TINJAUAN TEORI
A. KONSEP TUBUH KEMBANG
1) Pengertian
Pertumbuhan
a. Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, kilogram,
pound ), ukuran panjang, umum tulang dan keseimbangan
metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh ).
( Sutjiningsih, 1994 )
b. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ
fisik disebabkan oleh karena peningkatan ukuran dari masingmasing sel dalam kesatuan yang membentuk organ tubuh atau
pertambahan, jumlah keseluruhan sel atau keduanya.
( Suryanah, 1996 )
Perkembangan
a. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang komplek dalam pola yang teratur
dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
( Sutjiningsih, 1994 )
b. Perkembangan
adalah
proses
pematanagan
majemuk
yang
yang
berlangsung
sistematis,
progresif
dan
berkesinambungan.
1) Sistematis : Saling mempengaruhi antara bagian-bagian
organisme dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.
2) Progresif : Perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan
mendalam baik psikis maupun fisik.
3) Berkesinambungan : Perubahan pada bagian atau fungsi
organisme berlangsung secara beraturan/ berurutan.
2. Ciri-ciri Perkembangan Secara Umum
a. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik dan aspek psikis.
1)
2)
2)
c.
psikis
Lenyapnya
masa-masa
mengoceh
dan
merangkak.
d. Diperoleh tanda-tanda baru
1) Tanda fisik : Perubahan gigi dan status sex.
2) Tanda psikis : Perkembangan rasa ingin tahu
3. Prinsip Tumbuh Kembang
a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
Manusia terus berkembang yang dipengaruhi pengalaman belajar
semasa hidupnya. Perkembangan berlangsung terus sejak konsepsi
sampai mencapai kematangan.
b. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi.
Reproduksi
Berarti
penurunan
sifat
3)
4)
Regresi
filial
Penurunan
sifat
b. Lingkungan
Faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan. Lingkungan yang baik akan menimbulkan tercapainya
potensi bawaan, sedang lingkungan yang kurang baik akan
menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan biofisisko psikososial yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai
dari konsepsi sampai akhir hayatnya.
Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi :
1)
Faktor pranatal
talipes,
dislokasi
panggul,
tortikolis
e). Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur 18 minggu dapat
menyebabkan kematian janin, Kerusakan otak, mikrosefali
atau cacat lainnya.
f).
Infeksi
Infeksi intrauterine yang menyebabkan cacat bawaan adalah
TORCH. Sedang yang dapat menyebabkan penyakit pada
janin adalah Varisela, Malaria, lues HIV, polio, campak,
virus influenza dan virus hepatitis.
g). Stress
Stress dapat mengaktifkan sistem syaraf autonomic ibu
untuk mengeluarkan zat kimia tertentu seperti asetilkolin
dan epineprin ke dalam aliran darah. Hal ini dapat
mengakibatkan
kelenjar
endokrin
khususnya
adrenal
SEBELUM LAHIR
Cairan
SESUDAH LAHIR
Udara
Suhu Luar
Umumnya tetap
Berubah-ubah
Stim. Sensoris
Bermacam-macam
Gizi
Tergantung
bahan
Penyediaan O2
tersedianya
makanan
dan
Pengeluaran
Dikeluarkan
Hasil
Metabolisme
ke
kulit,
ginjal
dan
saluran cerna
Lingkungan post natal yang mempengaruhi tumbuh kembang secara
umum digolongkan menjadi :
a. Lingkungan biologis
1) Suku bangsa
Bangsa kulit putih mempunyai pertumbuhan somatik lebih tinggi
daripada bangsa asia.
2) Jenis kelamin
Anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan dengan anak
perempuan.
3) Umur
Umur yang paling rawan adalah balita. Pda masa itu anak mudah
sakit dan mudah terjadi kekurangan gizi.
4) Gizi
Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang
anak, kebutuhan anak dan orang dewasa berbeda.
5) Perawatan kesehatan
2)
Sanitasi
Lingkungan berperan untuk mendukung keseshatan anak.
3)
Keadaan rumah
Keadaan perumahan yang layak dan nyaman akan menjamin
kesehatan penghuninya.
c. Faktor psikososial
1)
Stimulasi
2)
3)
Motivasi belajar
4)
5)
6)
Kelompok sebaya
8)
9)
Stress
2)
3)
Pendidikan orangtua
4)
5)
Jumlah saudara
6)
Jika
jumlah
anak
dalam
keluarga
banyak,
sedangkan
8)
9)
sensitife
yaitu
mengarah
pada
perkembangan
dan
mikroorganisme.
3) Masa optimal yaitu masa diberikan rangsangan secara optimal maka
akan mencapai puncaknya. Misal : anak usia 3 tahun dirangsang
dengan bacaan-bacaan/gizi yang ditingkatkan maka anak dapat
mencapai perkembangan yang optimal.
6. Tahap-tahap Penilaian Perkembangan Anak
a.
Anamnesa
c.
f.
Pemeriksaan fisik
g. Pemeriksaan neurologi
h. Evaluasi penyakit metabolik
i.
ibunya,
dengan
penglihatan,
penciuman,
merangkak
seseorang
meraih
benda
atau
mendekayti
dan
sembunyi-sembunyian
d. 9 bulan 12 bulan
1) Dapat berdiri sendiri tanapa dibantu
2) Dapat berjalan dengan dituntun
3) Menirukan suara
4) Mengulang bunyi yang didengarnya
5) Belajar menyatakan satu / dua patah kata
6) Mengerti perintah sederhana dan larangan
7) Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi
sekitarnya, ingin menyentuh apa
saja
dan
mulutnya
Belaj
ar meloncat, memanjat, melompat dengan satu
2)
kaki
Mem
Ma
mpu menyusun kalimat
4)
Men
ggambar lingkaran
5)
Berm
ain bersama anak lain dan menyadari adanya lingkungan
lain di luar keluarga
h. 3 tahun 4 tahun
1)
Berjalan-jalan
sendiri
mengunjungi
tetangganya
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Banyak bertanya
i. 4 tahun 5 tahun
1) Melompat dan menari
2) Menggambar orang terdiri dari tiga bagian yakni kepala,
lengan dan badan
bebas
untuk
mengembangkan
fantasi
dan
memperkaya pengalaman
d. Menyanyi , menggambar
e. Bahasa, misalnya bercakap-cakap, membaca gambar, bercerita,
mengucapkan syair sederhana
f. Melatih daya ingat dengan bermain jualan, menyampaikan
berita
g. Membuat permainan dari kertas
h. Mengenal tugas dan larangan-larangan
i. Aktifitas sehari-hari ( makan, minum sendiri, kontrol Bak 7
BAB )
j. Pemberian pujian ( reward )
9. Penilaian Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN
a. Tergantung Umur
1) BB terhadap umur
2) TB terhadap umur
3) LK terhadap umur
4) LLA terhadap umur
b. Tidak Tergantung Umur
1)
2)
Keseluruhan fisik
b).
Jaringan otot
c).
Jaringan lemak
d).
Rambut
e).
Gigi geligi
f).
PERKEMBANGAN
a. Test Intelegensi Stanford binet
b. Skala Intelegensi Wechsler untuk anak pra sekolah & sekolah
c. Skala Perkemnbangan Menurut Gesell
d. Skala Bayley
e. Test Skrinning Perkembangan Menurut Denver ( DDST )
f. Diagnostik perkembangan fungsi Muncen tahun pertama
g. Test bentuk geometric
h. Test motor visual Bender Gestalt
i. Test menggambar orang
j. Test perkembangan adaptasi sosial
10. Tujuan Penilaian Tumbuh Kembang
a. Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang
merupakan kelainan perkembangan tersebut
b. Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan
pengobatan / konseling genetis
c. Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke tempat / pusat yang
lebih tinggi
(Sutjiningsih, 1994)
B. KUISIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Alloh SWT, karena atas rahmat dan hidayah Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan asuhan yang berjudul Penilaian
perkembangan pada Bayi S usia 12 bulan dengan KPSP di Puskesmas
Kedungkandang Malang tanggal 18 April 2007.
Asuhan Kebidanan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas praktek
kebidanan di Puskesmas Karang Ploso Malang pada tanggal 16-28 April 2007.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1. Ibu Marjati Hamid, S. ST. selaku Ketua Prodi Kebidanan Malang
2. Kepala Puskesmas Kedungkandang Malang, Dr. Ratna, atas
kesempatan praktek di Puskesmas Kedungkandang Malang
3. Ibu Didien Ika S, S.ST, Bapak budi Suharno, S.Kp. selaku
pembimbing institusi
4. Ibu Luluk Ernawati, Amd. Keb., Ibu Sulistyawati selaku pembimbing
klinik
5. Serta semua fihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
telah banayk membantu penyusunan asuhan ini
Penulis berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan asuhan
kebidanan ini namun penulis juga menyadari bahwa asuhan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi pembuatan asuhan selanjutnya.
Semoga Asuhan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1995. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
Jakarta : Depkes RI
Pengurus Pusat IDAI. 2001. Buku Imunisasi di Indonesia. Jakarta :
Satgas Imunisasi IDAI
Soetjiningsih. 1994. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Suryanah. 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta : EGC
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal 18 April 2007 pukul 08.45 WIB
1. Data Subjektif
a. Biodata
Bayi
Nama bayi
: Bayi S
Umur
: 11,5 bulan
Jenis kelamin
: perempuan
Anak ke
:2
Tanggal lahir
: 30 April 2006
Orangtua
Nama ibu
Umur
: Ny D
: 27 tahun
Nama ayah
: Tn A
Umur
: 29 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
:-
Pekerjaan
: pedagang
Alamat
: Kedungkandang
b. Alasan Datang
Klien datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal-gatal dan diantar
ibunya
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini anak dalam keadaan sehat, tidak sedang sakit
batuk, pilek, panas, diare, hanya gatal-gatal pada tangan
20
th
25
th
Keterangan
50 th
40
th
29 th
27
th
3 th
12
bl
25
th
45
th
20 th
18
th
:
: Laki-laki
: Perempuan
: Anak yang dilakukan Pemeriksaan KPSP
: Satu Rumah
f. Riwayat Prenatal
Selama hamil ibu mengatakan tidak pernah ada keluhan apapun. Ibu
memeriksakan kehamilannya di bidan, sudah mendapatkan imunisasi
TT 2x, tablet tambah darah dan calc. Ibu mengatakan meminum habis
90 tablet besi yang diberikan bidan
g. Riwayat natal
2.
Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
Nadi
: 90x / menit
Pernafasan
: 24x / menit
BB
: 10 kg
b. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
: Tidak buncit
Ekstrimitas
Integument
: 18 April 2007
Tanggal Lahir
: 30 April 2006
PERTANYAAN
JAWABAN
1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu / di pojok,
Ya
kemudian muncul dan menghilang secara berulang-ulang di
hadapan anak, apakah anak akan mencari anda atau
mengharapkan anda muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
C. Intervensi
1. Lakukan penimbangan berat badan
2. Lakukan pemeriksaan pada gatal (oleh bidan)
3. Jelaskan pada ibu manfaat penilaian perkembangan menggunakan
KPSP
4. lakukan pemeriksaan bayi dengan KPSP
5. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan anak dengan
menggunakan KPSP
6. Beritahu ibu untuk tetap memberikan stimulus atau rangsangan
dengan perhatian dan kegiatan yang dapat mengembangnkan
kemampuan dasarnya
7. Beritahu ibu tentang tugas perkembangan selanjutnya dan kegiatan
yang dapat merangsang sebagai bentuk latihan
8. Beritahu ibu untuk segera membawa anak ke bidan, Puskesmas
Atau tenaga kesehatan terdekat bila anak mengalami diare, susah
BAB selama 3 hari berturut-turut, demam, kejang dan rewel
9. Beritahu ibu untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan
jika mengalami keterlambatan pada petumbuhan dan perkembangan
pada anaknya
D. Implementasi
1. Melakukan penimbanagn berta badan yaitu 10 kg.
dikonsultasikan dan dilakukan penanganan yang tepat
2. Melakukan pemeriksaan pada gatalnya karena alergi dan mendapat
terapi : Dexametason (III) 3x1/3, CTM (III) 3x1/3, salep tetracyclin.
3. Menjelaskan pada ibu manfaat penilaian perkembangan menggunakan
KPSP yaitu untuk mengetahui ada atau tidak hambatan perkembangan.
Penilaian ini sangat penting karena apabila ada keterlambatan dapat
segera
4. Melakukan pemeriksaan KPSP
5. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan anak dengan
menggunakan KPSP sehingga ibu lebih mengerti akan kondisi bayinya
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
PENILAIAN PERKEMBANGAN
PADA BAYI S UMUR 12 BULAN DENGAN KPSP
DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG MALANG
18 APRIL 2007
Mahasiswa
Mengetahui,
Pembimbing Institusi,
Pembimbing Klinik,
NIP.
NIP.
PENILAIAN PERKEMBANGAN
PADA BAYI S UMUR 12 BULAN DENGAN KPSP
DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG MALANG
18 APRIL 2007
Disusun Oleh :
Ika Aprianis Sholihah
NIM. 0402100023
2007
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi
saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan, suatu kesatuan dan saling
berkesinambungan. Pertumbuhan mempunyai dampak trhadap aspek fisik
sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi dari organ atau
tubuh. Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung dari
potensi genetic yang ada dan lingkungan yang menyertainya. Dan diperlukan
suatu penilaian tumbuh kembang.
Tujuan dari penilaian tumbuh kembang ini adalah untuk mempelajari
berbagai hal yang berhubungan dengan proses tumbuh kembang dan
mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak baik fisik, mental dan sosial juga.
Selain itu penilaian tumbuh kembang juga ditujukan untuk menegakkan
diagnosa dini terhadap kelainan tumbuh kembang, sehingga dapat dilakukan
dengan segera penanganan yang tepat. Dengan penilaian tumbuh kembang
dapat kita ketahui penyebab dan cara mencegah terjadinya keterlambatan
tumbuh kembang.
Salah
satu
dari
bentuk
penilaian
perkembangan
adalah
dengan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek penilaian perkembangan anak denga
menggunakan metode KPSP di Puskesmas Kedungkandang diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Mengetahui tentang konsep dan proses tumbuh kembang anak
b. Membuat laporan tentang asuhan anak dengan penilaian KPSP
secara komprehensif
2. Tujuan Khusus
Setelah
mengadaka
penilaian
perkembangan
anak
dengan
4) Praktek
Melakukan penilaian langsung pada anak dengan menggunakan KPSP
5) Study Pustaka
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan
dan dapat membandingkan antara teori dan praktek.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Tumbuh Kembang dan KPSP
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Hasil Penilaian KPSP
C. Kesimpulan Penilaian
D. Intervensi
E. Implementasi
F. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melakukan asuhan yang komprehensif pada bayi S Umur 12
bulan dengan penilaian perkembangan KPSP, didapatkan hasil bahwa
berdasarkan pengkajian data didapatkan perkembangan bayi S adalah
normal, dari 10 pertanyan yang ditanyakan kepada ibu dan dicoba pada anak di
dapatkan 9 pertanyaan dengan jawaban ya.
Setelah dikaji penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara
teori dan praktek. Menurut teori tugas-tugas perkembangan anak umur 9 12
bulan dalam hal ini Bayi S termasuk di dalamnya, dapat dilakukan oleh
Bayi S . Pola pertumbuhan dan perkembangannya pun bertahap dan
mengikuti prinsip-prinsip pola pertumbuhan dan perkembangan seperti
Cephalocaudal ( Pola dari kepala sampai ke kaki yakni mengangkat kepala
dahulu kemudian dada dan ekstrimitas bawah, Proximodistal yakni
menggerakkan anggota gerak yang lebih jauh dari pusat, Pola sequental trends
dimana tumbuh kembang melalui tahap-tahap ini dan setiap tahap dipengaruhi
oleh tahap sebelumnya seperti tengkurap duduk merangkak berdiri
jalan.
Pola asuh pertumbuhan dan perkembangan yang sangat berperan
adalah orang tua, karena pola asuh yang paling banyak diberikan adalah dari
orang tua. Namun karena ke dua orang tua bayi ini bekerja, asuhan sedikit
banyak diberikan oleh ibu dan nenek dari bayi.
Untuk pemenuhan gizi terdapat kesenjangan dimana anak telah
diberikan makanan tambahan sebelum berusia 6 bulan ke atas. Hal ini
dikarenakan karena ibu dari anak ASInya keluarnya sedikit sehinga tidak bisa
memberikan ASI yang optimal, selain itu pada usia 6 bulan anak sudah diberi
makanan bubur susu lunak. Sejak usia 9 bulan anak diberi makanan lunak
sampai sekarang.
Mengenai keluhan yang diderita bayi S berupa gatal-gatal pada
tangan ini diarenakan alergi, akan tetapi sudah diberikan terpi obat oleh bidan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan
pengkajian data
dan melakukan
penilaian
dapat
berjalan
perkembangannya.
normal
sesuai
dengan
usia
dan
tugas-tugas