DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Taufik dan Hidahyanya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah yang berjudul “Menganalisis Sistem Pendidkan Islam
Dinegara Muslim”. dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang di berikan oleh dosen mata
kuliah Perbandingan Pendidikan Islam. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan proposal ini.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Deskripsi Teori.....................................................................................................2
1. Pendidikan di Pakistan....................................................................................2
2. Pendidikan di Turki.........................................................................................4
3. Pendidikan di Mesir.........................................................................................4
4. Pendidikan di Maroko.....................................................................................4
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sistem pendidikan di negara pakistan.
1
Abdurrahman, Dudung. 2002. Sejarah Peradaban Islam dari Klasik
Hingga Modern, Lesfi: Yogyakarta.
1
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan di negara turki.
3. Untuk mengetahui sistem pendidikan di negara mesir.
4. Untuk mengetahui sistem pendidikan di negara maroko.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Teori
1. Pendidikan di Pakistan.
a. Sejarah Singkat Tentang Pakistan
Pakistan muncul sebagai negara Republik Islam pada tanggal
14 Agustus 1947 Negara Ini memiliki luas sekitar 796,095 Sq
Kilometer. Pakistan terdiri dari empat provinsi: Punjab, North
West Frontier Provinsi, Balochistan dan Sindh dan beberapa unit
penyatuan yang meliputi Islamabad Modal Wilayah (ICT),
Wilayah Kesukuan Federal (FATA) dan Wilayah Utara (Fana).
Islamabad adalah ibukota Pakistan, yang terletak di bagian utara
negara di bagian bawah dari Margalla Hills dekat Rawalpindi,
adalah kota yang direncanakan dengan baik, yang dibangun di
awal 1960-an. Bahasa nasional adalah Urdu. Bahasa Inggris
digunakan secara luas untuk hukum dan lainnya resmi bisnis,
komersial di negeri ini. Sekitar 97 persen dari orang Muslim.2
b. Sistem Pendidikan di Pakistan
Sejak kemerdekaan, upaya telah dilakukan untuk mengaitkan
sistem pendidikan dengan kebutuhan Semua Konferensi Pendidikan
diselenggarakan pada tahun 1947 sesuai arahan pendiri Pakistan
Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah. Dia menyediakan pedoman
dasar untuk pengembangan masa depan pendidikan dengan
menekankan interalia, bahwa sistem pendidikan harus sesuai dengan
jenius rakyat kita, konsonan dengan budaya, sejarah kita dan
2
Yesi Arikarani, Pendidikan Islam di Mesir, India,dan pakistan
2
menanamkan tertinggi rasa kehormatan, integritas, tanggung jawab,
dan pelayanan tanpa pamrih bagi bangsa dan negara. 3
Sistem pendidikan di Pakistan umumnya dibagi menjadi
lima tingkatan: primary /primer (kelas satu sampai lima),
middle/tengah (kelas enam sampai delapan), high/menengah
(sembilan dan sepuluh, yang mengarah ke Sekolah Menengah,
Certificate atau SSC), intermediate/tinggi (kelas sebelas dan dua
belas, yang mengarah ke Higher Secondary (Sekolah) Sertifikat
atau HSC), program dan universitas terkemuka sarjana dan gelar
sarjana.(Surawardi 2012:43) Kurikulum biasanya mencakup
kombinasi dari delapan program termasuk pilihan (seperti
Biologi, Kimia, dan Fisika Komputasi) serta mata kuliah wajib
(seperti Matematika, Bahasa Inggris, Urdu, Islamiat dan Studi
Pakistan).
Dalam sistem pendidikan formal, ada beberapa tahap, yang
diilustrasikan dalam diagram seperti yang dijelaskan secara
singkat di bawah ini :
1) Pendidikan Formal
a) Pra Sekolah Dasar: Pra pendidikan dasar adalah fungsional dan
dikelola di sekolah-sekolah melalui luar negeri. sekolah umum
menyediakan-dasar pendidikan anak usia sebagai bagian dari
proses sosialisasi. siswa yang menghadiri kelas pra-primer
disebut Kachi. Kebijakan, 1998-2010 memberikan pengakuan
ke kelas Kachi sebagai proxy untuk pendidikan anak usia dini.
b) Sekolah Dasar: Tahapan ini terdiri dari lima kelas IV dan
mendaftar anak anak usia 5-9 tahun. Sejak kemerdekaan, para
pembuat kebijakan diucapkan untuk membuat pendidikan
dasar gratis dan wajib.
c) Tengah Sekolah: sekolah menengah ini adalah tiga tahun
lamanya dan terdiri dari kelas VI, VII dan VIII Kelompok
umur 10-12 tahun
3
el-Ghiroh. Vol. XVI, No. 01. Februari 2019
3
d) Sekolah Tinggi: Anak-anak sekolah menengah tinggal selama
dua tahun di kelas IX dan X. dewan Menengah dan Pendidikan
Menengah melakukan pemeriksaan. Sebuah sertifikat sekunder
sekolah diberikan kepada kandidat yang berhasil.
