dengan porsi yang kecil(jangan berikan lebi dari 2 porsi per hari).
Ukuran daging seberat 25 gram atau kurang lebih seperempat telapak tangan jika
daging tersebut dipotong tipis.
c. Buah –buahan seperti apel, nanas, pir
d. Sayuran seperti brokoli, kol, wortel

4. Makanan yang dihindari atau dibatasi untuk dikonsumsi penderita gagal ginjal akut
a. Hindari makanan yang mengandung zat aditif seperti pewarna, pengawet dan
penyedap rasa. Jenis makanan ini biasanya berupa makanan kalengan seperti sosis,
Ham, kornet, sirup, saos tomat, kecap dan sebagainya.
b. Hindari makanan yang kaya natrium seperti garam, kue-kue yang asin, kecap asin,
taoco/taosi, asinan buah, sayur asin dll.
c. Batasi konsumsi susu sampai setengah gelas perhari (1 atau 2 sendok makan susu
bubuk per hari). Susu untuk gagal ginjal seperti nephrisol dapat diberikan.
Daftar Pustaka

Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi Perjan Rs. Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisen Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai