Anda di halaman 1dari 65

RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA

Mulianti Widanarti
Rentang Perkembangan Manusia

MASA REMAJA
• Masa remaja sebagai periode yang penting
• Masa remaja sebagai periode mulainya pengambilan keputusan
• Masa remaja sebagai periode peralihan
• Masa remaja sebagai periode perubahan
• Masa remaja sebagai usia bermasalah
• Masa mencari masa identitas
• Masa remaja à usia yg menimbulkan ketakutan
• Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
• Masa remaja sebagai ambang masa menjelang dewasa
PUBERTY AND
PHYSICAL CHANGES
Perubahan Fisik :

Pubertas
Otak
Seksualitas Remaja
Images of Adolescence
I’m short I cannot stand it. My father is 176 cm and here I am
only 164 cm. I’m 14 already.
I look like a kid and I get teased a lot, especially by other guys.
I’m always the last one picked for sides in basketball because I’m
so short.
Girls don’t seem to be interested in me either because most of
them are taller than I am.

Jim, age 14

I don’t like my breast. They are too small, and they look funny.
I’m afraid guys won’t like me if they don’t get bigger
Angie, age 13
Batasan Usia Remaja

Hurlock
remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun.;

Stanley Hall
remaja berada pada rentang 12-23 tahun

Monks
batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.;
Pubertas adalah sebuah periode dimana kematangan
fisik berlangsung cepat, yang melibatkan perubahan
hormonal dan tubuh, yang terutama berlangsung di
masa remaja awal (Santrock,2012)
Pubertas adalah proses kematangan dan
pertumbuhan yang terjadi ketika organ-organ
reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks
sekunder mulai muncul (Wong,et al.2009
● Kita mengetahui waktu seorang anak
laki-laki atau perempuan akan
memasuki masa pubertas, meskipun
sulit menentukan awal dan akhir masa
pubertasnya.
● Perubahan yang paling terlihat jelas di
masa ini adalah terdapatnya tanda tanda
kematangan seksual serta pertambahan
tinggi dan berat tubuh
[Onset Pubertas]

Laki-laki Perempuan
10 – 13 tahun 9 – 15 tahun
Mimpi basah menstruasi
Efek kematangan seksual
Ingin selalu
01 Tertarik pada
lawan jenis 02 dipuja
berusaha mencari
perhatian/menjadi pusat perhatian
dari lawan jenis

03 Menurut hurlock, masa


puber disebut
masa perubahan dari
mahluk aseksual menjadi
mahluk seksual
Precocious Puberty
Adalah pubertas yang datang sebelum waktunya, merupakan
istilah yang digunakan untuk menjelaskan terjadinya pubertas
dan perkembangannya yang sangat cepat.

karakteristik dari precocious puberty dikatakan terjadi ketika


pubertas dimulai sebelum usia 8 tahun untuk anak perempuan
dan 9 tahun untuk anak laki-laki

precocious puberty biasanya diobati dengan menekan sekresi


gonadotropic yang akan menunda secara temporer perubahan
pubertas
Keprihatin akan perubahan fisik

• Sedikit remaja yang merasa puas dengan


tubuhnya.

• Ketidakpuasan à salah satu penyebab


timbulnya konsep diri yang kurang baik dan
kurangnya harga diri selama masa remaja.
Citra Tubuh

§ Remaja sangat Memperhatikan Tubuh


Mereka Dan Membangun Citra Tubuhnya
Sendiri

§ Individu Lebih Sering Merasa Tidak Puas


dengan tubuhnya, dan bila dibandingkan
antar jenis kelamin maka perempuan lebih
sering merasa tidak puas dengan
tubuhnya dibandingkan laki- laki.
KedewasaanLebihCepat, LebihLambatDan
TepatWaktu
Dewasa Lebih Cepat (pada laki-laki dan perempuan) :

§ Persepsi positif, hubungan dengan peer-group lebih baik daripada


yang lambat dewasa
§ Lebih fokus pada kelebihan status fisikdaripada perkembangan
karier dan prestasi

Lambat dewasa (laki-laki):

§ Di usia 30 tahun, mereka memiliki identitas lebih kuat daripada yang


cepat dewasa
§ Memilikiwaktulebihbanyak untuk mengeksplorasi pilihan pilihan hidup
Penelitian lain (Khusus pada anak
perempuan)

LEBIHCEPAT DEWASA:
Memiliki masalah lebih banyak
Lebih mandiri. Lebih populer diantara teman2
lelakinya.

