Anda di halaman 1dari 43

DISKUSI PLENO 5

Kelompok 2:

1. Ahmad Fikri Pulungan


2. Dwi Agustian Harahap
3. Haifa Ayu Dinarsono Putri
4. M. Hafadzh Furqani
5. Salmi Yanti
6. Sukma Mustika
7. Viola Septina
8. Wina Yunida M Siregar
9. Yenza Fahera

29-05-2017
1
MODUL 5
TUMBUH KEMBANG MASA SEKOLAH (MASA PRA-REMAJA)
Skenario 5: ARI, ZOYA, dan DEDI

Ari dan Zoya berumur 15 tahun mereka adalah teman sebaya


siswi kelas 2 SMP dan aktif membantu usaha kesehatan sekolah (UKS).
Ari dan zoya telah memasuki masa pubertas, meskipun usia mereka
sebaya namun secara fisik mereka terlihat berbeda. Beberapa hormon
diproduksi di dalam tubuh menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan fisik, psikis dan seksual pada keduanya. Ari dan Zoya juga
selalu menjaga asupan nutrisi sehari-hari untuk menghindari defisiensi
mikronutrien.
Lain halnya dengan teman mereka, Dedi seorang penderita
Talasemia dan rutin menjalani transfusi darah setiap bulannya sejak
berumur 5 tahun . Hal ini menyebabkan Dedi sering tidak hadir
disekolah. Bagaimana anda menjelaskan kondisi pada Ari, Dedi dan
Zoya ?
JUMP 1: TERMINOLOGI
1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS):
Upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan hidup sehat yang terdapat pada semua jenjang
pendidikan formal.
2. Defisiensi Mikronutrien:
Defisiensi :penurunan suatu nilai / jumlah
Mikronutrien :semua zat yang dibutuhkan tubuh (misal:
garam dan vitamin)
3. Thalasemia :
penurunan rantai hemoglobin dan umur eritrosit tidak
mencapai 120 hari
JUMP 2 & 3
1. Apa saja tujuan didirikannya UKS?
Tujuannya: penyakit pada masa sekolah
Memperkenalkan tentang larangan penggunaan
NAPZA karena masih labil
Kemampuan hidup sehat peserta didik
Angka kesakitan anak sekolah
2. Apa saja ruang lingkup UKS?
Pendidikan kesehatan : diajarkan untuk menjaga
kesehatan sendiri
Pelayanan kesehatan : penyuluhan, Imunisasi, DokCil
Pembinaan lingkup kehidupan : pembinaan mental, fisik
3. Mengapa perubahan fisik Ari dan Zoya berbeda padahal mereka
seusia?
karena pengaruh: keluarga genetik
Gizi
Gangguan emosional
Jenis kelamin
Status nasional
Kesehatan
Lingkunagan mempercepat dalam
pencapaian masa remaja
4. Bagaimana proses terjadinya pubertas?
Dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan
Hormon gonadotropin akan mempengaruhi somatik dari
psikologis yang dihasilkan oleh pituitari anterior: FSH dan LH
Memproduksi hormon-hormon seks. Pria: testosteron,
Wanita estrogen
Dipengaruhi oleh kadar lemak sehinnga terjadinya
perbedaan usia pubertas. Wanita (8-17 th), Pria (13-21 th)
5. Bagaimana hormon dapat mempengaruhi pertumbuhan psikis,
fisik, dan seksual? serta perubahan apa saja yang terjadi?
Wanita (estrogen) Pria (testostero)
Fisik: penebalan kulit
Fisik: badannya mulai berbentuk
Otot dan tubuh mulai
Payudara mulai membesar
kekar
Psikis:
Timbul jerawat
Seksual: dapat mempengaruhi
Psikis: hormon turun => depresi
proliferase pada diding
Megurangi rasa PD
endometrium (merache)
Seksual: mempengaruhi Libido
6. Bagaimana asupan nutrisi pada masa remaja dan pra-remaja?
Asupan Nutrisi Remaja:
Asupan Nutrisi Pra-remaja: 1. Pembatasan lemak 30%
1. 50 Kkal/Kg/tahunnya 2. Protein 7-8 % kalori total
2. Kebutuhan kalori pada 3. Kebutuhan energi terantung
vitamin dan mineral lebih aktivitas
besar pada anak-anak 4. Cukupan vitamin, mineral dan kaya
serat disesuaikan dengan
kebutuhan perindividu
5. Cairan 1800-2500 ml = 7-10 gls/hari
6. Kalsium 45% = 1350 ml gram/hari

7. Apakah Dedi yang mengalami Thalasemia dapat mempengaruhi


TumBangnya?
Iya, sehingga terjadinya: keterlambatan perkembangan secara:
kognitif, sosialisasi, komunikasi, motorik
Terganggunya pelepasan hormon
Mudah terserang penyakit
Metabolisme terganggu
8. Bagaimana TumBang masa pra-remaja dengan remaja?
Pra-remaja Remaja
Deposit lemak pria (70%) TB 3 inci/tahun
L.Kepala 3 Cm
BB 40%
Pada pria deposit lemak
menurun 80-90%
Pada wanita deposit
lemak meningkat 75%
Pengambilan keputusan
berdasarkan norma-
norma
Mulai terlihatnya
perkembangan dengan
tanner stage
9. Bagaimana pengaruh penyakit pada tumbang?
Pada penyakit kronis (misal: fibrosiskistis) dapat mempengaruhi
: aktivitas
Malnutrisi
Stress penurunan produksi
hormonal
Obat steroid mempengaruhi hormonal
JUMP 4:SKEMA
TumBang Masa Sekolah
PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS -------- (psikologis, kognitif,
kepribadian)
------ UKS

PROSES TERJADINYA FISIOLOGI


PUBERTAS PUBERTAS

KONDISI
NUTRISI HORMON KESEHATAN
KRONIK
JUMP 5: L.0
1.Tumbang Masa Sekolah
a) Perkembangan psikososial
b) Perkembangan Kognitif
c) Perkembangan Psikologis
2.PUBERTAS
3.Faktor yang Mempengaruhi TumBang Masa Sekolah
a) Nutrisi
b) Kondisi Kesehatan Kronik
4.UKS
LO.1 TUMBANG MASA SEKOLAH
A.PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
. Masa remaja awal(10-14 tahun)
Tahap perkembangan
- cemas terhadap penampilan badan/fisik
- perubahan hormonal
- Menyatakan kebebasan dan menuntut keadilan
- Kawan lebih penting
- Perasaan memiliki terhadap teman sebaya
Dampak terhadap anak
- Kesadaran diri meningkat
- Pemarah,kasar dan lebih agresif
- Ingin tampak sama dengan teman
- Sulit berkompromi, iri terhadap saudara kandung
b. Masa remaja pertengahan ( 15-16
tahun
Tahap perkembangan
- Lebih mampu untuk berkompromi
- Belajar berpikir secara independen dan membuat keputusan
sendiri
- Terus mencari jati diri
- Mulai membutuhkan lebih banyak teman
- Mulai membina hubungan dengan lawan jenis
- Berkembangnya keterampilan dan hobi tertentu
Dampak terhadap anak
- Lebih tenang, sabar dan lebih toleransi
- Menolak campur tangan orang tua
- Gaya sering berubah-ubah
- Lebih bersosialisasi
- Mulai berpacaran tapi belum berniat serius
c. Masa remaja akhir(17-19 tahun)
Tahap perkembangan
- Ideal
- Terlibat dalam kehidupan di luar keluarga
- Harus belajar untuk mencapai kemandirian
- Lebih mampu membuat hubungan yang stabil dan serius
- Merasa sebagai orang dewasa
- Hampir siap untuk menjadi orang dewasa yang mandiri
Dampak terhadap anak
- Cenderung menggeluguti masaalh sosial/politik
- Mulai belajar mengatasi stres yang dihadapinya
- Cemas akan masa depan
- Mempunyai pasangan yang lebih serius
- Kemungkinan ingin meninggalkan rumah dan hidup sendiri
B.PERKEMBANGAN KOGNITIF
Remaja awal(10 13 tahun)
Menurut Piaget,awalnya pemikiran pralogika pada saat
prasekolah menjadi pemikiran operasional formal yaitu :
1.Bekerja secara efektif dan sistematis
2.Menganalisis secara kombinasi
3.Berpikir secara proporsional
Remaja pertengahan (14 16 tahun)
Remaja pertengahan bertanya menganalisis secara luas dan
pemikiran yang lebih luwes
Remaja akhir (17 20 tahun)
Menunjukkan adanya ketenangan dan
keseimbangan dalam dirinya
Mulai merencanakan hidup yang jelas dan
mapan
Sudah tidak lagi berdasarkan nafsu seks belaka
dalam menentukan calon teman hidup
Ia mulai menentukan sikap hidup berdasarkan
sistem nilai yang diyakininya
C.PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

Perkembangan kepribadian bersifat dinamis yang berkaitan


dengan faktor kepuasan dan ketidakpuasan atau
kesenangan dan ketidaksenangan.
Dinamisasi kepribadian bisa stabil jika mampu melawan
tekanan ataupun pengaruh dari lingkungannya. Namun, bisa
goyah jika lingkungannya tidak menyajikan tujuan yang
sesuai dengan keinginannya.
Proses belajar merupakan bentuk perkembangan kepribadian
karena terjadi interaksi antara individu dengan lingkungan.
Hasil interaksi: terbentuknya koneksi antara kebutuhan dan
respon dengan tingkah laku yang mengubah tingkah laku
seseorang.
Faktor-faktor penting dalam
perkembangan integritas pribadi
remaja:
Pertumbuhan fisik semakin dewasa membawa konsekuensi
untuk berperilaku dewasa pula
Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan
emosi-emosi baru
Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi
kembali obsesi dan cita-citanya
Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan
teman sejenis dan lawan jenis
Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dari
masa anak menuju dewasa.
Remaja akhir sudah mulai bisa memahami, mengarahkan,
mengembangkan dan memelihara identitas diri.
LO.2 PUBERTAS
Kondisi yang Menyebabkan Pubertas
Bermula dari 3 peran yang menghasilkan
suatu interaksi sehingga dapat menyebabkan
terjadinya pubertas, yaitu peran:
1. Kelenjar pituitary: Mempengaruhi ukran
tubuh individu.
2. Hormon Gonadotrofik: Hormon yang akan
merangsang kelenjar gonad sehingga
menjadi lebih aktif.
3.Melatonin : berfungsi untuk menghambat
kinerja GnRH,sehingga tubuh dapat
mempersiapkan fisik untuk proses pubertas
Kriteria Pubertas
Pria: Wanita:
1. Mengalami Nactrunal 1. Mengalami menarche
Emition 2. Mulai tumbuh bulu di
2. Tumbuh adams apple sekitar kaki, ketiak dan
3. Perubahan Suara kemaluan
4. Mulai tumbuh bulu di 3. Payudara mulai
sekitar kaki, ketiak dan membesar
kemaluan 4. Pinggul mulai
5. Tubuh mulai bidang membesar
Perubahan Tubuh Berdasarkan Tanner
Stage
LO 3. Faktor yang Mempengaruhi
TumBang Masa Sekolah
A. Nutirisi
Tingginya kebutuhan energi dan nutrien pada remaja
dikarenakan perubahan dan pertambahan berbagai
dimensi tubuh (berat badan, tinggi badan), massa tubuh
serta komposisi tubuh.
Nutrisi pada masa remaja hendaknya dapat memenuhi
beberapa hal di bawah ini:
Mengandung nutrien yang diperlukan untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif serta
maturasi seksual.
Memberikan cukup cadangan bila sakit atau hamil.
Mencegah awitan penyakit terkait makanan seperti
penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan
kanker.
Mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.
Pada remaja yang sedang mengalami pertumbuhan fisik pesat
serta perkembangan dan maturasi seksual, pemenuhan
kebutuhan nutrisi merupakan hal yang mutlak dan hakiki.
Defisiensi energi dan nutrien yang terjadi pada masa ini dapat
berdampak negatif yang dapat melanjut sampai dewasa.
B.Penyakit Kronik
Penyakit dapat mempengaruhi parameter
pertumbuhan dan perkembangan dengan cara
mempengaruhi makan, tidur,kemampuan
motorik atau fungsi sensoris
Secara garis besar penyebab kondisi kesehatan kronis adalah
sebagai berikut:
1. Genetik: antara lain adalah diabetes melitus tipe 1, thalasemia,
sindroma down, fenilketonurea, sindroma fragil, dan sebagainya.
2. Penyakit infeksi sekuele dari ensefalitis, polio, jantung rematik,
HIV/AIDS, CMV, Toxoplasma dan sebagainya.
3. Lingkungan: Keracunan logam berat
4. Nutrisi: Defisiensi nutrisi / KEP, vitamin A, Iodium, dan sebagainya
5. Cedera: akibat kecelakaan, kekerasan dll.
Banyak kondisi kesehatan kronis yang tidak diketahui sebabnya,
misal: kanker, autisme, ADHD, cacat bawaan genetik. Penyakit alergi
juga sering menyebabkan kondisi kesehatan kronis seperti asma,
eksema, dan lain lain.
LO.4 UKS
Tujuan UKS
Meningkatkan kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan terjadi secara optimal.
Secara khusus
Menurunkan angka kesakitan anak sekolah.
Meningkatkan kesehatan baik fisik,mental maupun sosial.
Agar memiliki pengetahuan,sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berparsipasi
aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
UKS perlu didirikan dengan alasan
Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan
terhadap masalah kesehatan.
Usia anak sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian
dan kebiasaan hidup sehat.
Kegiatan UKS
Pemeriksaan kesehatan
Meliputi: gigi mulut,mata,telinga,tenggorokan,kulit dan rambut
Perkembangan kecerdasan
Pemberian Imunisasi
Pengobatan sederhana
Pertolongan pertama
Ruang kegiatan UKS
Pendidikan kesehatan
Pelayanan kesehatan
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
Pembina UKS
Tingkat nasional,provinsi,kabupaten/kota
Meliputi: depkes,diknas
Tingkat kecamatan dibentuk tim pembina usaha kesehatan
Tingkat dipukesmas
Meliputi: dokter,perawat,ahli gizi

Anda mungkin juga menyukai