Anda di halaman 1dari 17

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN REMAJA
Pengertian
Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999) secara
psikologis masa remaja merupakan usia dimana
individu berintegrasi dengan masyarakat.
Lazimnya masa remaja dimulai pada saat anak
matang secara seksual dan berakhir sampai ia
matang secara hukum. Penelitian tentang
perubahan perilaku, sikap dan nilai-nilai
sepanjang masa remaja menunjukkan bahwa
 perilaku, sikap dan nilai-nilai pada awal masa
remaja berbeda dengan pada akhir masa remaja
(Hurlock, 1999).
Karakteristik masa remaja
1.      Peningkatan emosional yang terjadi secara
cepat pada masa remaja awal yang dikenal
dengan sebagai masa storm & stress.
Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari
perubahan fisik terutama hormon yang terjadi
pada masa remaja.
2.      Perubahan yang cepat secara fisik yang juga
disertai kematangan seksual. Terkadang
perubahan ini membuat remaja merasa tidak
yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri.
3.      Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan
hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja
banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari
masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang
baru dan lebih matang.
4.      Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap
penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting
karena sudah mendekati dewasa.
5.  Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam
menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka
menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut
akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan
tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri
untuk memikul tanggung jawab tersebut.
6.      Berkeinginan besar untuk memcoba segala
hal yang belum diketahuinya.
7.      Keinginan untuk menjelajah ke  alam sekitar
yang lebih luas, misalnya melibatkan diri
dalam kegiatan-kegiatan pramuka, kelompok
pecinta alam, dll..
8.      Aktivitas berkelompok tumbuh sedemikian
besar.
9.      Sering mengkhayal dan berfantasi
Fase remaja
Batasan usia remaja adalah antara usia 12 tahun
hingga usia 21 tahun. Monks membagi masa
remaja menjadi tiga fase, yaitu: 
 Fase remaja awal dalam rentang usia 12–15

tahun,  
 Fase remaja madya dalam rentang usia 15–18

tahun, 
 Fase remaja akhir dalam rentang usia 18–21

tahun.  
1)Masa remaja awal (10-12 tahun)
 Tampak dan memang merasa lebih dekat

dengan teman sebaya


 Tampak dan merasa ingin bebas

 Tampak dan memang lebih banyak

memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai


berpikir dan khayal (abstrak)
2)Masa remaja tengah (13-15 tahun)
 Tampak dan merasa ingin mencari identitas

diri
 Adanya keinginan untuk berkencan atau

tertarik pada lawan jenis


 Timbul perasaan cinta yang mendalam

 Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin

berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang


berkaitan dengan seksual
3)Masa remaja akhir (16-19 tahun)
 Manampakkan pengungkapan kebebasan diri

 Dalam mencari teman sebaya lebih selektif

 Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan)

terhadap dirinya
 Dapat mewujudkan persaan cinta

 Memiliki kemampuan berfikir khayal atau

abstrak
PERKEMBANGAN FISIK
a. Primer
pada remaja pria ditandai dengan sangat cepatnya
pertumbuhan testis, penis menjadi panjang, pembuluh
sperma dan kelenjar prostat menjadi membesar.
Matangnya organ tersebut remaja pria mengalami mimpi
basah
Pada remaja wanita ditandai dengan tumbuhnya rahim,
vagina, dan ovarium. Ovarium menghasilkan sel telurdan
mengeluarkan hormon hormon yang dikeluarkan untuk
kehamilan, dan menstruasi pertama.
b. Sekunder
Pria tumbuh rambut atau bulu disekitar kemaluan dan
ketiak, perubahan suara, tumbuh kumis serta jakun.
Pada wanita tumbuh rambut atau bulu disekitar kemaluan
dan ketiak, bertambah besar payudara dan pinggul
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Teori psikososial tradisional menganggap kritis
perkembangan pada masa ini menghasilkan terbentuknya
identitas. Mereka mulai melihat dirinya sebagai individu
yang lain.
Pada perkembangan ini merupakan puncak emosi yang
tinggi karena pertumbuhan fisik serta organ-organ seksual
yang memengaruhi dan dorongan baru yang dialami
sebelumnya seperti perasaan cinta, rindu dan keinginan
berkenalan dengan lawan jenis. PERKEMBANGAN SOSIAL
Mereka harus membebaskan diri dan menetapkan sebuah
identitas yang mandiri dari kewenangan keluarga. Masa
remaja adalah kemampuan bersosialisasi yang kuat terhadap
teman dekat dan teman sebaya.
 PERKEMBANGAN MORAL
Remaja untuk memperoleh autonomi dari orang
dewasa mereka harus menggantikan seperangkat
moral dan nilai mereka sendiri. Muncul dorongn
untuk melakukan perbuatan yang dinilai baik oleh
orng lain.
Tingkat moralremaja disebabkan oleh penentuan
yang beragam, salah satunya yang mempengaruhi
adalah orangtua.
Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
  Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang
akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan.
Walaupun usaha untuk menghentikan sudah
digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan
 narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada
kekhasan mengapa remaja menggunakan
narkoba/ napza yang kemungkinan alasan
mereka menggunakan berbeda dengan alasan
yang terjadi pada orang dewasa. Santrock
(2003) menemukan beberapa alasan mengapa
remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena
ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya
diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan,
maupun untuk kompensasi
 Pengaruh sosial dan interpersonal: termasuk kurangnya
kehangatan dari orang tua, supervisi, kontrol dan dorongan.
Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan di rumah,
perceraian dan perpisahan orang tua.
 Pengaruh budaya dan tata krama: memandang penggunaan
alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas
standar konvensional, berorientasi pada tujuan jangka
pendek dan kepuasan hedonis, dll.
 Pengaruh interpersonal: termasuk kepribadian yang
temperamental, agresif, orang yang memiliki lokus kontrol
eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping yang
buruk, dll.
 Cinta dan Hubungan Heteroseksual
 Permasalahan Seksual
 Hubungan Remaja dengan Kedua Orang Tua
 Permasalahan Moral, Nilai, dan Agama
MASALAH KESEHATAN PADA
REMAJA
 Masalah gizi : anemia karna kurang zat besi,
vit c penyerapan zat besi

 Masalah seks dan seksualitas: pendidikan seks


untuk menghindari penyalahgunaan seksual.
Eksploitasi seksual, kehamilan yang tidak
diinginkan, PMS
 Gaya hidup remaja
 Prilaku konsumtif dan gaya hidup bebas,
pergaulan bebas.
Kawin muda
 Di negara berkembang seperti indonesia kawin
muda pada wanita masih banyak terjadi.,
(biasanya dibawah 18th). Faktor kebudayaan,
ekonomi,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai