MAKALAH
DAMPAK PENDIDIKAN ISLAM DI BAWAH MANAJEMEN
DIKNAS VERSUS KEMENAG DI INDONESIA
Puji syukur kami ucapkan kehadapan Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang sangat
sederhana ini dengan judul “Dampak Pendidikan Islam di Bawah Manajemen Diknas
Tidak lupa tim penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam Ibu Dr.Hj.Mardia Hayati, M.Ag yang telah
menyelesaikan makalah ini, serta tim penulis yang telah memberikan partisipasinya
Makalah ini telah tim penulis susun dengan maksimal dan melalui referensi dari
beberapa buku dan jurnal sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
tim penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata, kami
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
agama yang menjadi ciri khas bangsa. Pembentukan tersebut dapat dilakukan
menilai kualitas bangsa dapat dilihat dari mutu pendidikan bangsa tersebut.1
1
Abdullah, Ilmu Pendidikan Islam, (Makasar: Alauddin Unirsity Pres, 2018), Hal.24.
1
2
Perbedaan filosofi ini menjadi dasar utama untuk menjelajahi dampak yang
karakter dan moral dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penelitian
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Diknas dan Kemenag ?
Kemenag ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Diknas dan Kemenag.
dan Kemenag.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan. Sejak saat itu, kementerian ini mengalami beberapa kali perubahan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan vokasi, dan
dihasilkan dari kompromi antara teori Islam dan sekuler, sehingga timbul dari
formula Indonesia asli yang mengandung kompromi konsep sekuler dan Islami.
Berdirinya Kemenag disiarkan melalui RRI dengan menteri pertama adalah Haji
Mohammad Rasjidi. Dia adalah ulama berpendidikan Islam modern, yang dikenal
4
5
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Artinya,
Kemenag bertugas mengurus segala hal terkait agama dalam arti seluas-luasnya.2
atau setara (Diknas) merujuk pada upaya pengelolaan dan pengaturan sistem
diantaranya :
a. Keuntungan Integrasi
b. Tantangan Integrasi
2
Muslih and Miftachul Ulum, “Pendidikan Islam Antara Dua Atap: Studi Pada Kebijakan
Pendidikan Islam Di Sekolah Dan Madrasah”, (2019), Hal.118.
6
keyakinan.
memadai.
pada peran dan tanggung jawab Kementerian Agama dalam mengelola aspek-
tanggung jawab khusus terkait dengan pendidikan agama dan keagamaan. Dalam
Kemenag mencakup :
(MTs.) dengan masa belajar 3 tahun; dan untuk tingkat pendidikan mene-
yang merata.
ibadah.
3
Ahmad Mukhlasin, “Dualisme Penyelenggaraan Pendidikan”, (2021), Hal.85.
4
Arief Subhan, Lembaga Pendidikan Islam Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2012), Hal.318.
10
seni dan budaya Islam, serta partisipasi dalam kegiatan sosial yang
SMA.5
4. Tantangan
5
Ibid., Hal.319.
11
Tantangan dan peluang yang dihadapi dapat menjadi dasar untuk terus
empat krisis pokok yaitu kualitas, relevansi, elitisme, dan manajemen. Berbagai
6
Sanaky, Permasalahan Dan Penataan Pendidikan Islam Menuju Pendidikan Yang Bermutu,
(2008), Hal.84.
12
bahwa ada cukup waktu dan sumber daya yang dialokasikan untuk
pendidikan.
agama. Sebagai akibat dari kekurangan ini, para pela- jar tidak memiliki
13
negatif akibat globalisasi yang menerpa ke- hidupan. Banyak pelajar yang
perbuatan yang dapat meng- hancurkan masa depan para pelajar ini
Hal ini terjadi dise- babkan karena kurangnya jam pelajaran agama yang
A. Kesimpulan
B. Saran
perkuliahan pada semester tiga ini. Namun kami sebagai penyusun, menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk
mahasiswa berupa kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami bisa
15
DAFTAR PUSTAKA
16