Anda di halaman 1dari 29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Remaja
Istilah remaja nampaknya istilah yang paling popular yang sering
digunakan untuk menilai kedewasaan seseorang. Setiap kali disebut remaja
maka pikiran seseorang pasti berfokus pada manusia yang berpikiran dewasa.
Para psikolog sendiri sulit mendefenisikan secara pasti arti dari remaja. Maka
tak heran jika dalam berbagai perundang-undang dunia termsuk Indonesia
tidak ditemukan masalah remaja dalam berbagai perundang-undangannyan.
Dalam perundang-undangan Indonesia hanya dikenal istilah anak-anak dan
dewasa.
Remaja atau “Adolescence”, berasal dari bahasa latin “Adolescere”
yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah
bukan hanya kematangan fisik saja tetapi juga kematangan social dan
psikologis. Batas usia remaja menurut WHO adalah 12-24 tahun. Menurut
Depkes R.I antara 10-19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN adalah
10-19 tahun.
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya
perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19
trahun adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia dan
sering disebut Masa Pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan
dari masa anak ke masa dewasa.
Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu)
remaja ada tiga tahap, yaitu:
a. Masa remaja awal (10-12 tahun)
1) Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya
2) Tampak dan merasa ingin bebas
3) Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya
dan mulai berpikir yang khayal (abstrak)

6
b. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
1) Tampak dan merasa ingin mencari idetitas diri
2) Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis
3) Timbul perasaan cinta yang mendalam
4) Kemampuan berpikir abstrak (berkhayal) makin berkembang
5) Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
c. Masa remaja akhir (>16 tahun)
Pada masa remaja itu, terjadilah suatu pertumbuhan fisik yang
cepat disertai banyak perubahan, termasuk didalamnya pertumbuhan
organ-organ reproduksi atau sehingga tercapai kematangan yang
ditunjukkan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi.
Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti munculnya
tanda-yanda sebagai berikut :
1) Tanda-tanda seks primer
Yang dimaksud dengan tanda-tanda seks primer adalah organ
seks. Pada laki-laki yaitu gonad (testis). Organ itu terletak didalam
skrotum. Pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang.
Setelah itu terjadilah pertumbuhan yang pesat selama 1 atau 2 tahun,
kemudian pertumbuhan menurun. Testis berkembang penuh pada usia
20 atau 21 tahun. Sebagai tanda bahwa fungsi organ-organ reproduksi
pria matang, lazimnya terjadi mimpi basah, artinya ia bermimpi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seksual,sehingga
mengeluarkan sperma.
Sedangkan pada wanita, semua organ reproduksinya tumbuh
selama masa puber. Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan
lainnya berbeda. Berat uterus pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira
5,3 gram, pada usia 16 tahun rata-rata beratnya 43 gram. Sebagai tanda
kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid.
Ini adalah permulaan dari serangkaian pengeluaran darah, lendir dan
jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi

7
kira-kira setiap 28 hari. Hal ini berlangsung terus sampai menjelang
masa menopause. Menopause bisa terjadi pada usia sekitar 50an.

2) Tanda-tanda seks sekunder


a) Pada laki-laki
 Rambut
Rambut yang mencolok tumbuh pada masa remaja adalah
rambut kemaluan, terjadi sekitar 1 tahun setelah testis dan
penis mulai membesar. Ketika rambut kemaluan hampir selesai
tumbuh, maka menyusul rambut ketiak dan rambut di wajah,
seperti halnya kumis dan jambang.
 Kulit
Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, pori-pori membesar.
 Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak dibawah kulit menjadi lebih aktif. Seringkali
menyebabkan jerawat karena produksi minyak yang
meningkat. Aktivitas kelenjar keringat juga bertambah,
terutama bagian ketiak.
 Otot
Otot-otot pada tubuh remaja makin bertambah besar dan kuat.
Lebih-lebih bila dilakukan latihan otot, maka akan tampak
memberi bentuk pada lengan, bahu, dan tungkai kaki.
 Suara
Seirama dengan tumbuhnya rambut pada kemaluan, maka
terjadi perubahan suara. Mula-mula agak serak, kemudian
volumenya juga meningkat.
 Benjolan di dada
Pada usia remaja sekitar 12 sama\pai 14 tahun muncul benjolan
kecil-kecil di sekitar kelenjar susu. Setelah beberapa minggu,
besar dan jumlahnya menurun.

8
b) Pada wanita
 Rambut.
Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya
remaja laki-laki. Tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi
setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak
dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua
rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang
warrnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih
gelap, dan agak keriting.
 Pinggul.
Pinggul pun menjadi berkembang, membesar dan membulat.
Hal ini sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan
berkembangnya lemak di bawah kulit.
 Payudara.
Seiring pinggul membesar maka payudara juga membesar dan
puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai
pula dengan berkembang dan makin besarnya kelenjar susu
sehingga payudara menjadi lebih besar dan menjadi lebih
bulat.
 Kulit.
Kulit, seperti halnya laki-laki juga menjadi lebih kasar, lebih
tebal, pori-pori membesar. Akan tetapi berbeda dengan laki-
laki, kulit pada wanita tetap lebih lembut.
 Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif.
Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar
keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid.
 Otot.
Menjelang akhir masa puber, otot semakin membesar dan kuat
akibanya akan membentuk bahu, lengan dan tungkai kaki.

9
 Suara
Suara berubah semakin merdu. Suara serak jarang terjadi pada
wanita.

2. Pengertian Sex
Jika pornografi merupakan upaya menampakan arurat untuk maksud-
maksud-maksud tertentu maka sex adalah menu pornografi itu sendiri. Sex
bisa berarti hal-hal yang menarik birahi dan pada lokasi tertentu dari tubuh
wanita dan laki-laki. Sex mencari dari paha, dada, dan lain-lain dari tubuh
wanita. Sex itu sendiri adalah fitroh yang diberitikan pada setiap makhluk
hidup terutama manusia. Sex dimaksu untuk melangsungkan dan melestarikan
keturunannya. Maka sex adalah potensi bahwa sebagai modal bagi manusia
untuk mendekati lawan jenisnya.

3. Seputar Remaja Dan Sex


Menurut dorongan sexsual pada remaja dipicu oleh perubahan dan
pertumbuhan hormon kelamin sebagai akibat dari kematangan mental dan
fisik. Menurut Ahmad Azhar Abu Miqdad (1997) terdapat pada kelamin
primer, kelamin sekunder, dan kelamin teritir.
a) Tanda Perubahan Kelamin Primier
Tanda perubahan kelamin primier dimulai dengan berfungsinya
organ-organ genetal yang ada, baik dalam maupun luar badan. Perubahan
ini jika terjadi pada lelaki ditandai dengan mulainya keluar air mani
(sperma) saat mimpi basah. Sedangkan pada perempuan ditandai dengan
mansturbasi (haid) pertama kali. Mulainya berfungsi organ sexsual
tersebut akan diikuti dengan kesiapan orang tersebut untuk membuahi dan
dibuahi (hamil).
b) Tanda Perubahan Organ Sekunder
Kelamin sekunder adalah Organ tubuh tertentu yang tidak ada hubungan
dengan proses pembuahan atau proses reproduksi.

10
Padai laki-laki perubahan ini di tandai dengan:
1) Perubahan suara (membesar dan sedikit parau)
2) Bidang bahu membesar
3) Perubahan Penis jika ada rangsangan sexsual
4) Mulai tumbuh bulu-bulu pada rgan tertentu (Ketiak, dada, sekitar
kelamin)
Sedangkan pada perempuan perubahan organ sekunder ini di tandai
dengan:
1) Suara lebih bagus (halus)
2) Kulit muka dan sekitar halus dan kencang
3) Bidang bahu mengecil sedangkan bidang pinggul membesar
4) Buah dada mulai membesar
5) Tumbuh bulu-bulu disekitar ketiak dan alat kelamin
6) Alat kelamin membesar dan mulai berfungsi

c) Tanda perubahan Pada Organ Tertier


Tanda perubahan pada organ tertier ini ada hubungannya dengan
psikis. Yaitu laki-laki nampak melakinya dan wanita nampak
kewanitaannya dalam segala gerak tubuhnya. Intinya laki-laki dan
perempuan memiliki kekhasan tersendiri yang bisa membedakan
keduanya.

4. Pengertian Pendidikan Seks Remaja


Tampaknya ada dua kata kunci yang harus kita pahami terlebih
dahulu. Pertama, kata “pendidikan” dan kedua, kata “seks” itu sendiri. Baru
kemudian kita melihat makna kedua kata tersebut seutuhnya. Menurut kamus,
kata “pendidikan” berarti proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan. Sedangkan kata “seks” mempunyai dua pengertian.

11
Pertama, berarti jenis kelamin dan yang kedua adalah hal ihwal yang
berhubungan dengan alat kelamin, misalnya persetubuhan atau senggama.
Padahal yang disebut pendidikan seks sebenarnya mempunyai
pengertian yang jauh lebih luas, yaitu upaya memberikan pengetahuan tentang
perubahan biologis, psikologis, dan psikososial sebagai akibat pertumbuhan
dan perkembangan manusia. Dengan kata lain, pendidikan seks pada
daasarnya merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan tentang fungsi
organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika serta komitmen agama
agar tidak terjadi “penyalahgunaan” organ reproduksi tersebut. Dengan
demikian, pendidikan seks ini bisa juga disebut pendidikan kehidupan
berkeluarga.
Pendidikan seks terdiri dari dua segi:
a. Pengetahuan secara biologis yang termasuk dalam pengetahuan alat-alat
reproduksi perempuan dan laki-laki, proses reproduksi yaitu kehamilan
dan kelahiran, serta pengetahuan dan pemahaman cara penularan PMS
dan HIV/AIDS.
b. Pengetahuan dengan pendekatan sosial/ psikologis yang membahas soal
seks, perkembangan diri, soal kontrasepsi, mengenal perilaku seksual
beresiko dan hak-hak manusia untuk keselamatan kita serta keputusan
untuk melakukan hubungan seks. Menurut World Health Organisation
(Organisasi Kesehatan Dunia), pendidikan seks seharusnya tidak terbatas
sampai pengetahuan biologis, tetapi berperan untuk melindungi
kesehatan dan keamanan masyarakat lewat pendidikan.
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks
akan memperkuatkan kemungkinan remaja percaya salah paham yang
diambil dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja
masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk
kesehatannya. Dengan 87.5% remaja perkotaan SMP dan 66.0% remaja
perkotaan SMA.

12
Ternyata di satu pihak, ruang sekolah merupakan satu segi
masyarakat yang mampu bertindak memberikan pendidikan seks kepada
kaum remaja Indonesia dan ruang sekolah merupakan suatu lingkungan
yang memperkenalkan kaum remaja kepada masalah dan ‘bahaya’ seks,
dengan begitu ruang sekolah mampu melindungi kaum remaja dari
resiko ini dengan informasi. Fakta-fakta ini memperkuat kebutuhan
remaja untuk menerima pendidikan seks dan informasi yang benar
tentang seks.

c. Pendidikan Seks di Sekolah


Pendidikan seks secara eksplisit memang belum ada, akan tetapi
pendidikan seks telah masuk dalam beberapa mata pelajaran, diantaranya
biologi, agama dan Bimbingan Konseling.
 Mengenalkan Alat Reproduksi dalam BiologiReproduksi merupakan
proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.
Organisme bereproduksi melalui 2 Cara :
1) Repoduksi aseksual (vegetatif)Adalah terbentuknya individu
baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin.
2) Reproduksi seksual (generatif)Umumnya melibatkan persatuan
sel kelamin (gamet) dari 2 individu yang berbeda jenis kelamin.

13
a) Alat reproduksi pada laki-laki

Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-


saluran kelamin, kelenjar-kelenjar tambahan, dan penis. Testis
merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma
dan hormon testosteron. Testis terletak di dalam suatu kantong yang
disebut skrotum. Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia.
epididimis. dan vas deferens. Vasa eferentia merupakan bagian yang
berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis
berjumlah antara 10-20 buah.
Sistem reproduksi pada laki-laki berhubungan erat dengan sistem
ekskresi (pengeluaran), khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan
saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine sekaligus sprema.
Testis memproduksi jutaan setiap hari, sejak masa pubertas samapai
seorang laki-laki meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel
spermaakan mati dan diserap kembali.

14
b) Alat-alat Reproduksi pada Perempuan

Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasangovarium


(indung telur) yang terletak di rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba
Fallopii), uterus (rahim), vagina dan organ kelamin bagian
luar.a)Ovarium merupakan kelenjar kelamin perempuan yang
berfungsi untuk memproduksi ovum dan menyekresi hormon estrogen
dan progesteron.b)Saluran telur berfungsi untuk menyalurkan ovum ke
arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia
yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan
ujungnya berbentuk corong.c)Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat
berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm,
dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang
sampai 500 kali.
Vagina merupakan saluran yang terletak di bawah uterus
sebagai tempat bagi penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan bayi
pada proses persalinan.d)Organ kelamin luar meliputi bagian-bagian
sebagai berikut :
1) Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis.

15
2) Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor
(bibir kecil).
3) Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra
4) Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina
5) Fundus, yaitu bagian lipat paha (Slamet&Suhargono, 1999 : 166-
169).

Proses Pembuahan Atau Fertilisasi Pembuahan adalahproses


peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah
matang. Sebelum terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses
sebagai berikut. Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium.
Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah
masaktersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus
berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii.
Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus
(lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa
sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus
membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera
mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan
ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling
lebar(Slamet&Suhargo, 1999: 170)

5. Perilaku Seksual Remaja


Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi
terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk
pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan
emosi. Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti
sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks
yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan
dorongan seksual.

16
6. Sumber Masalah Sex Remaja
Perilaku negatif remaja terutama hubungannya dengan penyimpangan
sexsualitas, pada dasarnya bukan murni tindakan diri mereka saja, melainkan
ada factor pendukung dari luar (faktor external). Factor-faktor yang menjadi
sumber penyimpangan tersebut adalah:
Pertama : Kwalitas diri remaja itu sendiri seperti, perkembangan
emosional yang tidak sehat, mengalami hambatan dalam
pergaulan sehat, kurang mendalami norma agama, ketidak
mampuan mempergunakan waktu luang, tidak mampu dalam
mengatasi masalah sendiri, berada dalam kelompok yang tidak
baik, dan memiliki kebiadaan negatifterutama dirumah atau
kurang disiplin dalam menjalankan kehidupan dirumah.
Kedua : Kwalitas lingkungan keluarga yang tidak mendukung anak
berlaku baik seperti, anak kurang bahkan tidak mendapatkan
kasih saying berarti akibat kesibukan kedua orang tua diluar
rumah.
Ketiga : Kwalitas lingkungan yang kurang sehat, seperti lingkungan
yang tidak ada pengajian agama dan lingkungan masyarakat
yang telah mengalami kesenjangan komunikasi (Gap) antara
tetangga.
Keempat: Minimnya kwalitas informasi yang masuk pada remajasebagi
akibat globalisasi. Akibatnya anak remaja sangat kesuitan atau
jarang mendapat informasi sehat dalam sexsual. Bahkan justru
media massa kini terutama media remaja cendrung
mengutamakan bisnis dengan mengexsport sexsualitas yang
tidak sehatdengan mengesampingkan pendidikan moral.

Dengan demikian, penyimpangan sexsual remaja sampai kapanpun


akan tetap merajalela sebelum terpecahnya keempat masalah tersebut diatas.

