Anda di halaman 1dari 26

Perkembangan Peserta

Didik Usia Sekolah


Menengah
Dosen : Ade Iwan Ridwanullah, S.Sos. M.Si.
Group 5

Putri Latifah I.S Natasya Fauziah A Resna Dewi A


1202010109 1202010099 1202010116

M. Luthfie Raihan M. Fairul Zidni


M. Rizal Setiadi
1202010086 1202010083 1202010090
Table of Contents
01
Perkembangan Fisik 04
Orientasi Seksual dan
Seksualitas
02
Masalah Kesehatan

05
03 Kenakalan Remaja
Perkembangan Kognitif
01
Perkembangan
Fisik
Perkembangan Fisik

Peserta didik usia 12-19 tahun merupakan periode remaja transisi,


yaitu periode transisi antara masa kanak-kanak dan usia dewasa.
Pertumbuhan dan perubahan fisik sangat nyata pada peserta didik usia
ini, baik laki-laki maupun perempuan. Dimensi perkembangan
psikoseksual pun mengalami pematangan yang luar biasa.
Perkembangan Fisik
● Perempuan umumnya mulai pubertas beberapa tahun lebih awal daripada laki-laki,
sekitar usia 11-12 tahun. Peningkatan estrogen memicu badan tumbuh tinggi,
pinggul melebar, payudara menjadi bulat dan besar, rambut bertumbuh pada kaki,
bawah lengan, dan sekitar kelamin, labia menebal, klitoris memanjang, rahim
membesar, dan menstruasi. Sekitar usia 12 atau 13 tahun perempuan mulai
menstruasi, permulaan menstruasi disebut menarche, pada fase tersebut perempuan
sudah siap mengandung/ hamil.
● Peningkatan kadar hormon testosteron memicu masa pubertas anak laki-laki sekitar
12 hingga 14 tahun. Anak laki-laki menjadi lebih tinggi, lebih berat, dan kuat, suara
dalam mereka makin tampak terdengar, bahu melebar, rambut tumbuh di bawah
lengan, wajah, sekitar kelamin, dan pada bagian lain dari tubuh, testis menghasilkan
sperma, dan penis serta organ reproduksi lainnya membesar. Anak remaja laki-laki
juga dapat mengalami pelepasan “ semen “ pada saat tidur yang disebut emisi
nokturnal (nocturnal emissions) atau mimpi basah.
Siswa SMP (Remaja Awal) Siswa SMA (Remaja Akhir

1) Laju perkembanga secara umum 1) Laju perkembangan secara umum


berlangsung secara pesat kembali menurun, sangat lambat
2) Proporsi ukuran tinggi dan berat badan
2) Proporsi ukuran tinggi dan berat badan lebih seimbang mendekati kekuatan
sering kurang seimbang (termasuk otot dan tubuh orang dewasa.
tulang belulang 3) Siap berfungsinya organ-organ
3) Munculnya ciri-ciri sekunder ( tumbuh bulu reproduktif seperti pada orang-orang
pada pubic region, otot mengembang pada yang sudah dewasa
bagian-bagian tertentu), disertai mulai 4) Aktif dalam berbagai jenis cabang
aktifnya sekresi kelenjer jenis (menstruasi permainan yang dicoba
pada wanita dan polusi pada pria pertama 5) Jenis dan jumlah cabang permainan lebih
kali) selektif dan terbatas pada keterampilan
4) Aktif dalam berbagai jenis cabang yang menunjang kepada persiapan kerja
permainan yang dicoba
02
Masalah
Kesehatan
Masalah Kesehatan
● Dibanding dengan kesehatan pada golongan umur yang lain, masalah kesehatan pada kelompok
remaja lebih kompleks, yaitu terkait dengan masa Pubertas.
● Berdasarkan laporan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dari tahun
1987 sampai Maret 2013, kasus AIDS tertinggi terjadi pada kelompok umur 20-29 tahun
(30,7%) yang artinya mereka mulai terinfeksi HIV pada usia remaja.
● Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indarsita (2006) diketahui bahwa perilaku berisiko
terhadap masalah kesehatan reproduksi lebih banyak pada remaja dengan orang tua
berpendidikan rendah serta tidak pernah berkomunikasi tentang kesehatan reproduksi dengan
anaknya.
● Penelitian lain menunjukkan hasil bahwa sebagian besar perokok remaja pertama mengenal
rokok dari teman-teman mereka (Chotidjah, 2012) dan pola asuh orang tua terutama Ibu
berkontribusi terhadap perilaku merokok pada remaja laki-laki
Masalah Kesehatan yang
muncul sebagai implikasi 02
dari Pertumbuhan dan Perilaku merokok, mengkonsumsi
alkohol dan menggunakan obat-obat
Perkembangan remaja terlarang

