TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perkembangan
yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan.
Perkembangan menyangkut porses diferensiasi sel tubuh, organ, dan sistem organ
arti bahwa perubahan yang terjadi mempunyai arah tertentu dan cenderung maju
terdapat hubungan yang pasti antara perubahan yang terjadi pada saat ini,
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Tahap ini mencakup
adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system
intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi terhadap lingkungan
6
7
tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan ( Armini, Sriasih, dan
Marhaeni: 2017). Menurut Marmi & Margiyati tahun 2017 perkembangan adalah
mulai lahir sampai mati. Perubahan – perubahan yang dialami individu menuju
badan melalui koordinasi aktivitas saraf pusat, saraf tepi dan otot. Perkembangan
motorik dibagi menjadi 2 yaitu: perkembagan motorik kasar dan motorik halus.
Perkembagan motorik halus adalah koordinasi halus yang melibatkan otot- otot
kecil yang dipengaruhi oleh matangnya fungsi motorik, fungsi visual yang akurat,
intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut
saraf.
selanjutnya.
tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa
berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan
fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan
demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-
9
lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat, dan tinggi badannya
tetap, yaitu :
berkaitan.
perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak
Ciri-ciri perkembangan fisik-motorik anak usia tiga tahun adalah sebagai berikut:
pertama.
sendiri.
(Chomaria, 2015).
11
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis kelamin.
e. Genetik
yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang
f. Kelainan kromosom
a. Faktor Prenatal
1) Gizi
2) Mekanis
3) Toksin/zat kimia
4) Endokrin
hiperplasia adrenal.
5) Radiasi
6) Infeksi
7) Kelainan imunologi
janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah
8) Anoksia embrio
9) Psikologi ibu
b. Faktor Persalinan
c. Faktor Pascasalin
1) Gizi
paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll)
4) Psikologis
diketahui oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan,
perkembangannya.
5) Endokrin
6) Sosio-ekonomi
pertumbuhan anak.
7) Lingkungan pengasuh
8) Stimulasi
9) Obat-obatan
hormon pertumbuhan.
3) Jumlah saudara
8) Agama
9) Urbanisasi
anak – anak yang diteliti dalam periode tertentu untuk melihat kapan tepatnya
tingkah laku motorik muncul dan menghilang, apakah tingkah laku tersebut sama
untuk anak lain yang umurnya sama. Dari penelitian tersebut, didapatkan 5 prinsip
area system saraf yang berbeda. Karena pusat saraf perifer yang terletak di
medula spinalis lebih dulu berkembang pada saat lahir, refleks lebih dulu
mengisap, menelan, berkedip, refleks tendon patella, dan knee jerk. Serebelum
ketrampilan.
2. Belajar ketrampilan motorik tidak bisa terjadi sampai anak siap secara matang.
Perkembangan motorik mengikuti suatu pola yang sama tetapi umur untuk
Misalnya, umur pencapaian anak untuk bisa duduk sendiri, berbeda-beda pada
fisik motorik anak, termasuk bentuk tubuh, tinggi badan, warna rambut,
warna kulit, kecerdasan dan lainnya. Namun kondisi fisik motorik anak
tidak selalu mirip dengan orang tua saja, tetapi bisa jadi dari nenek kakek
atau nenek moyang sebelumnya. Selain itu, faktor genetik bisa saja tidak
terlihat pada anak karena terdapat faktor lain yang berpengaruh misalnya:
orang tuanya pendek tetapi anaknya tinggi, hal ini bisa jadi karena
stimulasi yang baik, maka janin akan berkembang dengan baik secara fisik
dan motoriknya akan lebih aktif. Selain itu, emosi ibu saat mengandung
18
bila dalam kondisi stabil dan merasa senang, maka perkembangan motorik
3. Proses kelahiran
terutama cendera daerah kepala yang keluar lebih awal dalam persalinan
normal dan bisa berakibat fatal terhdap kondisi otak bayi. Selain itu,
4. Kecerdasan atau IQ
5. Lingkungan
motoriknya.
6. Stimulasi
7. Pola asuh
Pola asuh orang tua yang terlalu melingdungi dan selalu membantu
pesat secara fisik maupun motoriknya, mengingat pada masa anak terjadi
remaja dan dewasa. Namun bila kesehatan anak tidak baik maka akan
mengalami cacat fisik dan kondisi kesehatan yang buruk, maka anak akan
2017).
1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
dan sebagainya.
20
beberapa hal. Salah satu penyebabnya adalah kelainan tonus otot atau
sampai berat:
sebagainya.
suatu kelainan gerakan dan postur yang tidak progresif, oleh karena
3. Gangguan berbicara
mulut untuk berbicara dan mampu menggerakkan alat bicara dengan baik.
5. Gangguan pendengaran
pendengaran pada masa bayi dan anak, meskipun ringan sekalipun, akan
a. Kepala terangkat setinggi 450 dan dada ditumpu lengan pada waktu
tengkurap.
2. Umur 4 – 6 bulan
3. Umur 7 – 9 bulan
4. Umur 10 – 12 bulan
5. Umur 13 – 18 bulan
a. Berdiri sendiri.
6. Umur 19 – 24 bulan
7. Umur 25 – 36 bulan
8. Umur 37 – 48 bulan
9. Umur 49 – 60 bulan
a. Berjalan lurus.
Menurut Neherta & Nurdin tahun 2018 kebutuhan dasar untuk tumbuh
beristirahat.
a. Nutrisi
Nutrisi harus dipenuhi sejak anak masih di dalam rahim. Ibu perlu
memberikan nutrisi seimbang melalui konsumsi makanan yang bergizi dan menu
seimbang. Air Susu Ibu (ASI) yang merupakan nutrisi yang paling lengkap dan
seimbang bagi bayi terutama pada 6 bulan pertama (ASI Eksklusif) harus
didapatkannya.
b. Imunisasi
Semua anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari
c. Kebersihan
minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain dan transportasi. Kalau
26
udaranya tidak bersih akan membuat anak menderita suatu penyakit yang akan
Setiap anak perlu bermain, melakukan aktivitas fisik dan tidur karena hal
e. Pelayanan Kesehatan
Penimbangan anak minimal 8 kali setahun dan dilakukan SDIDTK minimal 2 kali
setahun. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi setiap bulan Februari dan bulan
Agustus.
optimal. Setiap orang tua mempunyai pola asuh yang berbeda- beda. Pola asuh
keinginannya.
27
Pola asuh orangtua yang mendominasi dalam segala hal yang menyangkut remaja
secara keras.
psikologis antara ibu dan anak, misalnya dengan mengajak berbicara atau
bayi ke dada ibu segera setelah lahir. Ikatan emosi dan kasih sayang yang erat
antara ibu/orang tua dengan anak sangatlah penting karena berguna untuk
tehadap dunia luar. Oleh karena itu, kebutuhan asih ini meliputi :
28
Orang tua yang harmonis akan mendidik dan membimbing anak dengan
penuh kasih sayang. Kasih sayang tidak berarti memanjakan atau tidak pernah
b. Rasa aman
Adanya interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak akan
c. Harga diri
lingkungannya. Apabila orang tua sering melarang aktivitas yang dilakukan, maka
hal tersebut dapat menyebabkan anak merasa ragu-ragu dalam melakukan setiap
aktivitasnya. Selain itu, orang tua perlu memberikan dukungan agar anak dapat
e. Mandiri
Agar anak menjadi pribadi yang mandiri, maka sejak awal anak harus
dilatih untuk tidak selalu tergantung pada lingkungannya. Dalam melatih anak
perkembangan anak.
29
f. Rasa memiliki
yang dimilikinya, sehingga anak tersebut mempunyai rasa tanggung jawab untuk
memelihara barang-barangnya.
kemampuan dan sifat-sifat bawaannya. Tidak pada tempatnya jika orang tua
kemauan anak.
kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak. Dasar perlunya stimulasi dini
pada seorang anak adalah karena milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam
kandungan usia 6 bulan dan belum ada hubungan antar sel-sel otak (sinaps) orang
tua perlu merangsang hubungan antar sel-sel otak bila ada rangsangan akan
makin kuat hubungan antar sel-sel otak semakin banyak variasi maka hubungan
antar se-sel otak semakin kompleks/luas merangsang otak kiri dan kanan secara
mentalpsikososial anak seperti: kecerdasan, budi luhur, moral, agama dan etika,
kembang, intervensi dini dan rujukan dini bila diperlukan. Stimulasi adalah
adanya perangsangan dari lingkungan luar anak, yang berupa latihan atau
dan perkembangan anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi yang terarah
stimulasi. Pemberian stimulasi ini sudah dapat dilakukan sejak masa kehamilan,
dan juga setelah lahir dengan cara menyusui anak sedini mungkin. Asah
c. Kemampan bergaul
d. Kemampuan mandiri
e. Potensi kecerdasan
Tujuan melakukan stimulasi pada anak adalah untuk membantu anak agar
dengan kemampuan yang sudah dibawa sejak lahir. Stimulasi diberikan secara
teratur dan berkelanjutan sejak lahir. Stimulasi terbaik diberikan pada saat dimana
31
anak secara fisik maupun mental telah siap menerima latihan sesuai dengan umur
5) Bila memerlukan alat bantu, pakailah alat bantu yang tidak berbahaya
buku bacaan, atau acara TV yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
6) Temani anak saat nonton TV dan terangkan tentang apa yang dilihatnya.
tahun agar anak tumbuhdan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu
kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah –
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru
6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya
perkembangan motorik anak yang telah memiliki dasar perkembangan fisik yang
a. Dasar – dasar keterampilan untuk menulis berbagai jenis huruf sesuai dengan
dan ketertiban.
Stimulasi pada anak usia 36-48 bulan antara lain sebagai berikut:
Dorong anak untuk melompat, berdiri di atas satu kaki, memanjat, bermain
a. Menangkap bola
Ajari anak menangkap bola menggunakan bola sebesar bola tenis. Sesekali
melempar kembali.
Letakkan sebuah papan yang sempit, buat garis lurus menggunakan kaour
tubuh.
c. Melompat
Tunjukkan kepada anak cara melompat dengan satu kaki. Bila anak sudah
yang lain.
dengan kedua kaki dan tangan. Ajak anak ke kebun binatang dan tirukan
f. Lampu hijau-merah
Minta anak berdiri di hadapan kita. Ketika kita katakana “lampu hijau”
minta anak berjalan jinjit kearah kita dan berhenti ketika kita katakan
giliran anak untuk mengatakan “lampu hijau” dan “lampu merah” secara
Stimulasi pada balita pada tahap 3-4 tahun adalah sebagai berikut:
1. Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira – kira mampu dia
besar
penyimpangan.
15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan. Jika anak belum
mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur
maka yang digunakan adalah KPSP 6 bulan. Apabila anak ini kemudian
Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9–10 pertanyaan tentang
alat bantu pemeriksaan berupa pensil, kertas, bola sebesar bola tenis
36
anak.
ditanyakankepadanya.
tahu.
penyimpangan (P).
g. Intervensi
Taman Kanak-kanak.
bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6bulan
pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
perkembangannya.
b. Jadwal TDD adalah setiap 3 bulan pada bayi umur kurang dari 12
bulandan setiap 6 bulan pada anak umur 12 bulan ke atas. Tes ini
dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan, guru TK, tenaga PADU dan petugas terlatih
lainnya.
1) Tanyakan tanggal, bulan, dan tahun anak lahir, kemudian hitung umur
berurutan.
bulanterakhir.
orangtua/pengasuh.
melakukanperintah orangtua/pengasuh.
4) Interpretasi
5) Intervensi
RI: 2016).