Anda di halaman 1dari 24

MASA REMAJA

Nama Kelompok :
Adam Fadhilah Sandi
Chika Farren
Dwi Lestari
Hermila Rizki Tiara D PSIKOLOGI
PERKEMBANGA
Linda Anjarwati
N
Puspa Meiditiya
Sarah Shafiya Kelas : 2 PA20
Muh Zaki Afiandri
Remaja merupakanPENGERTIAN
masa peralihan antara masa anak dan
MASA REMAJA

masa dewasa yakni antara 12 sampai 21 tahun.


Mengingat pengertian remaja, menunjukkan ke masa
peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka sulit
menentukan batas umurnya. Masa remaja mulai pada
saat timbulnya perubahan-perubahan berkaitan dengan
tanda-tanda kedewasaan fisik yakni pada umur 11 tahun
atau mungkin 12 tahun pada wanita dan pada laki-laki
lebih tua sedikit.
PENGERTIAN MASA REMAJA
Sarwono (2003) mengemukakan definisi remaja yang
dikemukakan WHO pada 1974, bahwa remaja adalah
individu yang berkembang dari saat pertama kali ia
menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai
saat ia mencapai kematangan seksual, individu yang
mengalami perkembagan psikologis dan pola
indentifikasi dari kanak-kanak menuju dewasa, dan
individu yang mengalami peralihan dan
ketergantungan sosial ekonomi menjadi suatu
kemandirian.
BATASAN USIA PADA MASA REMAJA

Remaja merupakan tahapan seseorang di mana ia berada di


antara fase anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan
fisik, perilaku, kognitif, biologis, dan emosi. Untuk
mendeskripsikan remaja dari waktu ke waktu memang
berubah sesuai perkembangan zaman. Ditinjau dari segi
pubertas, 100 tahun terakhir usia remaja putri mendapatkan
haid pertama semakin berkurang dari 17,5 tahun menjadi 12
tahun, demikian pula remaja pria. Kebanyakan orang
menggolongkan ramaja dari usia 12-24 tahun dan beberapa
literatur yang menyebutkan 15-24 tahun.
• 
BATASAN USIA PADA MASA
REMAJA
• Rentang usia individu sebagai remaja berbeda-beda.
Menurut Papalia et al (2004), individu pada masa
remaja berusia antara 11 tahun sampai dengan 20
tahun. Menurut Dirgagunarsa dan Dirgagunarsa
(2000), usia remaja yakni 12 tahun sampai dengan 21
tahun. Sarwono (2003) mengemukakan bahwa
manusia remaja berkisar antara 13 tahun sampai
dengan 19 tahun, namun definisi reaja untuk
masyarakat Indonesia adalah individu yang berusia
antara 11 tahun sapai dengan 24 tahun dan belum
menikah.
RINTANGAN/HAMBATAN PADA MASA REMAJA
Penggunaan dan Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan Remaja
Nutrisi dan Olahraga
Pola Tidur
Gangguan Pola Makan
• Anorexia Nervosa
Anorexia nervosa adalah gangguan pola makan
dengan ciri-ciri selalu berusaha untuk kurus yang
dilakukan dengan cara menahan lapar. Anorexia
nervosa merupakan sebuah gangguan serius yang
dapat menyebabkan kematian.
• Bulimia Nervosa
Bulimia nervosa adalah gangguan makan di mana
individu secara konsisten mengikuti pola makan
berlebihan dan membersihkannya (binge-and-
purge). Para penderita bulimia ini makan terus-
menerus, kemudian mengosongkan perut dengan
cara membuat dirinya muntah-muntah atau
menggunakan obat pencuci perut. Sebagian besar
penderita bulimia sering memikirkan makanan,
sangat takut menjadi gemuk, depresi, atau cemas,
dan memiliki citra tubuh yang salah.
MASALAH-MASALAH REMAJA

Kenakalan remaja
Label kenakalan remaja (juvenile delinquent)
diterapkan pada remaja yang melanggar hukum
atau terlibat dalam perilaku yang dianggap illegal.
Kenakalan remaja merupakan sebuah konsep yang
luas; pelanggaran dapat berkisar dari membuang
sampah sembarangan hingga pembunuhan. Remaja
laki-laki lebih banyak terlibat dalam kenakalan
remaja dibanding perempuan.
DEPRESI
Tingkat remaja yang pernah mengalami depresi
berkisar dari 15 hingga 20 persen (Graber & Sontag,
2009). Pada sekitar usia 15 tahun, tingkat depresi
remaja perempuan dua kali lebih besar dari remaja
laki-laki. Hal-hal yang dapat meningkatkan
tendensi depresi pada remaja adalah tidak
memiliki sahabat dekat, kurang kontak dengan
kawan-kawan, mengalami penolakan dari kawan
sebaya, dan relasi romantik.
FAKTOR-FAKTOR TERTENTU DI
DALAM KELUARGA YANG
MENYEBABKAN SEORANG
REMAJA DEPRESI

