Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“TELAAH MATERI FIQIH DI TINGKAT MADRASAH ALIYAH


KELAS X PADA BAB ZAKAT DAN HIKMAHNYA”
Di susun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah: Materi Fiqih dalam Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu:

Azwar Anas, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Busthomi Afif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT STUDI ISLAM FAHMINA

CIREBON

2021

1
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji syukur dengan tulus dipersembahkan ke hadirat Allah SWT. Dialah Tuhan yang
menurunkan Agama melalui Wahyu yang disampaikan kepada Rasul pilihan-Nya. Shalawat
dan salam senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah mewariskan
dua sumber cahaya kebenaran dalam perjalanan manusia hingga akhir zaman yaitu Al-Quran
dan Al-Hadits. Melalui agama ini terbentang luas jalan yang lurus yang dapat mengantarkan
manusia kepada kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.

Makalah ini sengaja dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi Fiqih
dalam Pembelajaran PAI, juga sebagai media untuk memahami tentang materi pelajaran
Fiqih di tingkat Madrasah Aliyah 10.

Terimakasih sebelumnya terhadap bapak Dosen dan teman-teman kelas yang telah
menyampaikan pandangan tentang materi Fiqih dalam pembelajaran PAI yang kemudian
dijadikan acuan untuk menyusun makalah ini.

Kemudian, permohonan maaf yang sebesar-besarnya bilamana dalam makalah yang


disusun ini terdapat banyak kekurangan serta kesalahan. Oleh karena itu, saya membuka dan
berharap kritik dan saran kepada para pembaca agar makalah ini bisa dikoreksi sebagaimana
mestinya. Sedikit ataupun banyak semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca semua. Aamiin.

Indramayu, 06 Oktober 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4
D. Referensi Materi ……………………………………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Materi fiqih di Tingkat Madrasah Aliyah kelas X.......................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fungsi pendidikan agama Islam adalah untuk membentuk manusia Indonesia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlaq mulia dan
mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan antar umat beragama, dan
ditunjukan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami,
menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-harinya.

Seluruh aspek yang ada dalam pendidikan berperan penting dalam proses
pencapaian tujuan pendidikan Islam diatas. Selain sistem pendidikan, lembaga
pendidikan, pendidik dan peserta didik, materi pendidikan adalah aspek yang penting
dalam proses belajar mengajar agar kemudian proses transfer ilmu pengetahuan
mempunyai dasar dan acuan yang jelas untuk mencapai cita-cita pendidikan yang
diharapkan.

Negara Indonesia adalah Negara yang Agraris, mayoritas penduduknya


bergantung pada sektor pertanian. Baik pekerjaan, penghasilan, atau kebutuhan pokok
masyarakatnya tergantung pada sektor tersebut. Al-Qur’an sebagi sumber hukum
umat Islam menganduk banyak sekali cara untuk hidup agar tidak bertentangan
dengan syariat, terlebih lagi bagaimana alqur’an mengatur setiap penghasilan atau
harta manusia yang di dalamnya terdapat hak manusia lainnya.

Makalah ini akan membahas apa dan bagaimana materi yang yang digunakan
dalam pembelajaran Fiqih di tingkat Madrasah Aliyah kelas 10 khususnya pada bab
Zakat dan Hikmahnya yang telah disusun oleh Kementrian Agama Republik
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Materi apa yang diajarkan di tingkat Madrasah Aliyah kelas 10 dalam mata pelajaran
Fiqih?
2. Metode apa yang digunakan untuk memfasilitasi proses penyampaian materi dalam
pelajaran Fiqih?
3. Apa kekurangan dan kelebihan materi pelajaran Fiqih bab Zakat dan Hikmahnya yang
diberikan kepada pelajar Madrasah Aliyah kelas 10?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami Materi Fiqih di tingkat Madrasah Aliayah kelas 10.
2. Mengetahui dan memahami metode penyampaian materi dalam pelajaran Fiqih
3. Mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan materi Fiqih yang menjadi dasar
untuk kehidupan sosial masyarakat.

4
D. Referensi Materi

Judul Buku : Buku Siswa Fiqih (Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013)

Asal Buku : Kementerian Agama Republik Indonesai

Kontributor Naskah : Ahmad Alfan, Ahmad Tau¿q Wahyudi AS, Tri Bimo
Soewarno

Penelaah : Fahrurrozi

Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah


Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Materi Fiqih di Tingkat Madrasah Aliyah kelas 10

1. Kompetensi Dasar
a. Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya
b. MengidenƟĮkasi undang-undang pengelolaan zakat
c. Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat
d. Menunjukkan cara pelaksanaan zakat sesuai dengan ketentuan
perundangundangan
2. Bahasan Materi
a. Pengertian Zakat
b. Macam-macam Zakat
c. Pengelolaan Zakat
d. Penerapan Ketentuan Perundang-undangan tentang Zakat
3. Metode Penyampaian
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok

B. Kritik Penulis Tentang Materi Fiqih tentang Zakat dan Hikmahnya Di Tingkat
Madrasah Aliyah Kelas 10 Yang Disusun Oleh Kementerian Agama Republik
Indonesia
Salah satu dari 5 rukun yang wajib dilakukan oleh umat Islam adalah Zakat.
Diluar pengertian zakat secara bahasa dan istilah yaitu bahwa bagaimana kemudian
manusia bisa saling berbagi atas arezeki yang telah ia dapatkan.
Dan Islam melalui kitab sucinya telah mengatur persoalan di atas. al-Qur’an
diturunkan untuk menjadi pedoman manusia untuk hidup dan menghidupi alam
sekitarnya termasuk di dalamnya adalah kewajiban berbagi dengan orang lain atau
zakat. Akan tetapi banyak kemudian yang tidak memahami itu. Seolah-olah al-Qur’an
hanya dijadikan sebagi bacaan dan hafalan semata.
Per hari ini tidak sedikit umat Islam yang tidak menjalakan kewajibannya
sebagai seorang muslim yang berpedoman kitab Al-Qur’an dalam konteks ini adalah
kewajiban membayar zakat. Buktinya angka kemiskinan di Indonesia sendiri masih
banyak. sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Kenyataan
sekarang bisa dirubah kemudian jika seluruh masyarakat Indonesia sadar akan
kewajiban zakat termasuk cara mengelolanya.
.

Materi Fiqih tentang Zakat dan Hikmahnya disusun oleh kementrian agama
republik Indonesia yang kemudian diajarkan kepada siswa/siswi Madrasah Aliyah
kelas 10 agaknya lebih didekatkan kepada isu-isu atau fenomena-fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitar siswa/siswi tersebut. Agar kemudaian mereka lebih
memahami al-Qur’an dan lebih meneladani akhlak-akhlak yang telah diajarkan oleh

6
nabi, dan lebih memahami kondisi alam dan kondisi sosial lingkungannya terlebih
memahami persoalan pangan. Dengan memahami apa yang paling dekat dengan diri
masing-masing siswa tersebut dan sebenarnya sudah diajarkan di dalam al-Qur’an dan
dicontohkan oleh Nabi maka diharapkan peserta didik maupun pendidiknya akan lebih
meyakini al-Qur’an sebagi pedoman hidupnya dan lebih yakin dengan
keberislamannya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari apa yang telah dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa materi Fiqih
yang diberikan kepada peserta didik Madrasah Aliyah kelas 10 sudah sejalan dengan
tujuan pendidikan agama islam, namun harus juga sejalan dengan apa yang dilakukan dan
dirasakan oleh pendidik dan peseta didiknya

B. Saran
Sebagai mahsiswa yang menjadi harapan untuk mengubah bangsa dan Negara yang
lebih baik, kiranya bisa mengimplementasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
ia dapat dan tentunya tidak terlalu membicarakan persoalan yang sebenarnya tidak dialami
atau jauh dari kenyataan yang terjadi.
Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun kearah kebaikan demi kelancaran dan kesempurnaan penyusunan
makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai