Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendapat Imam Syafi’i berpendirian bahwa fungsi as-Sunnah terhadap Al-Qur`ân itu adalah sebagai
1. bayân tafshil atau perinci ayat yang mujmal
2. bayân takhshish atau pengkhusus yang yang bersifat umum
3. bayân ta’yien yaitu menetapkan makna yang dimaksud dari suatu ayat yang memungkinkan
memiliki beberapa makna seperti menjelaskan yang musytarak
4. bayân tasyri’ yaitu sunnah yang berfungsi tambahan hukum yang tidak tercantum dalam al-Qur`ân
5. bayân nasakh, yaitu mengganti hukum yang tidak berlaku lagi seperti diuraikan pada bayân tabdil.
B. Dari segala fungsi hadis terhadap Al-Qur’an yang ada menunjukkan bahwa memahami Al-Qur’an tidak bisa
hanya melalui terjemah melainkan memerlukan hadis sebagai penjelas tentang model pemahaman dan
pengamalan al-Qur’an oleh Nabi sebagaimana yang dijabarkan oleh para ulama ahli tafsir dan hadis.
Apabila memahami Al-Qur’an dan hadits dengan berpegang tegang teguh pada ajaran nabi Muhammad
saw maka kita tidak akan tersesat
C. Adanya materi tulis dan materi dalam bentuk video semakin menambah refrensi kita untuk memahami Al-
qur’an dan hadits namun tentu beberapa materi yang kurang jelas tidak bisa kita berdiskusi secara langsung
D. Negara memberi kebebasan kepada penduduk untuk memilih salah satu agama yang telah ada di Indonesia
yaitu agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Kenyataan ini dengan
sendirinya memaksa negara untuk terlibat dalam menata kehidupan beragama,Pengembangan agama dan
kehidupan beragama tidak boleh menjurus ke arah tumbuhnya pemikiran dan pemahaman agama yang
sempit karena hal ini akan menimbulkan konflik antar agama Kemajemukan bangsa Indonesia harus
dipandang sebagai salah satu alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan selalu
mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai satu dengan lainnya

A. bentuk lembaga-lembaga pendidikan Islam di masa klasik adalah:

1. Maktab/Kuttab yang merupakan lembaga pendidikan dasar

2. Halaqah, yang merupakan pendidikan tingkat lanjut setingkat dengan college.

3. Majelis, yakni kegiatan transmisi keilmuan dari berbagai disiplin ilmu

4. Masjid Jami atau universitas, seperti Masjid Jami al-Azhar di Cairo, Masjid al-Manshur di Baghdad,
dan Masjid Umayyah di Damaskus.

5. Khan yaitu asrama pelajar atau tempat belajar secara privat.

B. Kualitas hadis dengan segala persyaratannya yang sangat ketat mengajari kita untuk selektif
menerima dan berhati-hati dalam menyampaikan informasi. Apalagi di era media sosial ini, informasi
begitu mudah disebar dan diterima tanpa diketahui kebenarannya,tentu peran dan tantangan sebagai
pendidik PAI sabgatlah urgen di tengah-tengah banyaknya aliran baru di dunia islam
C. Mudahnya mencari materi karena via daring mempermudah untuk mencari refrensi namun
penjelasan di video juga susah di dapat karena factor kouta internet dan keterbatasan jaringan

D. Kemudahan mendapatkan materi dan refrensi di zaman modernisasi terkadang tidak seiring dengan
pengetahuan agama yang kuat, sehingga sangat mudah dan rentan terjebak pada hadits dan
pemahaman radikal

Anda mungkin juga menyukai