17
Terutama kehidupan agama dilingkungan keluarga mengingat masyarakat
berawal dari masalah di keluarga.

7. Gelombang Kejahatan Sex Remaja


Maksud kejahatan sexsual adalah berbagai penyimpangan sexsual
yang dilakukan remaja dalam berbagai tipe penyimangan. Rinciannya sebagai
berikut:
a. Mosturbasi atau Onani
Kebisaaan onani pada remaja adalah fenomena yang layak
dicermati.umumnya remaja sadar perbuatan tersebut tidak baik. Namun
mereka kesulitan untuk menghentikannya.Tak heran perilaku ini
merajalela dikalangan remaja. Menurut Dr. Sarwito Wirawan Sarwono
yang dimuat dalam bukunya berjudul “Pergeseran Norma Perilaku Sexsual
Kaum Remaja”. Dari 417 responden, 41,6 % remaja sering melakukan
Onani. Menurut Angker Dr. H. Ali Akbar yang dimuatdalam bukunya
“Sexsual Di Tinjau Dari Hukum Islam” dari 54 Responden 75% remaja
rutin melakukan onani.Onani atau sering disebut juga Masturbasi, berasal
dari bahasa latin, Masturbsi yang berarti pemuasan kebutuhan sexsual
terhadap dirisendiri dengan menggunakan tangan (mastur : Tangan, batio :
Menodai) sehingga masturbasi berarti menodai diri sendiri dengan tangan
sendiri (zalimunlinafsi) dan juga yang menyebut bahwa Onani adalah
manipulasi kelamin sehingga mendapat kepuasan sexsual.
Menurut Dr. Kartini Kartono (1992) bahwa dari 9 dan 10 remaja yang
melakukan onani, mendapat kebisaaan itu karena menirukan temannya,
dan teman itu memberikan contoh, memberikan informasi dan rangsangan
baik dengan buku atau bentuk lainnya. Sebagai akibat pengaruh dari
pengaruh dari luar yang tidak menguntukan ini maka remaja sering
melakukan onani di tambah lagi dengan stimulasi external seperti buku
cabul, baik berupa gambar, tulisan atau Blu Film.

18
b. Bisexsual
Bisexsual adalah orang yang mempunyai karakteristik psikologis dari
kedua jenis kelamin. Menurut kamus psikologis daligulo, bisexsual adalah
mempunyai cirri kedua sex atau tertarik dalam tingkat yang sama oleh
anggota kedua sex.
c. Heterosexsual
Istilah heterosexsual hamper identik dengan perzinahan, pelacuran dan
promiscuity (gonta ganti pasangan). Kolompok hetorosexsual melakukan
hubungan sexsual norma yaitu terhadap lawan jenis, namun perakteknya
dilakukan diluar jalur nikah. Para psikologis dan sexsolog ada yang
membedakan pezina dan pelacur, pelacur adalah mereka yang melakukan
hubungan sexsual untuk mendapatkan uang, sedang pezina adalah mereka
yang melakukan hubungan sexsual atas dasar suka sama suka, hanya
untuk memuaskan nafsu sexsualnya.
d. Homosexsual
Menurut kamus psikologis, homosexsuallity adalah kecendrungan
memiliki hasrat sexsual atau mengadakan hubungan sexsual dengan jenis
kelamin yang sama (Daligulo : 105). Menurut ensiklopedi Indonesia
(1980) homosexsualitas adalah istilah untuk menunjukan gejala-gejala
adanya dorongan sexsual dan tingkahlaku untuk dipakai menunjukan
seseorang terhadap orang lain berkelamin sejenis. Perbuatan seperti ini
identik dengan yanga dilakukan oleh kaum Nabi Luth as. dulu yang pada
waktu itu dihancurkan oleh Allah SWT. Di Indonesia sendiri telah ada
keompok yang menghususkan pada kelompok gay dan lesbiyan yang
mereka namakan (KKGLN) dipimpin oleh Dr. Dede Soetomo. Mereka
memproklamirkan diri tahun1992.
e. Free Sex
Pada dasrnya semua penyimpangan sexsual yang dibahas dalam buku
ini termasuk jenis free sex bebas. Namun yang dimaksud free sex disini
lebih luas dan tak terbatas. Kelompok free sex menghalalkan segala cara

19
dalam melakukan sex dan tak terbatas pada kelompok orang. Mereka tidak
berpegang pada morlitas atau nilai-nilai manusiawi.Di amerika serikat
kelompok ini membentuk komunitas tersendiri dan mengasingkan sendiri
dalam sebuah pulau yang mereka namakan perkampungan NUDIS. Dan di
jepang kelompok ini ada di daerah kabuki-cho daerah bursa sexterbesar di
jepang. Di Indonesia sendiri gejala seperti ini mulai ada nampak banyak
kasus kumpul kebo yang terungkap dikalangan pelajar dan mahasiswa.
f. Transexsualisme
Transexsualisme adalah perilaku yang menunjukan keengganan untuk
menerima jenis kelamin yang dimiliki, mereka menginginkan sebaliknya.
Hal ini disebabkan karena menurut perasaanya dirinya cocok menjadi laki-
laki atau wanita. Penomena seperti ini sering dialami laki-laki yang segi
fisiknya secara umum memang laki-laki tapi sebagian perilaku baik gaya
bicara, berjalan menyerupai wanita. Atau dialami wanita yang dari segi
fisik memang wanita namun ada perilaku atai anggota badannya
menyerupai laki-laki. Yang menjadi permasalahan adalah manakala
mereka melakukan hubungan kelamin. Hal ini tidak ada bedanya dengan
kaum Homosexsual atau Bisexsual sekalipun format berbeda.
g. Samen Leven
Perilaku samen leven adalah perilaku hidup bersama atau kelompok
tanpa ada sedikitpun niat untuk melangsungkan pernikahan. Dasar pijakan
mereka adalah kepuasan sexsual, baik secara suka sama suka atau
mungkin hanya sekedar memenuhi kebutuhan sexsual secara seketika
dengan cara mudah tanpa ada cinta sama sekalil.
h. Exibeosinisme
Exibiosinisme adalah perilaku yang mendapat kepuasan sexsual
dengan cara menampakan alat kelaminnya pada orang dikenal maupun
pada yang tidak dikenalnya pada sejenis atau jenis berbedatanpa ada
kelanjutan untuk melakukan hubungan sexsual langsung. Mereka bisaanya

20
merasa lebih bangga jika ternyata kelaminnya diexport dimedia massa.
Perilaku ini bisaanya dilakukan oleh remaja barat.
i. Voyeurisme
Voveurisme adalah perilaku yang dapat kepuasan sexsual dengan
hanya melihat aurat lain yang sedang terbuka atau tidak sengaja dibuka.
Perilaku ini bisa dilihat langsung dengan orang yang diintipnya
(dilihatnya), namun bisa jadi ia mengadakan hubungan dengan orang lain
atau pada mereka yang tidak berdaya. Namun pada dasarnya voyeurisme
adalah perilaku yang hanya terbatas pada kepuasan melihat aurat orang
lain.
j. Fethisme
Fethisisme adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat
kepuasan sexsual hanya memegang, memiliki atau melihat benda-benda
atau pakaian yang sering dipakai perempuan, umpamanya sapu tangan,
BH, celana dalam, dan lain-lain.perilaku seperti ini tidak terlepas dari
keinginan pemuasan sexsual yang sesungguhnya (hubungan intim), namun
ada berbagai kendala tentu yang menghalangiseperti merasa terlalu muda,
belum nikah atau memiliki Norma sehingga takut melakukan intim diluar
nikah. Perilaku seperti ini tidak bermanfaat dan merusak mental.
k. Sadisme
Sadisme adalah sadisme dalam bidang sexsual (sadisme sex) yaitu
suatu penyimpangan yang merasa mendapatkan kepuasan denga melukai
pasangannya sekalipun ia tidak melakukan hubungan intim sebagai mana
layaknya pelaku sex lain, namun sadisme pada dasrnya bentuk kejenuhan
dari si pelaku itu sendiri yang kemungkinan sebelumnya telah melakukan
kekerasan selain hubungan sex.
Latar belakang munculnya perilaku sadisme mungkin dalam masa
kanak-kanaknya mendapat perlakuan yang bertentangan denga
nuraninyabaik dari lingkungan keluarga maupun masyarakat sehingga
secara psikologi ia merasa tertindas dan ketertindasann ini semakin

21
menahun (terobsesi) manakala ia menemukan respon yang mengarah pada
pengalaman dulu.
l. Masikismes
Masokisme perilaku sebaliknya dari sadisme. Masokisme adalah
perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan sexsual dengan
cara melukai diri sendiri atau meminta dilukai. Hal itu bisa dilakukan
dengan cara memukul diri sendiri diwilayah dada, perut, tangan, dan lain-
lain bahkan mungkin bias menjerumuskan pada bunuh diri.
m. Troilisme
Troilisme adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat
kepuasan sexsual jika aktivitas sexsualnya disaksikan orang ketiga atau
orang lain yang bersedia dibayar atau sukarela. Gejala menyimpag seperti
ini sebagai bentuk kurang percaya diri yang akut (kronis). Jadi ia merasa
tidak puas bersenggama jika belum ada orang lain yang menilainya apakah
senggamanya itu benar-benar atau tidak. Perilaku seperti ini sangat sulit
dilakukan terlebih lagi jika salah satu padangannya tidak mau atau tidak
ada orang lain yang sanggup menyaksikan.
n. Sodomi
Sodomi pada awalnya istilahyang digunakan untuk menyebut mereka
yang berhubungan badan dengan binatang. Namun ini ada perluasan
makna adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan
sexsual dengan menyetubuhi dari dubur dan membunuh wanita, anak kecil
maupun dewasa, dan biasanya terhadap orang yang memang bias
dikuasainya dari segi psikologis. Sebelum melakukan biasanya mereka
merayu korban terlebih dahulu dengan berbagai iming-iming umpamanya
dapat uang atau akan mendapatkan kesaktian tertentu. Cara membunuh
pasangannya, pelaku sodomi teramat sadis, diantaranya mencekik,
membedah perut, menyayat, melukai, kemaluan dan menyembelih kurban.

