Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah merupakan faktor yang paling dominan dalam kehidupan


masyarakat kita, untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa
menangani pelayanan di bidang kesehatan. Sebagai warga yang sedang
berkembang, sampai saat ini kita masih menghadapi banyak permasalahan
kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah kesehatan ibu dan anak. Dalam
rangka upaya menanggulangi permasalahan kesehatan tersebut pemerintah telah
berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan di sarana kesehatan milik
pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau masyarakat sendiri.

Sistem kesehatan disusun untuk mendapatkan hasil guna kesehatan


masyarakat secara maksimal dengan cara mengefektifkan semua sumber daya
manusia yang tersedia, juga diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari
tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang lebih rendah dalam kaitan kualitas
pelayanan masyarakat. Disadari masih cukup banyak kendala yang harus diatasi
untuk menjamin berhasilnya berbagai pelayanan kesehatan tersebut.

Berdasarkan survey yang telah dilakukan, di Lubuk Basung, Kabupaten


Agam Khususnya di daerah Manggopoh perlu memiliki suatu fasilitas kesehatan
khususnya fasilitas kesehatan ibu dan anak yang memadai karena meninjau masih
minimnya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia. Apabila
masyarakat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, warga harus
menempuh jarak yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang
membuat warga menjadi kembali acuh akan kesehatan, mereka tidak
menghubungi petugas kesehatan atau mengunakan tempat pelayanan kesehatan
sebelum mereka benar-benar mengalami sakit atau penyulit yang tidak bisa
mereka tahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama, sehingga
setelah menggunakan tempat pelayanan kesehatan mereka sudah dalam keadaan
sakit atau mengalami komplikasi yang berlanjut.

1
Oleh karena itu kami ingin membangun suatu tempat pelayanan kesehatan ibu
dan anak yang lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih
mudah menjangkau tempat pelayanan kesehatan dan di harapkan warga dapat
mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan. Tingkat kesehatan
ibu dan anak pada masyarakat akan meningkat dan seiring dengan itu
kesejahteraannya juga akan meningkat pula.

1.2 Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan dibuatnya proposal ini untuk mendukung perencanaan pembangunan


Klinik Bersalin Putri Asih.

Tujuan Khusus

1. Untuk memudahkan langkah dalam menjalin kerjasama dalam proses


pembangunan Klinik Bersalin.
2. Sebagai sarana informasi mengenai Klinik Bersalin.
3. Sebagai panduan dalam praktek bisnis/usaha yang akan dijalani, baik
dilihat dari segi biaya, managemen, cakupan maupun target pasar.

1.3 Visi dan Misi

Visi

Mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, terpercaya, dan terjangkau yang


berdasarkan pada nilai- nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani seluruh
golongan dan lapisan masyarakat yang berbasis sayang ibu dan anak.

MISI

1. Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman dan aman bagi pasien,


keluarga pasien, dan para tamu serta pengunjung klinik.

2
2. Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen yang terkait
antara mitra medis pelayanan kesehatan dengan pasien dan keluarganya
yang mendukung pola pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Membangun citra pelayanan klinik di masyarakat luas sehingga klinik
mendapatkan simpati dan rasa percaya masyarakat untuk mendapatkan
penanganan medis diklinik.
4. Menyediakan fasilitas pelayanan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat
baik dari segi biaya, letak geografis serta budaya sehingga dapat
menjangkau seluruh golongan dan lapisan masyarakat.
5. Memegang teguh sikap pelayanan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kepedulian dan kesigapan dalam melayani masyarakat.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Dan Manajemen

Tenaga kerja yang bertugas sebagai berikut :

1. Direktur (Pemilik RB) 1 orang. Direktur dan Manager : Melengkapi segala


administrasi kepemilikan Rumah Bersalin

a) Bertugas sebagai pemimpin dari Klinik Bersalin Putri Asih tersebut,


agar segala macam kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan
dapat mencapai sasaran.
b) Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
c) Donatur tetap setiap acara yang diadakan
d) Merangkap sebagai manager yang bertugas :
e) Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan.
f) Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang
produksi/pelayanan, pemasaran, dan keuangan.
g) Bertanggung jawab dalam menyeleksi tenaga kerja yang mau bekerja
di Rumah Bersalin.
h) Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang
dilakukan Rumah Bersalin.

