Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

‘’PERKEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH DI INDONESIA’’

Dosen pengampu : Mawaddah, M.Pd.

Di susun oleh : kelompok V

JAYA HERYANA : PI.01.221.4866

ARDIYANSYAH : PI.01.221.4748

YAYASAN NURUL ISLAM ( YASNI )

INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam
rangka menyelesaikan tugas dari dosen kami IBU Mawaddah, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengembangan kurikulum pai.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
menjadi lebih baik lagi.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untu
kesempuraan makalah ini.

Bungo, November 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................1

DAFTAR IS...........................................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah................................................................................................................................................3

C. Tujuan......................................................................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Bagaimana perkembangan kurikulum madrasah sebelum kemerdekaan


Indonesia .................................................................................................................................................................5

B. Bagaimana perkembangan kurikulum Madrasah setelah kemerdekaan


Indonesia dan sampai sekarang.....................................................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................................................................12

B. Saran............................................................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Madrasah dalam konteks Indonesia pada dasarnya merupakan fenomena
yang Baru muncul pada abad 20 Masehi karena pada masa awal masuk dan
berkembangnya Islam masyarakat Islam masih menggunakan rumah-rumah
larang langgar Surau masjid dan kemudian berkembang menjadi Pesantren
sebagai tempat belajar dalam perkembangan selanjutnya Madrasah di
Indonesia lahir sebagai hasil tarik menarik antara Pesantren sebagai lembaga
pendidikan Islam pada masa awal yang sudah ada di satu sisi dengan
pendidikan modern di sisi lain adalah sesuatu yang direncanakan sebagai
pegangan guna mencapai suatu tujuan pendidikan apa yang direncanakan
Biasanya berupa ide suatu cita-cita tentang manusia atau warga negara yang
mau dibentuk dalam undang-undang sisdiknas nomor 20 tahun 2023
menjelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu dikarenakan pendidikan Islam merupakan subsistem dari
pendidikan nasional maka ketika Pendidikan Nasional pendidikan nasional
mengalami pengembangan kurikulum masa secara otomatis pendidikan
Islam akan menyesuaikan dengan kurikulum terbaru Islam yang
menawarkan konsep pengembangan kurikulum pendidikan Islam.
B. Rumusan masalah
berdasarkan latar belakangnya dijelaskan di atas maka rumusan
masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
1.Bagaimana perkembangan kurikulum madrasah sebelum
kemerdekaan Indonesia ?
2.Bagaimana perkembangan kurikulum Madrasah setelah
perkembangan kemerdekaan Indonesia dan sampai sekarang?

3
C. Tujuan penulisan
berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, Tujuan
penulisan dari makalah ini yaitu:
1. mengetahui perkembangan kurikulum Madrasah sebelum
kemerdekaan Indonesia.
2. untuk mengetahui perkembangan kurikulum Madrasah setelah
kemerdekaan Indonesia dan sampai sekarang.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Kurikulum Madrasah Sebelum kemerdekaan Indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pada masa periode penjelajahan, Eropa
yaitu pada masa Belanda dan masa pemerintahan Jepang sampai periode
kemerdekaan. kurikulum pada masa Belanda mempunyai fungsi penyebaran
agama dan untuk mudah. Pada abad 16 dan 17 berdiri berdirilah lembaga-
lembaga pendidikan dalam upaya penyebaran agama Kristen di Indonesia
pendidikan tersebut untuk bangsa Belanda dan pribumi. Dengan adanya
lembaga pendidikan tersebut pihak Belanda merasakan perlunya pegawai
rendahan yang dapat membaca dan menulis.
Pada sekitar abad ke-19, pemerintah kolonial Belanda mulai
memperkenalkan sekolah-sekolah modern menurut sistem pengajaran yang
berkembang di dunia barat. untuk menjembatani agar tidak terjadi
kesenjangan yang terlalu jauh, maka sistem pendidikan pesantren yang ada
harus diperbarui. Usaha pemerintah kolonial Belanda melalui politik
pendidikan, mendapat respon dari umat Islam. penyatuan lembaga
pendidikan yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda yang dalam
batas-batas tertentu merupakan lembaga-lembaga pendidikan anak Belanda
yang diberi muatan keagamaan.
Pada masa Jepang perkembangan pendidikan mempunyai arti tersendiri
bagi bangsa Indonesia yaitu terjadinya runtuh sistem pemerintahan Belanda
tujuan utamanya pendidikan pada masa pendudukan Jepang adalah untuk
memenangkan perang Pada masa ini munculah sekolah rakyat yang disebut
KOKUMIN GAko selama 6 tahun lamanya selanjutnya dan bahasa
Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar untuk memperoleh dukungan
dari umat Islam pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan menawarkan
bantuan dana bagi madrasah perbedaan dengan pemerintahan Jepang
Membiarkan dibukanya kembali Madrasah madrasah yang pernah ditutup
pada pemerintahan sebelumnya Hal ini dilakukan karena pada kenyataannya
bahwa bahwa pengawasan pemerintahan Jepang sendiri tidak dapat
menjangkau Madrasah dan pesantren yang sebagian besar berlokasi di desa-

5
desa terpencil. Namun demikian pemerintah Jepang tetap mewaspadai
bahwa Madrasah Madrasah itu memiliki potensi perlawanan yang
membahayakan bagi penduduk Jepang di Indonesia pada masa penjajahan
Jepang Madrasah Awaliyah digalakkan secara luas majelis Islam tinggi
menjadi penggagas dan sekaligus menjadi penggerak utama untuk berdirinya
negara-negara Awaliyah dan peruntukan bagi anak-anak yang berusia
minimal 7 tahun program pendidikan pada masa madrasah hal yang ini lebih
ditekankan pada bimbingan keagamaan yang diselenggarakan pada sore hari
hal ini dimaksud untuk memberi keseimbangan bagi anak-anak yang pada
umumnya mengikuti sekolah-sekolah rakyat pada pagi hari perkembangan
Madrasah itu ikut mewarnai pola pengorganisasian pendidikan agama yang
lebih sistematis.
B. Perkembangan kurikulum madrasah setelah kemerdekaan Indonesia
sampai sekarang
Perkembangan Madrasah pada awal-awal kemerdekaan Indonesia sangat
terkait dengan Departemen Agama yang nilai sosial terdiri pada tanggal 3
Januari 1946 memperjuangkan politik pendidikan Islam di Indonesia usaha
departemen agama dalam bidang pendidikan Islam pertempuh pada aspirasi
umat Islam agar pendidikan agama Islam di ajarkan di sekolah-sekolah
secara lebih spesifik usaha ini ditangani oleh bagian khusus yang mengurusi
masalah pendidikan Islam dalam salah satu dokumen disebutkan bahwa
bagian politik di lingkungan Departemen Agama meliputi 1 memberi
pelajaran di sekolah negeri dan partikulir 2 Memberi pengetahuan umum di
Madrasah 33 mengadakan pendidikan guru agama dan pendidikan Hakim
Islam Negeri secara garis besar perkembangan kurikulum setelah
kemerdekaan Indonesia dibagi dalam periode sebagai berikut:
1. kurikulum 1947
kurikulum pertama pada masa kemerdekaan namanya rencana
pembelajaran 1947 ketika itu penyerbukannya lebih populer menggunakan
rencana pembelajaran kurikulum dalam bahasa Inggris asas pendidikan yang
ditetapkan adalah Pancasila situasi berpolitik dengan gejala perang revolusi
maka rencana pembelajaran 1947 baru diterapkan pada tahun 1950 oleh

6
karena itu rencana pembelajaran 1947 sering juga disebut kurikulum 1950
susunan rencana pembelajaran 1947 sangat sederhana hanya membuat dua
hal pokok yaitu daftar nama daftar mata pelajaran dan yang pengajarannya
serta garis-garis besar pengajarannya garis-garis besar pengajaran pada saat
itu menekankan pada para guru mengajar dan cara murid mempelajari
misalnya pelajaran bahasa mengajarkan mengajarkan bagaimana cara
bercakap-cakap membaca dan menulis ilmu alam mengajarkan Bagaimana
proses kejadian sehari-hari bagaimana menggunakan berbagai perkakas
sederhana pompa timbangan manfaat peristiwa sehari-hari misalnya
Mengapa KOLOMOTIF di isi air dan kayu Mengapa nelayan melaut pada
malam hari dan bagaimana menyambung kabel listrik pada
perkembangannya rencana pembelajaran lebih rinci lagu Setiap
pembelajarannya dan dikenal dengan istilah rencana pembelajaran tahun
1952 silabus mata pelajarannya jelas sekali seseorang guru mengajar satu
mata pelajaran Pada masa itu jika dibentuk kelas masyarakat Ya itu sekolah
Bagi lulusan SR
2. kurikulum 1952
Tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami penyempurnaan pada
tahun 1952 ini diberi nama rencana pembelajaran terurai 1952 kurikulum ini
sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional yang paling
menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana
pembelajaran harus memperhatikan isi pembelajaran yang dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari di penghujung era Presiden Soekarno muncul
rencana pendidikan 1964 atau kurikulum 1964 fokusnya pada
pengembangan daya cipta rasa karya.
Mata pelajaran di klasifikasi dalam 5 kelompok bidang studi moral
kecerdasan emosional atau artis atau keterampilan dan jasmaniah pendidikan
dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis.
3. kurikulum 1964
Menjelang tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakan sistem
kurikulum di Indonesia Hal ini diberi nama rencana pendidikan 1964 pokok-
pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah

7
bahwa pemerintah mempunyai keunikan agar rakyat dapat pengetahuan
akademik untuk pembekalan pada jenjang SD sehingga pembelajaran di
pusatkan pada program pancawardhana yang meliputi pengembangan daya
cipta Karya rasa dan moral mata pelajaran diklasifikasikan dalam 5
kelompok Bidang studi moral kecerdasan emosional keterampilan dan
jasmani pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan
fungsional praktis
4. Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari kurikulum 1964 yaitu
dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari pancawardhana
menjadi pembinaan jiwa Pancasila pengetahuan dasar dan kecepatan khusus
kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi Pada
pelaksanaan undang-undang 1945 murni dan konsekuen dari segi tujuan
pendidikan Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada
upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati kuat dan sehat jasmani
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani moral unit bekerja dan
keyakinan beragama isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan serta mengembangkan fisik yang sehat dan
kuat.
5. Kurikulum 1975
Menekankan pada tujuan agar pendidikan lebih efisien dan efektif yang
melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manajemen yaitu mbo
manajemen by objektif yang terkenal saat itu metode materi dan tujuan
pengajaran dirinci dalam prosedur pengembangan sistem instruksional
zaman ini dikenal istilah suatu pembelajaran yaitu rencana belajar setiap
tahun sikap satuan pelajaran sterilisasi lagi bentuk umum tujuan
instruksional khusus materi pelajaran alat pelajaran kegiatan belajar
mengajar dan evaluasi kurikulum 1975 banyak titik-titik guru dibikin sibuk
menulis rincian apa yang akan dicapai dari dari setiap kegiatan pembelajaran

6. Kurikulum 1984 kurikulum cbsa

8
Kurikulum 1984 mengusung proses skill approach meski mengutamakan
pendekatan proses tapi faktor tujuan tetap penting kurikulum ini juga sering
disebut kurikulum 1975 yang disempurnakan posisi siswa ditempatkan
sebagai subjek belajar dari mengamati suatu melaporkan mendiskusikan
sehingga melaporkan modal ini model ini disebut cara belajar siswa aktif
atau studi aktif learning kurikulum 1984 ini berorientasi pada tujuan
instruksional didasari oleh perdagangan bahwa pemberian pengalaman
belajar pada siswa dalam waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus
benar-benar fungsional dan efektif Oleh karena itu sebelum memilih atau
menentukan bahan ajar yang pertama harus dirumuskan adalah tujuan apa
yang harus dicapai siswa.
7. kurikulum 1994
Dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai
dengan undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pembelajaran
yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan dengan
sistem satu bulan yang bagiannya dalam satu tahun menjadi 3 tahap
diharapkan pada memberi kesempatan bagi siswa untuk menerima materi
pelajaran yang cukup banyak tujuan pengajaran menekankan pada
Pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan
masalah
8. kurikulum 2004 KBK
Kurikulum 2004 ini lebih dikenal dengan kurikulum berbasis kompetensi
KBK pendidikan berbasis kompetensi menitikberatkan pada pengembangan
kemampuan untuk melakukan kompetensi tugas-tugas tertentu sesuai standar
performance yang telah ditetapkan hal ini mengandung arti bahwa
pendidikan mengatur pada upaya penyiapan individu yang mampu
melakukan perangkat kompetensi yang telah ditentukan implikasinya adalah
perlu dipertimbangkan suatu kurikulum berbasis kompetensi sebagai
pedoman pelajaran kurikulum berbasis kompetensi berorientasi pada satu
hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui
serangkaian pengalaman belajar yang bermakna 2 keberagaman yang dapat

9
dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhan tujuan yang ingin dicapai tujuan
yang ingin dicapai Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik
secara individual maupun klasikal Tahun 2004 pemerintah mengeluarkan
kurikulum baru dengan nama kurikulum berbasis kompetensi
9. kurikulum 2006 KTSP
Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan kurikulum tingkat satuan
pendidikan KTSP awal 2006 uji coba KBK dihentikan munculnya KTSP
mingguan dari segi ini dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran
oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan
kurikulum 2004 perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih
diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan
lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah yang berada Hal ini
disebabkan kerangka dasar KD standar kompetensi lulusan SKL standar
kompetensi dan kompetensi dasar SKKb setiap mata kuliah setiap mata
pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional jadi pengembangan perangkat pembelajaran seperti
silabus dan sistem penilaian merupakan wewenang suatu pendidikan sekolah
koordinasi dan supervisi Pemerintah kabupaten atau kota
10. kurikulum 2013
Inti dari kurikulum 2013 adalah ada pada upaya penyederhanaan integratif
kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan observasi pertanyaan
bernalar dan mengkomunikasikan atau mempresentasikan apa yang mereka
peroleh atau mereka ketahui setelah menerima Materi pembelajaran Adapun
objek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan
kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam seni sosial dan budaya
melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan jauh lebih baik mereka akan lebih kreatif
inovatif dan lebih produktif Sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam
menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya memasuki masa

10
depan yang lebih baik pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah
bagian dari melanjutkan perkembangan kurikulum berbasis kompetensi
KBK yang telah dirilis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap
pengetahuan dan keterampilan secara terpadu sebagaimana nama uu nomor
20 tahun 2003 sistem pendidikan nasional pada menjelaskan pasal 35 di
mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan Sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati paparan ini merupakan bagian dari uji publik
kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan
dari masyarakat.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejarah perkembangan kurikulum pada masa periode penjelajahan,
Eropa yaitu pada masa Belanda dan masa pemerintahan Jepang
sampai periode kemerdekaan. kurikulum pada masa Belanda
mempunyai fungsi penyebaran agama dan untuk mudah. Pada abad
16 dan 17 berdiri berdirilah lembaga-lembaga pendidikan dalam
upaya penyebaran agama Kristen di Indonesia pendidikan tersebut
untuk bangsa Belanda dan pribumi. Dengan adanya lembaga
pendidikan tersebut pihak Belanda merasakan perlunya pegawai
rendahan yang dapat membaca dan menulis.
B. SARAN
Demikian makalah yang kami sampaikan kami sadar dan Tahu
betul dalam makalah ini masih banyak kekurangannya maka dari itu
sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang konstruktif demi
kesempurnaan masalah ini

12
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Nasi, jurnal, pengembangan kurikulum berbasis


madrasah, jurnal penelitian volt 10 No 2 Oktober 2009
Muhammad Irsan, jurnal, pengembangan kurikulum pendidikan
agama Islam di Madrasah (Studi atas pemikiran Muhaimin), 2006
Nana Saudi sukmadinata, pengembangan kurikulum teori dan
praktik, Bandung 2005, PT remaja Karya
Hai Zuhri, kurikulum pendidikan Madrasah di Indonesia,
Yogyakarta 2016 CV Budi Utomo

13
14

Anda mungkin juga menyukai