3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memiliki perbedaan dengan pengetahuan awal Anda (miskonsepsi)
1. Didalam Modul Halaman 2 ada pribahasa “Di Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa
Yang Kuat.” di dalam olahraga ada semboyan “Mensana In Corpore Sano” dalam Bahasa latin
yang artinya sama dengan pribahasa diatas. Pernah suatu saat siswa bertanya pribahasa dan
semboyan ini tidak berlaku bagi orang gila yang ada dijalan-jalan pak, dia makan seadanya, baju
compang-camping, tapi secara fisik dia sehat wal afiyat tapi secara mental, jiwanya tidak sehat.
Realita ini yang juga kadang membuat saya bingung menjelaskan kepada peserta didik.
2. Didalam Modul halaman 4 terkait Karakteristik perkembangan fisik disana dijelaskan bahwa
Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun). tapi realita di lapangan ada
beberapa siswi kelas 3 atau 4 SD yang kira-kira usianya 8-10 tahun sudah menstruasi dengan izin
tidak ikut sholat berjamaah, sedangkan materi Fiqih PAI untuk kelas 3 dan 4 SD belum sampai
membahas tentang kewanitaan atau Haid, sehingga guru harus mendampingi sendiri untuk kasus
anak-anak yang terlebih dahulu menstruasi ini. Ternyata ada istilah percepatan usia dewasa anak
saat ini relative lebih cepat dari teori yang sudah ada.
4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit Anda pahami atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut
(sebagai bahan diskusi)
1. Pada modul halaman 8 tentang perubahan struktur jasmani ada istilah “karena perubahan fisik
itu sendiri merupakan konsep diri (self-concept) peserta didik” istilah ini saya masih belum
paham.
2. Dihalaman yang sama seperti diatas juga ada istilah-istilah biologi yang belum seratus persen
saya pahami misalnya : kelenjar-kelenjar endokrin (endocrine glands), adrenal, kelenjar
pituitary, steroid adrenal dll.
5. Setelah membaca modul, apa yang Anda harapkan/yang akan Anda lakukan di/pada tempat Anda bekerja saat
ini?
Dalam beberapa kesempatan mungkin hal ini penting akan saya diskusikan Bersama dengan teman guru, karena hal
ini banyak juga teman teman guru yang belum memahaminya.
Taufik Anwar