Anda di halaman 1dari 20

PERMASALAHAN

REMAJA
Eri Wahyuningsih, S.Ked., M.Kes
Bag. Kesehatan Reproduksi & Tumbuh Kembang
PS. Kesehatan Masyarakat Unsoed Purwokerto
1. Kelainan Tumbuh Kembang
2. Masalah Gizi
3. Masalah Seksual
4. Masalah Emosional
5. Pencegahan & Penanggulangan

2
KELAINAN TUMBUH KEMBANG

Cara penilaian tumbang:


1. Anamnesis
2. Px. Antropometrik
3. Gejala klinis
4. Px. Laboratorium
5. Px. Radiologik
 Sesuai keperluan

3
Remaja:

- Pertumbuhan fisik masih jauh dr


sempurna

- Laju pertumbuhan menurun

- Laju perkembangan internal lebih


menonjol

- Tidak mudah diamati

4
Fase Pubertas:
-Akselerasi kecepatan tumbuh TB
sangat pesat
-Peningkatan maturasi tulang 
penutupan epifisis
-Ditentukan o/ bbrp hormon
(pertumbuhan, IGF-1, seks steroid)
-Pertumbuhan berhenti jika tulang
mencapai maturasi
-Pertumbuhan berhenti jika: p+ TB
kurang dari 1cm dlm 1thn.
5
Variasi dlm Perubahan Fisik:

- Berbeda antar individu, dipengaruhi


usia kematangan

- Perbedaan seks sangat jelas

- Awal pertumbuhan ♂lebih lambat, tapi


berlangsung lebih lama dr ♀ lebih
tinggi, lebih besar

6
Ketidakseimbangan Endokrin pd Masa
Puber

1. Kekurangan hormon pertumbuhan


 Anak mjd lebih kecil dibanding
rata2 pada wkt ia matang

2. Kekurangan hormon gonad


Bila gonad kurang/terlambat
dikeluarkan:
 pertumbuhan angg badan akan brjln
trll lama & individu mjd lbh besar
dibanding rata2.
7
 Mpgrhi perkembangan normal
organ seks & ciri seks sekunder, shg
individu ttp kekanak2an atau
mengambil ciri2 lawan jenis.
Trgantung wkt trjdnya ggn dlm siklus
perkembangan
3. Persediaan hormon gonad yg
berlebihan
 Permulaan masa puber lebih dini 5-
6thn = Puberty precox
 Organ seks sudah berfungsi, tp
ukuran masih kecil
 Ciri seks sekunder belum 8

berkembang.
MASALAH GIZI PADA REMAJA
-Adolesensia: pertumbuhan cepat
-Kebutuhan zat gizi berhub dg besar
tubuh
-Pertumbuhan cepat ~ kebutuhan
tinggi
-Aktivitas b+  kebutuhan zat gizi b+
-♂ : nafsu makan (+), tidak sulit
memenuhi kebutuhan zat gizinya
-♀ : mementingkan penampilan, takut
gemuk  membatasi diri, memilih
mknn, asupan energi <<, tdk mau mkn
pagi 9
MASALAH SEKSUALITAS REMAJA
-Minat thdp seks >>  mencari info >>
-Tugas perkembangan: mempersiapkan
perkawinan & keluarga
-Minat thdp lawan jenis dipengaruhi
pola minat di antara teman2 sebaya.
-Alasan umum remaja berkencan:
1. Hiburan
2. Sosialisasi
3. Status
4. Masa pacaran
5. Pemilihan teman hidup 10
Bentuk perilaku seksual pd remaja
(WHO) :
1. Di neg.maju:
Pengalaman seksual tjd pd tengah &
akhir ms remaja, pemakaian
kontrasepsi rendah, KTD cukup tinggi,
aborsi, terlambat nikah, kesuburan
rendah, STD mencolok, rudapaksa
seksual meningkat.

11
2. Di neg.berkembang:
Kawin muda adlh umum, mnybbkn
tingginya laju pertumbuhan penduduk,
pemakaian kontrasepsi jarang, aktv
seksual sblm kawin tidak umum, aborsi
ilegal meski jarang, STD meningkat di
daerah t3  infertilitas krn yankes
kurang.

12
2. Di daerah perkotaan:
Transisi sosial  larangan hub seks
pra nikah & hamil muda mengalami
perubahan, pemakaian kontrasepsi
tinggi.

Masalah seksualitas pd remaja:


-Teenage pregnancy
- STDs
- Infx HIV/AIDS
- Penyalahgunaan seksual pd remaja
- Prostitusi remaja 13
MASALAH EMOSIONAL REMAJA
- Faktor utama penyebab stress:
1. Bersifat individual
2. Bersifat sosial
- Terjadi karena: kemampuan m’atasi
mslh (-)  stress.
- Stress yg tdk ditangani sempurna
dpt mnybbkn a.l: kecelakaan, bunuh
diri, ketidakstabilan emosi, depresi,
dll.

14
Kelompok resiko tinggi thdp problem
emosional:
1. Rasial, agama, etnis minoritas
2. Pernahmengalami pengalaman buruk
(ortu meninggal, ortu pisah,
penolakan dr keluarga)
3. M’derita ggn fisik atau mental akbt
pykt kronis atau cacat
4. Ortu m’derita ggn pykt fisik &
mental kronis

15
Kelompok resiko tinggi thdp problem
emosional (lanjutan):
5. Korban rudapaksa fisik, emosi, &
seksual
6. Tdk punya rumah, pekerjaan, &
sangat miskin
7. Remaja hamil
8. Remaja yg mjd ortu.

16
Adolescent Mental Health
1. Eating disorders
- Anorexia nervosa (severe self-
starvation) & Bulimia (binge eating
& purging)
- Terjadi pd 100-200 remaja
perempuan usia 12-18thn.
- Terjadi karena tidak puas/senang
dg penampilan fisiknya  diet
- Gejala fisik: sensitif thdp rasa
dingin, konstipasi, lemah, sakit
telan, siklus mens terpgrh akbt
kekurangan BB
- Resiko kematian: Anorexic 5-18%
17
2. Bunuh Diri
- Pybb kematian ke 3, di AS, pd
remaja 15-24thn
- Perbandingan kulit putih : bukan =
5:1
- Cara2: dg senjata api (83%),
gantung diri (15,9%), meracun
diri/OD (8,6%), meracun diri dg CO
(6,1%)
- Faktor berpengaruh: stressfull life
events, konflik keluarga, pykt
psikiatrik, homoseksualitas,
kepribadian (direndahkan, bersalah,
tdk bergairah), biologic markers. 18
PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN ????????

KONSEP REMAJA SEHAT

19
MATUR
TENGKYU … 

20

Anda mungkin juga menyukai