22
o. Pemerkosaan
Perilaku penyimpangan yang merasa kepuasan sexsual dengan cara
memaksa orang lain atau istrinya untuk melakukan hubungan sexsual.
Perilaku penyimpangan seperti ini sangat bertentangan dengan norma
susila dan tidak sejalan dengan fitroh social yang saling membantu dan
memahamiperasaan orang lain.
p. Aborsi
Aborsi atau pengguguran kandungan sebenarnya bukan bentuk
penyimpangan sexsual. Melainkan proses pembatalan kehidupan dan
pemusnahan janin dari rahim si wanita. Sekalipun demikian, aborsi sangat
erat hubungannya dengan free sex walaupun ada sebagian aborsi
dikalangan pernikahan yang sah. Aborsi pada dasarnya erat kaitannya
denganmenjamurnya free sex dikalangan remaja. Masa remaja yang masih
tahap pencarian identitas, secara psikologis belum mampu menerima
beban tanggung jawab. Aborsi juga bias berarti pelarian dari tanggung
jawab.

8. Faktor-Faktor Munculna Permasalahan Seksual


a. Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja.
b. Penyaluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanya
penundaan usia perkawinan.
c. Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran
informasi dan rangsangan melalui media masa yang dengan teknologi
yang canggih.
d. Orangtua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya
yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak,
menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat
jarak dengan anak dalam masalah ini.

23
e. Adanya kecenderungan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam
masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita,
sehingga kedudukan wanita semakin sejajar dengan pria.

9. Bahaya Seks Bebas


Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh pengaruh teknologi yang
semakin modern dan bisa juga disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor
intern yang berasal dari dalam diri sendiri dan faktor ekstern yang bisa berasal
dari pengaruh lingkungan.
Bahaya-bahaya seks bebas dikalangan remaja antara lain adalah:
a. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV AIDS, Raja
singa, dan penyakit lainnya. Penyakit ini tentu sudah diketahui sangat
membahayakan dan sampai sekarang masih belum ada obatnya.
b. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila
anda masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal
kepada anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan
pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru
yaitu aborsi ataupun bunuh diri.
c. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda
hadapi akan datang, seperti masalah keuangan, masalah kebiasaan,
masalah anak.
d. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan
menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek
buruk dari seks bebas ini.
e. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa
yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan
mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang
mengakibatkan gangguan mental atau gila.

24
10. Penyakit Akibat Seks Bebas
Penyakit menular seksual (PMS)disebutjugainfeksi menular seksual
(IMS) adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan seks.PMS ditularkan
melalui pertukaran cairantubuh atau kontak seksual. Selain melalui kontak
seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik dan
dariibukeanaksebelum,selamaatausetelahpersalinan. PMS terutama berisiko
pada mereka yang berganti-ganti pasangan. Semakin sering anda berganti
pasangan, semakin besar risikoanda terinfeksi PMS. Resiko PMS dapat
dikurangi dengan perilaku seks yang aman(Istamar, dkk, 2007: 23).
Jenis penyakitmenular seksual yang selama ini terjadi di dunia ini bermacam-
macam, diantaranya;

a. Herpes Genital. Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah
penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang
disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup
yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang
dan pergi.
b. Sifilis (Penyakit Raja Singa). Juga dikenal dengan nama Great Imitator
karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah
penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecetyang tidak terasa sakit
pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap
yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.
c. Gonore (Kencing Nanah). Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu,
menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita,
setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat
menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah
setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat
berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada
jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.

25
d. Klamidia. Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa
juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang
paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta
orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan
kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat
disembuhkan dengan antibiotika.
e. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart). Di Amerika, kasus
kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini
disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis
serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat
dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi
setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.
f. Hepatitis B. Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati.
Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini
satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
g. Kanker prostat. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin
Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang
disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya
berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering
melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena
kanker prostat.
h. Kanker Serviks (leher rahim). Hampir 95 persen kanker serviks
disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita
dilaporkan punya virus tersebut,yang menyebabkan adanya sakit di leher
rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun
bisa tertular oleh virus ini.
i. HIV/AIDS. Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah
penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun
pria. Virusyang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui
darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya

26
masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah
penularannya.
j. Trichomoniasis. Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi
berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun.
Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu
menderita penyakit ini saat hamil.
k. Sangat penting mengetahui bahwa hubungan seksual bukan hanya
sekedar hubungan intim. Kontak seksual seperti ciuman, oral seks dan
penggunaan alat bantu seks seperti vibrator juga berisiko menularkan
virus.
11. Cara Untuk Mencegah Perilaku Seks Bebas Pada Remaja
a. Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta
pengawasan yang tidak bersifat mengekang.
b. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
c. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan
olahraga.
d. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan
kesehatan reproduksi.
e. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan
terhadap pelaku seks bebas.

12. Bahaya Sex Bebas Dan Pornografi


a. Barat Pelopor Sex Bebas
Pergaulan Remaja Barat
Akibat paling parah menimpa dunia barat kini adalah kehancuran
moral para generasinya akibat kebebasan moral yang dianutnya. Kasus-kasus
pelecehan sexual dan kejahatan lainnya lebih banyah dirasakan dunia barat.
Akibatnya remaja barat sudah terbiasa menganut” free love “dan “free sex “.
Mereka menganggap ciuman, berpelukan dan telanjang di depan umum

