2. TAFSIR
Menurut bahasa kata tafsir diambil dari kata
fassara-yufassiru-tafsir yang berarti menjelaskan.
Pengertian tafsir menurut bahasa juga bermakna al-idhah
(menjelaskan), al-bayan (menerangkan) dan al-kasyf
(menyingkapkan).
Sedangkan secara terminologi terdapat beberapa
pendapat :
- Shubhi al- Shalih Tafsir Merupakan Sebuah disiplin
yang digunakan untuk memahami kitabullah yang
diturunkan kepada Nabi Saw dan menerangkan makna-
maknanya serta menggali hukum-hukum dan hikmah-
hikmahnya.
- Ali al-Shabuni tafsir adalah ilmu yang membahas
tentang Alquran dari segi pengertiannya terhadap
maksud Allah sesuai dengan kemampuan manusia.
- Al-Kilabi tafsir adalah menjelaskan Alquran,
menerangkan maknanya dan menjelaskan apa yang
dikehendaki dengan nashnya atau dengan isyaratnya
atau tujuannya.
- Syekh al-Jazairi, tafsir pada hakikatnya adalah
menjelaskan lafaz yang sukar dipahami oleh pendengar
dengan mengemukakan lafaz sinonimnya atau makna
yang mendekatinya, atau dengan jalan mengemukakan
salah satu dilalah lafaz tersebut.
Hal-Hal yang Harus Dikuasai Dalam Menafsirkan Al-
Qur’an :
- Azbab Al-Nuzul
- Makiyyah dan Madaniyah
- Ilmu Qiro’at
- Ilmu Nasikh dan Mansukh
3. TAKWIL
Secara bahasa Takwil berasal dari kata awwala-
yuauwilu-ta’wil yang memiliki makna al-ruju’ atau al-’aud
yang berarti kembali. Sedangkan Secara terminologi al-
Jurjani dalam kitab al Ta’rifatnya memberikan definisi
takwil adalah Mengalihkan lafaz dari maknanya yang
tampak kepada makna tersembunyi yang dikandung
olehnya selama makna yang dimaksud tersebut dipandang
sesuai dengan Alquran dan al-sunnah (Al-Jurjani, 2004: 46).
Takwil berbeda dengan tafsir sekalipun keduanya
menjelaskan maksud dari sebuah pernyataan dalam Alquran.
Tafsir pada praktiknya menjelaskan makna zahir sementara
takwil mengungkap makna batin.
4. TERJEMAH
Secara etimologi, terjemah diambil dari bahasa Arab
dari kata tarjamah. Bahasa Arab sendiri menyerap kata
tersebut dari bahasa Armenia yaitu turjuman (Didawi,
1992: 37). Kata turjuman sebentuk dengan kata tarjaman
dan tarjuman yang berarti mengalihkan tuturan dari satu
bahasa ke bahasa lain (Manzhur: 66). Terjemah menurut
bahasa juga berarti salinan dari satu bahasa ke bahasa lain,
atau mengganti, menyalin, memindahkan kalimat dari suatu
bahasa ke bahasa lain.
Adapun secara terminologi, Terjemah adalah
Mengungkapkan makna tuturan suatu bahasa di dalam
bahasa lain dengan memenuhi seluruh makna dan
maksud tuturan tersebut. Al-Shabuni mendefinisikan
terjemah Alquran adalah memindahkan bahasa Alquran ke
bahasa lain yang bukan bahasa Arab kemudian mencetak
terjemah ini ke beberapa naskah agar dapat dibaca orang
yang tidak mengerti bahasa Arab, sehingga dapat memahami
pesan dasar dari kitab Allah SWT.
Penerjemahan dibagi menjadi dua, yaitu terjemah
harfiyyah dan terjemah tafsiriyyah. Terjemah harfiyyah,
yaitu mengalihkan lafaz-lafaz dari satu bahasa ke dalam
lafaz-lafaz yang serupa dari bahasa lain sedemikian rupa
sehingga susunan dan tertib bahasa kedua sesuai dengan
susunan dan tertib bahasa pertama. Terjemah tafsiriyah
atau terjemah ma’nawiyyah, yaitu menjelaskan makna
pembicaraan dengan bahasa lain tanpa terikat dengan tertib
kata-kata bahasa asal atau memperhatikan susunan
kalimatnya.