2. Dokter SpOG (kolaborasi) 1 orang. Dokter : Memiliki SIP (Surat Izin


Praktek)

a) Melayani pasien sesuai tugas


b) Memberikan konseling sesuai dengan permasalahan kesehatan yang
di alami pasien.
c) Menerima konsul kasus dari bidan.
d) Malakukan USG.
e) Melakukan penanganan terhadap kegawatdaruratan obstetric dan
neonatal yang terjadi di Rumah Bersalin.

4
3. Bidan Profesional 10 orang. Minimal lulusan D-IV Kebidanan yang
mempunyai STR (Surat Tanda Registrasi Bidan), Sertifikat pelatihan
APN

a) Melakukan asuhan kebidanan.


b) Mengontrol tindakan yang dilakukan oleh bidan vokasional.
c) Mengatur pelaksanan kegiatan kebidanan di Rumah Bersalin.
d) Melakukan tindakan kebidanan pada pasien.

4. Apoteker 1 orang. Minimal lulusan S1 Farmasi

Memberikan pelayanan pemberian obat-obatan yang di resepkan dokter


sekaligus menjaga apotek Rumah Bersalin.

5. Asiten Apoteker 2 orang. D-III Farmasi, lulusan SMF

Membantu apoteker dalam menyediakan obat sesuai resep yang


diberikan.

6. Petugas Laboraturium 2 orang

Memberikan pelayanan pemeriksaan penunjang laboraturium yang


dibutuhkan oleh pasien.

7. Rekam Medik dan Administrasi 2 orang. Minimal lulusan D-III Rekam


Medik dan mempunyai sertifikat pelatihan

a) Mencatat data pasien masuk maupun pulang.


b) Mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan.
c) Mencatat seluruh kegiatan medis di Rumah Bersalin

8. Supir Ambulance 1 orang. Minimal SMA

Pengemudi yang siap sedia dalam memberikan pertolongan jika terjadi


kegawatdaruratan pada pasien.

5
9. Cleaning service 2 orang. Minimal Lulusan SMP

a) Sebagai tenaga yang memberikan kenyamanan dengan menjamin


kebersihan ruangan Balai pengobatan.
b) Membersihkan peralatan dan ruangan di Rumah Bersalin.

10. Satpam 2 orang. Minimal lulusan SMA

Menjaga keamanan rumah bersalin.

11. Ahli Spa Ibu dan Anak 1 orang. Minimal mempunyai sertifikat pelatihan
spa ibu dan anak.

Memberikan pelayanan Spa/pijat terhadap ibu dan anak/bayi.

12. Penjaga Kantin

Memberikan pelayanan kepada pasien/keluarga pasien untuk memenuhi


kebutuhannya.

2.2 Metode Pelayanan

Sesuai dengan KEPMENKES NO 900/MENKES/SK/VII/2002

1. Pelayanan Anc (Antenatal Care)

a) Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Bidan hendaknya paling sedikit memberikan 4 kali pelayanan antenatal.


Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus bisa
mengenali kehamilan dengan risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi,
hipertensi, PMS/infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan
penyuluhan kesehatan.

b) Palpasi abdominal

6
Bidan harus melakukan pemeriksaan abdomen secara seksama dan melakukan
palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan. Bila umur kehamilan bertambah,
memeriksa posisi, bagian terendah, masuknya kepala janin kedalam rongga
panggul, untuk mencari kelainan dan untuk merujuk tepat waktu.

c) Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan anemia, penemuan, penanganan dan


rujukan semua kasusu anemia pada kehamialan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Tindakan yang bisa dilakukan bidan contohnya : memeriksakan kadar Hb
semua ibu hamil pada kunnjungan pertama dan minggu ke 28. Memberikan tablet
Fe pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet selama 90 hari
berturut-turut .beripenyuluhan gizi dan pentingnya konsumsi makanan yang
mengandung zat besi, dll.

d) Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan

Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat
dan merujuknnya.

e) Persiapan Persalinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami atau keluarga pada
trimester III memastikan bahwa persiapan persalinan bersih dan aman dan suasana
menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi
dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan
mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil untuk hal
ini. Prosedur pelayanannya sebagai berikut :

 Pasien datang ke RB kemudian mendaftarkan diri ke bagian


registrasi/rekam medis untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu serta
status pasien. (kartu pasien terlampir).
 Setelah mendapatkan nomor antrian pasien menunggu di ruang tunggu,
setelah dapat giliran masuk, pasien diperiksa oleh bidan.

7
 Setelah selesai pemeriksaan, pasien membayar administrasi di ruang
pembayaran. (Bila memerlukan pemeriksaan penunjang maka
menghubungi Laboraturium terlebih dahulu, dan bila mendapatkan resep,
maka pasien bisa menebus resep di apotek yang terletak bersebelahan
dengan ruang pembayaran, kemudian setelah itu membayar administrasi di
ruang pembayaran).
 Untuk pemeriksaan USG oleh dokter dilakukan setiap sabtu 07.30 –
selesai dengan mendaftarkan diri sehari sebelum USG.
 Jadwal Pemeriksaan ANC di Klinik Bersalin Putri Asih.

2. Pelayanan Inc (Intranatal Care)

a) Asuhan Persalinan Kala Satu

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian memberikan
asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebutuhan ibu,
selama proses persalinan berlangsung. Bidan juga melakuakan pertolongan proses
persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman, dengan sikap sopan dan
penghargaan terhadap hak pribadi ibu serta memperhatikan tradisi setempat.
Disamping itu ibu diijinkan memilih orang yang akan mendampinginya selam
proses persalinan dan kelahiran.

b) Persalinan Kala Dua Yang Aman

Bidan melakukan pertolongan persalinan bayi dan plasenta yang bersih dan aman,
dengan sikap sopan dan penghargaann terhadap hak pribadi ibu serta
memperhatikan tradisi setempat. Disamping itu ibu diijinkan untuk memilih siapa
yang akan mendampinginya saat persalinan.

c) Penatalkasanaan Aktif Persalinan Kala Tiga

Secara aktif bidan melakukan penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga. Tujuan
dilaksanakan nya standar ini yaitu membantu secara aktif pengeluaran plasenta
dan selaput ketuban secara lengkap untuk mengurangi kejadian perdarahan pasca
persalinan kala tiga, mencegah terjadinya atonia uteri dan retesio plasenta.

8
d) Penanganan Kala Dua Dengan Gawat Janin Melalui Episiotomi

Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala dua, dan segera
melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikiuti
dengan penjahitan perineum. Prosedur pelayanannya sebagai berikut:

 Pasien diterima di ruang periksa oleh petugas jaga.


 Petugas Jaga melakukan pemeriksaan di ruang periksa sedangkan keluarga
melaporkan data pasien ke pihak rekam medis yang mencatat identitas
penderita di buku register dan membuat status pasien.
 Setelah ada hasil pemeriksaan, pasien di pindahkan keruang bersalin untuk
mendapatkan tindakan selanjutnya.
 Jika pembukaan masih kecil maka pasien diberikan pilihan untuk pulang
kembali kerumah atau menunggu di Klinik Bersalin.
 Pasien melakukan proses persalinan oleh bidan dan dokter.
 Setelah proses persalinan selesai pasien dipindahkan keruang nifas dan
dilakukan rawat gabung dengan bayinya.
 Setelah keadaan pasien pulih dan tidak ada penyulit setelah persalinan
pasien diperbolehkan pulang yang sebelumnya telah memenuhi
pembayaran administrasinya.
 Untuk pelayanan persalinan dibuka 24 jam setiap hari.

3. Pelayanan Pnc (Postnatal Care) Dan Pelayanan BBL (Bayi Baru Lahir)

a) Bayi Baru Lahir

Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernapasan
spontan, mencegah asfiksia, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau
merujuk sesuai kebutuhan. Bidan juga harus mencegah atau menangani hipotermi
dan mencegah hipoglikemia dan infeksi.

b) Penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan

Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi paling
sedikit selama 2 jam stelah persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan.

9
Disamping itu, bidan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mempercepat
pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu untuk memulai pemberian ASI.

c) Pelayanan Bagi Ibu dan Bayi Pada Masa Nifas

Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas di puskesmas dan rumah sakit
atau melakukan kunjungan ke rumah paa hari ke-tiga, minggu ke dua dan minggu
ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses penatalaksanaan tali pusat
yang benar, penemuan dini, penatalaksanaan atau rujukan komplikasi yang
mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan
secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, asuhan bayi baru lahir ,
pemberian ASI , imunisasi dan KB.

d) Melayani kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

Prosedur pelayanan nifas sebagai berikut :

 Pasien datang ke Klinik Bersalin kemudian mendaftarkan diri ke bagian


registrasi/rekam medis untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu serta
status pasien. (kartu pasien terlampir).
 Setelah mendapatkan nomor antrian pasien menunggu di ruang tunggu,
setelah dapat giliran masuk, pasien diperiksa oleh bidan.
 Setelah dilakukan pemeriksaan pasien mengurus biaya administrasi dan
diperbolehkan pulang jika tidak ada penyulit/komplikasi. (Jika diharuskan
untuk rawat inap maka siapkan ruang rawat inap untuk merawat pasien).
 Untuk pemeriksaan nifas pukul 07.00 – 20.00 WIB.

Prosedur pelayanan bayi sebagai berikut :

 Pasien datang ke klinik kemudian mendaftarkan diri ke bagian


registrasi/rekam medis untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu serta
status pasien. (kartu pasien terlampir).
 Setelah mendapatkan nomor antrian pasien menunggu di ruang tunggu,
setelah dapat giliran masuk, pasien diperiksa oleh bidan.

10
 Setelah dilakukan pemeriksaan pasien mengurus biaya administrasi dan
diperbolehkan pulang jika tidak ada penyulit/komplikasi. (Jika diharuskan
untuk rawat inap maka siapkan ruang rawat inap untuk merawat pasien).
 Untuk pemeriksaan BBL pukul 07.00 – 20.00 WIB.

4. Pelayanan Kb (Keluarga Berencana)

Memberikan pelayanan konseling keluarga berencana dan pemakaian alat


kontasepsi seperti kb suntik, IUD, implant, pil, dll. Prosedur pelayanannya
sebagai berikut :

 Jadwal Pelayanan KB di Klinik Bersalin Putri Asih : Hari selasa dan jumat
pukul 07.00 – 20.00 WIB
 Pasien datang ke RB kemudian mendaftarkan diri ke bagian registrasi
untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu serta status pasien. (kartu
pasien terlampir).
 Setelah mendapatkan nomor antrian pasien menunggu di ruang tunggu,
setelah dapat giliran masuk, pasien diperiksa dan dilakukan tindakan oleh
bidan.
 Setelah selesai pemeriksaan, pasien membayar administrasi di ruang
pembayaran. (Bila mendapatkan resep, maka pasien bisa menebus resep di
apotek yang terletak bersebelahan dengan ruang pembayaran, kemudian
setelah itu membayar administrasi di ruang pembayaran).

5. Pelayanan Imunisasi

Memberikan imunisasi dasar bayi baru lahir seperti imunisasi Hb0, BCG, DPT,
polio, dan Campak, serta imunisasi tambahan untuk anak. Selain itu memberikan
imunisasi TT bagi ibu hamil atau bagi wanita yang ingin imunisasi TT sebelum
menikah. Prosedur pelayanannya sebagai berikut :

 Jadwal Pelayanan Imunisasi di Klinik Bersalin Putri Asih :

Bcg :Hari senin minggu ke 2 dan ke 4 pukul 16.00 – 20.00 wib

11
Campak : Senin pukul 16.00 – 20.00 wib

DPT &polio : Senin dan selasa pukul 07.00 – 20.00 wib

TT : Setiap hari pukul 07.00 – 20.00 wib

 Pasien datang ke RB kemudian mendaftarkan diri ke bagian registrasi


untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu serta status pasien. (kartu
pasien terlampir).
 Setelah mendapatkan nomor antrian pasien menunggu di ruang tunggu,
setelah dapat giliran masuk, pasien diperiksa dan dilakukan tindakan oleh
bidan.
 Setelah selesai pemeriksaan, pasien membayar administrasi di ruang
pembayaran. (Bila mendapatkan resep, maka pasien bisa menebus resep di
apotek yang terletak bersebelahan dengan ruang pembayaran, kemudian
setelah itu membayar administrasi di ruang pembayaran).

6. Pelayanan Pemeriksaan Laboraturium

Memberikan pelayanan pemeriksaan penunjang bagi pasien yang membutuhkan


pemeriksaan. Prosedur pelayanannya sebagai berikut :

 Jadwal Pelayanan Laboraturium di Klinik Bersalin Putri Asih : Setiap hari


pukul 07.00 – 20.00 wib
 Pasien datang ke RB kemudian mendaftarkan diri ke bagian registrasi
untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu pasien. (kartu pasien
terlampir).
 Pasien yang mendapatkan rujukan dari ruang pemeriksaan langsung
mendaftarkan diri dan jenis pemeriksaannya ke bagian administrasi
kemudian mengambil nomor antrian.
 Pemeriksaan dilakukan.

 Setelah pemeriksaan dilakukan maka pasien melakukan pembayaran


admisitrasi di ruang pembayaran.

12
7. Pelayanan Senam Hamil Dan Senam Nifas

Meningkatkan kebugaran tubuh ibu ketika hamil untuk mendukung proses


kelahiran bayinya serta memberikan pemulihan kembali bagi ibu dalam masa
nifas. Prosedur pelayanannya sebagai berikut:

 Jadwal senam hamil : Setiap minggu pukul 07.00 – 12.00 wib


 Jadwal senam nifas : Setiap minggu pukul 14.00 – 16.00 wib
 Pasien datang ke klinik kemudian mendaftarkan diri ke bagian registrasi
untuk mendapatkan kartu.
 Setelah meregistrasi langsung melakukan senam hamil/senam nifas yang
dibimbing instruktur senam/bidan.
 Setelah selesai senam, pasien melakukan pembayaran admisitrasi di ruang
pembayaran.

8. Pelayanan Spa Ibu dan Bayi/Anak

Memberikan pelayanan penambahan kenyamanan ibu dan bayi/anak dengan cara


spa ibu dan bayi/anak. Prosedur pelayanannya sebagai berikut:

 Jadwal Pelayanan spa di Klinik Bersalin Putri Asih: Setiap hari pukul
07.00 – 20.00 wib
 Pasien datang ke klinik kemudian mendaftarkan diri ke bagian registrasi
untuk mendapatkan nomor antrian dan kartu serta status pasien.
 Setelah mendaftar langsung mendapatkan pelayanan spa.
 Setelah selesai spa, pasien membayar adiministasi di ruang pembayaran.

9. Pelayanan Rujukan

Memberikan pelayanan rujukan jika terjadi kegawatdaruratan pada maternal dan


neonatal klinik kami bisa dengan cepat merujuk ke rumah sakit yang bermitra
dengan rumah sakit.

NO JENIS TINDAKAN / PEMERIKSAAN TARIF

13
PEMERIKSAAN ANC
Rp. 20.000;
Periksa / control
Rp. 15.000;
1 Periksa dalam
Rp. 40.000;
Periksa + Obat
Rp. 100.000;
USG

PERSALINAN (Paket 2 hari)


Rp. 1.500.000;
Kelas Utama
Rp. 1.150.000;
Kelas 1
Rp. 950.000;
Kelas 2
2 Rp. 750.000;
Kelas 3
Rp. 500.000;
Manual Plasenta
Rp. 200.000;
Infus
Rp. 100.000;
Hacting

IMUNISASI
Rp. 30.000;
BCG
Rp. 30.000;
CAMPAK
Rp. 45.000;
3 DPT
Rp. 50.000;
DPT + POLIO
Rp. 7.000;
POLIO
Rp. 20.000;
TT

14
KB
Rp. 25.000;
SUNTIK
Rp 250.000;
Pasang IUD
Rp 150.000;
4 Cabut IUD
Rp 250.000;
IMPLANT (pasang dan cabut)
Rp. 15.000;
PIL
Rp. 15.000;
Kondom

5 PEMERIKSAAN LAB Rp 25.000-50.000;

6 PEMERIKSAAN/KONTROL NIFAS Rp 25.000;

7 PEMERIKSAAN/KONTROL BBL Rp 25.000;

8 SENAM HAMIL Rp 25.000/PERTEMUAN

9 SENAM NIFAS Rp 25.000/PERTEMUAN

10 SPA IBU Rp 50.000

11 SPA BAYI/ANAK Rp 50.000

2.3 Analisis SWOT

Strength

1. Memiliki SDM yang memadai baik jumlah maupun kualifikasi


pendidikan.
2. Memiliki tempat yang strategis untuk mendirikan suatu usaha rumah
bersalin.

15
Weakness

1. Jumlah dan sumber pendanaan masih terbatas.


2. Belum tersedia bangunan yang memadai.

Opportunity

1. Dengan tempat strategis memungkinkan pasien lebih mudah untuk datang


ke klinik bersalin.
2. Dengan masih terbatasnya fasilitas kesehatan di daerah Manggopoh,
peluang untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada
masyarakat lebih besar.

Threats

1. Mulai berkembangnya klinik yang mempekerjakan dokter spesialis


kandungan.

I. Segmen Pasar

Target utama yang dituju adalah masyarakat pasangan usia subur, bayi dan balita
yang berada di sekitar lingkungan Klinik Bersalin Putri Asih di daerah
Manggopoh, Lubuk Basung Kabupaten Agam..

II. Strategi Pemasaran

1. Memasang spanduk di tempat-tempat umum yang strategis.


2. Bekerjasama dengan kelompok PKK di setiap desa sekitar Manggopoh
untuk mempromosikan kepada masyarakat.
3. Ruangan menggunakan pendingin AC.
4. Memasang papan nama di depan klinik yang cukup strategis dan terlihat
baik siang ataupun malam hari.
5. Melakukan home care / kunjungan rumah kepada pasien pascasalin guna
melihat perkembangan pasien yang pernah berobat.

16
6. Pencatatan rekam medik pasien dan pengelolaan administrasi
menggunakan sistem komputerisasi.
7. Memberikan kenyamanan saat berada di dalam Klinik Bersalin yaitu
dengan adanya taman terbuka hijau di dalam Klinik Bersalin.

III. Proyeksi Kunjungan Pasien

Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu mengalami
peningkatan pendapatan, pertama karena nama klinik bersalin yang mulai terkenal,
selanjutnya karena kebutuhan masyarakat akan kesehatan ibu dan anak yang
semakin meningkat, dll.

2.4 Fasilitas dan Sarana

1. Bangunan

Klinik Bersalin Putri Asih akan dibangun di daerah Manggopoh, Lubuk Basung
Kabupaten Agam, Luas Tanah yang dibutuhkan yaitu 450 m², dan luas bangunan
yang akan dibangun seluas 288 m². Di dalam bangunan rumah bersalin akan
dibangun taman terbuka hijau.

2. Inventaris barang dalam ruangan

NO JENIS KEBUTUHAN BANYAKNYA HARGA

1 REHABILITASI GEDUNG Rp 400.000.000;

2 PERIZINAN Rp 13.000.000;

3 TEMPAT TIDUR 12 UNIT Rp 30.000.000;

4 PARTUS SET 7 UNIT Rp 7.000.000;

5 SET RESUSITASI BBL 4 SET Rp 2.000.000;

17
6 DOPLER / MONOAURAL 5 UNIT Rp 4.500.000;

7 OBAT-OBATAN DARURAT Rp 2.000.000;

8 HACTING SET 4 SET Rp 600.000;

9 SEMPRIT DISPOSABLE 3 cc 10 DUS Rp 4.000.000;

10 SAFETY BOX 50 DUS Rp 3.000.000;

11 TABUNG OKSIGEN 3 UNIT Rp 4.500.000;

12 TENSIMETER 10 UNIT Rp 3.000.000;

13 STETOSKOP 10 UNIT Rp 1.000.000;

14 LAMPU SOROT 6 UNIT Rp 3.000.000;

15 JAM DINDING BERDETIK 10 UNIT Rp 500.000;

16 APRON 15 BUAH Rp 250.000;

17 METLIN 10 BUAH Rp 70.000;

18 TEMPAT SAMPAH KERING 20 BUAH Rp 200.000;

19 TEMPAT SAMPAH BASAH 20 BUAH Rp 200.000;

20 TEMPAT PAKAIAN KOTOR 5 BUAH Rp 50.000;

21 SARUNG TANGAN STERIL 1 PACK ISI 25 DUS Rp 750.000

22 MASKER 1 PACK ISI 10 DUS Rp 300.000

23 ALAS KAKI 10 PASANG Rp 350000

24 OKSITOSIN DRIP 1 PACK ISI 10 DUS Rp 100000

18
25 ANASTESI LIDOKAIN 2 PACK ISI 10 DUS Rp 100000

26 INFUS SET 20 SET Rp 200000

27 TRANSFUSI SET 10 SET Rp 100000

28 KAPAS ALKOHOL 5 PACK Rp 50000

29 KASSA STERIL 10 GULUNG Rp 150000

30 TIANG INFUS 5 UNIT Rp 500000

31 ALAT TULIS KANTOR 5 SET Rp 500000

32 MEJA 15 UNIT Rp 1000000

33 KURSI 20 UNIT Rp 1000000

34 KOMPUTER 2 UNIT Rp 6000000

35 BUKU RESEP OBAT 1 BUAH Rp 10000

36 BUKU REGISTER APOTEK 1 BUAH Rp 10000

37 OBAT-OBATAN Rp 2000000

38 BUKU REGISTER ANC 1 BUAH Rp 10000

39 ALAT USG 1 UNIT Rp 40000000

40 REFLEKS HUMMER 5 BUAH Rp 35000

41 TIMBANGAN BB 5 UNIT Rp 250000

42 PENGUKUR TB 5 UNIT Rp 75000

43 ALAT STERILISATOR 2 UNIT Rp 4000000

19
44 EMBER 10 BUAH Rp 100000

45 SARUNG TANGAN UNTUK CUCI ALAT 5 PASANG Rp 25000

46 LARUTAN KLORIN 0,5 % 5 LITER Rp 100000

47 SABUN UNTUK CUCI ALAT 3 BOTOL Rp 15000

48 SABUN UNTUK CUCI TANGAN 3 BOTOL Rp 15000

49 BUKU REGISTER NIFAS 1 BUAH Rp 10000

50 BUKU REGISTER BBL 1 BUAH Rp 10000

51 TIMBANGAN BB BAYI 4 UNIT Rp 200000

52 TEMPAT TIDUR BAYI 3 UNIT Rp 4500000

53 SPUIT 1 cc 10 DUS Rp 400000

ALAT PEMERIKSAAN LABORATURIUM


54 1 UNIT Rp 15000000
LENGKAP

55 BUKU REGISTER KB 1 BUAH Rp 10000

56 ALAT KONTRASEPSI DALAM LEMARI 1 DUS Rp 2000000

57 ABPK 2 BUAH Rp 300000

58 TEMPAT PLASENTA 10 BUAH Rp 50000

59 MEJA RESUSITASI 2 UNIT Rp 250000

60 PERLENGKAPAN PAKAIAN IBU & BAYI 3 BUAH Rp 100000

61 SET PEMASANGAN IUD 2 SET Rp 400000

20
62 SET PEMASANGAN IMPLANT 2 SET Rp 400000

63 BUKU REGISTER IMUNISASI 1 BUAH Rp 10000

64 SEMPRIT DISPOSABLE 0,5 cc 10 DUS Rp 400000

65 SEMPRIT DISPOSABLE 0,05 cc 10 DUS Rp 400000

66 KALENDER JADWAL IMUNISASI BAYI 1 BUAH Rp 10000

67 TERMOS VAKSIN 3 BUAH Rp 150000

68 KULKAS VAKSIN 1 UNIT Rp 1500000

69 TEMPAT TIDUR PERSALINAN 2 UNIT Rp 6000000

70 BIAYA PROMOSI Rp 1000000

71 ALAT KEBERSIHAN Rp 1000000

72 MOBIL AMBULANCE Rp 100000000

JUMLAH BIAYA Rp. 670.715. 000;

3. Selain memberikan pelayanan kesehatan, di Klinik Bersalin Putri Asih juga


terdapat pelayanan spa ibu dan bayi serta took perlengkapan ibu dan bayi.

4. Sistem pendaftaran yang diatur menggunakan sistem komputerisasi, sehingga


pasien yang sudah terdaftar data kami simpan untuk riwayat kesehatan.

5. Adanya area bermain anak-anak sebagai media penghibur, area kantin untuk
keluarga pasien yang ingin sekedar istirahat, membeli makanan/minuman ringan
bagi pasien yang berkunjung ke Klinik Bersalin Putri Asih.

Rancangan Denah Bangunan Klinik Bersalin Putri Asih

21
2.5 Analisi Keuangan

Modal atau biaya yang dibutuhkan untuk membangun Rumah Bersalin Amanda
ini adalah sebesar Rp. 670.715. 000;

1. Pengeluaran per bulan

NO JENIS PENGELUARAN JUMLAH

22
1 GAJI PEGAWAI

Dokter kolaborasi 1 orang Rp2.500.000

Bidan 10 orang Rp 10.000.000

Petugas Laboraturium 2 orang Rp 1.000.000

Apoteker 1 orang Rp 750.000

Asisten Apoteker 2 orang Rp. 1.000.000

Petugas Rekam Medik dan administrasi 2 orang Rp 800.000

Supir ambulance 1 orang Rp 400.000

Cleaning Service 2 orang Rp 800.000

Satpam 2 orang Rp 900.000

Ahli Spa Ibu dan Anak 1 orang Rp 400.000

2 Listrik Rp 250.000

3 Bahan Habis Pakai Rp3.000.000

4 obat- obatan Rp3.000.000

5 plastik obat Rp50.000

JUMLAH Rp. 24.600.000;

2. Income / Penghasilan per bulan

Bila program yang di rencanakan dapat terlaksana dengan baik, dengan perkiraan
pasien yang datang sekitar 30 pasien per hari dengan beraneka ragam pelayanan

23
dengan tarif minimal Rp 15.000/pasien, maka income per bulan dengan rincian
sebagai berikut:

NO JENIS TINDAKAN / PEMERIKSAAN PENGHASILAN

1 PEMERIKSAAN ANC 100 orang Rp4000000

2 IMUNISASI 100 pasien Rp5000000

KB

SUNTIK 100 pasien Rp2500000

3 IUD 10 pasien Rp 2500000

IMPLANT 5 pasien Rp 2250000

PIL 50 pasien Rp1250000

4 PEMERIKSAAN LAB 50 pasien Rp 1500000

5 PERSALINAN 20 pasien Rp20000000

6 PEMERIKSAAN NIFAS 50 pasien Rp1250000

7 PEMERIKSAAN BBL 50 pasien Rp1250000

8 SENAM HAMIL 50 orang Rp 1250000

9 SENAM NIFAS 50 orang Rp 1250000

10 HACTING 10 pasien Rp 1000000

11 UP HACTING 10 pasien Rp 800000

12 SPA IBU 25 orang Rp 1000000

24
13 SPA BAYI/ANAK 25 orang Rp 1000000

Jumlah Rp. 47.800.000;

3. Profiet

Pemasukan per bulan = Rp.47.800.000;Pengeluaran per bulan =Rp. 24.600.000;

Jadi keuntungan bersih yang diperoleh per bulan dari KLINIK BERSALIN
PUTRI ASIH sekitar Rp.23.200.000; , bila penghasilan yang di peroleh seperti
tersebut diatas maka dalam jangka waktu 29 bulan sudah mampu mengembalikan
modal awal usaha yang sebesar Rp. 670.715.000;

BAB III

25
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rumah Bersalin Amanda dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di


Cihampelas Kabupaten Bandung Barat yang memerlukan tenaga dan fasilitas
kesehatan yang berkualitas dan mudh terjangkau.

3.2 Saran

Harapan kami untuk mendirikan Klinik Bersalin ialah agar kegiatan


pelayanan kesehatan ibu dan anak bisa lebih maju dan berkembang terutama di
daerah Manggopoh dan sekitarnya. Demikian Proposal ini kami buat dan kami
buat dengan kelebihan dan ketidaksempurnaannya. Besar harapan kami agar dapat
didirikannya Rumah Bersalin ini.

26

Anda mungkin juga menyukai