LEBIHLAMBAT DEWASA:
Memasuki SMA memiliki citra tubuh
lebih positif daripada yang lebih cepat dewasa,
karena lambat menuju dewasa memberikan banyak
waktu untuk berkembangnya fisik individu à tinggi, langsing.
Aspek-Aspek Psikologis yang Menyertai
Perubahan-Perubahan Fisik

• Penelitian à menemukan
bahwa kematangan yang lebih Masalah: merokok, minum
awal pada anak-anak alkohol, depresi, memiliki
perempuan à rentan gangguan makan; menuntut
kemandirian lebih awal dari
orangtua dan memiliki teman-
teman yang lebih tua; dan tubuh
• Anak perempuan yang lebih mereka mengundang respon
dari anak laki-laki yang
cepat matang: mengarah pada berkencan lebih
memiliki prestasi akademis dan dini dan pengalaman seksual
pekerjaan yang lebih rendah pada lebih awal.
masa dewasa dibandingkan pada
anak perempuan yang lebih lambat
matang.
Otak
• Otak mengalami perkembangan di masa remaja, seiring dengan
perkembangan teknologi, terjadi kemajuan pula dalam memetakan
perubahan perkembangan otak remaja.

Korteks
Corpus callosum amygdala
prefrontal
• Corpus Callosum
• serat-serat syaraf ini menghubungkan dua hemisfere; serat-serat ini menebal di masa
remaja sehingga dapat memroses informasi secara lebih efektif.
• Korteks prefrontal
• daerah “penilaian” ini mengendalikan emosi yang intens namun belum sepenuhnya
berkembang hingga paling tidak masa beranjak dewasa.
• Amygdala
• lokasi emosi-emosi seperti rasa marah; area ini berkembang cepat sebelum area
yang mengendalikannya
Seksualitas Remaja
• Waktu untuk mengawali tingkah laku seksual bervariasi di antara negara, gender,
maupun karakteristik sosioekonomi

• Berdasarkan sebuah studi, proporsi remaja perempuan yang melakukan


hubungan seksual pada usia 17 tahun berkisar antara 72% di Mali, 47% di
Amerika serikat, dan 45% di Tanzania

• Remaja pria yang melakukan hubungan seksual di usia 17 tahun berkisar antar
76% di Jamaika, 64% di Amerika Serikat, dan 63% di Brasil
• Banyak remaja yang secara emosi tidak siap untuk mengatasi pengalaman seksual,
khususnya di masa remaja awal. Aktivitas seksual awal juga berkaitan dengan perilaku
berisiko lainnya seperti menggunakan obat terlarang, kenakalan remaja dan masalah-
masalah di sekolah

• Prestasi akademis yang baik merupakan faktor pelindung yang baik untuk menjaga anak
laki-laki dan perempuan dari hubungan seksual dini
Kesehatan Remaja
Nutrisi dan Olah raga

• Masalah nutrisi dan olahraga di masa remaja menjadi perhatian yang serius

• Banyak remaja saat ini yang sangat mengandalkan makanan cepat saji, yang
menyumbang tingginya tingkat lemak dan diet mereka

