Mekanisme koping merupakan tiap upaya yang diarahakan pada pengendaian stres,
termasuk upaya penyelesaian secara langsung dan mekanisme pertahanan lain yang
digunakan untuk melindungi diri. Perilau yang mewakili upaya untuk melindungi diri
sendiri dari pengalaman yang menakutkan berhubungan dengan respon neurobiologi
termasuk.
a. Regresi, menghindari stres, kecemanasan dan menampilkan perilaku kembali
seperti pada perilaku perkembangan anak atau berhubungan dengan masalah
proses informasi dan upaya untuk menanggulangi ansietas (kecemasan)
b. Proyeksi, keinginan yang dapat di tolenransi, mencurahkan emosi pada orang lain
karena kesalahan yang dilakukan diri sendiri (sebagai upaya untuk menjelaskan
kerancungan persepsi)
c. Menarik diri, reaksi yang ditampilkan dapat berupa reaksi fisik maupun
psikologis, reaksi fisik yaitu individu atau lari menghindar sumber stressor,
misalnya menjauhi polusi, sumber infeksi, gas beracun dan lain-lain, sedangakn
reaksi psikologis individu menunjukkan perilaku apatis, mengisolasi diri, tidak
berminat, sering disertai rasa takut dan bermusuhan
B. PROSES KEPERAWATAN
1. DATA FOKUS
Jenis Halusinasi
Data objektif
Data subjektif
Halusinasi
dengar
Bicara atau tertawa
Mendengar suara(klien mendengar suara
/ bunyi yang tidak ada
hubungannya
dengan
sendiri
Marah-marah
tanpa sebab
Mendekatkan
telinga
suara
kegaduhan
Mendengar suara
yang mengajak
kearah
tertentu
Menutup telinga
atau
bercakap-cakap
Mendengar suara
menyuruh
melakukan sesuatu
Halusinasi penglihatan
(klien
gambaran
Menunjuk-nunjuk
kearah tertentu
Ketakutan
pada
melihat
yang
yang berbahaya
Melihat
bayangan,sinar
bentuk
jelas/samar
terhadap
geometris,kartun,m
jelas
monster
Membaui
Mengendus-
bau-bauan
ngendus
seperti seperti
sedang
Merasakan
membaui darah,urin,feses,dan
bau-bauan tertentu
Menutup hidung
Halusinasi pengecapan
Sering meludah
Muntah
Menggaruk-garuk
(klien
merasakan
sesuatu
yang
bau
seperti
tidak
nyata,biasanya
merasakan
makanan
rasa
yang tidak
nyata )
Halusimasi
(klien
perabaan
merasakan
permukaan kulit
serangga
ada
stimulus
Mengatakan
ada
di
permukaan kulit
Merasa
seperti
yang nyata )
Halusinasi
tersengat listrik
visceral Memegang badannya yang Menyatakan
perutnya
(perasaan
tertentu di
timbul
tubuhnya )
Halusinasi
anggapnya
seperti biasanya
kinestik Memegang kakinya yang Mengatakan
anggapnya
badannya
PROSES KEPERAWATAN
fases
Klien mengatakan kepalanya melayang di udara
Klien mengatakan dirinya merasakan ada sesuatu
yang berbeda pada dirinya
Objektif
mendengarkan sesuatu
Disorintasi
Konsentrasi rendah
Pkikran cepat berubah-ubah
Kekacauan alur pikiran
3. POHON MASALAH
Resiko tinggi perilaku kekerasan
Effect
Core problem
Causa
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
perubahan persepsi sensori :halusinasi
5. EVALUASI
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien. Evaluasi dilakukan terus menerus pada respon klien terhadap
tindakan yang telah dilaksanakan, evaluasi dapat dibagi dua jenis yaitu evaluasi
proses atau formatik dilakukan selesai melaksanakan tindakan. Evaluasi hasil atau
somatik dilakukan dengan membandingkan respon klien pada tujuan umum dan
tujuan khusus yang telah ditentukan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan SOAP sebagai pola pikir,
dimana masing-masing huruf tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
S: Respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
O: Respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
A: Analisa ulang terhadap data subjektif ntuk menyimpulkan apakah masalah masih tetap
atau muncul masalah baru ada data yang kontraindikasi dengan masalah yang ada.
P: Perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisapada respon klien.