Anda di halaman 1dari 11

• Bronkiektasis kelainan anatomik dilatasi bronkus yang kronik dan menetap.

• Karakteristik bronkiektasis yaitu kerusakan dari dinding bronkus, pembuluh darah,


jaringan elastis dan komponen otot-otot polos
Klasifikasi gambaran radiologis
Klasifikasi Reid tahun 1950 membagi
bronkiektasis atas 3 tipe :
1. SILINDRIK
2. VARIKOSA
3. KISTIK ATAU SAKULAR
1. SILINDRIK : Seringkali dihubungkan dengan
kerusakan parenkim paru, terdapat
penambahan diameter bronkus bersifat reguler,
lumen distal bronkus tidak begitu melebar
2. VARIKOSA : Pelebaran bronkus lebih lebar dari
bentuk silindrik dan bersifat irregular. Gambaran
garis irregular dan distal bronkus yang
mengembang adalah gambaran khas pada
bentuk varikosa
3. SAKULER / KISTIK Dilatasi bronkus sangat
progresif ke perifer, bronkus. Pelebaran bronkus
ini terlihat sebagai balon, kelainan ini biasanya
terjadi bronkus yang besar, pada bronkus
generasi ke 4.
Etiologi
• Penyebab bronkiektasis yang pasti belum
diketahui, namun banyak faktor yang dapat
mengakibatkan terjadinya bronkiektasis :
1. Acquired Bronchiectasis
2. Congenital Bronchiectasis
ACQUIRED BRONCHIECTASIS
1. FAKTOR OBSTRUKSI
• Sebagian besar cabang bronkus yang kecil
Akibat aspirasi mukus masuk ke dalam lumen
bronkus yang menyebabkan kolaps bagian distal.
• Keadaan ini menyebabkan tekanan intraluminer
proksimal  dilatasi bronkus.
• Bila terjadi infeksi pada bronkus yang mengalami
dilatasi ini serta terjadi destruksi dinding bronkus,
maka akan terjadi dilatasi bronkus yang
permanen.
Obstruksi dapat disebabkan :
• Aspirasi benda asing
• Mucous plaque
• Bronchogenic carcinoma
• Pembesaran KGB di hilus yang menyebabkan
bronkiektasis pada distal bronkus.

Kondisi yang telah disebutkan diatas menyebabkan


gangguan mekanisme mucociliary cleareance dan
gangguan ini akan menyebabkan berkembangnya infeksi
bakteri
2. INFEKSI PARU BERULANG (Recurrent
Pulmonary Infection)
Infeksi saluran nafas akut misalnya
bronkopneumonie  destruksi jaringan
peribronkhial  penarikan dinding bronkhus
dilatasi bronkhus
• Bronkiektasis pada umumnya dijumpai pada
individu yang mempunyai recurrent dan
infeksi saluran pernapasan bawah dalam
jangka waktu lama
• Seperti anak-anak ; penderita
bronkopneumonia akibat komplikasi sekunder
seperti cacar, measle, influenza yang akan
menderita bronkiektasis pada usia dewasa
Faktor kongenital
• Sindroma kartagener. 20% penderita dengan
dextrocardia menderita bronkiektasis. Gejala
jelas bila kena infeksi : pertusis, influensa dan
morbili .
• Fibrosis kistik paru ( Cystic Fibrosis )
• Kelainan Sistemik : Gangguan rheumatologik,
Inflammatory Bowel Disease, AIDS
MANIFESTASI KLINIS
• Batuk kronis yang produktif terutama pagi hari, sputum
banyak, sepanjang hari  (wet bronchiectasis). Batuk
kering kadang disertai hemoptisis dry bronchiectasis
• Sputum putih dan kadang-kadang warna kuning infeksi
berat 400 - 500 cc/hari .
• Batuk darah 50 -70% kasus masif.

• Demam berulang
• Nyeri dada
• Sesak napas

Anda mungkin juga menyukai