A. Pengertian Radikalism Dalam perkembangan bahasa arab kontemporer, radikalisme pada akhirnya disamakan arti dengan beberapa istilah, antara lain: al-tatharruf, al-‘unf, al- guluww, al-irhab3, dan tasyaddud. 4 Kata at-tatharruf secara bahasa berasal dari kata al-tharf yang berarti ujung atau pinggir.5 Maksudnya berada di ujung atau pinggir, baik di ujung kiri maupun kanan. Karenanya, menurut penelusuran penulis, dalam aplikasi kamus bahasa arab modern, kata al-tatharruf bermakna konotasi ekstrimisme, radikalisme, melampaui batas, keterlaluan, berlebih-lebihan.
B. Akar Sejarah Radikalisme Agama Islam
Dalam sejarah Islam gerakan-gerakan tersebut menandai terbentuknya gejala takfirisme dalam Islam. Pada masa pra-modern, gerakan fundamentalisme radikal muncul Konsep (Beberapa istilah 1 pada abad 12 H di Semenanjung Arabia di bawah dan definisi) di KB pimpinan Muhammad bin ‘Abd al-Wahhab (1703-1792) yang kemudian dikenal sebagai gerakan Wahabi. Inilah yang kemudian membentuk salafisme awal yang bersifat takfiri. Gerakan Wahabi ini terinspirasi dari pemahaman doktrin-doktrin yang diajarkan Ibnu Taimiya Dari paparan historis di atas, dapat dikatakan bahwa radikalisme dan fundamentalisme Islam, sebagaimana juga fundamentalisme dalam agama lain, memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan kelompok lain.
Pertama, skripturalisme, yaitu pemahaman harfiah dan
tekstual atas ayat-ayat al-Qur’an. Karenanya mereka menolak hermeneutika sebagai cara dalam memahami al-Qur’an Kedua, penolakan terhadap pluralisme dan relativisme yang dianggap akan merusak kesucian teks. Ketiga, penolakan terhadap pendekatan historis dan sosiologis yang dipandang akan membawa manusia melenceng jauh dari doktrin literal kitab suci. Ketiga, penolakan terhadap pendekatan historis dan sosiologis yang dipandang akan membawa manusia melenceng jauh dari doktrin literal kitab suci. Keempat, memonopoli kebenaran atas tafsir agama, di mana mereka menganggap dirinya yang paling berwenang dalam menafsirkan kitab suci dan memandang yang lainnya sebagai kelompok yang sesat
C. Radikalisme dalam “Gerakan Keagamaan”
teori radikalisme hanya akan difokuskan pada gerakan keagamaan. Radikalisme melanda gerakan keagamaan atau gerakan politik yang menggunakan cita-cita keagamaan.
D. Indikator Islam Radikal
1. Takfiri Takfiri adalah sebutan bagi seorang Muslim yang menuduh Muslim lainya (atau kadang juga mencakup penganut ajaran Agama Samawi lain) sebagai kafir dan murtad. Tuduhan itu sendiri disebut takfir, berasal dari kata kafir (kaum tidak beriman), dan disebutkan sebagai “orang yang mengaku seorang Muslim tetapi dinyatakan tidak murni Islamnya dan Ulama mengklasifikasikan kekufuran menjadi dua kategori a. Kufur akbar yang mengeluarkan (manusia) dari Islam. b. Kufur ashgar, tidak mengeluarkan dari Islam, meskipun diistilahkan kufur. 1) Kufur yang mengeluarkan dari agama. Beliau menerangkan kufur ini berlawanan dengan iman dalam semua aspek. Maksudnya, ketika ada seseorang yang melakukannya, maka imannya akan hilang 2) Kufur yang tidak mengeluarkan dari agama. Namun syari’at Islam menyebutkannya sebagai tindakan kekufuran, seperti perbuatanperbuatan maksiat. Contohnya termaktub dalam beberapa hadits. هُ ُ ْكر ُ ُِسبَا ُب ال. ُ ُْ “ و ُُ ُسْو ُق َُ وقِت َال ُِم اُ ُم ُْ ِسلMencaci orang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kufur” [HR Bukhari Muslim 3) 2. Al-Walâ’ dan Barâ’ Al-Walâ’ dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti, antara lain mencintai, menolong, mengikuti dan mendekat kepada sesuatu. Selanjutnya, kata al-muwaalaah (ُ ال ُْ ُة َواالَم (adalah lawan kata dari al-mu’aadaah ُال ْ )م َعادَاة (atau al-‘adawaah (ُ ال ُْ َ( وا ُة َ َع ُدyang berarti permusuhan 2. Al-Walâ’ dan Barâ’ Al-Walâ’ dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti, antara lain mencintai, menolong, mengikuti dan mendekat kepada sesuatu. Selanjutnya, kata al-muwaalaah (ُ ال ُْ ُ( ة َواالَمadalah lawan kata dari al-mu’aadaah ُ ال ُْ )ُ( م َعادَاةatau al- ‘adawaah (ُ الُْ َ( وا ُة َ َع ُدyang berarti permusuhan
3. Bom Bunuh Diri Bom merupakan sebuah senjata
modern yang digunakan untuk berperang dan dapat membunuh banyak nyawa. Bom bunuh diri merupakan sebutan atas tindakan yang dilakukan seseorang yang meledakkan dirinya dengan menggunakan bom Bunuh diri atau intihar adalah tindakan yang dilarang oleh agama. Diri manusia pada hakikatnya hanyalah barang titipan yang diberikan Allah. Oleh karena itu titipan itu tidak boleh diabaikan Istilah lain bunuh diri adalah al-mughammarah (mengorbankan diri), juga bisa berarti as-syiddah (kekerasan). Al-Mughammir berarti orang yang terjun dalam kekerasan atau hal-hal yang mencelakakan. Maka alMughammir (orang yang berkorban) ialah orang yang menceburkan dirinya dalam bahaya, atau orang yang berani mengarungi kerasnya kematian (Syuja’ Mughammir). Dengan demikian aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sebagian orang dengan mengatasnamakan jihad adalah sebuah penyimpangan atau pelanggaran syari’at. Adapun bunuh diri tanpa sengaja maka hal itu diberikan udzur dan pelakunya tidak berdosa berdasarkan firman Allah Swt Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS. Al-Ahzab [33]: 5) 1.Makna takfiri, wala` dan bara` dalam konsep radikalisme Islam 2.Istilah Pluralisme, relativisme, skriptularisme 3.Radikalisme dalam “Gerakan Keagamaan Radikalisme melanda gerakan keagamaan atau Daftar materi pada KB yang gerakan politik yang menggunakan cita-cita keagamaa 2 sulit dipahami 4. Bom Bunuh DirI Pemahaman masyrakat tentang bom bunuh diri Bom merupakan sebuah senjata modern yang digunakan untuk berperang dan dapat membunuh banyak nyawa. Bom bunuh diri merupakan sebutan atas tindakan yang dilakukan seseorang yang meledakkan dirinya dengan menggunakan bom 1.Konsep Radikal Pemahaman masyrakat tentang radikal ,karena kurangnya ilmu membuat sebahagian mereka yang terjerumus pada radikalisme, Pemahan yang kurang dan bahkan sama sekali tidak tau tentang radikal,hanya,ikut-ikutan dan terkadang karena pengaruh dari sekitar,dan bahkan keluarga. 2. Radikalisme dalam gerakan keagamaan Daftar materi yang sering Materi ini juga yang selalu jadi miskomunikasi 3 mengalami miskonsepsi Redikalisme atau sikap ektrim keagamaan adalah suatu dalam pembelajaran kegiatan yang dikaitkan dengan pertentangan antara nila-nilai yang diperjuangkan kelompok agama dengan tatanan nilai yang berlaku.Radikalisme memberikanperubahan social dengan jalan kekerasan,memberikan keyakinan dengan jalan yang salah. 3.Berjihad diartikan dengan membunuh orang-orang yang berbeda keyakinan