2. Pendidikan di Turki
a. Sistem pendidikan di Turki
Sistem pendidikan nasional di Turki diatur oleh Kementerian
Pendidikan Nasional (Milli Eğitim Bakanlığı – MEB) dan tanggung
jawabnya mencakup berbagai layanan mulai dari menyediakan
kurikulum dan mengembangkan materi pendidikan hingga
membangun sekolah. Kurikulum yang disusun oleh Kementerian
ditinjau dan disetujui oleh Mahkamah Agung Pendidikan Nasional.
Direktorat Pendidikan Nasional bertanggung jawab atas urusan
pendidikan di provinsi. Menurut Konstitusi, tidak ada orang yang
dapat dicabut haknya atas pendidikan, dan pendidikan dasar wajib
bagi semua warga negara dari kedua jenis kelamin dan gratis di
sekolah negeri di Turki. Bahasa pengajaran di semua lembaga
pendidikan dan pelatihan adalah bahasa Turki, kecuali di lembaga
berlisensi khusus dan asing.4
4
Kelas 12). Pendidikan menengah meliputi sekolah menengah
umum, kejuruan dan teknik
5
f) Sekolah menengah kejuruan untuk pariwisata, studi industri,
kesehatan masyarakat, pelatihan komersial dan pertanian
4) Sistem poin menilai hasil kerja siswa dengan nilai dari satu hingga
lima.
85 – 100: 5, Excellent
70 – 84: 4, Good
55 – 69: 3, Satisfactory
45 – 54: 2, Passing
25 – 44: 1, Failing
Untuk lulus kelas, kelas semester kedua harus minimal 2 (lulus) atau 3
(memuaskan). Jika nilai mata pelajaran tidak memenuhi persyaratan
minimum, maka nilai rata-rata tahun keseluruhan akan dipertimbangkan.
Rata-rata tahun keseluruhan minimum harus:
6
3,50 untuk sekolah sains dan ilmu sosial
3,00 untuk sekolah Anatolia atau sejenisnya
2,50 untuk sekolah biasa, teknis dan kejuruan
5) Ujian nasional
Siswa kelas 6, 7, dan 8 (tahun) mengikuti Ujian Penentuan
Level (Seviye Tespit Sınavı – SBS) yang dilaksanakan secara
nasional oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Setelah
menyelesaikan sekolah dasar (setelah kelas 8), seorang siswa
mengikuti Ujian Sekolah Menengah (Orta Öğretim Kurumları
Sınavı – OKS) untuk masuk sekolah menengah.
3. Pendidikan di Mesir
a. Sejarah Pendidikan di Mesir
Sejarah pendidikan di Mesir, khususnya Al-Azhar memiliki
keterkaitan dengan dinamika keberagamaan Islam di tanah air dapat di
7
saksikan dari kiprah para alumninya yang telah begitu banyak mengisi
dan mengembangkan keilmuan yang mencakup semua aspek
kehidupan sosial, politik, budaya dan keagamaan. Peran mereka
tersebar mulai dari penceramah, akademisi, pengusaha, budayawan,
penegak hukum dan politikus. Berbicara soal peran alumni Al-Azhar
Mesir di Indonesia, hal tersebut tidak terlepas dari sejarah
perkembangan Islam di tanah air. Mengingat, Al-Azhar merupakan
institusi pendidikan yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh
pembaharu di dunia, sebagaimana telah diuraikan di atas, juga telah
melahirkan para tokoh yang sama di Indonesia. Hampir semua tokoh
Islam modern pernah belajar dengan para guru yang berijazah
AlAzhar.5
b. Sistem Pendidikan di Mesir
Sistem pendidikan mesir mempunyai dua struktur parallel :
struktur sekuler dan struktur keagamaan Al-Azhar. Struktur
sekuler diatur oleh Kementrian Pendidikan. Dalam penyeleksian
tenaga pengajar, sebagai lembaga internasional yang bergerak
dalam bidang pendidikan, UNESCO Mesir mengembangkan
suatu sistem pelatihan guru untuk mendukung tercapainya sumber
daya manusia Mesir yang handal. Training ini diselenggarakan
melalui kerjasama dengan perusahan-perusahaan besar yang
berperan dalam melakukan sertifikasi keahlian guru.
Sistem Pendidikan modern di negara Mesir meliputi:
(Kedutaan Besar Republik Indonesia, 1983:75)
Sekolah Dasar (ibtida’i) selama 5 tahun
Sekolah Menengah Pertama (I’dadi) selama 3 tahun
Sekolah menengah atas (Tsanawiyah ‘Ammah) selama 3 tahun
Pendidikan Tinggi. Selama 4-6 tahun.6
5
Yesi Arikarani, Pendidikan Islam di Mesir, India,Pakistan
6
el-Ghiroh. Vol. XVI, No. 01. Februari 2019
8
“Grade” 8. Sekolah persiapan ini baru menjadi pendidikan wajib
dalam tahun 1984. Pada sekolah umum tahun pertama (Grade 9)
adalah kelas pertama pada Grade 10 murid harus memilih antara
bidang sains dan non sains (IPA vs Non IPA) untuk Grade 10 dan
11.
2) Sistem Sekolah Al-Azhar
Sistem sekolah ini hampir sama dengan sistem sekolah
sekuler ada tingkatan sekolah dasar. Perbedaannya ialah bahwa
pendidikan agama Islam lebih mendapat tekanan.
Dalam kurikulumya terdapat perbedaan, murid boleh memilih
apakah ingin masuk ke sekolah umum dua tahun lagi atau
masuk ke sekolah agama selama dua tahun.
Pada tingkatan universitas, misalnya terdapat fakultasfakultas
umum konvensional seperti kodokteran, Teknik,
Farmasi, Pertanian dan lain-lain, juga memiliki fakultas Darul
µ8OXP yang menyelenggarakan studi Islam. (Kedutaan Besar
Republik Indonesia, 1983:44)
3) Pendidikan Nonformal
Pendidikan Nonformal didefinisikan sebagai serangkaian
kegiatan pendidikan terencana diluar sistem pendidikan ini
dimaksudkan untuk melayani kebutuhan pendidikan bagi
kelompok-kelompok orang tertentu apakah itu anak-anak,
generasi muda, atau orang dewasa; apakah mereka laki-laki
atau perempuan, petani, pedagang, atau pengrajin; apakah
mereka dari keluarga orang kaya atau keluarga miskin.
9
Sistem pendidikan di Mesir, sejak taman kanak-kanak sudah
diwajibkan menghafal Al-Quran. Di Universitas Al-Azhar,
misalnya, bagi mahasiswa Mesir program S-1 diwajibkan
menghafal 15 juz (setengah) Al-Quran, program S-2 diwajibkan
menghafal seluruh Al-Quran. Adapun program S-3, tinggal diuji
hafalan sebelumnya.
4. Pendidikan di Maroko
a. Sejarah Pendidikan
Semasa Rasulullah saw. masih hidup dan era-era berikutnya,
proses pendidikan belum terorganisir dalam lembaga pendidikan
madrasah, tetapi masih berlangsung di masjid.
Pada awal sejarah Islam, kegiatan keilmuan yang terorganisir
dalam bentuk madrasah berasal dari kegiatan majlis ta’lim di masjid-
masjid. Hampir setiap masjid mempunyai seorang pemimpin ilmu
10
yang disebut sheikh, yang mengajarkan ilmu-ilmu agama (Qur’an,
Hadits, Akhlak, Fiqih) diantara waktu-waktu shalat di masjid-masjid.7
b. Sistem Pendidikan di Maroko
Seiring dengan perkembangan zaman, telah diadakan reformasi di
bidang pendidikan demi perbaikan dan efisiensi anggaran yang
dialokasikan bidang ini. Untuk lebih jelasnya pembahasan sistem
pendidikan di Maroko akan dipaparkan sesuai dengan jenjang
pendidikan yang ada.
Pada dasarnya, jenjang pendidikan di Maroko tidak jauh berbeda
dengan sistem pendidikan yang ada di negara lain, yaitu dapat dibagi
kepada dua bagian:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keempat model sistem pendidikan Negara tersebut di atas kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu Negara berbeda pula pola
sistem pendidikannya, ini bisa jadi karena dipengaruhi oleh sosiologi
7
http://samsenyum.blogspot.com/2013/10/perbandingan-pendidikan-di-maroko-dan.html
11
masyarakat, sejarah berdirinya suatu Negara, juga kebutuhan suatu
Negara terhadap generasi penerus bangsanya yang sesuai dengan
tuntutan jaman dan situasi Negara dan dunia yang semakin
mengglobal. ketiga model pendidikan di negara pakistan, turki, mesir, dan
maroko tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa pendidikan
seharusnya dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta, dengan sasaran
pendidikan yang terjagkau bahkan gratis serta bermutu karena
diselengarakan oleh pemerintah dengan dana pemerintah yang
diambil dari APBN dan APBD yang bertujuan menciptakan generasi
bangsa yang unggul dan berkualitas yang mampu bersaing dikancah
lokal maupun global tanpa meninggalkan karakter suatu bangsa
tersebut. Untuk mencapai kualitas pendidikan yang berkualitas dan
unggul perlu adanya kerjasama yang baik antar stake holder
pendidikan untuk menciptakan keadaan pendidikan yang kondusif
dan nyaman. Tentunya untuk mencapai keadaan pendidikan yang
kondusif dan nyaman dibutuhkan sarana pendidikan yang memadai,
baik dari pendidik yang berkualitas dan sarana prasarana yang
mendukung proses pendidikan yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA
12
Daulay, Haidar Putra., & Nurgaya Pasa. 2013. Pendidikan Islam
Dalam Lintasan Sejarah, Kencana Prenada Media Group:
Jakarta.
http://www.ardisensigorta.com/sistem-pendidikan-di-turki/
http://samsenyum.blogspot.com/2013/10/perbandingan-pendidikan-di-maroko-
dan.html
13