Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

MAKALAH PERUBAHAN
PSIKOLOGIS FISIK PADA LANSIA

Oleh
Kelompok 2
Pengertian lansia

 Masa lanjut usia adalah periode penutup dalam rentang hidup


seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai
meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat
fisik dan psikologis yang semakin menurun. Proses menua (lansia)
adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik,
psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.

 Menurut Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini


dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam puluh
sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia
tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua
muda atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua
atau usia tua akhir (75 tahun atau lebih) dan orang tua lanjut (85
tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda.
Masalah Perubahan Psikologi Lansia

 Demensia
Davison, Neale, dan Kring (2014:742) mengemukakan bahwa dimensia
merupakan istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan kemunduran
intelektual hingga ketitik melemahkan fungsi sosial dan pekerjaan. Liftiah
(2009:218) mengemukakan bahwa demensia merupakan gangguan
kognitif, meliputi berkurangnya ingatan secara bertahap, ketidakmampuan
mempelajari informasi baru, kemampuan berkomunikasi.
 Penyebab demensia
Sunberk, Winebarge, dan Taplin (2007:304) mengemukakan bahwa
dimensia disebabkan oleh perubahan pada otak yang tidak dapat
dipulihkan meliputi penyakit dan kematian jaringan otak. Papalia dan
Feldman (2014:242) mengemukakan bahwa dimensia timbul disebabkan
oleh penyebab fisiologis. Penyebab fisiologis utama dimensia yaitu
penyakit alzheimer dan parkinson.
 Gejala dimensia
Davison, Neale, dan Kring (2014:743) mengemukakan
bahwa simtom utama penyakit demenisa yaitu kesulitan
dalam mengingat banyak hal dan peristiwa baru. Dimensia
mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan dalam
memahami pemikiran abstrak, dan gangguan emosi
menjadi hal umum, termasuk simtom depresi, afek datar,
dan ledakan emosional secara berkala.
 Alzheimer
Davison, Neale, dan Kring (2014:743) mengemukakan bahwa alzheimer
istilah untuk rusaknya jaringan otak yang tidak dapat diperbaiki. Sunberk,
Winebarge, dan Taplin (2007:304) mengemukakan bahwa penyakit
alzheimer disebabkan oleh perubahan besar pada otak yaitu pembentukan
daerah yang mengeras pada bagian otak. Plak merupakan bagian yang
mengeras pada otak. Letak dari plak mempengaruhi gejala yang muncul.
 Gejala alzheimez
Papalia dan Feldman (2014:243) mengemukakan bahwa gejala klasik dari
alzheimer berupa kerusakan memori, kemunduran bahasa, kekurangan
dalam pemrosesan visual dan ruangan. Salah satu gejala yang paling jelas
adalah ketidakmampuan mengingat kejadian baru atau memproses
informasi baru. Gejala lain yang cenderung muncul diawal penyakit yaitu
gangguan kepribadian secara cepat menjadi kaku, apatis, egosentris, dan
kontrol emosi yang terganggu
 Penyebab alzheimer
Papalia dan Feldman (2014:244) mengemukakan bahwa penyebab utama
perkembangan penyakit alzheimer yaitu kekusustan neurofibriler (massa
neuron mati yang terpelintir) dan sejumlah lilin plak amiloid (jaringan yang
tidak berfungsi).
 Gangguan anxitas
Davidson dan Neale (Liftiah, 2009:63) mengemukakan bahwa
anxietas juga dapat diartikan sebagai kondisi mood yang
negatif yang ditandai dengan simtom simptom tubuh,
ketegangan fisik, dan keakutan terhadap kejadian yang akan
datang.
 Penyebab anxietas
Anxietas pada individu berusia lansia merupakan kecemasan
yang umumnya khawatir pada munculnya berbagai macam
penyakit dan mengalami kelemahan fisik dan khawatir tidak
mampu berperan penting sehingga akan tersingkir dari
kehidupan sosial
 Parkinson
Santrock (2012:197) mengemukakan bahwa parkinson
merupakan penyakit kronis dan progresif yang ditandai
oleh gemetar pada otot, gerakan yang melambat,
kelumpuhan sebagian wajah. Papalia dan Feldman
(2014:242) mengemukakan parkinson merupakan
penyakit yang melibatkan degenerasi neurologis yang
progresif, ditandai dengan tremor, kekakuan, pergerakan
lambat dan postur tubuh yang tidak stabil.
 Delirium
Davison, Neale, dan Kring (2014:752) mengemukakan
bahwa delirium merupakan penggambaran untuk kondisi
kaburnya kesadarana. Individu yang menderita delirium
kadang secara mendadak mengalami kesulitan untuk
berkonsentrasi dan memusatkan perhatian serta tidak
mampu mempertahankan alur pemikiran yang teratur dan
terarah
 Hipokonriasis
Siegler dan Costa (Davison, Neale, dan Kring, 2014:774)
mengemukakan bahwa secara luas hipokondriasis sangat
umum terjadi dalam populasi lansia. Lansia dapat
mengalami berbagai macam masalah fisik, diantaranya
sakit pada kaki dan punggung, pencernaan yang buruk,
sembelit, sesak napas dan keinginan yang amat
sangat.secara kelompok para lansia cenderung kurang
melaporkan simpom somatik yang ia derita, sekali lagi
mungkin karena permasalahan kekhawatiran.
 Gangguan tidur
Davison, Neale, dan Kring (2014:774) mengemukakan bahwa
insomnia merupakan gangguan yang umum terjadi pada lansia.
Miles dan Dement (Davison, Neale, dan Kring, 2014:774)
mengemukakan bahwa masalah tidur yang paling sering
dialami oleh lansia adaah sering terjaga pada malam hari, sering
terbangun pada dini hari, sulit untuk tidur, dan rasa lelah yang
amat sangat di siang hari. Waktu tidur lansia agak singkat dan
sering terputus secara spontan. Selain itu lansia membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk dapat tertidur setelah mereka
terbangun.
Periode Menopause/ Klimakterium
Dan Tanda-Tandanya

 Fase menopause disebut pula sebagai periode klimakterium


(climacter = tahun perubahan, pergantian tahun yang berbahaya).
Pada saat inilah terjadi banyak perubahan dalam fungsi-fungsi psikis
dan fisik., sedang vitalitasnnya jadi semakin mundur dan berkurang.
 Menopause merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita yang
ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Menopause adalah
fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang menandai
berakhirnya masa subur. Menopause seperti halnya menarche dan
kehamilan dianggap sebagai peristiwa yang sangat berarti bagi
kehidupan wanita. Menarche pada remaja wanita, menunjukkan
mulai diproduksinya hormon estrogen, sedang menopause terjadi
karena ovarium tidak menghasilkan atau tidak memproduksi
hormon estrogen.
 Pada umumnya, klimakterium ini di awali dengan satu fase
pendahuluan atau fase preliminer, yang menandai suatu proses
“pengakhiran”. Maka muncullah kemudian tanda-tanda antara lain;
 Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur, biasanya datang
dalam interval waktu yang lebih lambat atau lebih awal dari biasanya.
 “ Kotoran” haid yang keluar banyak sekali, ataupun sangat sedikit.
 Muncul gangguan-gangguan vasomotoris berupa penyempitan atau
pelebaran pada pembuluh-pembuluh darah
 Merasa pusing-pusing saja, disertai sakit kepala terus-menerus
 Berkeringat tidak hentinya.
 Neuralgia atau gangguan/ sakit syaraf, dan lain-lain
Fase klimakterium berlangsung
bertahap sebagai berikut :

 Sebelum menopause adalah Masa sebelum berlangsungnya saat


menopouse, yaitu fungsi reproduksinya mulai menurun, sampai
timbulnya keluhan atau tanda-tanda menopouse.
 Saat menopause adalah Periode dengan keluhan memuncak,
rentangan 1-2 tahun sebelum dan 1-tahun sesudah menopouse.
Masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid sampai
berhenti sama sekali. Pada masa ini menopouse masih
berlangsung.
 Setelah menopause adalah Masa setelah perimenopouse sampai
munculnya perubahan-perubahan patologic secara permanen
disertai dengan kondisi memburuknya kondisi badan pada usia
lanjut (Senilitas). (Kasdu, 2002 : 67)
Perilaku yang aneh pada periode
kelimakterium

 Satu tipe wanita-wanita klimakteris ada yang


memperlihatkan aktivitas hypomanis semu. Wanita
tersebut merasakan seolah-olah vitalitas hidupnya jadi
bertambah. Jika ia dahulu menghindari pengalamn-
pengalaman yang menggunakan kekerasan atau
kesembronoan, maka sekarang ini seakan-akan ia dikejar-
kejar oleh nafsu untuk menyerempet-nyerempet bahaya,
guna memperkaya pengalaman hidupnya. Ia merasa muda
bagaikan gadis remaja dan selalu meyakinkan diri sendiri
bahwa ia berambisi atau mampu memulai kehidupannya
dari awal lagi.
Kondisi Psikis Wanita Setengah Baya
 Relasi persahabatan wanita-wanita klimakteris ini sering kali juga mengalami
perubahan. Persahabatan yang dahulunya bersifat loyal dan harmonis, menjadi
retak berantakan oleh rasa iri hati, keemasan ketakutan, serta panik tanpa sebab-
sebab yang jelas. Wanita- wanita ini jadi cerewet, menjadi sangat gila, suka
mencari setori, dan mengguagah pertengkaran dimana-mana. Relasi sosialnya
menjadi patologis sifatnya. Ada kalanya terjadi ledakan-ledakan emosional yang
paranoid, sebagai produk dari semakin intensifnya konflik-konflik batin/ psikis
pada periode klimaktteris.
 Baik di masa pubertas maupun pada periode klimakteris. Selama dua periode ini
anak gadis dan wanita setengah baya tadi berusaha mengkonstruksikan “dunia
masa sekarang” atau das Sein. Namun jika gadis puber mengarahkan
pandangannya pada masa depan, maka wanta setengah tua itu justru
menengokkan pandangannya pada masa lampau dengan rasa-rasa kerinduan
(nostalgia).
 Hampir semua wanita usia klimakteris mengalami dalam tempo yang relatif pendek atau relatif panjang
suasana hati depresif dan melankolis. Sebab utamanya adalah:
 Karena ia ingin mengingkari dan memproses proses biollogis mengarah pada
ketuaan
 Ia terlampau melebih-lebihkan keadaan dirinya, serta terlalu menganggap
dramatis proses ketuaannya.
 Kemunduran jasmaniah itu dirasakan sebagai kemungkinan dan
mendekatnya kematian juga sebagai tidak ada gunanya lagi untuk terus
hidup.
 Hidupnya kini dianggap tidak mengandung harapan, penuh kepedihan dan
pribadinya dilupakan oleh semua orang.
Masa Nenek-nenek

 Dengan berhentinya fungsi reprduksi pada seorang


wanita itu bukan berarti keberhentian hidupnya. Jika
fungsi keibuan untuk melayani dan mengabdi pada
species manusia itu sudah berhenti. Wanita tersebut
masih bisa melanjutkan fungsi keibuannya dengan
jalan mencari pengalaman-pengalaman individual
yang baru. Pada masa ini wanita cenderung masuk ke
masa tua. Serta mengalami perubahan-perubahan
fisik pada usia tua dan mempengaruhi psikologis
mereka.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai