1
Pertumbuhan dan Perkembangan
• dua aspek penting bagi kehidupan manusia,
terutama pada anak-anak
• merupakan kebutuhan mendasar dalam menilai
normalitas dan abnormalitas selama tahap masa
kanak-kanak.
Ciri-ciri tumbang
3
Pengertian
• bertambahnya ukuran dan jumlah sel
serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur
Pertumbuhan tubuh sebagian atau keseluruhan
• dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat
• Pembangunan Berkelanjutan
• Perkembangannya Bertahap
• Perkembangan itu Berurutan
• Tingkat Perkembangan Bervariasi Orang ke Orang
• Hasil Pembangunan dari Umum ke Khusus
• Kebanyakan Sifat Berkorelasi dalam Pembangunan
• Pertumbuhan dan Perkembangan adalah Produk dari Keturunan dan
Lingkungan
• Perkembangan Dapat Diprediksi
• Perkembangan
• Ada Interaksi Konstan Antara Semua Faktor Perkembangan
5
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
6
Faktor dalam (Internal)
A. Genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai
hasil akhir proses pertumbuhan dan perkembangan
anak
B. Perbedaan ras, etnik atau bangsa
Tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang
Indonesia atau bangsa lainnya, sehingga postur tubuh
tiap bangsa berlainan
C. Keluarga
Ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk
atau perawakan pendek
Faktor dalam (Internal)
D. Umur
Masa pranatal, masa bayi dan masa remaja
merupakan tahap yang mengalami pertumbuhan
cepat dibanding masa lainnya.
E. Jenis kelamin
Wanita akan mengalami masa prapubertas lebih
dahulu dibanding laki-laki.
Faktor dalam (Internal)
F. Kelainan kromosom
• Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan
• misalnya Down’s sindroma
G. Pengaruh hormon
• Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat
janin berumur 4 bulan yang mana saat tersebut terjadi
pertumbuhan cepat.
• Hormon yang berpengaruh terutama hormon pertumbuhan
somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari.
• Kelenjar tiroid juga menghasilkan hormon tiroksin yang berguna
untuk metabolisma, maturasi tulang, gigi dan otak.
Faktor Lingkungan(eksternal)
Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh, dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu pranatal, natal, dan
pasca natal.
1) Faktor pra natal (selama kehamilan)
a. Gizi nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan
janin, terutama trimester akhir kehamilan.
b.Mekanis Posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat
menyebabkan kelainan kongenital misalnya club foot.
c.Toksin zat kimia Zat-zat kimia yang dapat menyebabkan
kelainan bawaan pada bayi antara lain obat antikanker, rokok,
alkohol beserta logam berat lainnya.
Faktor Lingkungan(eksternal)
d. Kelainan endokrin.
Hormon-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan janin, adalah
Faktor Lingkungan(eksternal)
somatotropin, tiroid, insulin, hormon plasenta, peptidapeptida lainnya dengan aktivitas
mirip insulin. Apabila salah satu dari hormon tersebut mengalami defisiensi maka
dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada pertumbuhan susunan saraf pusat
sehingga terjadi retardasi mental, cacat bawaan dan lain-lain.
e. Radiasi Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan
kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya, sedangkan efek
radiasi pada orang laki-laki dapat menyebabkan cacat bawaan pada anaknya.
f.Infeksi
``Setiap hiperpirexia pada ibu hamil dapat merusak janin. Infeksi intrauterin yang sering
menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH sedangkan infeksi lainnya yang juga dapat
menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, malaria, polio, influenza dan lain-
lain
9.Kelainan imunologi
Faktor Lingkungan(eksternal)
a.h) Psikologis ibu
Faktor Lingkungan(eksternal)
2) Faktor Natal / Persalinan
Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forceps dapat
menyebabkan trauma kepala pada bayi sehingga berisiko
terjadinya kerusakan jaringan otak.
3) Faktor Pasca natal
Seperti halnya pada masa pranatal, faktor yang berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak adalah gizi, penyakit
kronis/kelainan kongenital, lingkungan fisik dan kimia,
psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan,
stimulasi dan obat-obatan
• tumbuh kembang bayi yang lebih optimal karena puncak produksi hormon
pertumbuhan anak terjadi pada saat fase tidur malam.
• Perkembangan pola tidur pada anak sangat bervariasi. Pada bayi baru lahir, misalnya,
kebutuhan tidur antara 18-20 jam selama 24 jam. Biasanya dalam setiap 1-4 jam
diikuti 1-2 jam bangun. Untuk perbandingan jumlah jam tidur siang dan malam hampir
sama. Sedangkan anak yang usianya 3-12 bulan membutuhkan 14-15 jam tidur dalam
satu hari. Khusus untuk anak usia 4 bulan, total waktu yang dibutuhkan untuk tidur
sebanyak 13-14 jam, dan pada usia 6 bulan butuh 11 jam untuk tidur pada malam hari
dan 2-3 jam pada siang hari. “Semakin bertambah usia, jumlah jam tidur anak akan
berkurang, dan sebagian besar anak akan tidur pada malam hari,” kata Dokter Spesialis
Anak dari FKUI-RSCM Rini Sekartini dalam satu kesempatan.
• Misalkan usia batita (kurang dari tiga tahun), jumlah jam tidur sekitar 11-12 jam,
termasuk tidur siang. Tetapi, jumlah jam tidur siangnya lebih sedikit. Pada usia
menjelang empat tahun, anak membutuhkan total 12-14 jam waktu tidur. Namun,
anak pada usia ini sebenarnya tidak diharuskan tidur siang, asalkan jumlah tidur
malamnya sudah mencukupi
Ciri-ciri tumbang
15
Ciri-ciri tumbang
16