• Olahraga secara teratur berdampak positif terhadap status berat badan


remaja

• Menonton televisi dan menggunakan komputer dalam waktu yang lama dapat
mengakibatkan rendahnya kebugaran fisik remaja
Pola Tidur
Tidur memiliki dampak yang sangat
besar terhadap kesehatan
seseorang Jam biologis remaja mengalami
Remaja yang tidak cukup tidurnya pergeseran ketika mereka
(kurang dari 8 jam) pada hari semakin dewasa, sehingga
sekolah cenderung: menunda periode terjaga yang
Ø merasa mudah lelah atau mempengaruhi pelepasan
mengantuk hormon melatonim yaitu hormon
Ø lebih mudah tersinggung dan yang membuat tidur yang di
berubah perasaannya produksi oleh kelenjar pineal
Ø tertidur di sekolah
Ø Depresi
Ø meminum minuman berkafein
Penyebab Utama Kematian di Kalangan
Remaja

Ada tiga penyebab utama kematian • Pembunuhan merupakan


pada remaja, yakni kecelakaan, penyebab terbesar kematian
pembunuhan, dan bunuh diri. remaja (National Center of Health
Satatistics, 2008) khususnya
• Kecelakaan disebabkan oleh remaja laki-laki Afrika-Amerika
kebiasaan mengemudi yang
ceroboh (melampaui batas • Rata-rata bunuh diri dikalangan
kecepatan, tidak menjaga jarak, remaja meningkat tiga kali lipat
mengemudi di bawah pengaruh sejak tahun 1950-an (di bahas
alkohol atau obat-obatan) dan jauh di bab 12)
kurangnya pengalaman.
Gangguan Pola Makan

Anorexia Nervosa adalah gangguan pola • Bulimia Nervosa adalah gangguan makan
makan dengan ciri-ciri selalu berusaha dimana individu secara konsisten mengikuti
untuk kurus yang dilakukan dengan cara pola makan berlebihan dan membersihkannya
menahan lapar. (binge-and-purge)
Tiga karakteristik utama penederita ini: • Penderita ini makan terus-menerus, kemudian
• Berat tubuhnya kurang dari 85% orang kemudian mengosongkan perut dengan cara
normal membuat dirinya muntah-muntah atau
• Memiliki ketakutan yang intens terhadap menggunakan obat pencuci perut
penambahan berat tubuh
• Memiliki gambaran yang salah mengenai • Penderita ini sering memikirkan makanan
bentuk tubuhnya namun sangat takut terhadap gemuk, depresi
atau cemas, dan memiliki citra tubuh yang
Anorexia Nervosa merupakan sebuah salah
gangguan yang serius yang dapat • Penderita ini sulit dideteksi karena memiliki
menyebabkan kematian rentang berat tubuh normal
COGNITIVE
Teori Piaget

• Tahap operasional formal: pemikiran operasional formal lebih bersifat abstrak


dibandingkan pemikiran operasional konkret

• Pemikiran yang menyertai sifat dasar abstrak dari pemikiran formal operasional
adalah pemikiran yang banyak mengandung idealisme dan kemungkinan, khususnya
di awal tahap formal operasional, ketika asimilasi mendominasi

• Remaja juga berpikir logis, dan memecahkan masalah melalui trial-and-error. Tipe
pemecahan masalah menuntut penalaran-hipotetis-deduktif, mencakup penciptaan
sebuah hipotesis dan melakukan deduksi terhadap implikasinya, yang memungkinkan
untuk menguji hipoteis.
Evaluasi Terhadap Teori Piaget

• Pada kenyataannya hanya terdapat sepertiga yang mencapai pemikiran operasional formal
(Byrnes, 2008)
• Budaya dan pendidikan memberi dampak yang lebih kuat terhadap perkembangan kognitif
(Holzman, 2009; Sternberg & Williams, 2009)
• Perkembangan kognitif tidak berupa tahapan, anak-anak dapat dilatih untuk bernalar pada
tahap kognitif yang lebih tinggi (Kuhn, Aslin,2009)
• Namun Piaget telah berjasa menciptakan teori yang menghasilkan banyak penelitian
terhadap perkembangan kognitif anak
Adolescence’s style of thinking
• Bentuk SC: Adolescent Egocentrism
Definisi
• Kegagalan membedakan antara sudut pandang dirinya
dan sudut pandang orang lain (Piaget)
• keyakinan bahwa seperti dirinya, orang lain memiliki
ketertarikan yang sama terhadap diri mereka dan
keyakinan bahwa mereka merupakan pribadi yang unik
-- terjadi karena meningkatnya kesadaran diri remaja
(Flavell).

37
Egocentrime
• William Looft
Egosentrisme tidak hanya berlaku pada remaja
tetapi berlaku untuk setiap tahap perkembangan,
mulai balita sampai masa usia lanjut – dalam bentuk
yang berbeda

• David Elkin (1976) berpendapat, egosentrisme remaja


mengandung dua komponen utama:

38
Adolescent Egocentrism
Audiens imajiner
keyakinan bahwa orang lain berminat pada dirinya
sebagaimana ia berminat pada dirinya sendiri, termasuk juga
tingkah laku menarik perhatian –berusaha untuk diperhatikan,
terlihat, berada “di panggung”

39
Imaginary Audience

• Definition:
• The way of thinking that involves attention-getting
behavior
• The way of thinking that has a desire to be noticed,
visible and “on stage”
• Efek dari Imaginary Audience
• Keinginan untuk mendapatkan privacy
• Feelings of shame
• Self-criticism
• Self admiration

40
Personal Fables
• Fabel pribadi: bagian dari egosentrisme remaja yang
mengandung penghayatan bahwa dirinya unik dan tidak
terkalahkan

• Meski demikian, beberapa hasil penelitian menyatakan remaja


cenderung melihat dirinya rapuh

41
Personal Fables

• Intensitas PF:
• Menurun saat remaja mulai mengembangkan
persahabatan yang intim à belajar bahwa manusia
memiliki karakteristik yang sama à sadar mereka tidak
se’unik’ yang mereka pikirkan.

42
Perkembangan Sosioemosi Masa Remaja
Identity Status
Teori James Marcia
Krisis: istilah Marcia untuk merujuk pada sebuah
periode perkembangan identitas dimana remaja
berusaha membuat pilihan terhadap berbagai
alternatif yang bermakna

Komitmen: istilah Marcia untuk merujuk pada


perkembangan identitas dimana remaja
memperlihatkan investasi pribadi dalam hal apa
yang hendak mereka lakukan
Type of Identity Status

● DIFFUSION • MORATORIUM
○ Belum mengalami crisis Sedang berada di tengah krisis dan
dan belum membuat belum ada komitmen atau
komitmen komitmennya masih belum “bulat”

• ACHIEVEMENT
● FORECLOSURE
Berhasil mengatasi krisis dan membuat
○ Membuat komitmen tanpa komitmen
mengalami krisis
Tahap Perkembangan Erikson

1. Trust vs mistrust (infancy) Berhubungan dengan pengasuhan yang hangat

2. Autonomy vs shame and doubt (late infancy and toddler anak menyadari perilakunya sndiri; berhubungan dg restraining
years/ 1-3 th) dan hukuman

3. Initiative vs guilt (3-5 th) anak harus terlibat dalam aktivitas yg menantang utk melatih
inisiatif dan tanggungjawab

4. Industry vs inferiority (6 th-pubertas/ remaja) memasuki usia sekolah anak hrs mampu menguasai
pengetahuan dan keterampilan intelektual
5. Identity vs identity confusion (remaja) masa pencarian jati diri, mencoba berbagai peran

6. Intimacy vs isolation (dewasa awal/ 20-30an) Membentuk hubungan akrab dengan orang lain
7. Generativity vs stagnation (dewasa tengah/ 40an-50an) a. generativity: melanjutkan sstu yg positif kpd generasi
slnjtnya,
b. stagnation: perasaan tdk mampu melakukan sstu utk
generasi selanjutnya

