Disusun Oleh :
ROMBEL E
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perbedaan Individu dalam Perkembangan
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dra.Sumilah, M.Pd
pada studi Psikologi Perkembangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang perbedaan individu dalam perkembangan bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.Sumilah, M.Pd, selaku dosen Psikologi
Perkembangan yang telah memberi tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual”
menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis.
Pengertian Perbedaan individu adalah suatu perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu
baik fisik maupun non fisik yang menjadikan seseorang memiliki karakter/ ciri-ciri yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan Individual berkaitan dengan psikologi
pribadi yang menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai
kesamaannya. Psikologi Perbedaan individual menguji dan menjelaskan bagaimana
orang-orang berbeda dalam berfikir, berperasaan dan bertindak.
Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai macam factor, yang faktor yang lain
dengan satunya memiliki andil dalam pendidikan. Salah satu tugas yang diemban oleh
para pendidik adalah memahami akan berbagai faktor pendukung pendidikan tersebut.
Diantara berbagai faktor tersebut adalah bagaimana para pendidik bisa memahami akan
situasi dan kondisi, baik lingkungan maupun peserta didik itu sendiri.
Peserta didik sebagai obyek dari pendidikan sangat urgen untuk diperhatikan dari
berbagai faktor. Faktor tersebut yang harus diperhatikan adalah tahap perkembangan dari
peserta didik tersebut. Diantara perkembangan perserta didik tersebut adalah bagaimana
dari individu dan karakteriststiknya.
Dari paparan singkat diatas, maka kami akan mencoba menyajikan dalam tulisan
ini apakah itu sebenarnya individu dan karakteristiknya. Sebab dalam dunia pendidikan
kita perlu untuk mengetahui segala perkembangan peserta didik termasuk dari individu-
individu dan karakteristik peserta didik tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud perbedaan individu?
2. Apa saja perbedaan dalam setiap individu?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian perbedaan individu
2. Untuk mengetahui macam perbedaan individu
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERBEDAAN INDIVIDU
Perbedaan individu adalah suatu perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu
baik fisik maupun non fisik yang menjadikan seseorang memiliki karakter/ ciri-ciri yang
berbeda antara satu dengan yang lain.
1. Perbedaan Kognitif
Salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan adalah
kecakapan berbahasa yang berbeda – beda antara setiap individu. Kemampuan
berbahasa ini adalah macam -macam perbedaan individu yang berguna untuk
menyatakan hasil pemikiran seseorang dalam bentuk ungkapan kata – kata yang
bermakna, logis dan sistematis serta dalam kalimat yang terstruktur baik. Faktor
lingkungan serta faktor fisik atau organ tubuh yang digunakan untuk bicara adalah
faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa.
5. Perbedaan Bakat
Kemampuan khusus mengenai suatu bidang tertentu yang dibawa sejak lahir
disebut bakat. Bakat dapat berkembang dengan baik apabila seseorang mendapatkan
stimulasi yang tepat. Sedangkan apabila lingkungan tidak memberikan kesempatan
pada bakat seseorang untuk berkembang, maka bakat tersebut tidak akan terasah dan
berkembang dengan baik. Kemampuan mengembangkan bakat dimiliki oleh masing –
masing orang, namun hasil tes inteligensi yang dilakukan lebih menampilkan
keberhasilan di bidang akademik daripada bakat seseorang.
6. Perbedaan Kesiapan Belajar
Istilah jenis kelamin dan gender tidak sama. Jenis kelamin lebih merujuk pada
istilah yang berhubungan dengan perbedaan laki – laki dan perempuan secara
biologis, sementara gender lebih menunjuk kepada aspek psikososial dari seorang laki
– laki atau perempuan. Gender adalah perbedaan yang terbangun antara laki – laki
dan perempuan secara sosial dan budaya. Termasuk dalam gender adalah peran,
tingkah laku, sifat, dan kecenderungan lain yang mendefinisikan artinya menjadi
seorang lelaki atzu arti menjadi seorang perempuan dalam masyarakat.
8. Perbedaan Minat
Minat bisa diartikan sebagai kekuatan yang memotivasi dan membuat kita ingin
melakukan sesuatu mengenai suatu hal, orang, atau suatu aktivitas. Dalam berbagai
bidang, itu berarti ketertarikan seseorang akan suatu bidang tertentu yang melebihi
bidang lainnya. Minat juga akan bervariasi pada setiap individu, dan merupakan salah
satu dari macam – macam perbedaan individu.
Macam – macam perbedaan individu lainnya adalah perbedaan pada tingkah laku.
Beberapa orang memiliki tingkah laku yang positif terhadap suatu topik yang khusus,
subjek, dan profesi daripada yang lainnya. Tingkah laku yang positif ini bisa
dihasilkan melalui pendidikan yang diberikan, tentunya sejak masa kecil.
Nilai adalah hal – hal yang dianggap penting oleh individu. Beberapa orang
menilai bahwa materi lebih penting daripada nilai moral, ada juga yang menganggap
sebaliknya dan masih banyak lagi nilai yang dipentingkan oleh tiap orang yang
berbeda. Untuk menyeimbangkan nilai – nilai tersebut dalam diri seseorang antara
nilai spiritual dan materialisme agar tercapai juga keseimbangan dalam hidup
seseorang, maka pendidikan yang tepat perlu dilakukan sejak dini.
Perbedaan dalam konsep diri mencakup tingkah laku, penilaian dan nilai
mengenai seorang individu yang berhubungan dengan perilaku, kemampuan dan
kualitasnya. Beberapa orang yang memiliki konsep diri positif akan menampilkan
dirinya lebih baik daripada orang yang memiliki konsep diri negatif. Konsep diri yang
negatif tentunya juga akan mengarahkan seseorang kepada kecenderungan hal – hal
yang negatif dan tidak berguna bagi perkembangan dirinya sendiri.
Terkadang tampak jelas bahwa sebagian orang memiliki kebiasaan belajar yang
berbeda dengan orang lainnya. Misalnya, seseorang baru dapat menerima informasi
jika ia mencernanya sambil melakukan kegiatan fisik atau bekerja di luar ruangan.
Sebagian orang mungkin akan memahami berbagai hal dengan membaca, sementara
lainnya perlu melakukan praktek untuk memahami informasi tertentu, dan
sebagainya. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara yang paling sesuai untuk
individu agar mampu menerima dan mencerna informasi yang ada.
1. Faktor Bawaan
Faktor bawaan merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui
pewarisan genetik oleh orangtua. Pewarisan genetik ini dimulai saat terjadinya
pembuahan.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor yang mengakibatkan perbedaan individu yang
berasal dari luar diri individu. Faktor lingkungan berasal dari beberapa macam yaitu
status sosial ekonomi orang tua, pola asuh orang tua, budaya, dan urutan kelahiran.
a. Status sosial ekonomi orang tua
Meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan
penghasilan orang tua. Tingkat orang tua berbeda satu dengan lainnya.
Meskipun tidak mutlak tingkat pendidikan ini dapat mempengaruhi sikap
orang tua terhadap pendidikan anak serta tingkat aspirasinya terhadap
pendidikan anak. Demikian juga dengan pekerjaan dan penghasilan orang tua
yang berbeda-beda. Perbedaan ini akan membawa implikasi pada berbedanya
aspirasi orang tua terhadap pendidikan anak, aspirasi anak terhadap
pendidikannya, fasilitas yang diberikan pada anak dan mungkin waktu
disediakan untuk mendidik anak-anaknya. Demikian juga perbedaan status
ekonomi dapat membawa implikasi salah satunya pada perbedaan pola gizi
yang diterapkan dalam keluarga.
b. Pola asuh orangtua
Merupakan pola perilaku yang digunakan untuk berhubungan dengan
anak-anak. Pola asuh yang diterapkan tiap keluarga berbeda dengan keluarga
lainnya. Terdapat tiga pola asuh dalam pengasuhan anak yaitu otoriter,
permisif, dan autoritatif. Pola asuh otoriter adalah bentuk pola asuh yang
menekankan pada pengawasan orangtua kepada anak untuk mendapatkan
ketaatan atau keputuhan. Orangtua bersikap tegas, suka menghukum, dan
cenderung mengekang anak. Pola asuh permisif adalah pola asuh dimana
orangtua memberi kebebasan sebanyak mungkin kepada anak untuk mengatur
dirinya, dan anak tidak dituntut untuk bertanggung jawab dan tidak banyak
dikontrol oleh orangtua. Sedangkan pola asuh autoritatif adalah pola asuh
dimana orangtua memberikan hak dan kewajiban yang sama dalam arti saling
melengkapi, anak dilatih untuk bertanggung jawab, dan menentukan
perilakunya sendiri agar dapat berdisiplin.
c. Budaya
Merupakan pikiran, akal budi, hasil karya manusia, atau dapat juga
didefinisikan sebagai adat istiadat. Adanya nilai-nilai dalam masyarkat
memberitahu pada anggotanya tentang apa yang baik dan atau penting dalam
masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut terjabarkan dalam suatu norma-norma.
Norma masing-masing masyarakat berbeda, maka perilaku yang muncul dari
anggota masing-masing masyarakat berbeda satu dengan lainnya.
d. Urutan kelahiran
Walaupun masih menjadi kontroversi akan tetapi karakteristik kepribadian
seseorang dipengaruhi oleh urutan kelahiran. Anak yang lahir sulung atau
anak pertama cenderung lebih teliti, mempunyai ambisi, dan agresif
dibandingkan dengan adik-adiknya. Anak tengah sering menjadi mediator dan
pecinta damai. Anak bungsu cenderung paling kreatif dan biasanya menarik.
Anak tunggal atau si anak semata wayang biasanya sering merasa terbebani
dengan harapan yang tinggi dari orangtua mereka terhadap diri mereka
sendiri. Mereka lebih percaya diri, supel, dan memiliki imajinasi yang tinggi.
Karakteristik yang berbeda-beda pada individu dipengaruhi oleh perilaku
orangtuanya berdasarkan urutan kelahiran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perbedaan individu adalah suatu perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu
baik fisik maupun non fisik yang menjadikan seseorang memiliki karakter/ ciri-ciri yang
berbeda antara satu dengan yang lain.
1. Perbedaan Kognitif
5. Perbedaan Bakat
8. Perbedaan Minat
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Bawaan