- Orang tua yang menderita depresi


- Orang tua yang tidak terikat secara emosi
- Orang tua yang mengalami konflik perkawinan
- Orang tua yang mengalami masalah finansial
BUNUH DIRI
Bunuh diri menduduki peringkat ketiga sebagai
penyebab utama kematian remaja berusia 10
hingga 19 tahun di Amerika Serikat (National
Center for Health Statistics, 2008; Pirucello
2010). Remaja perempuan cenderung lebih
banyak melakukan percobaan bunuh diri
daripada laki-laki, tapi lebih banyak laki-laki
yang benar-benar melakukannya.
Faktor genetik juga memiliki kaitan dengan
bunuh diri (Kapornaii & Vetro, 2008). Semakin
dekat relasi genetik seseorang dengan orang yang
melakukan bunuh diri, maka kecenderungan
orang itu untuk melakukan bunuh diri juga
semakin besar.
Tugas-Tugas Perkembangan
Pada Masa Remaja
- Menerima keadaan fisiknya
- Memperoleh kebebeasan emosional
- Mampu bergaul
- Menemukan model untuk identifikasi
- Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
- Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan
norma
- Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-
kanakan
CIRI-CIRI PERKEMBANGAN
PADA MASA REMAJA
 Perkembangan Biologis
 Perkembangan Psikologis
 Perkembangan Kognitif
 Perkembangan Moral
 Perkembangan Spiritual
 Perkembangan Sosial
• PERKEMBANGAN BIOLOGIS
Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasil aktifitas
hormonal dibawah pengaruh sistem saraf pusat. Perubahan fisik
yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan fisik
dan pada penampakan serta perkembangan karakteristik seks
sekunder.

o Pubertas
Perubahan yang paling terlihat jelas di masa ini adalah
terdapatna tanda-tanda kematangan sksual serta pertambahan
tinggi dan berat tubuh.
o Kematangan Seksual, Tinggi dan Berat Tubuh.
Perkembangan karakterisitik pubertas Perubahan fisik pada pubertas
pria perempuan

• Meningkatnya ukuran penis • Payudara membesar atau


dan tesis, rambut kemaluan muncul
• Keluarnya rambut kemaluan • Tumbuh rambut di ketiak
yang lurus
• Bertambah tinggi serta
• Perubahan pada suara
pinggulnya melebar
• Mimpi Basah
melebihi bahunya
• Munculnya rambut
• Menstruasi
kemaluan yang kaku
• Munculnya rambut di ketiak • Perubahan suara
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

Teori psikososial tradisional menganggap


bahwa kritis perkembangan pada masa
remaja menghasilkan terbentuknya
identitas. Pada masa remaja mereka mulai
melihat dirinya sebagai individu yang lain.
PERKEMBANGAN KOGNITIF

Berfikir kognitif mencapai puncaknya pada


kemampuan berfikir abstrak. Remaja tidak lagi
dibatasi dengan kenyataan dan aktual yang
merupakan ciri periode konkret, remaja juga
memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan
terjadi.
PERKEMBANGAN MORAL

Anak yang lebih muda hanya dapat


menerima keputusan atau sudut pandang
orang dewasa, sedangkan remaja, untuk
memperoleh autonomi dari orang dewasa
mereka harus menggantikan seperangkat
moral dan nilai mereka sendiri.
PERKEMBANGAN SPIRITUAL

Remaja mampu memahami konsep abstrak


dan menginterpretasikan analogi serta
simbol-simbol. Mereka mampu berempati,
berfilosofi dan berfikir secara logis
PERKEMBANGAN SOSIAL
Remaja harus membebaskan diri mereka
dari dominasi keluarga dan menetapkan
sebuah identitas yang mandiri dari
kewenangan keluarga. Masa remaja adalah
masa dengan kemampuan bersosialisasi
yang kuat terhadap teman dekat dan teman
sebaya.
Pengaruh Pola Asuh

Orang tua berperan penting dalam mencegah anaknya


untuk menyalahkan obat. Penelitian telah menemukan
bahwa pengawasan orang tua terkait dengan masalah
perilaku remaja yang rendah, termasuk penyalah gunaan
obat terlarang. Penelitian terbaru menemukan bahwa
semakin sering remaja makan malam bersama
keluarganya, semkain sedikit terlibat masalah remaja,
termasuk dalam penyalahangunaan obat terlarang.
Dalam membantu perkembangan anak orang
tua memiliki pola asuh yang berbeda yaitu:

 Orang tua otoritatif


 Orang tua otoriter
 Orang tua permisif
KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak kanak menuju masa dewasa, secara umum
biasanya terjadi sekitar usia 12 – 21 dikarenakan masa ini adalah masa peralihan, sehingga terjadi
beberapa masalah yang  menyertainya. Masa remaja ditandai dengan adanya banyak perubahan
pada anak, dari mulai perubahan fisik yang menunjukkan kematangan organ reproduksi serta
optimalnya fungsional organ organ tertentu, perubahan kognitif yang menunjukkan kemajuan cara
berpikir remaja serta perubahan sosio-emosi yang berpengaruh besar terhadap kondisi kejiwaan
remaja tersebut. Pada masa remaja juga memiliki tugas yaitu: pada remaja awal adalah belajar
untuk mandiri dan melakukan hubungan dengan teman-teman yang memiliki jenis kelamin yang
berbeda, sedangkan pada tugas fase remaja akhir adalah economically, intellectually, dan
emotionally self sufficient.
Ada banyak faktor yang harus diperhatikan selama pertumbuhan remaja, diantaranya: hubungan
dengan orang tua, hubungan dengan teman sebaya, kondisi lingkungan serta pengetahuan kognitif
anak. Orang tua harus memberikan pengawasan yang ketat kepada anak-anaknya yang sedang
berada di masa remaja. Orang tua berperan penting dalam mencegah anaknya untuk menyalah
gunakan obat-obatan. Kenakalan remaja merupakan hal yang akan selalu mengiringi perkembangan
remaja, oleh karena itu dimasa perkembangannya memiliki berbagai masalah seperti depresi hingga
bunuh diri sebab itu orang dewasa harus memahami kondisi remaja sehingga bisa menangani
masalah kenakalan tersebut, kebebasan dan pengawasan yang seimbang merupakan kunci agar
orangtua tidak kehilangan kendali atas anaknya yang tengah beranjak dewasa.

Anda mungkin juga menyukai