perkembangan
seorang
anak
dapat
diramalkan.
Kelainan
kromosom
umumnya
disertai
dengan
kegagalan
Thalidomid
dapat
Pertumbuhan terganggu
9. Psikologi Ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah / kekerasan
mental pada ibu hamil dan lain lain.
b). Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia
dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
c). Faktor pascapersalinan
1. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang
adekuat
2. Penyakit kronis / kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan
retardasi pertumbuhan janin
3. Lingkungan fisik dan kimia
Lingkungan sering disebut meliu adalah tempat anak tersebut
hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak
(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya
sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb,
merkuri, rokok, dan lain-lain) mempunyai dampak yang negatif
terhadap pertumbuhan anak.
4. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu
merasa
tertekan
akan
mengalami
hambatan
di
dalam
interaksi
ibu-anak
sangat
demikian
terhadap
halnya
dengan
susunan syaraf
pemakaian
yang
obat
menyebabkan
dipaksa
Ciptakan suasana yang penuh kegembiraan
Pemberian kasih sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal
ini bergantung pada pola asuh, terutama pola asuh demokratis
anak
juga
dapat
membentuk
mental
prematur, karena dia lebih cepat lahir dari kelahiran normal, maka
harus diperhitungkan periode pertumbuhan intrauterin yang tidak
sempat dilalui tersebut.
c. Anamnesis harus menyangkut faktor lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan anak. Misalnya untuk meneliti perkembangan motorik
pada
anak,
harus
ditanyakan
berat
badannya,
karena
erat
B. Konsep
DDST
(Denver
Development
Screening
Test)
(Vivian
Nanny,2010 : 55-60)
1. Pengertian
DDST adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak dan balita
prasekolah.
2. Keuntungan DDST
a. Menilai perkembangan anak sesuai dengan usia
b. Memantau perkembangan anak sesuai usia 0 6 tahun
c. Monitor anak dengan resiko perkembangan
d. Menjaring anak terhadap adanya kelaianan
e. Memastikan
apakah anak dengan persangkaan ada kelainan
perkembangan atau ada benar benar ada kelaianan.
3. Alat yang digunakan
a. Alat peraga: benang wol merah, kismis atau manik manik, kubus
warna merah - kuning - hijau biru, permainan anak, botol kecil,
bola tenis , bola kecil, kertas / pensil, dll
b. Lembar DDST
c. Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara cara
melakukan tugas dan cara penilaiannya
4. Prinsip pelaksanaan DDST
a. Bertahap dan berkelanjutan
b. Dimulai dari tahap perkembangan yang telah dicapai anak
c. Menggunakan alat bantu stimulasi yang sederhana
d. Suasana nyaman dan bervariasi
e. Perhatikan gerakan spontan anak
f.
Dilakukan dengan wajar dan tanpa paksaan serta tidak
menghukum
g. Memberikan pujian ( reinforcement ) bila berhasil melakukan test
h. Sebelum uji coba, semua alat diletakkan dulu di atas meja
i.
Pada saat test hanya satu alat saja yang digunakan
5. Sektor perkembangan/parameter yang digunakan
a. Personal sosial (kepribadian atau tingkah laku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan
b. Adaptasi motorik halus (fine motor adaptive)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagianbagian tubuh tertentu saja, dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cepat. Misalnya, kemampuan untuk
menggambar, memegang sesuatu benda, dan lain-lain.
c. Bahasa (language)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti
perintah, dan berbicara spontan.
d. Perkembangan motorik kasar (motor)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh
6. Prosedur DDST
a. Lewat (pass)
Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik
Ibu atau pengasuh memberi laporan tepat atau dapat dipercaya
bahwa anak dapat melakukan dengan baik
b. Gagal (fail)
Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik
dan lain-lain)
c. Tidak teruij atau (untestable)
Bila ada skor menolak satu atau lebih item disebelah kiri garis
umur.
Bila menolak lebih dari satu pada area 75-95 % (warna hijau)
laki-laki
lebih
sering
sakit
sering
berhubungan
dengan
agama.
atau
menderita
suatu
penyakit
tertentu
akan
akan
terganggu
tumbuh
kembangnya
dan
8) Riwayat perkembangan
Merupakan faktor yang
penting
untuk
mengetahui
berbeda
dengan
orang
dewasa.
stimualasi
Motivasi belajar yang ditimbulkan sejak dini dengan
lingkungannya
Cinta dan kasih sayang serta perlakuan yang adil dari
orang tuanya
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : baik/cukup/lemah
- Kesadaran
: composmentis/somnolen/apatis
- TTV
:
Tekanan darah
Sistolik
Diastolik
(mmHg)
(mmHg)
Neonatus
80
45
6 12 bulan
90
60
Usia
1 5 tahun
95
65
5 10 tahun
100
60
10 15 tahun
115
60
Nadi
Umur
Bayi lahir
1 minggu 3
bulan
3 bulan 2
tahun
2 tahun 10
tahun
>10 tahun
Istirahat/ tidur
Aktif/demam
100180x/menit
80-160x/menit
Sampai 220
100-220x/menit
80-200x/menit
Sampai 220
80-150x/menit
70-120x/menit
Sampai 220
75-110x/menit
60-90x/menit
Sampai 220
55-90x/menit
55-90x/menit
Sampai 220
Pernafasan
Umur
Rentang
Neonatus
30 60 x/menit
35 x/menit
1bulan - 1tahun
30 60 x/menit
30 x/menit
1tahun 2tahun
25 50 x/menit
25 x/menit
3tahun 4tahun
20 30
x/menit
22 x/menit
5tahun 9tahun
15 30 x/menit
18 x/menit
10 tahun/ >
15 30 x/menit
15 x/menit
Suhu Tubuh
Umur
Suhu
3 bulan
37,50C
1 tahun
37,70C
3 tahun
37,20C
5 tahun
370C
2. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan normal:
- Usia 3 12 bulann+9 =........kg
2
- Usia 1 6 tahun2n + 8 =.......kg
Tinggi badan
: normal usia 1 tahun
yakni 75 cm
Tinggi badan rata rata pada waktu lahir adalah 50
cm. Secara garis
berikut :
1 tahun 1,5 x TB lahir : 1,5 x 50 =75 cm
4 tahun 2 x TB lahir : 2 x 50 =100 cm
6 tahun 1,5 x TB setahun : 1,5 x 75 = 112,5 cm
13 tahun 3 x TB lahir : 3 x 50 = 150 cm
Lingkar Kepala
Lingkar saat lahir normal 34-35 cm, bertambah 0,5
cm/bulan. Pada 6 bulan pertama menjadi 44 cm,
umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54
cm.
umur
6-9
bulan
kehamilan
Lahir 6 bulan
3
2
0,35
6 bulan 3 bulan
3 bulan 6 bulan
0,15
Lila
Bila saat lahir 11 cm, tahun pertama 16 cm, selanjutnya
ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3
tahun.
c. Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
Kepala
: simetris/tidak, warna rambut, ada/tidak
benjolan
Muka
Mata
: pucat/tidak
: simetris/tidak, sklera putih/tidak, konjungtiva
Telinga
Mulut
merah muda/tidak
: ada serumen/tidak, gendang telinga utuh/tidak
:
lembab/tidak,
ada/tidak
labioskisis/palatoskisis,
Leher
Dada
gigi
susu
tumbuh/belum
: tampak/tidak pembesaran kelenjar tiroid
: ada/tidak retraksi dada, ronchi (-/+),
pernapasan teratur/tidak
Abdomen
: buncit/tidak, teraba/tidak pembesaran hepar,
ada/tidak nyeri tekan, kembung/tidak
Integumen
: turgor kulit baik bila kembali 2 detik
Ekstremitas
: simetris/tidak, gerakan aktif/tidak, jumlah jari
lengkap/tidak
d. Penilaian perkembangan menggunakan format DDST
1. Menetapkan usia anak
Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan
dikurangi tanggal lahir kemudian tarik garis umur dari garis
atas ke bawah dan tentukan tanggal pemeriksaan pada ujung
atas garis umur.
2. Menguji tugas perkembangan tiap sektor
Lakukan tugas perkembangan untuk
tiap
sektor
dengan
III.
IV.
V.
penilaian
penilaian
Implementasi
Mengacu pada intervensi dan kondisi anak
VII.
Evaluasi
Sesuai dengan kriteria hasil
DAFTAR PUSTAKA
Nanny, vivian. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak balita. Jakarta: Salemba
Medika
Pemkot Malang, Dinkes. 2007. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Malang
Mansur, herawati. 2009. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika
Al Rasyid, Harum. 2007 Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC