PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Masa
remaja sering digambarkan sebagai masa yang paling indah, dan tidak terlupakan
karena penuh dengan kegembiraan dan tantangan. Namun masa remaja juga identik
dengan kata pemberontakan, dalam istilah psikologi sendiri sering disebut sebagai
masa strom and stress karena banyaknya goncangan-goncangan dan
perubahan-perubahan yang cukup radikal dari masa remaja sebelumnya. (Ayu,
2009)
Beberapa perkembangan yang terjadi pada masa remaja yaitu, perkembangan
fisik, intelektual, sosial dan bahasa. Dalam masa remaja, penampilan anak berubah
sebagai hasil peritiwa pubertas yang hormonal, mereka mengambil bentuk tubuh
orang dewasa. Pikiran mereka juga berubah dengan artian mereka lebih dapat
berfikir abstrak dan hipotesis, perasaan mereka berubah hampir terhadap segala hal,
semua bidang cakupan perkembangan sebagai seorang remaja menghadapi tugas
utama mereka, membangun identitas termasuk identitas seksual yang akan terus
mereka bawa sampai masa dewasa. (Ayu, 2009)
Salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilaluinya adalah mampu
berfikir secara lebih dewasa dan rasional, serta memiliki perkembangan yang lebih
matang dalam menyelesaikan masalah. Dengan kata lain remaja harus memiliki
kemampuan intelektual serta konsepsi yang dibutuhkan untuk menjadi warga
masyarakat yang baik. (Ayu, 2009)
Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dengan dewasa,
dimana pada masa itu terjadi perubahan biologis, intelektual, psikososial dan
ekonomi. Selama periode ini, individu mengalami kematangan fisik dan seksual,
peningkatan kemampuan dan mampu membuat keputusan edukasi dan okupasi.
Peristiwa yang paling penting pada usia kronologis yang lebar dan berbeda
menurut jenis kelaminnya. Sangat sulit untuk membuat kategori pubertas secara
kronologis karena itu untuk mendapat pola individu yang konsisten digunakan
istilah tingkat perkembangan purbertas tanpa melihat usia. Tingkat perkembangan
1
pubertas dibagi dalam tingkat awal, menengah dan lanjut. Gambaran
perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebih erat dengan tingkat
perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK). (Hurlock, 1990)
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Yang spesifik terjadi dalam pertumbuhan fisik baik pada perempuan ataupun
laki-laki saat remaja adalah kecepatan tumbuhnya. (Ayu, 2009)
3
pundak dan dada bertambah besar dan bidang, tumbuh jakun, suara berubah
menjadi berat, penis dan buah zakar membesar dan terakhir mimpi basah (Ayu,
2009)
Sperma dibentuk terus menerus selama hidup. Bentuknya sangat kecil dan
hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Cairan yang putih dan kental yang
diproduksi oleh vesikula seminalis dan kelenjar prostat bercampur dengan sperma
membentuk cairan yang disebut semen. Epididimis dan saluran uretra serta vas
deferens merupakan pipa saluran untuk jalannya semen. Pada saat puncak
rangsang seksual terjadi orgasme atau ejakulasi yaitu semen dipancarkan keluar
dari ujung penis yang ereksi. (Kumalasari, 2012)
4
a. Stadium Pubertas
5
tidak terkendali dan lebih sering mengalami
mimpi basah.
b. Mimpi basah
c. Masturbasi
6
cm. Tuba falopii merupakan dua saluran kanan dan kiri rahim sepanjang 10 cm
terbentang mulai dari atas uterus sampai ke ovarium. Ovarium merupakan dua
kelenjar yang memproduksi hormone seks perempuan. Walaupun ukuran hanya
sebesar amandel, tiap ovarium mengandung 150.000-200.000 ovum (sel telur)
setiap bulan mulai pubertas ovarium biasanya hanya melepas satu ovum.
(Kumalasari, 2012)
Labium mayora (bibir luar) merupakan bibir yang tebal dan besar merupakan
pintu masuk ke vagina dan uretra. Labium minora (bibir dalam ) merupakan
lipatan kulit yang menjaga jalan masuk ke vagina. Klitoris, berada di atas uretra
dan dilindungi lipatan labium minora. Biasanya kecil sebesar kacang polong
bentuknya menyerupai penis terisi dengan darah dan saat ada rangsangan seksual.
Serviks (leher rahim) merupakan daerah bagian bawah rahim yang berhubungan
dengan bagian atas vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Hal ini berguna
untuk membantu sperma mencapai uterus dan tuba falopii yang kemudian
membuahi ovum. Proses untuk mempersiapkan uterus tersebut memakan waktu
kira-kira 1 bulan, inilah yang disebut denga siklus menstruasi walaupun rata-rata
bervariasi pada setiap perempuan. Periode ini juga sangat tidak teratur pada 2-3
tahun pertama mulai menstruasi. (Kumalasari, 2012)
a. Konsepsi
Sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi yang akan dating satu ovum
dilepas dari ovarium. Konsepsi terjadi saat sekitar ovulasi namun dipengaruhi
oleh keadaan stress, sakit, rangasng seksual atau perubahan dari keadaan rutin
sebelumnya. Untuk terjadinya konsepsi, diperlukan sperma yang bertemu dengan
ovum dalam tuba falopii dan kemudian hasil konsepsi tersebut berkembang terus
menjadi bayi. (Ayu, 2009)
b. Menstruasi
7
Beberapa perempuan merasakan keram atau sakit saat menstruasi ini disebut dysm
enorhoea. Untuk mengurangi rasa sakit dapat dilakukan dengan olahraga atau
yoga juga dapat diatasi dengan menempatkan botol berisi air panas di perut,
apabila masih belum berkurang, maka dapat dipakai obat-obatan. (Ayu, 2009)
c. Cairan vagina
Pada saat pubertas dinding vagina menebal dan vagina memproduksi sedikit
cairan. Hal ini dapat dibedakan dengan sekresi saat siklus menstruasi misalnya
pada saat ovulasi cairan lebih jernih , encer dan tidak lengket seperti putih telur,
hal ini normal dan sehat. (Ayu, 2009)
d. Stadium pubertas
Pertumbuhan payudara :
Stadium Keterangan
Pertumbuhan rambut :
8
Problem lain yang mungkin terjadi saat pubertas adalah pertumbuhan rambut.
Beberapa anak perempuan dapat tumbuh rambut yang banyak sekali atau tumbuh
kumis yang tipis hal ini normal. Yang penting untuk dinilai sebenarnya adalah
pertumbuhan rambut pubis dapat dibedakan (Ayu, 2009) :
Stadium Keterangan
III Rambut lebih gelap, lebih kasar, keriting, dan meluas, sampai
batas pubis.
e. Proses percintaan :
-Crush
9
Saling membenci antara anak laki-laki dan perempuan. Penyaluran cinta.saat ini
adalah memuja orang yang lebih tua dan sejenis, bentuknya misalnya memuja
pahlawan dalam cerita film. (Hurlock, 1990)
-Hero-worshipping
Pemujaan terhadap orang yang lebih tua tetapi yang berlawanan. Kadang yang
dikagumi tidak juga dikenal. (Hurlock, 1990)
Cinta remaja sudah mulai tertuju pada satu orang tetapi sifatnya belum stabil
sehingga kadang-kadang masih ganti-ganti pasangan
·-Romantic love
Cinta remaja menemukan sasarannya dan percintaan sudah stabil dan tidak jarang
berakhir dengan perkawinan
10
Apabila yang dipilih pekerjaan yang sederhana, maka mudah melaksanakannya.
Akan tetapi bila yang dipilih pekerjaan yang sulit dan hal ini memerlukan sutu
kesempatan belajar yang sulit pula serta membutuhkan waktu yang panjang
penyesuaian juga sulit dan bersifat selektif. (Hurlock, 1990)
B. Sekolah
C. Kesehatan
a. Pertumbuhan badan
D. Jerawat
E. Keuangan
11
teman-teman, tak tahu kebutuhan yang penting dan tidak, introspeksi diri yang
kurang. (Hurlock, 1990)
F. Seks
Remaja secara fisik sudah siap untuk berhubungan seksual. Namun norma dan
agama tidak mengizinkan hal tersebut sebelum pernikahan sedangkan dari sudut
kesiapan ekonomi dan social remaja belum siap. Hal ini merupakan konflik yang
cukup berat bagi remaja. Remaja tidak banyak mendapatkan informasi yang jelas
mengenai seks pada umumnya informasi tersebut didapat dari sumber yang tidak
bertanggungjawab. (Hurlock, 1990)
G. Persiapan berkeluarga
H. Keluarga
Sering terjadi pertikaian anatara remaja dengan orangtua. Menurut remaja orang
tua hanya bisa mendikte, menyuruh dan melarang. Problemanya adalah orangtua
acuh terhadap kegiatan remaja dan kurang memperhatikan hubungan remaja
dengan teman-temannya. (Hurlock, 1990)
I. Emosi
Pada umumnya remaja malu mengeluarkan pendapat. Tak mau dicela dan mau
benar sendiri. Sering benci dan sulit toleran, juga sulit menyesuaikan diri dengan
sekitarnya. (Hurlock, 1990)
J. Perubahan pribadi
Pada umumnya remaja benci dengan sikap-sikap sombong. Sulit bergaul dengan
orang-orang yang belum begitu dikenal, malu untuk tampil di muka umum dirinya
perlu dibuat serasi terlebih dahulu. (Hurlock, 1990)
12
Secara praktis waktu remaja di luar sekolah sangat banyak. Remaja tidak tahu apa
yang akan diperbuat dengan waktu senggang. Cara pengisiannya dapat dengan
rekreasi, olahraga, dsb. Remaja seringkali mempunyai perasaan malu dan kurang
enak dengan kelompok anak seusia. Untuk itu maka sebaiknya perempuan
canggung mencari teman kelompok ynag sesuai dengan seleranya, sehingga
remaja dapat lebih tenang dan hubungan dengan sebayanya menjadi lebih
nyaman. (Hurlock, 1990)
Pada umumnya remaja ragu-ragu terhadap agama itu, oleh karena itu mereka
berpikir secara logika yang kadang-kadang tak sesuai dengan ilmu yang
diperolehnya di sekolah. (Hurlock, 1990)
M. Mitos
N. Kehidupan social
Kehidupan social ternyata banyak pengaruhnya baik dari adat istiadat, budaya
nasional maupun asing. Pada umumnya remaja menyukai hal-hal baru terutama
yang asing. (Hurlock, 1990)
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sekian banyak masalah yang dialami oleh remaja saat masanya. Harus
kita hubungkan dengan perubahan baik itu fisiologis maupun psikologis yang
terjadi saat tahapan masa remaja berlangsung. Dengan masih dalam tahap mencari
jati diri, jangan jauhi remaja saat mas ini justru dukungan lah yang mereka
butuhkan saat ini.Semua masalah yang ada bukan tanpa solusi. Pendekatan dari
orang terdekat dimulai dari keluarga sangat dibutuhkan. Dukungan dari pihak
pendidikan dalam hal ini sekolah sangat ikut menentukkan remaja dan
perkembangannya. Factor social budaya juga berpengaruh besar, mulai dari teman
pergaulan remaja sampai pada kegiatan mengisi waktu luang yang dilakukan oleh
remaja.Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan oleh remaja, bukan
penghakiman yang mereka butuhkan namun pengertian dari semua pihak serta
arahan dan bimbingan agar mereka dapat melewati masa remaja dengan cara yang
baik serta sesuai dengan norma-norma yang berlaku
3.2 Saran
14