01 03
Meningkatnya angka kejadian seks Kelompok sebaya memiliki
pranikah pada remaja, pengaruh kuat bagi remaja dalam
proses mereka mencari nilai-nilai
baru.
03
Perkembangan
Kognitif
Perkembangan Kognitif

● Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar,


memori, menalar, berpikir, dan bahasa (Jahja, 2012).
● Perkembangan kognitif anak usia SMP adalah pada tahap operasional formal artinya
tidak perlu berpikir dengan pertolongan benda-benda atau peristiwa-peristiwa
kongkret dapat dikatakan mempunyai kemampuan berpikir abstrak.
● Kemampuan berpikir abstrak dapat dilihat dari penalaran klasifikasi, penalaran
konservasi, penalaran teoritis, penalaran kombinasi, penalaran proporsional,
penalaran fungsional, mengontrol variabel, penalaran analogi, penalaran
proposisional, penalaran korelasional, penalaran kemungkinan.
Perkembangan Kognitif
yang ideal (Teori Piaget)

SMP (12-15 tahun) SMA (15-18 tahun)

● ● Merupakan tahap operasi formal


Merupakan tahap operasi formal
● Mengembangkan alat baru untuk ● Mengembangkan alat baru untuk
memanipulasi informasi, bisa berpikir memanipulasi informasi,
abstrak, deduktif, dan induktif. ● Lebih mengembangkan
● Menangani masalah dengan fleksibel, keterampilanintelektualnya
menguji hipotesis, dan menarik ● Mengintegrasikan apa yang sudah
kesimpulan. mereka alami dengan teori atau konsep
yang ada.
04
Orientasi Seksual &
Seksualitas
• Orientasi seksual atau kecenderungan
seksual adalah pola ketertarikan seksual,
romantis, atau emosional (atau kombinasi
dari keseluruhan) kepada orang-orang dari
lawan jenis atau gender, jenis kelamin yang
sama atau gender, atau untuk kedua jenis
kelamin atau lebih dari satu gender. Orientasi
• Androphilia menggambarkan daya tarik
seksual untuk maskulinitas; gynephilia Seksual
menggambarkan daya tarik seksual untuk
feminitas.
• Penelitian selama beberapa dekade telah
menunjukkan bahwa orientasi seksual
berkisar sepanjang kontinum, dari atraksi
eksklusif untuk lawan jenis ke atraktif
eksklusif untuk jenis kelamin yang sama.
• Seksualitas manusia adalah cara di mana
kita mengalami dan mengekspresikan diri
sebagai makhluk seksual.
• Seksualitas meliputi semua aspek yang
berkaitan dengan seks, yaitu jenis kelamin,
gender, nilai, sikap, orientasi seksual,
Orientasi
kesenangan, perilaku seksual, hubungan dan
reproduksi. Seksualitas
• Terdapat beberapa cara individu dalam
mengekspresikan seksualitasnya, yaitu
melalui pikiran, fantasi, perilaku, peran, dan
hubungan.
Tahap Perkembangan
Seksual Masa Dewasa Muda
Masa Kanak-Kanak Seksualitas terus berkembang, Memiliki
pasangan yang terlibat secara emosional
Belajar tentang cinta, kasih saying, dan
maupun fisik.
keintiman melalui ketertarikan
pengasuhan

Masa Dewasa Tua


Masa Remaja
Keinginan seksual bisa menurun. Namun,
Mengalami pubertas, Dapat banyak orang yang mempertahankan
bereksperimen dan mengeksplorasi keinginan untuk tetap memiliki hubungan
bentuk seksual lainnya, seperti yang intim.
masturbasi.
Masalah yang berkaitan dengan seksualitas

● Impoten
● Kurangnya hasrat seksual
● Kecemasan atau ketidakpastian tentang orientasi seksual
● Keinginan seksual yang bertentangan dengan pasangan
● Pelecehan seksual
● Dorongan seksual yang menyulitkan
05
Kenakalan
Remaja
Pengertian Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja (Juvenile Delinquency) ialah kejahatan / kenakalan yang dilakukan oleh anak-anak
muda, yang merupakan gejala sakit (Patologis) secara sosial pada anakanak dan remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk
tingkah laku yang menyimpang.
● Menurut Alit (2009)
Gangguan tingkah laku (conduct disorder) adalah istilah diagnosa psikiatri yang digunakan bila
sejumlah tingkah laku seperti membolos, melarikan diri, melakukan pembakaran, bersikap kejam
terhadap binatang, membobol dan masuk tanpa ijin, perkelahian yang berlebihan ataupun tindakan
yang menyimpang. Muncul dalam kurun waktu 6 bulan.
● Sudarsono (2012)
Arti juvenile delinquency nampak ada pergeseran menegenai kualitas subyek, yaitu dari kualitas
anak menjadi remaja/anak remaja. Kenakalan remaja ialah perbuatan/ kejahatan/pelanggaran yang
dilakukan oleh anak remaja yang bersifat melawan hukum, anti sosial, anti susila, dan menyalahi
norma-norma agama.
Bentuk Kenakalan
02
Remaja Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran
dan kejahatan,
Mengendarai tanpa SIM, mengambil barang
orang tua atau orang lain tanpa ijin.

01 03
Kenakalan biasa, Suka berkelahi, suka
Kenakalan Khusus,
keluyuran, bolos sekolah, pergi dari rumah
Penyalahgunaan narkotika, hubungan
tanpa pamit
seks bebas, pencurian. (dalam
Masngudin, 2003)
Pengelompokkan
Kenakalan Remaja
Kenakalan Bersifat Melanggar Hukum

Kenakalan Bersifat Amoral dan


penyelesaian sesuai dengan undang-
Sosial
undang dan hukum yang berlaku sama
serta tidak diatur dalam undang- dengan perbuatan melanggar hukum
undang, sehingga tidak dapat atau sulit bila dilakukan orang dewasa.
digolongkan sebagai pelanggar hukum,
Penyebab Kenakalan Remaja

Faktor Internal Faktor Eksternal


• Kurangnya perhatian orang tua

• Krisis Identitas • Minimnya pemahaman tentang


agama
• Kontrol Diri yang Lemah • Pengaruh dari lingkungan sekitar
• Tempat Pendidikan
Akibat-Akibat yang Bagi Keluarga
Ditimbulkan Oleh
• Ketidakharmonisan hubungan di dalam
Kenakalan Remaja
keluarga
• Putusnya komunikasi antara orang tua dan
Bagi Diri Remaja Sendiri anak

• Gaya hidup tidak teratur Bagi Lingkungan Masyarakat


• Mengantarnya kepada mental-mental yang
lembek, • Mengganggu ketentraman masyarakat
• Berfikir tidak stabil
• Kepribadiannya akan terus menyimpang dari • Dianggap anggota masyarakat yang memiliki
segi moral moral rusak
• Pandangan masyarakat tentang sikap remaja
akan jelek
Our Services

Tindakan Kuratif &


Tindakan Preventif Tindakan Represif
Rehabilitasi

1) Usaha pencegahan timbulnya


kenakalan remaja Tindakan ini dilakukan setelah
Usaha menindak pelanggaran tindakan pencegahan lainnya
2) Usaha pembinaan remaja
normanorma sosial dan moral dilaksanakan dan dianggap
3) Pemberian bimbingan dapat dilakukan dengan perlu mengubah tingkah laku
mengadakan hukuman terhadap pelanggar remaja itu dengan
terhadap remaja
setiap perbuatan pelanggaran. memberikan pendidikan lagi.
Thanks!

Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai