Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1

Pengertian

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.


(Sarwono,2002:89)

Kehamilan adalah hasil proses pertemuan sel sperma dan sel telur
melalui perjalanan panjang dan penuh rintangan.
(Saifuddin,2001:89)

Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari


perempuan.
(Varney,1999:33)

Kehamilan adalah proses bertemunya sel sperma dan sel telur, terjadi
pembuahan dan nidasi hasil konsepsi yang lamanya 280 hari.
(Wiknjosastro,1999:55)

Kehamilan

adalah

pertumbuhan

dan

perkembangan

janin

intrauterin nulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan


persalinan
(Manuaba,1998:4)
2.1.2

Penyebab Terjadinya Kehamilan


Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari 5 aspek sebagai berikut :
1. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter 0,1 mm yang terdiri dari
suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona
pellusida/kromosom radiate.
2. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti/nukleus, leher yang menghubungkan kepala dengan
bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
bergerak dengan cepat.

3. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel sperma dan sel
telur di tuba fallopi, hanya satu zona yang dapat ditembusi sperma,
sehingga 1 ovum hanya dapat dibuahi 1 sperma.
4. Nidasi
Nidasi adalah masuknya/tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium, lama kehamilan berlangsung sampai persalinan sekitar
280-300 hari dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Kehamilan sampai 22 minggu dengan berat janin 1000 gram bila
berakhir disebut keguguran.
b. Kehamilan 23-28 minggu bila berakhir disebut dengan immature
c. Kehamilan 29-36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematur
d. Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut aterm
e. Kehamilan

melebihi

42 minggu

disebut

kehamilan

lewat

waktu/post date (Serotinus)


Kehamilan dibagi 3 Triwulan, yaitu
a. Triwulan pertama : 0-12 minggu
b. Triwulan kedua

: 13-28 minggu

c. Triwulan ketiga

: 29-42 minggu

5. Plasenta
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan bayinya. Desidua adalah mukosa rahim
pada kehamilan yang dibagi atas :
a. Desidua basalis
b. Desidua kapsularis
c. Desidua vera
2.1.3

Tanda dan Gejala


Untuk dapat menegakkan kehamilan, diterapkan dengan menggunakan
penilaian terhadap tanda-tanda dan gejala hamil.
a. Tanda-tanda dugaan hamil
a. Amenore (tidak menstruasi)

b. Mual (nausea) dan muntah (emesis)


c. Ngidam
d. Sinkope/pingsan
e. Payudara tegang
f. Konstipasi/obstipasi
g. Pigmentasi kulit
h. Epulis
i. Varices/penampakan pembuluh darah
b. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
b. Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
1. Tanda hegar
2. Tanda Chadwick
3. Tanda Piskasek
4. Kontraksi Braxton hicks
5. Teraba ballotement
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif sebagian kemungkinan
positif palsu
c.

Tanda pasti kehamilan


a. Gerakan janin dalam rahim
b. Denyut jantung janin
1. Didengar dengan stetoskop, alat kardiotokografi, alat doppler
2. Dilihat dengan ultrasonografi
3. Pemeriksaan dengan alat canggih yaitu : rongsen untuk melihat
kerangka janin, ultrasonografi

2.1.4
1.

Perubahan Fisiologi pada masa kehamilan


Sistem Reproduksi
a. Uterus
Uterus bertambah besar dari semula yang beratnya 30 gram menjadi
1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot
rahim, esterogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan dan
fungsi uterus.

b. Servix
Servix menjadi lunak 8 minggu karena meningkatnya vaskularisasi,
oedem dan hiperflasi dari kelenjar servix. Pada akhir kehamilan
memproduksi mukus dengan sedikit darah (bloody show).
c. Ovarium
Selama kehamilan ovarium tidak memproduksi sel telur, korpus intern
tetap memproduksi hormon (kehamilan 10-12 minggu)
d. Vagina
Esterogen menyebabkan mukosa vagina lebih gelap, sekresi vagina
berlebihan, karena darah ke vagina berlebihan maka disebut
chadwicks sign.
e. Payudara
Adanya peningkatan esterogen dan progesteron sehingga payudara
membesar untuk persiapan laktasi, timbul tanda kehitaman, putting
lebih kencang, areola lebih besar diameternya menjadi 5-6 cm, folikel
montgomery melebar dan timbul striae.
2. Sistem Pernafasan
Secara umum

perubahan pernafasan pada ibu hamil disebabkan efek

mekanik dari unsur yang membesar, meningkatnya O 2 total dan efek


rangsangan oleh progesteron, konsumsi kebutuhan O2 meningkat 1520% volume udara pernafasan meningkat sampai 30-40% permenit.
3. Sistem Gastro Intestina
Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang
dapat menyebabkan :
a. Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi)
b. Daerah lambung terasa panas
c. Terjadi mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari yang disebut
morning sickness
d. Muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari disebut
hiperemesis gravidarum

e. Progesteron menimbulkan gerakan usus makin berkurang dan dapat


menyebabkan obstipasi.
4.

Sistem Urinarus
Disebabkan

oleh

faktor

hormonal

dan

mekanis.

Perubahan

ini

menimbulkan permasalahan urinarius. Meskipun aliran darah ke ginjal


meningkat, urine tidak di produksi karena terjadinya peningkatan retensi
Na dan air.
5.

Sistem Integumen
Kelenjar hipofise anterior yang dirangsang oleh kadar estrogen yang tinggi
akan meningkatkan sekresi MSH ( Metahophore Stimulating Hormon )
yang akibatnya bervariasi menurut warna kulit wanita tersebut. Pigmentasi
ini berkurang setelah melahirkan.

6.

Sistem Skeleton dan Persendian


Berat uterus dan isinya menyebabkan perubahan terhadap titik pusat daya
tarik bumi dan garis bentuk tubuh. Lengkung tulang belakang akan
berubah untuk mengimbangi pembesaran abdomen yang disebut lordosis.
Jaringan ikat pada persendian panggul akan melunak dalam persiapan
untuk persalinan, mobilitas dan persendian sakro iliaka akan bertambah
sehingga rongga panggul menjadi lebih lebar.

7.

Sistem Metabolisme
Laju metabolisme basa pada wanita dalam paruh kedua kehamilan
meningkat 15 22 % dari pada nilai normal sehingga masukan diet harus
cukup untuk mengatasi aktifitas.

8.

Sistem Kardiovaskuler
Volume darah selama hamil akan meningkat sebanyak 40 50 % untuk
memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi plasenta. Peningkatan curah jantung
akibat peningkatan volume darah dan daya pembekuan mengalami sedikit
peningkatan.
( Hellen Farrer, 1999 )

2.1.5
1.

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil


Definisi

ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada


pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim / pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik Ibu hamil
mampu

menghadapi

persalinan,

persiapan

memberikan ASI dan

kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.


( Manuaba Ida Bagus, 1998 )
2.

Tujuan Asuhan Antenatal


a. Tujuan Umum
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai
dengan kebutuhan sehingga kehamilan berjalan normal dan melahirkan
bayi yang sehat.
b. Tujuan Khusus
1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat
saat kehamilan, saat persalinan dan kala nifas.
2. Memberikan

nasehat

dan

petunjuk

yang

berkaitan

dengan

kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi dan aspek keluarga


berencana.
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
3.

Standar minimal asuhan antenatal


a. Timbang berat badan
b. Ukur tekanan darah
c. Ukur tinggi Fundus Uteri
d. Imunisasi TT
e. Pemberian tablet besi
f. Test terhadap PMS
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

4.

Setiap Ibu hamil memerlukan sedikitnya 4x kunjungan selama antenatal.


a. 1x kunjungan selama trimester pertama
b. 1x kunjungan selama trimester kedua
c. 2x kunjungan selama trimester ketiga

2.1.6

Masalah masalah pada Trimester III

Sejumlah ketakutan nampak selama trimester III, wanita itu takut akan
kehidupannya sendiri dan kehidupan bayinya.
a. Takut memiliki bayi cacat / tidak normal.
b. Pada persalinan dan ketakutan rasa nyeri, kurangnya kontrol dan
ketidaktahuan.
c. Takut akan proses persalinan.
d. Takut organ vitalnya akan terluka.
e. Takut akan kehilangan bayinya.
2.1.7

Gangguan yang terjadi pada kehamilan Trimester III

1.

Sering buang air kecil


Sering buang air kecil pada trimester III adalah hal yang normal, karena
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Tekanan uterus yang semakin membesar menekan kandung kemih.
b. Nocturia akibat ekskresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air
yang bersamaan.
c. Air dan sodium terperangkap ditungkai bawah selama siang hari, karena
statis vena pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang meningkat
dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni.
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa
keadaan ibu normal dan minta ibu menjaga kebersihan genetalianya dengan
cara : cebok dari arah depan ke belakang, gunakan handuk kering setelah
cebok, ganti celana dalam setiap kali terasa basah.

2.

Nyeri pinggang / punggung


Hal ini disebabkan karena :
a. Kurvatus dari vertebra umbo sacral yang meningkat saat uterus terus
membesar.
b. Kekejangan otot karena tekanan pada akar syaraf.
c. Ukuran payudara yang terus bertambah.
d. Tingkat hormone yang meningkat yang membuat cartilage di dalam
sendi-sendi besar menjadi lembek.
e. Keletihan

Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu keadaan
itu normal dan ibu dianjurkan untuk :
a. Gunakan mekanisme tubuh yang benar untuk mengangkat benda yaitu
dengan cara berjongkok dan bukan dengan membungkuk.
b. Gunakan BH yang pas dan menopang.
c. Hindari pemakaian sandal / sepatu dengan haq tinggi dan mengangkat
beban berat.
d. Tidur dengan merangkul guling.
3. Nafas dangkal / sesak
Hal ini disebabkan karena :
a. Tingkat progesterone yang meningkat bekerja atas pusat pernafasan
secara langsung untuk menurunkan tingkat Co2 serta mengikat O2.
b. Uterus membesar dan menekan pada diafragma.
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa
keadaannya itu normal dan anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dan
hembuskan secara perlahan. Lakukan sebanyak 15 20 x setiap terasa
nafas sesak dan setiap sebelum tidur untuk relaksasi.
SKOR POEDJI ROCHJATI
A. KEADAAN IBU HAMIL
KEADAAN IBU HAMIL

TANGGAL PERIKSA

Skor
Skor Awal Ibu Hamil
2
1. Hamil pertama terlalu muda / tua
4
(< 16 th atau > 35 th
2. Hamil pertama terlalu lambat
4
(> 4th)
3. Anak terkecil 10 th atau lebih
4
4. Anak terkecil < 2 th
4
5. Punya anak 4 atau lebih
4
6. Hamil pada umur > 35 tahun
4
7. Tinggi badan < 145 cm
4
8. Pernah gagal hamil
4
9. Pernah melahirkan dengan tindakan
4
10. Pernah Operasi sesar
4
SUB TOTAL A
B. KONDISI BUMIL
11. Penyakit pada ibu

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

a. Kurang darah
b. Payah jantung
c. Tubercolusa paru
d. Kencing manis
e. Malaria
f. Penyakit kronis lain
Bengkak pada muka dan tungkai
Kelainan letak janin
Hamil kembar 2 atau lebih
Hamil kembar air
Bayi mati dalam kandungan
Kehamilan lebih bulan
Pendarahan waktu hamil
Kejang-kejang pada hamil > 7 bulan
SUB TOTAL B
SKOR IBU (A + B)

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

PEDOMAN PENYULUHAN MENUJU PERSALINAN AMAN


Jumlah
Kelompok Resiko
Periksa
Rujukan
Tempat
Skor
Kehamilan
Kehamilan
Persalinan
2-4
Kehamilan Resiko
Bidan
Tidak Dirujuk
Rumah Ibu
Rendah
Hamil
6 10
Kehamilan Resiko
Bidan
Bidan
Rumah Polindes
Tinggi
Dokter
Puskesmas
Puskesmas
> 12
Kehamilan Resiko
Dokter
Rumah Sakit
Rumah sakit
Sangat Tinggi

Penolong
Bidan
Dukun
Bidan
Dokter

2.2 ASUHAN KEBIDANAN PADA WANITA HAMIL TRIMESTER III


2.2.1 Pengkajian Data
1.Data Subyektif
a. Biodata
b. Keluhan Utama
Ibu hamil dengan usia kehamilan > 28 minggu (trimester III) dengan
keluhan sering buang air kecil, nyeri pinggang atau punggung, nafas
dangkal atau sesak dan mules-mules.
c. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu tidak menderita penyakit kronis dan penyakit keturunan maupun
menular seperti jantung, DM, hipertensi, malaria dan PMS
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, maupun
menurun dan adakah dalam keluarga yang memiliki keturunan
kembar
e. Riwayat haid

Menarche

Dismenorhea

Siklus
HPHT : untuk menentukan usia kehamilan
Lamanya
Banyaknya
f. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu
No.

Perkawinan

Kehamilan
Ke
Usia

Jenis

Persalinan
Penlg
Tmpt

Penylt

BBL

Anak
Sex

Nifas
Penylt
ASI

g. Riwayat Kehamilan Sekarang


1. Kapan mulai merasakan pergerakan anak (16-20 minggu hingga
melahirkan)
2. Tidak ada masalah / tanda kaka seperti perdarahan pervaginam,
sakit kepala lebih dari biaya, gangguan penglihatan, rabun senja,
pembengkakan pada wajah dan tangan, nyeri abdomen dan janin
tidak bergerak
3. Waktu hamil ada keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan
4. Penggunaan obat-obatan termasuk jamu-jamuan
5. Kekhawatiran lain yang dirasakan
6. ANC sudah berapa kali
7. Pelayanan yang sudah didapatkan
8. Gerakan janin (+)
h. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Pada trimester III nutrisi yang dibutuhkan adalah rendah kalori,
rendah lemak rendah karbohidrat tinggi protein.
2. Istirahat
Istirahat ibu mulai terganggu karena adanya pembesaran pada perut
dan juga sering kencing membuat ibu tidak bisa istirahat cukup.
3. Pola Kebersihan / Personal Hygiene
Difokuskan pada kebersihan pada genetalianya dengan cara : cebok
dari arah depan ke belakang, gunakan handuk kering setelah cebok,
ganti celana dalam setiap kali terasa basah
4. Pola Eliminasi
Ada gangguan yaitu ibu akan sering BAK lebih dari 4-5 x / hari,
BAB normal 1 x per hari

KB

5. Pola Aktivitas
Aktivitas ibu mulai terganggu karena pada trimester III ibu
mengalami sesak nafas oleh karena uterus yang semakin membesar
selain itu juga terganggu karena ibu sering kencing.
6. Pola kebiasaan lain
Apakah merokok, minum jamu / obat
7. Keadaan psikososial
a. Ibu mengatakan cemas untuk melalui proses persalinan
b. Kehamilannya

diharapkan

kehamilannya,tanggapan

tidak,

suami

dan

reaksi

ibu

keluarga

terhadap
mengenai

kehamilannya
i. Riwayat Sosial, Ekonomi dan Budaya
Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan tetangga baik. Kebudayaan
atau kebiasaan ada / tidak yang membahayakan / merugikan terhadap
kesehatan ibu dan bayinya.
j. Riwayat Spiritual
Untuk mengetahui pelaksanaan ibadah ibu sesuai dengan agama dan
kepercayaan

dan

apakah

terjadi

gangguan

ibadah

selama

kehamilannya ini.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan fisik secara umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran

: composmentis

Postur tubuh

: kifosis / skoliosis / lordosis/tegak

TB

: .cm, bila kurang dari 145 cm kemungkinan


memiliki panggul sempit

BB

: kg.

pertambahan

normal

kehamilan 9 13,5 kg
Lila

: cm, lila normal minimal 23,5 cm

TD

: normalnya 110/70-120/80 mmHg

hingga

akhir

Nadi

: ..x/menit, nadi normal 70-90 x/menit

RR

: ..x / menit pernafasan normal 16-24 x / menit

Suhu

: ..0 C, suhu normal 36,5 37,50 C

b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Muka

: Tidak pucat, tidak bengkak, ada cloasma gravidarum

Mata

: sclera berwarna putih, konjungtiva berwarna merah


muda

Mulut & gigi : bibir tidak pucat, tidak stomatitis, tidak ada karies gigi
Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,kelenjar limfe


dan tidak bendungan vena jugularis

Payudara

: simetris, membesar, putting susu menonjol, tidak ada


benjolan abnormal, hyperpigmentasi, hipervaskularisasi
dan pembesaran kelenjar mantgomery

Perut

: adanya pembesaran pada perut sesuai UK, menonjol,


strie gravidarum dan lifida, tidak ada luka bekas operasi

Genetalia

: bersih, tidak ada varises,tidak oedema,adanya tanda


cadwicks

Ekstremitas

: tidak oedema, tidak ada varises,tidak sianosis.

Palpasi
Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid / bendungan vena


jugularis

Payudara

: tidak ada benjolan, ada pengeluaran kolostrum

Perut

1. Leopold I

: pengukuran TFU minimal 3 jari bawah pusat, teraba


bokong pada fundus

2. Leopold II

: menentukan letak punggung (puka/puki)

3. Leopold III : yang terdapat dibagian bawah kepala dan sudah


masuk PAP
4. Leopold IV : menentukan seberapa jauh masuknya bagian bawah
bila sudah masuk PAP
Gerakan janin : dalam 2 jam ada 10 x gerakan
Auskultasi

Djj : .x/menit, normalnya 120-160 x / menit


Perkusi
Reflek patella +/+
c. Pemeriksaan penunjang
SKOR POEDJI ROCHJATI
A. KEADAAN IBU HAMIL
KEADAAN IBU HAMIL

TANGGAL PERIKSA

1.

Skor
Skor Awal Ibu Hamil
2
Hamil pertama terlalu muda / tua
4

2.

(< 16 th atau > 35 th


Hamil pertama terlalu

lambat

(> 4th)
3. Anak terkecil 10 th atau lebih
4. Anak terkecil < 2 th
5. Punya anak 4 atau lebih
6. Hamil pada umur > 35 tahun
7. Tinggi badan < 145 cm
8. Pernah gagal hamil
9. Pernah melahirkan dengan tindakan
10. Pernah Operasi sesar
SUB TOTAL

4
4
4
4
4
4
4
4

B. KONDISI BUMIL
11. Penyakit pada ibu
a. Kurang darah
b. Payah jantung
c. Tubercolusa paru
d. Kencing manis
e. Malaria
f. Penyakit kronis lain
12. Bengkak pada muka dan tungkai
13. Kelainan letak janin
14. Hamil kembar 2 atau lebih
15. Hamil kembar air
16. Bayi mati dalam kandungan
17. Kehamilan lebih bulan
18. Pendarahan waktu hamil
19. Kejang-kejang pada hamil > 7 bulan
SUB TOTAL B
SKOR IBU (A + B)

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

PEDOMAN PENYULUHAN MENUJU PERSALINAN AMAN


Jumlah Skor

Kelompok

Periksa

Rujukan

Tempat

Penolong

2-4

Resiko
Kehamilan

Kehamilan
Bidan

Kehamilan
Tidak

Persalinan
Rumah Ibu

Bidan

6 10

Resiko Rendah
Kehamilan

Bidan

Dirujuk
Bidan

Hamil
Rumah

Dukun
Bidan

Resiko Tinggi

Dokter

Puskesmas

Polindes

Kehamilan

Dokter

Rumah

Puskesmas
Rumah sakit

> 12

Resiko Sangat

Dokter

Sakit

Tinggi

2.2.2

Identifikasi Diagnosa Dan Masalah

Dx : G.PAb. UK >28 minggu / tunggal / hidup / intra uteri


dengan kehamilan normal
Ds : Ibu mengatakan hamil ke . berapa bulan, HPHT,keluhan normal
Do : - Adanya pembesaran pada perut dan terdapat strie, dan payudara
membesar
- Leopold I : TFU minimal 3 jari bawah pusat, teraba bokong pada
fundus
- Leopold II: PUKA / PUKI
- Leopold III : bagian terdahulu kepala dan sudah masuk PAP

- Leopold IV : seberapa jauh bagian terdahulu masuk


- Gerakan janin : 10x dalam 2 jam
- Djj
2.2.3

: ..x/menit

Antisipasi Masalah Potensial

2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

2.2.5 Intervensi
Dx

: G.PAb. UK >28 minggu / tunggal / hidup /


intra uteri dengan kehamilan normal

Tujuan

: Setelah dilakukan asuhan kebidanan, diharapkan kehamilan


dapat berjalan normal dan Ibu dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi

Kriteria hasil : - ibu tampak puas dan mengerti tentang penjelasan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan
- Ibu dapat mengulang penjelasan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan
Intervensi
1.

Beritahu kepada ibu tentang keadaan ibu dan


janinnya dalam keadaan sehat
R/ Ibu menjadi mengerti tentang keadaan tubuhnya dan kehamilannya

2.

Menganjurkan

ibu

untuk

selalu

mengkonsumsi gizi yang seimbang


R/ Gizi yang seimbang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu dan
janin
3.

Beritahu

ibu

KIE

tentang

tanda-tanda

bahaya kehamilan
R/ Menambah pengetahuan dan pemahaman ibu
4.

Beritahu ibu tentang tanda-tanda mulai


persalinan
R/ Ibu mengetahui dan mempersiapkan persalinannya

5.

Anjurkan ibu untuk melahirkan di bidan,


Puskesmas/RS
R/ Dengan melahirkan di bidan, Puskesmas/RS, bila ada komplikasi akan
lebih cepat teratasi

6.

Beritahu ibu jadwal kunjungan ulang 2


minggu lagi
R/ Agar pasien mengerti kapan akan kontrol lagi

2.2.6 Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi
2.2.7 Evaluasi
Tanggal/jam
Mengacu pada kriteria hasil

Anda mungkin juga menyukai