8. Integrity vs despair (60an-mati) indv cenderung merefleksikan kembali kehidupan yg sdh


dijalani, jk (+) mrs hidupnya penuh integritas dan berarti
(Santrock, 2012)
Remaja dan Keluarga
PROSES YANG TERJADI DALAM KELUARGA

• Reciprocal Socialization, Synchrony, Family as a


system

• Hubungan Dilihat dari Pandangan Konstruksi


Perkembangan

• Kematangan orangtua dan remaja


Reciprocal Socialization, Synchrony, Family as a system

• Reciprocal Socialization
• Proses di mana orangtua dan remaja saling melakukan
sosialisasi
• Sosialisasi terjadi secara 2 arah.

Synchrony, interaksi yang terkoordinir antara orang tua – anak


atau remaja di mana Perilaku mereka saling menyesuaikan

Family as a system
Kematangan Orangtua dan Remaja

• Perubahan Remaja
• Pubertas, meningkatnya penalaran logika, meningkatnya idealisme berfikir,
sekolah, peers, kencan dan kemandirian

• Perubahan Orangtua
• Kepuasan perkawinan, beban ekonomi, reevaluasi karir dan perspektif
waktu, kepedulian thd vitalitas tubuh dan kesehatan
HUBUNGAN ORANGTUA-REMAJA
• Orangtua Sebagai Manager
• Monitoring
• Initiating
• Arranging
• Teknik Pengasuhan
• Authoritarian
• Authoritative
• Neglectful
• Indulgent
• Konflik antara Orangtua-remaja
• Generation Gap
• Eskalasi konflik terjadi saat remaja awal
• Authoritarian
• Gaya yang membatasi, bersifat menghukum dan mendesak remaja untuk mengikuti.
• Asumsi orang tua otoriter à memberikan yang terbaik
• Dampak : no afeksi, no empathy, jiwa memberontak, self esteem ren dah, standar moral
eksternal (hanya untuk menghindari hukuman), agresif,sedih, kejam menarik diri,
kurang dalam kemandirian, rasa ingin tahu,

• Authoritative
• Pola asuh otoritarif, mendorong anak menjadi mandiri tetapi masih ada batasan dan
kontrol dari orang tua.
• Orang tua à sebagai pembimbing, pendukung
• Ada proses diskusi dalam menyelesaikan masalah, dalam membuat keputusan
• Oranng tua menekankan pentingnya norma, peraturan, dan nilai-nilai
• Neglectful
• Orang tua abai/cuek
• Orang tua tidak memberikan perhatian, tuntunan, arahan
• Anak kurang kelekatan, sosial emosi kurang,kontrol diri lemah tdk nyaman berada
ditengah keluarga,
• Outputnya à mencari perhatian dengan cara yang kurang tepat, kenakalan remaja

• Indulgent (permissive)
• Orang tua terlibat dalam kehidupan anak tp tanpa adanya batasan terhadap perilaku
anak
• Kurang kontrol, tdk adanya otoritas,
• Dampaknya remaja akan kesulitan untuk adaptasi dengan lingkungan yang ada
aturan di dalamnya
HUBUNGAN DENGAN SAUDARA SEKANDUNG (SIBLING)

• Peran Saudara Sekandung


• Dimensi Hubungan dengan Sibling
• Helping, sharing, teaching, fighting, playing
• Peran Sibling:
• Socializing Agent, Emotional support, rivals and communication partner

• Perubahan Pola Hubungan Dengan Saudara Sekandung


• Konflik dengan sibling menurun saat remaja
• Waktu yang dihabiskan bersama semakin sedikit
• Perubahan struktur kekuasaan (asymmetry ke symmetry)

• Urutan Kelahiran
• Anak sulung
• Later born
• The only-child
KELUARGA YANG BERUBAH DI MASYARAKAT YANG BERUBAH

• Perceraian dan Pengaruhnya


• Penyesuaian remaja
• Perubahan yang terjadi
• Status Sosial-ekonomi

• Keluarga Tiri
• Boundary Ambiguity
• Social System dalam Keluarga
KELUARGA YANG BERUBAH DI MASYARAKAT YANG BERUBAH

• Orangtua yang Bekerja


• Ibu yang bekerja
• Relocation
• Unemployment

• Budaya dan Etnik


KELUARGA YANG BERUBAH DI MASYARAKAT YANG BERUBAH

• Gender dan Pengasuhan


• Peran Ibu
• Peran Ayah
• Partner in Parenting
Kawan Sebaya
Persahabatan

• Remaja memilih sahabat yang lebih intens dan akrab


• Sahabat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sosial
• Remaja lebih banyak bergantung pada kawannya daripada orangtua
untuk kebersamaan, ketentraman hati, dan intimasi
• Karakteristik teman berpengaruh penting terhadap perkembangan
remaja
Kelompok Kawan Sebaya
• Tekanan dari kawan sebaya: remaja awal lebih banyak menyesuaikan
diri terhadap standar kawan sebayanya

• Klik: sebuah kelompok kecil yang jumlah anggotanya berkisar dari 2


hingga 12 individu dan rata-rata 5 hingga 6 individu, terbentuk karena
aktivitas yang sama

• Crowds: struktur kelompok yang lebih besar dan kurang personal,


dibentuk berdasarkan reputasi
Pacaran dan Relasi Romantis
• Perubahan Perkembangan dalam Pacaran dan Relasi Romantis
• Afiliasi dan atraksi romantis pada usia sekitar 11 hingga 13 tahun
• Eksplorasi relasi romantis usia sekitar 14 hingga 16 tahun
• Konsolidasi keterikatan romantis pada usia sekitar 17 hingga 19 tahun
• Pacaran pada remaja gay dan lesbian tetap memiliki orientasi seksual yang sama
sedangkan remaja lain utamanya memiliki orientasi heteroseksual (Diamond & Savin-
Williams, 2009)
• Konteks sosial-budaya pacaran memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pola
pacaran remaja (Crissey, 2009)
• Pacaran dan penyesuaian diri, semakin romantis semakin tinggi tingkat penerimaan
sosial, kompetensi persahabatan, dan kompetensi romantis yang mereka rasakan
Masalah Remaja
• Kenakalan remaja diterapkan pada remaja yang melanggar hukum atau
terlibat perilaku illegal

• Penyebab kenakalan remaja:


• Karakteristik budaya kelas sosial rendah
• seperti norma yang dianut kelompok dan geng
• Karakteristik sistem dukungan keluarga
• orangtua kurang mampu mengurangi perilaku anti sosial dan
mengembangkan keterampilan
Depresi dan Bunuh Diri
• Depresi
• Bunuh Diri
• Perbedaan gender dan usia
• Faktor penyebab usaha bunuh diri
mempengaruhi tingkat depresi. Tingkat
diantaranya: kurangnya afeksi dan
depresi remaja perempuan dua kali
dukungan emosional, kontrol yang tinggi
lebih besar
dan tekanan untuk berprestasi dari
• Faktor keluarga seperti konflik
orangtua dimasa kanak-kanak
perkawinan, tidak ada ikatan emosi,
• Faktor genetik mempengaruhi
masalah finansial
kecenderungan untuk bunuh diri
• Buruknya relasi dengan kawan sebaya
• Masalah dalam relasi romantik
• Empat masalah yang paling mempengaruhi remaja
• Penyalahgunaan Obat Terlarang

• Kenakalan Remaja

• Masalah Seksual

• Masalah terkait Sekolah

• Program yang telah berhasil mencegah atau mengurangi masalah


tersebut adalah:
• Memberikan atensi yang intensif secara individual
• Pendekatan kolaborasi multi agen dari komunitas-luas
• Identifikasi awal dan intervensi

Anda mungkin juga menyukai