27
adalah bagian dari hak pribadinya (privacy). Sekalipun di depan guru atau
orang tuanya.
Dari hasi penelitian Nuss dan Lukey (1969) terhadap para remaja
barat menunjukan 96,5 % remaja Amerika, 97,7 % remaja Canada, 93 %
remaja Inggris, 96 % remaja Norwegia terbiasa ciuman saat pacaran. Terbiasa
meraba payudara dan alat kelamin 90 % remaja Amerika, 93,5 % remaja
Canada, 87 % remaja Inggris, 83,5 % remaja Norwaygia sedangkan terbiasa
hubungan intim saat pacaran ( belum menikah ). 68.2 % remaja amerika, 56,8
% remaja Canada, 74,8 % remaja inggris dan 66,7 % remaja Norwegia.
Kebobrolan moral remaja Barat memang lengkap, dalam hubungan
intim tidak ada hukum yang melarangnya dan jika hamil ada klinik khusus
Aborsi yang di sahkan. Maka tak heran jika “ free sex “ terus merajalela terus
yang sulit di bendung. Terlebih lagi media Elektronik dan meida cetak di barat
juga telah mengikuti gaya bebas dalam mengkspor porno grafi. Lewat
berbagai media itu mereka menjadikan pornografi sebagai bisnis. Dalam
berbagai kelip lagu atau film-film selau diselipkan adgan forno. Bahkan
sebagaian media barat secara khusus memuat adgan-adagan porno tanpa
sensor sedikitpun seperti majalah “ play boy dan phenthoes “. Dua majalah
tersebut hamper seluruhnya mengekspor eksplortasi tubuh wanita secara
vulgar. Sampai saat ini ranting penjualannya terus meningkat. Dalam setiap
edisinya selalu di ungkapkan gaya terbaru dalam hubungan badan. Dua
majalah itu tanpa ada rasa malu lagi menampilkan kofernya dengan
perempuan dengan telanjang bulat. Selain mencetak majalah play boy group
juga membuat film-film cabul atau blue film (BF) yang sebagian besar film-
filmnya telah masuk ke Indonesia dengan judul yang bervariasi bahkan
sebagian di tayangkan di bioskop seperti “play back dan the glass chage” yang
di tayangkan sepanjang bulan agustus hingga oktober 1997 di bioskop utama
di Indonesia
Para orang tua di barat sendiri telah menghawatirkan ihwal kehancuran
negaranya dari bahaya free sex, goerge baluasy misalnya pengarang buku

28
ledakan sexsual mengutip perkataan jhon F. kenndy bahwa masadepan
America terncam bahaya sebab para remajanya cendrung dan tenggelam
dalam syahwat sehingga tak mampu memikul tanggung jawab. Setiap tujuh
pemuda yang maju menjadi tentara, terdapat enam yang tidak layak jadi
tentara sebab syahwat yang mereka lampiaskan itu telah merusak
keseimbangan heginis dan psikis mereka.
Yang di khawatirkan berbagai kalangan, jika media itu menembus
dunia timur. Jika itu terjadi, maka bukan hal yang mustahil dunia timurpun
akan mengikuti gaya kebebasan gaya dunia barat. Sekalipun tidak bias di
pungkiri sebagian besar Negara timur terkontanfinasi budaya barat bahkan
Negara thailan secara terang terangan ikut menganut kebebasan sex ala barat.
Harapan untuk generasi mudah khususnya di Indonesia, mesti bias
membentengi diri sendiri dari budaya barat. Hal yang paling positif, tentu kita
ambil seperti kemajuan teknologi, namun dari segi moralitas terutama ke
bebasan sex harus di buang jauh-jauh dan sedini mungkin membekali diri
dengan pendidikan agama.

b. Bahaya Pornografi Bagi Mrntal dan Pola Fikir Remaja


Masa remaja syarat dengan berbagai gejola psikologis sedikit saja
tersinggung, maka emosinya akan meledak-ledak dan biasanya ta
terkendali. Masa ini juga masa yang syarat dengan fantasi atau khayalan.
Antara kekuatan emosi dan khayalan memungkinkan digunakan dalam
berbagai hal yang negatif di antaranya pada penyimpangan sexsual dan
pornografi. Sex itu sendiri pada dasarnya kekuatan. Sex bias mendorong
dan mempengaruhi seseorang untuk berbuat apasaja demi tujuan napsunya.
Sex juga bias berarti api, sedikit saja tersulut maka gelombang barat yang
dahsyatnya akan membakar segala yang ada. Seorang yang mulai bermain
dengan syahwat (sex) berarti mulai bermain dengan api. Sifat api biasanya
membakar dan membesarkan jika ada respon atau bahan yang layak
terbakar.

29
c. Memberi Fatamorgana Negatif
Memberikan fatamorgana negative dalam daya hayal remaja yang berakibat
mereka tesiksa dari sudut mental. Mengapa mereka mesti tersiksa? Sebab
utamanya adalah tidakada penyaluran (mereka belum menikah). Maka jika
kekuatan ini tidak tersalur, bukan hal yang mustahil terjadi tindakan-
tindakan yang keluar dari norma masyarakat dan agama (zina). Akibat dari
minder atau keterbelakangan mental ini diantaranya :
1) Memicau tindakan memuaskan sexsual dengan diri sendiri yaitu
masturbasi atau onani.
2) Mendorong pemuasan sexsual pada sosok yang tak berdaya
(pemerkosaan) pada lawan jenis. Hal ini terbukti pornografi dalam
berbagai media, dimana-muncul kasus pemerkosaan anak kecil dan
lebih gadis lagi muncul kasus sodomi.
3) Memicau hubungan sex extramarital atau pemuasan hubungan sexsual
dengan anggota keluarga sendiri baik kaka terhadap adik atau
sebaliknya.

d. Mengganggu Proses Berfikir Kreatif


Bagi remaja yang dalam usia sekolah memang seharusnya berpikir
tentang studynya dan berusaha untuk meraih prestasi sebaik-baiknya. Tapi
bagi remaja yang telah terobsesi dengan pornografi akan sulit
mengkonsentrasikan fikiranya pada belajar mengingat kemampuan daya
ingat setelah mencemari nafsu sexsual dan hayalan cabul.

e. Mendorong Rasa Ingin Tahu Lebih Jauh


Mendorong rasa ingin lebih jauh hal-hal yang bersifat porno. Mereka
yang pernah melihat buku porno atau tayangan porno (Blue Filem),
perasaannya sangat bergejolak dan terus menerus akan memiliki keinginan
atau perasaan untuk melihat lebih hebat dari yang pernah dilihat
sebelumnya. Terutama bagi remaja yang tidak dilandasi pendidikan agama,

30
akan lebih jauh lagi melangkah dan bukan hal yang lebih mustahil
pemuasan pada lawan jenis (zina, melacur).

f. Menimbul Sikap Permisif


Remaja yang sering melihat tayangan porno biasanya lebih agresif
menarik lawan jenis (gonta ganti pasangan) untuk pemuasan nafsu.
Akibatnya mereka telah terbiasa atau membiasakan diri bergandengan
tangan, berpelukan, ciuman, dan mereka kesana kemari (dalam istilah
mereka “dokter-dokteran”)tampak mereka berdosa bahkan mungkin
akhirnya (sering seringnya) mereka justru merasa bangga dan merasa
bahwa hal itu bagian dari mode moderen. Sikap seperti inilah yang disebut
(serba boleh menghalalkan segala cara).

BAB III

31
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas
manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan,
kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-
aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
Tujuan pendidikan seksual adalah untuk membentuk suatu sikap
emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan
remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap
kehidupan seksualnya. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak menganggap seks
itu suatu yang menjijikan dan kotor. Tetapi lebih sebagai bawaan manusia, yang
merupakan anugrah Tuhan dan berfungsi penting untuk kelanggengan kehidupan
manusia, dan supaya anak-anak itu bisa belajar menghargai kemampuan
seksualnya dan hanya menyalurkan dorongan tersebut untuk tujuan tertentu (yang
baik) dan pada waktu yang tertentu saja.
Cara pemberian materi mengenai pendidikan seks kepada remaja ini lebih
banyak dilakukan oleh orangtua dari setiap remaja, sebab orangtualah yang
mengetahui betul bagaimana sifat, sikap, dan perkembangan anaknya.Untuk
memberikan materi mengenai hal ini, orangtua harus pandai-pandai mencari
peluang dalam setiap pembicaraan dengan anaknya.
2. Saran
Factor utamanya pendidikan sexs adalah pendidikan dan pengetahuan dari pada
sexs
a. Pendidikan seks mampu menyelamatkan kaum remaja dari keadaan yang
tidak sehat atau berbahaya untuk kesehatannya. Seharusnya Pendidikan Seks
tidak dianggap tabu dan tidak ditutu- tutupi lagi.
b. Sebagai suatu cabang, masyarakat yang mampu sebagian besar penduduk
kaum muda, ruang sekolah seharusnya mengambil peran utama untuk
memberi Pendidikan Seks ini.

32
c. Sebaiknya pemerintah bertindak mengembangkan program Pendidikan Seks
dengan bahan-bahan resmi untuk disediakan setiap sekolah. Lebih banyak
dana seharusnya diberikan di bidang Pendidikan, untuk menyakinkan setiap
siswa mengalami kesempatan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.
Program Pendidikan Seks seharusnya mencapai keseimbangan antara
pengetahuan lengkap dan norma-norma kebudayaan dan agama Indonesia.

33
DAFTAR PUSTAKA
Crayonpedia, Sistem Reproduksi dan Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem
Reproduksi Manusia, www.crayonpedia.org, 03 Januari 2012.

Dunkle. 2002. Health promotion in midwifery. Practise Ballivere tindall. London

Indonesia Lawyers Club,Pedofil di Sekitar Kita,www.youtube.com, 14 Mei 2014.

J. Mark Halstread & Michael Reiss, Sex Education “Nilai dalam Pendidikan Seks
Bagi Remaja: Dari Prinsip Ke Praktek”, Jakarta: Yudhistira, 2006.
Manurung, Lenci, Hubungan Pendidikan Seks Dengan Aktivitas Seksual Pada
Remaja di SMA Negeri 14 Medan, Medan: Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara, 2011.
Promosi kesehatan, Depkes (Direktur promosi kesehatan dirjen kesehatan
masyarakat) Jakarta. 2000
Praticia Webb. 1994. Health Promotion and patient Education, Chapma & Hall,
London

Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2004, hal 182
Valentino, Yogya dan „Hidden Culture‟ dalam Seks Bebas, sosbud.kompasiana.com,
21 desember 2011.

Yuniarti, Deby, Pengaruh Pendidikan Seks Terhadap Sikap Mengenai Seks Pranikah
Pada Remaja, Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma,2007

http://fhianpoetra.blogspot.com/2013/04/makalah-seks-education-bagi-remaja.html

34

Anda mungkin juga menyukai