BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
insan agar dapat menjalani hidup yang produktif dan berbahagia. Hal ini hanya
dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individual kelompok, berperan serta
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2005 : 02).
banyak dicapai. Angka kematian ibu dan kematian bayi telah berhasil diturunkan
dan umur harapan hidup rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara
bermakna. Jika tahun 1995 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
1
2
serta 60/100 kelahiran hidup (Susenas 1995), maka pada tahun 2003 AKI turun
menjadi 37/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2003). Sementara itu umur harapan
hidup rata-rata meningkat dari 63,20 tahun pada tahun 1995 menjadi 66,2 tahun
Posyandu. Namun bila ditinjau dari aspek kualitas masih ditemukan banyak
masalah, antara lain kelengkapan sarana dan keterampilan kader yang belum
kesehatan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak Posyandu yang
kinerjanya menurun, yang disebabkan antara lain karena faktor kader yang kurang
berfungsi (Depkes RI, 2005: VII). Banyak faktor yang mempengaruhi peran serta
kader dalam kegiatan Posyandu, diantaranya faktor tingkat pengetahuan kader dan
rendahnya tingkat ekonomi keluarga sehingga waktu dan kosentrasi kader lebih
Berdasarkan pengalaman saat PKL PKMD pada bulan Desember 2007 dan
pada bulan Maret 2008, di peroleh data jumlah kader di empat Posyandu sebanyak
masing hanya 1 dan 2 orang kader yang aktif berperan dalam kegiatan Posyandu
tersebut.
hubungan pengetahuan dan tingkat ekonomi keluarga kader dengan peran serta
Tengah.
B. Rumusan Masalah
masalah penelitiannya:
Tengah?
Tengah?
tingkat pengetahuan dan tingkat ekonomi keluarga kader dengan peran serta kader
posyandu adalah:
Lampung Tengah
5. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 26 Mei sampai dengan 27 Mei 2008
D. Tujuan Penelitian
Tengah.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
5
keluarga kader.
memperbesar sampel.