Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN REMAJA :

SEKUNDER, PRIMER, DAN MENTAL


 Remaja berasal dari kata latin adolensence
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti
yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan
fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini
sebenarnya tidak mempunyai tempat yang
jelas karena tidak termasuk golongan anak
tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
 Pada masa remaja terjadi perubahan
fisik yang cepat, termasuk
pertumbuhan organ-organ
reproduksi (organ seksual) untuk
mencapai kematangan, sehingga
mampu melangsungkan fungsi
reproduksi. Perubahan ini ditandai
dengan munculnya tanda-tanda
sebagai berikut :
 Tanda-tanda seks sekunder pada Remaja :
• Perubahan suara
• Tumbuhnya jakun
• Dada lebih besar
• Badan berotot
• Tumbuhnya kumis, cambang, rambut disekitar
kemaluan dan ketiak.

Remaja Perempuan
• Pinggul melebar
• Pertumbuhan rahim
• Payudara membesar
• Tumbuhnya rambut diketiak dan sekitar kemaluan
Perubahan primer pada masa
pubertas adalah tanda-
tanda/perubahan yang
menentukan sudah mulai
berfungsi optimalnya organ
reproduksi pada manusia.
- Tanda-tanda seks primer, yaitu yang
berhubungan langsung dengan organ seks.

• Terjadinya mimpi basah pada remaja


laki-laki

• Terjadinya haid pada remaja perempuan


(menarche)
 Pubertas tidak saja menyebabkan perubahan besar
dan perkembangan pada tubuh laki – laki.
Pubertas juga akan mempengaruhi dan mengubah
otak anak juga. Bagi anak laki – laki, pubertas
biasanya dimulai sekitar usia 12 tahun namun bisa
dimulai sejak awal pada usia 9 tahun. Selama
pubertas, hormon dan zat kimia tubuh dilepaskan
yang bisa mengakibatkan perubahan- perubahan
psikologis atau perubahan mental pada remaja laki
– laki. Dengan adanya perubahan tersebut akan
menghasilkan pandangan baru terhadap dunia
dan mengubah persepsi akan dirinya sendiri,
mengakibatkan kegelisahan dan kebingungan.
1. Rendahnya rasa percaya diri

Selama pubertas, para remaja bergelut dengan


keinginan diterima dan mencoba masuk di kalangan
teman – temannya. Ketika tubuh mereka mulai
berubah, mereka mungkin merasa berbeda dan
menjadi sangat sadar pada perubahan ini. Ketidak
puasan pada penampilan tubuh mereka bisa
berakibat pada penurunan rasa percaya diri dan
mereka akan semakin rapuh pada tekanan teman
sebaya. Pada tahap ini penting bagi remaja untuk
memahami bahwa perubahan adalah sesuatu yang
normal dan pada akhirnya semua orang akan
mengalaminya juga.
 2. Perubahan suasana hati

Remaja dikenal dengan hormon yang liar dan


perubahan suasana hati yang drastis. Suasana
hati remaja yang sedang mengalami pubertas bisa
bervariasi antara antusias, marah, cemas dan
depresi. Pada saat ini mungkin saja remaja akan
tampak sangat sering mengalami perubahan
suasana hati yang ekstrem dan mungkin sangat
sulit diprediksi atau dipahami oleh orang tuanya.
 3. Menuntut kemandirian
Ketika anak mengalami peristiwa – peristiwa yang
berhubungan dengan pubertas, mereka akan menyadari
bahwa mereka memasuki masa kedewasaan. Selama waktu
ini, kebanyakan remaja akan merasakan keinginan kuat
untuk mulai memisahkan diri dari orang tuanya dan
mendapatkan kemandirian mereka secara individual. Sangat
umum bagi para remaja untuk menjadi agak menjauh saat
ini. Mereka ada pada tahap mengembangkan identitas yang
unik bagi dirinya dengan melakukan eksperimen, mencari
tahu kebutuhan dirinya dan apa yang terbaik untuk diri
mereka. Beberapa perubahan mental pada remaja laki – laki
bahkan bisa muncul dalam bentuk pemberontakan atau
perilaku tidak sehat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai