TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1
Pengertian
Kehamilan adalah hasil proses pertemuan sel sperma dan sel telur
melalui perjalanan panjang dan penuh rintangan.
(Saifuddin,2001:89)
Kehamilan adalah proses bertemunya sel sperma dan sel telur, terjadi
pembuahan dan nidasi hasil konsepsi yang lamanya 280 hari.
(Wiknjosastro,1999:55)
Kehamilan
adalah
pertumbuhan
dan
perkembangan
janin
3. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel sperma dan sel
telur di tuba fallopi, hanya satu zona yang dapat ditembusi sperma,
sehingga 1 ovum hanya dapat dibuahi 1 sperma.
4. Nidasi
Nidasi adalah masuknya/tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium, lama kehamilan berlangsung sampai persalinan sekitar
280-300 hari dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Kehamilan sampai 22 minggu dengan berat janin 1000 gram bila
berakhir disebut keguguran.
b. Kehamilan 23-28 minggu bila berakhir disebut dengan immature
c. Kehamilan 29-36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematur
d. Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut aterm
e. Kehamilan
melebihi
42 minggu
disebut
kehamilan
lewat
: 13-28 minggu
c. Triwulan ketiga
: 29-42 minggu
5. Plasenta
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan bayinya. Desidua adalah mukosa rahim
pada kehamilan yang dibagi atas :
a. Desidua basalis
b. Desidua kapsularis
c. Desidua vera
2.1.3
2.1.4
1.
b. Servix
Servix menjadi lunak 8 minggu karena meningkatnya vaskularisasi,
oedem dan hiperflasi dari kelenjar servix. Pada akhir kehamilan
memproduksi mukus dengan sedikit darah (bloody show).
c. Ovarium
Selama kehamilan ovarium tidak memproduksi sel telur, korpus intern
tetap memproduksi hormon (kehamilan 10-12 minggu)
d. Vagina
Esterogen menyebabkan mukosa vagina lebih gelap, sekresi vagina
berlebihan, karena darah ke vagina berlebihan maka disebut
chadwicks sign.
e. Payudara
Adanya peningkatan esterogen dan progesteron sehingga payudara
membesar untuk persiapan laktasi, timbul tanda kehitaman, putting
lebih kencang, areola lebih besar diameternya menjadi 5-6 cm, folikel
montgomery melebar dan timbul striae.
2. Sistem Pernafasan
Secara umum
Sistem Urinarus
Disebabkan
oleh
faktor
hormonal
dan
mekanis.
Perubahan
ini
Sistem Integumen
Kelenjar hipofise anterior yang dirangsang oleh kadar estrogen yang tinggi
akan meningkatkan sekresi MSH ( Metahophore Stimulating Hormon )
yang akibatnya bervariasi menurut warna kulit wanita tersebut. Pigmentasi
ini berkurang setelah melahirkan.
6.
7.
Sistem Metabolisme
Laju metabolisme basa pada wanita dalam paruh kedua kehamilan
meningkat 15 22 % dari pada nilai normal sehingga masukan diet harus
cukup untuk mengatasi aktifitas.
8.
Sistem Kardiovaskuler
Volume darah selama hamil akan meningkat sebanyak 40 50 % untuk
memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi plasenta. Peningkatan curah jantung
akibat peningkatan volume darah dan daya pembekuan mengalami sedikit
peningkatan.
( Hellen Farrer, 1999 )
2.1.5
1.
menghadapi
persalinan,
persiapan
nasehat
dan
petunjuk
yang
berkaitan
dengan
4.
2.1.6
Sejumlah ketakutan nampak selama trimester III, wanita itu takut akan
kehidupannya sendiri dan kehidupan bayinya.
a. Takut memiliki bayi cacat / tidak normal.
b. Pada persalinan dan ketakutan rasa nyeri, kurangnya kontrol dan
ketidaktahuan.
c. Takut akan proses persalinan.
d. Takut organ vitalnya akan terluka.
e. Takut akan kehilangan bayinya.
2.1.7
1.
2.
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu keadaan
itu normal dan ibu dianjurkan untuk :
a. Gunakan mekanisme tubuh yang benar untuk mengangkat benda yaitu
dengan cara berjongkok dan bukan dengan membungkuk.
b. Gunakan BH yang pas dan menopang.
c. Hindari pemakaian sandal / sepatu dengan haq tinggi dan mengangkat
beban berat.
d. Tidur dengan merangkul guling.
3. Nafas dangkal / sesak
Hal ini disebabkan karena :
a. Tingkat progesterone yang meningkat bekerja atas pusat pernafasan
secara langsung untuk menurunkan tingkat Co2 serta mengikat O2.
b. Uterus membesar dan menekan pada diafragma.
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa
keadaannya itu normal dan anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dan
hembuskan secara perlahan. Lakukan sebanyak 15 20 x setiap terasa
nafas sesak dan setiap sebelum tidur untuk relaksasi.
SKOR POEDJI ROCHJATI
A. KEADAAN IBU HAMIL
KEADAAN IBU HAMIL
TANGGAL PERIKSA
Skor
Skor Awal Ibu Hamil
2
1. Hamil pertama terlalu muda / tua
4
(< 16 th atau > 35 th
2. Hamil pertama terlalu lambat
4
(> 4th)
3. Anak terkecil 10 th atau lebih
4
4. Anak terkecil < 2 th
4
5. Punya anak 4 atau lebih
4
6. Hamil pada umur > 35 tahun
4
7. Tinggi badan < 145 cm
4
8. Pernah gagal hamil
4
9. Pernah melahirkan dengan tindakan
4
10. Pernah Operasi sesar
4
SUB TOTAL A
B. KONDISI BUMIL
11. Penyakit pada ibu
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
a. Kurang darah
b. Payah jantung
c. Tubercolusa paru
d. Kencing manis
e. Malaria
f. Penyakit kronis lain
Bengkak pada muka dan tungkai
Kelainan letak janin
Hamil kembar 2 atau lebih
Hamil kembar air
Bayi mati dalam kandungan
Kehamilan lebih bulan
Pendarahan waktu hamil
Kejang-kejang pada hamil > 7 bulan
SUB TOTAL B
SKOR IBU (A + B)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Penolong
Bidan
Dukun
Bidan
Dokter
Menarche
Dismenorhea
Siklus
HPHT : untuk menentukan usia kehamilan
Lamanya
Banyaknya
f. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu
No.
Perkawinan
Kehamilan
Ke
Usia
Jenis
Persalinan
Penlg
Tmpt
Penylt
BBL
Anak
Sex
Nifas
Penylt
ASI
KB
5. Pola Aktivitas
Aktivitas ibu mulai terganggu karena pada trimester III ibu
mengalami sesak nafas oleh karena uterus yang semakin membesar
selain itu juga terganggu karena ibu sering kencing.
6. Pola kebiasaan lain
Apakah merokok, minum jamu / obat
7. Keadaan psikososial
a. Ibu mengatakan cemas untuk melalui proses persalinan
b. Kehamilannya
diharapkan
kehamilannya,tanggapan
tidak,
suami
dan
reaksi
ibu
keluarga
terhadap
mengenai
kehamilannya
i. Riwayat Sosial, Ekonomi dan Budaya
Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan tetangga baik. Kebudayaan
atau kebiasaan ada / tidak yang membahayakan / merugikan terhadap
kesehatan ibu dan bayinya.
j. Riwayat Spiritual
Untuk mengetahui pelaksanaan ibadah ibu sesuai dengan agama dan
kepercayaan
dan
apakah
terjadi
gangguan
ibadah
selama
kehamilannya ini.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan fisik secara umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: composmentis
Postur tubuh
TB
BB
: kg.
pertambahan
normal
kehamilan 9 13,5 kg
Lila
TD
hingga
akhir
Nadi
RR
Suhu
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Muka
Mata
Mulut & gigi : bibir tidak pucat, tidak stomatitis, tidak ada karies gigi
Leher
Payudara
Perut
Genetalia
Ekstremitas
Palpasi
Leher
Payudara
Perut
1. Leopold I
2. Leopold II
TANGGAL PERIKSA
1.
Skor
Skor Awal Ibu Hamil
2
Hamil pertama terlalu muda / tua
4
2.
lambat
(> 4th)
3. Anak terkecil 10 th atau lebih
4. Anak terkecil < 2 th
5. Punya anak 4 atau lebih
6. Hamil pada umur > 35 tahun
7. Tinggi badan < 145 cm
8. Pernah gagal hamil
9. Pernah melahirkan dengan tindakan
10. Pernah Operasi sesar
SUB TOTAL
4
4
4
4
4
4
4
4
B. KONDISI BUMIL
11. Penyakit pada ibu
a. Kurang darah
b. Payah jantung
c. Tubercolusa paru
d. Kencing manis
e. Malaria
f. Penyakit kronis lain
12. Bengkak pada muka dan tungkai
13. Kelainan letak janin
14. Hamil kembar 2 atau lebih
15. Hamil kembar air
16. Bayi mati dalam kandungan
17. Kehamilan lebih bulan
18. Pendarahan waktu hamil
19. Kejang-kejang pada hamil > 7 bulan
SUB TOTAL B
SKOR IBU (A + B)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Kelompok
Periksa
Rujukan
Tempat
Penolong
2-4
Resiko
Kehamilan
Kehamilan
Bidan
Kehamilan
Tidak
Persalinan
Rumah Ibu
Bidan
6 10
Resiko Rendah
Kehamilan
Bidan
Dirujuk
Bidan
Hamil
Rumah
Dukun
Bidan
Resiko Tinggi
Dokter
Puskesmas
Polindes
Kehamilan
Dokter
Rumah
Puskesmas
Rumah sakit
> 12
Resiko Sangat
Dokter
Sakit
Tinggi
2.2.2
: ..x/menit
2.2.5 Intervensi
Dx
Tujuan
Kriteria hasil : - ibu tampak puas dan mengerti tentang penjelasan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan
- Ibu dapat mengulang penjelasan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan
Intervensi
1.
2.
Menganjurkan
ibu
untuk
selalu
Beritahu
ibu
KIE
tentang
tanda-tanda
bahaya kehamilan
R/ Menambah pengetahuan dan pemahaman ibu
4.
5.
6.
2.2.6 Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi
2.2.7 Evaluasi
Tanggal/jam
Mengacu pada kriteria hasil