Anda di halaman 1dari 3

OTITIS MEDIA

Definisi
Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks (pendengaran dan
keseimbangan). Anatominya juga sangat rumit . Indera pendengaran berperan penting pada
partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Sangat penting untuk perkembangan
normal dan pemeliharaan bicara, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui
bicara tergantung pada kemampuan mendengar.(Roger watson, 2002, 102)

Otitis media adalah peradangan akut atau seluruh pericilium telinga tengah. Saat bakteri melalui
saluran eustachius, bakteri bisa menyebabkan infeksi saluran tersebut. Sehingga terjadilah
pembengkakan di sekitar saluran, mengakibatkan tersumbatnya saluran. (Mansjoer, 2001, 76).

Otitis Media Akut adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan karena masuknya
bakteri patogenik ke dalam telinga tengah (Smeltzer, 2001).
Otitis Media Akut adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga
tengah (Mansjoer, Arif, 2001).
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid (Ahmad Mufti, 2005)

Anatomi Fisiologi
Secara anatomi telinga dibagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, tengah dan dalam.
Dalam perkembangannya telinga dalam merupakan organ yang pertama kali terbentuk mencapai
konfingurasi dan ukuran dewasa pada trimester pertengahan kehamilan. Sedangkan telinga
tengah dan luar belum terbentuk sempurna saat kelahiran, akan tumbuh terus dan berubah bentuk
sampai pubertas.

a) Telinga dalam

Labirin mulai berdiferensiasi pada akhir minggu ketiga dengan munculnya plakoda otik
(auditori). Dalam waktu kurang dari satu minggu plakoda tersebut mengalami invaginasi
membentuk lekuk pendengaran, kemudian berdilatasi membentuk suaru kantong, selanjutnya
tumbuh menjadi vesikula auditorius.

Suatu proses migrasi, pertumbuhan dan elongasi vesikula kemudian berlangsung dan
segera membuat lipatan pada dinding kantong yang secara jelas memberi batas tiga divisi utama
vesikula auditorius yaitu sakus dan duktus endolimfarikus, utrikulus dengan duktus semi sirkuler
dan sakulus dengan duktus koklea. Dari utrikulus kemudian timbul tiga tonjolan mirip gelang.
Lapisan membran yang jauh dari perifer gelang diserap meninggalkan tiga kanalis semisirkularis
pada perifer gelang. Sakulus kemudian membentuk duktus koklearis berbenruk spiral.Secara
filogenetik organ-organ akhir khusus berasal dari neuromast yang tidak terlapisi yang
berkembang dalam kanalis semisirkularis untuk membentuk krista. Di dalam utrikulus dan
sakulus membentuk makula dan dalam koklea membentuk organon koiti. Diferensiasi ini
berlangsung dari minggu keenam sampai ke 10 fetus, pada saat itu hubungan definitive seperfi
telinga orang dewasa telah siap.

b) Telinga Luar dan Tengah

Ruang telinga tengah, mastoid, permukaan dalam membijana timpani dan tuba.
Eustachius berasal dari kantong faring pertama. Perkembangan prgan ini dimulai pada minggu
keempat dan berlanjut sampai minggu ke 30 fetus, kecuali pneumatisasi mastoid yang terus
berkembang sampai pubertas.

Osikel berasal dari mesoderm celah brankial pertama dan kedua, kecuali basis stapes
yang berasal dari kapsul otik. Osikel berkembang mulai minggu kedelapan sampai mencapai
bentuk- komplet pada minggu ke 26 fetus.

Liang telinga luar berasal dari ektoderm celah brankial pertama.Membrana timpani mewakili
membran penutup celah tersebut. Pada awalnya liang telinga luar tertutup sama sekali oleh suatu
sumbatan jaringan padat, akan tetapi akan mengalami rekanalisasi.

Komplikasi

1. Peradangan telinga tengah (otitis media) yang tidak diberi terapi secarabenar dan adekuat dapat
menyebar ke jaringan sekitar telinga tengahtermasuk ke otak, namun ini jarang terjadi setelah
adanya pemberianantibiotik.
2. Mastoiditis

3. Kehilangan pendengaran permanen bila OMA tetap tidak ditangani

4. Keseimbangan tubuh terganggu

5. Peradangan otak kejang

Etiologi
1. Disfungsi atau sumbatan tuba eustachius merupakan penyebab utama dari otitis media yang
menyebabkan pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba eustachius terganggu, sehingga
pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah juga akan terganggu
2. ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), inflamasi jaringan di sekitarnya (misal : sinusitis,
hipertrofi adenoid), atau reaksi alergi (misalkan rhinitis alergika). Pada anak-anak, makin sering
terserang ISPA, makin besar kemungkinan terjadinya otitis media akut (OMA). Pada bayi, OMA
dipermudah karena tuba eustachiusnya pendek, lebar, dan letaknya agak horisontal.
3. Bakteri
Bakteri yang umum ditemukan sebagai mikroorganisme penyebab adalah Streptococcus
peumoniae, Haemophylus influenza, Moraxella catarrhalis, dan bakteri piogenik lain, seperti
Streptococcus hemolyticus, Staphylococcus aureus, E. coli, Pneumococcus vulgaris.

Anda mungkin juga menyukai