Tuberkulosis
Abstract
Tuberculosis is an important public health problem of global, regional, national, and local
levels. World health organization launched directly observed treatment short course (DOTS)
and stop tuberculosis partnership strategies aiming to reach all tuberculosis patients. Both
strategies have not been able to reach the case detection rate (CDR) target consistently. This
research aimed to formulate a social capital and participation model in crude death rate. The
target of research was the officers of tuberculosis programs and cadres in 30 villages in
Karanganyar Regency, Central Java. The method used in this research was survey and case
study. The result of survey research showed that the village with high social capital had 9
times probability of surpassing CDR target ≥ 70% than the one with low social capital and
7.5 times higher than the one with low public participation. The result of case study showed
that the social capital factors relating to CDR consisted of cognitive dimension encompassing
trust and sense of belonging to tuberculosis program. Relational dimension encompassed
social norm, personal service implantation, cooperation, and communication. Structural
dimension involved public network and association. The factors of participation relating to
CDR included need identification, activating the program resource, and leadership.
Keywords
case detection rate; modal sosial; partisipasi masyarakat; tuberkulosis; social capital;
community participation; tuberculosis
Full Text:
DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v7i11.362
Refbacks
Navigasi pos
>UROLITIASIS
>Pos Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak berbasis
Teknologi Facebook
Ayu Diah's Blog
Berbagai Informasi yang Dapat Dijadikan Referensi dan Lain-lain
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas segala kehidupan
yang senantiasa memberikan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang
tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga
Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan di masa yang akan datang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Pengertian Atmosfer..........................................................................................................4
2.2 Peranan Atmosfer..............................................................................................................4
2.3 Komposisi Atmosfer...........................................................................................................5
a. Gas..............................................................................................................................5
b. Uap Air.......................................................................................................................6
c. Aerosol.......................................................................................................................7
2.4 Karakteristik Atmosfer....................................................................................................7
2.5 Struktur Lapisan Atmosfer...............................................................................................8
1. Troposfer....................................................................................................................8
2. Stratosfer....................................................................................................................9
3. Mesosfer.....................................................................................................................9
4. Thermosfer (Ionosfer)..............................................................................................10
5. Eksosfer....................................................................................................................10
2.6 Gejala Alam yang ada di Atmosfer................................................................................11
2.7 Pengaruh Proses Yang Terjadi di Lapisan Atmosfer...................................................13
2.8 Proses yang Terjadi di Lapisan Litosfer dan Atmosfer Hubunganya Dengan
Kesehatan Lingkungan..........................................................................................................15
2.9 Polusi-polusi di Udara......................................................................................................18
2.10 Efek Pencemaran Udara................................................................................................20
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................24
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................24
3.2 Saran.................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mana yang telah diketahui, lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat
berperan dalam riwayat timbulnya penyakit. Oleh karena itu pengetahuan mengenai segi-segi
penyehatan lingkungan sangat berperan dalam tiap upaya kesehatan, baik secara individual
maupun secara berkelompok dalam masyarakat. Pengetahuan lingkungan itu penting oleh
karena itu penguasaan serta keterampilan professional mengenai lingkungan dalam pelayanan
kesehatan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat.
Penduduk dari sebagian besar Negara berkembang, hidup di pedesaan. Umumnya
mereka hidup dari bertani dalam lingkungan flora ndan fauna serta iklim yang berpengaruh
terhadap timbulnya penyakit. Kebutuhan penduduk pedesaan akan hidup nyaman, selalu
terancam keadaan-keadaan yang membahayakan kesehatan mereka. Kebanyakan dari mereka
belum mengetahui/menyadari akan bahaya tersebut, misalnya saja ancaman serangga parasit
binatang dan sebagainya.
Hal yang sama juga dialami penduduk yang bermukim diwilayah industri,
kenyamanan hidup mereka terancam oleh lingkungan yang tercemar polutan industri. Adanya
ancaman kesehatan tersebut belum mereka ketahui/sadari.
Secara keseluruhan dapat dikemukakan bahwa lingkungan hidup serta manusia
dengan segala faktornya merupakan bagian dari lingkaran kehidupan manusia. Lingkaran
kehidupan antara manusia dan lingkungannya merupakan suatu system yang disebut ekologi.
Di dalam ekosistem tersebut manusia disatu pihak berusaha menciptakan lingkungan yang
nyaman untuk kehidupannya dengan cara mempengaruhi lingkungan, sedangakan dilain
pihak manusia senantriasa terancam oleh lingkungan sendiri, sehingga keadaan tersebut
mengancam kesehatan manusia yang bersangkutan. Bahkan manusia sendiri berperan pula
sebagai lingkungan terhadap manusia lain, misalnya saja manusia yang potensial sebagai
karier penyakit tertentu, akan merupakan ancaman terhadap kesehatan manusia
dilingkungannya. Demikian juga dengan perokok berat, apabila mereka berada dilingkungan
bukan perokok, maka yang terakhir ini akan terancam bahaya keganasan (kangker) yang
ditimbulkan asap rokok.
Petani peternak sehari-harinya bergaul dengan ternak mereka. Apabila ternak tersebut
terserang penyakit parasit, maka peternak yang bersangkutan akan juga oleh parasit, maka
peternak yang bersangkutan akan terancam juga oleh parasit ternaknya sendiri. Sedangkan
petani yang selalu berhubungan dengan system irigasi/pengairan, dimana air yang mengalir di
alam bebas senantiasa dalam ancaman pencemaran berbagai agen penyakit, umumnya tidak
menyadari bahwa setiap saat berada dalam ancaman kesehatan yang bersumber dari air irigasi
tersebut. Ancaman dapat berupa penyakit parasit skistosomiasis, kolera dan penyakit saluran
cerna laonnya, serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pencemaran udara oleh
industri dan lainnya. Oleh karena banyaknya pencemaran – pencemaran maka banyak
terganggunya kesimbangan lingkungan khususnya pencemaran – pencemaran yang terdapat
diudara sehingga mempengaruhi lapisan-lapisan yang berada diatmosfer.
Atmosfer adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi ini.
atmosfer merupakan merupakan sumber oksigen bagi pernapasan dan sumber karbondioksida
bagi reaksi fotosintesis. Sebagai komponen dasar dari siklus hidrologi, atmosfir menjadi
media transport air dari lautan kedaratan.
Atmosfer mempunyai fungsi sebagai pelindung utama kehidupan dibumi karena dapat
menyerap banyak sinar kosmik dari angkasa luar, selain itu dapat radiasi elektromagnetik dari
sinar matahari. Hanya radiasi dalam daerah panjang gelomban 300-2500 nm dan 0,01 – 40 m
keberbagai keadaan yang cocok oleh atmosfir.
Disamping fungsi yang cukup banyak dari atmosfer, disisi lain atmosfir menampun
berbagai bahan pencemar yang dihasilkan terutama oleh kegiatan manusia. Hal ini dapat
menyebab kualitas atmosfer menurun yang akhirnya akan memberikan dampak negatif bagi
keseluruhan mahluk hidup dan kemungkinan menyebabkan perubahan-perubahan sifat
atmosfer itu sendiri.
Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah
keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk
hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan yang berbeda yang tersusun secara berlapis satu diatas
yang lainnya.
Atmosfer merupakan bagian yang tak terpisahkan dari planet bumi. Setiap lapisan di
atmosfer mengandung peranan yang sangat vital untuk keberlangsungan kehidupan makhluk
hidup yang ada di bumi. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang berada di bumi
seharusnya menjaga keberadaan atmosfer, misalnya dengan mencegah kerusakan lapisan
ozon. Lapisan ozon adalah salah satu komponen penting dalam lapisan atmosfer bumi.
Lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi mempunyai karakteristik yang berbeda.
Atmosfer sangat menarik untuk dipelajari agar kita lebih menghargai setiap lapisan atmosfer
bumi beserta peranannya bagi kehidupan. Makalah berjudul “Atmosfer” ini disusun untuk
menjelaskan tentang atmosfer secara global.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian atmosfer?
2. Apa peranan atmosfer?
3. Bagaimana komposisi atmosfer?
4. Bagaimana karakteristik atmosfer?
5. Bagaimana struktur lapisan atmosfer?
6. Bagaimana Gejala Alam yang ada di Atmosfer?
7. Bagaimana Pengaruh Proses Yang Terjadi di Lapisan Atmosfer?
8. Bagaimana Proses yang terjadi di lapisan Litosfer dan Atmosfer Hubunganya Dengan
Kesehatan Lingkungan?
9. Bagaimana Polusi-polusi di Udara?
10. Bagaimana Efek Pencemaran Udara?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian atmosfer
2. Untuk mengetahui peranan atmosfer
3. Untuk mengetahin komposisi atmosfer
4. Untuk mengetahui karakteristik atmosfer
5. Untuk mengetahui struktur lapisan atmosfer
6. Untuk mengetahui Gejala Alam yang ada di Atmosfer
7. Untuk mengetahui pengaruh proses yang terjadi di lapisan atmosfer
8. Untuk mengetahui proses yang terjadi di lapisan Litosfer dan Atmosfer dan hubungannya
dengan kesehatan lingungan
9. Untuk mengetahui polusi-polusi di udra
10. Untuk mengetahui efek pencemaran udara
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Atmosfer
Istilah atmosfer berasal dari dua suku kata, yaitu atmos yang artinya uap atau gas
dan sphaira yang artinya lapisan. Jadi secara harfiah, atmosfer adalah berbagai macam gas
yang menyelimuti bumi. Partikel-partikel gas yang mengisi atmosfer terdiri atas tiga
kelompok, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol (Mu’in, 2004).
Ilmu yang mempelajari atmosfer adalah meteorologi. Atmosfer merupakan media
penerima dan perjalanan gas-gas buang/ bahan pencemar, terutama pada lapisan troposfer.
Troposfer meliputi ruang mulai permukaan bumi sampai ketinggian + 10 km atau 33.00 ft
dengan volume kurang lebih 5,1 X 10 9 Km 3. lapisan ini mengandung sekitar 75% massa
dari atmosfir.
Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi. Atmosfer terdiri atas
beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi.
Udara kering pada atmosfer mengandun gas nitrogen +78%, oksigen + 21%, karbon dioksida
0,03%, argon 0,9%, metana, kalium, dan lain- lain +0,07 %.
2. Stratosfer
Ketinggian stratosfer: 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer: -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.
Lapisan stratosfer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
1) Lapisan isoterm yang memiliki temperatur -500 C dan terletak pada ketinggian 35 km
hingga 50 km.
2) Lapisan ozonosfer yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara - 50· C dal1 50· C
terletak pada kei tinggian 35 km hingga 50 km.
Ciri-cirilain lapisan ini adalah sebagai berikut.
1) Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara pada lapisan ini.
2) Stratosfer merupakan satu-satunya lapis an yang mengandung gas ozon. Volume gas ozon
relatif kecil, namun berperan sangat besar untuk melindungi bumi dari radiasi ulraviolet yang
berlebihan. Radiasi ultraviolet (uv) yang tinggi berbahaya bagi makhluk hidup, misalnya
dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia.
3. Mesosfer
Lapisan ketiga dari selubung atmosfer adalah lapisan mesosfer dengan ketinggian mulai dari
55 km-80 km dari permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan mesosfer adalah sebagai beikut:
Suhu semakin berkurang pada ketinggian 55 km.
Merupakan tempat terbakarnya meteor-meteor hingga terurai dan jatuh ke permukaan bumi.
Terdapat lapisan antara yang disebut mesopause, di mana pada lapisan ini terjadi refleksi
(pemantulan) gelombang radio dengan ketinggian 50-90 km di atas permukaan bumiyang
disebut dengan lapisan D, dipancarkan dari bumi untuk kemudian diterima oleh tempat-
tempat lainnya.
Ketebalan Mesosfer: 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer: -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas
kristal-kristal es
4. Thermosfer (Ionosfer)
Lapisan keempat selubung atmosfer disebut lapisan thermosfer (ionosfer) denagn
ketonggian mulai dari 80 km-800 km dari permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan ini adalah
sebagai berikut:
Pada lapisan ini terjadi invers suhu sangat tajam akibat penyerapan radiasi sinar X dan
ultraviolet yang dipancarkan matahari.
Pada ketinggian 90-120 km di atas permukaan bumi, terjadi ionisasi di lapisan E yang
disebabkan oleh sinar X dari matahari, terdiri dari nitrogen dan eksgen.
Pada lapisan F pada ketinggian 150-300 km lebih terjadi ionisasi karena sinar ultraviolet dari
cahaya matahari banyak mengandung ionitrigen.
Lapisan ionosfer sangat berguna untuk telekomunikasi karena lapisan ini dapat memantulkan
gelombang-gelombang radio yang berfrekuensi lebih tinggi, misalnya gelombang yang
dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi ke bumi dan diterima keseluruh dunia.
Ketebalan themosfer: 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer: 80 derajat celcius
Ketebalan ionosfer: 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi
dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya
menjadi tinggi
Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai
pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya
lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi
oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya
akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan
ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya ketinggian.
5. Eksosfer atau Dissipasisfer
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan Eksosfer terdapat
refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari
yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal
.
Sifat-sifat lapisan eksosfer :
1. Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak pada ketinggian 800-1000 km dari permukaan
bumi.
2. Lapisan Eksosfer merupakan lapisan paling panas
3. Molekul debu dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan
bumi
4. Lapisan Eksosfer disebut juga ruang antarplanet dan geostasioner
5. Lapisan Eksosfer sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari
angkasa luar.
6. Suhu lapisan eksosfer -57 derajat celcius.
Ketebalan eksosfer : 500 – 700 km
Suhu lapisan eksosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg
Merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian di atas 500 Km dari
permukaan bumi, merupakan lapisan paling luar dari atmosfer bumi yang menyatu dengan
ruang hampa udara di angkasa luar. Batas atas lapisan ini adalah ruang antar planet. Pada
lapisan ini molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan terlepasnya partikel-
partikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi. merefleksi cahaya matahari yang
dipantulkan oleh partikel debu meteoritic
Lebih tinggi lagi, di atas ionosfer, ada eksosfer. Tidak ada batas yang jelas setelah
ionosfer, udara menjadi semakin tipis dan tipis hingga pada akhirnya hampa sepenuhnya dari
udara. Daerah inilah eksosfer, daerah transisi antara langit dan antariksa.
2. Aurora, yaitu suatu gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar kutub
utara dan selatan bumi. Aurora terbentuk jika partikel-partikel bermuatan listrik dari sun
spots (bintik-bintik matahari) mengalir ke arah bumi tertarik oleh gaya geomagnetik utara dan
selatan bumi. Aurora di sekitar kutub utara disebut Aurora Borealis (Cahaya Utara),
sedangkan aurora di kutub selatan disebut Aurora Australis (Cahaya Selatan).
3. Kilat adalah aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) di antara dua
awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
4. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara dengan
tingkat kerapatannya berbeda. Fatamorgana biasanya berupa kenampakan genangan air di
tengah padang pasir atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari.
Kenampakan itu sebenarnya hanyalah sinar matahari yang dibiaskan oleh massa udara
dengan kerapatannya yang renggang. Pada umumnya terbentuk pada permukaan padang pasir
atau jalan beraspal dibandingkan dengan kerapatan udara di sekitarnya.
5. Halo, yaitu lingkaran putih yang terkadang terlihat di sekitar matahari atau bulan.
2.8 Proses yang Terjadi di Lapisan Litosfer dan Atmosfer Hubunganya Dengan
Kesehatan Lingkungan
1. Pemanasan Udara oleh Matahari
Sinar matahari dipancarkan ke segala arah, tetapi hanya sebagian kecil yang sampai
ke bumi. Namun, sinar itu sudah cukup sebagai sumber panas bagi kehidupan di bumi.
Sebenarnya, bumi juga memacarkan panas ke udara. Namun, panas tersebut terlalu kecil
dibandingkan panas matahari.
Sinar matahari yang sampai ke atmosfer, 36 % dipantulkan kembali ke angkasa, 19 %
diserap, dan 45 % sampai ke permukaan bumi. Panas yang sampai ke bumi inilah yang
memanasi daratan, lautan, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Panas yang sampai ke permukaan
bumi sebagian besar oleh bumi dan sebagian kecil dipantulkan.Adapun banyaknya sinar
matahari yang diserap oleh permukaan bumi ditentukan oleh empat faktor, yaitu :
1. sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih gelap mempunyai daya serap lebih besar
2. kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar matahari makin banyak sinar yang diserap
3. lama penyinaran, makin lama penyinaran makin banyak sinar yang terserap
4. keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit sinar matahari yang sampi ke bumi
Sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir semuannya dipancarkan kembali.
Adanya pemacaran kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi stabil.
Artinya, bumi tidak makin panas atau makin dingin. Panas yang dipancarkan kembali oleh
bumi merupakan sumber panas utama atmosfer bagian bawah. Namun bila sinar matahri
tidak sepenuhnya dapat dipantulkan kembali, maka suhu di udara akan sangat panas.
2. Cuaca
Cuaca adalah keadaan lapisan udara (tropoefer) di suatu tempat yang tidak luas pada
saat tertentu dan dalam waktu yang tidak terlali lama. Adapaun cuaca rata-rata pada suatu
wilayah yang luas dan dalam waktu yang alam disebut iklim. Cuaca dapat diamati
berdasarkan unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur yang dimaksud, antara lain suhu udara, tekanan
udara, kelembapadn udara, angin, awan, dan curah hujan.
3. Suhu Udara
Suhu udara diukur dengan termometer. Namun, dapat juga digunakan termometer
pencatat (termograf). Pada termometer pencatat, derajat suhu tercatat secara otomatis setiap
pergantian suhu. Kertas catatannya dinamakan termogram. Dari hasil pencatatan suhu, baik
yang ditunjukkan oleh termometer biasa atau termometer pencatat, ditunjukkan bahwa suhu
udara selalu berubah sepanjang hari. Suhu tertinggi biasanya dicapai pada pukul 13.00
sampai 14.00 (siang), sedangkan suhu terendah dicapai pada pukul 04.00 sampai 05.00
(pagi). Selain itu, juga dapat ditunjukkan bahwa suhu di setiap tempat tidak sama.
4. Tekanan udara
Besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm. Besarnya tekanan udara
dapat diukur dengan barometer, barometer yang seri.
5. Penipisan Lapisan Ozon (O3)
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia.
Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer
bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer. Ozon tertumpu di
bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai
‘lapisan ozon’. Ozon dihasilkan dengan berbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme
utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar
ultraviolet (UV) dari matahari. Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet
pada jarak gelombang 242 nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi
jarak gelombang yang besar dari 290 nm. O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV
antara 200 dan 330 nm. Penggabungan proses-proses ini efektif dalam meneruskan
kekonstanan bilangan ozon dalam lapisan dan penyerapan 90% sinar UV.
Jumlah ozon dalam atmosfer berubah menurut lokasi geografi dan musim. Ozon
ditentukan dalam satuan Dobson (Du) di mana, sebagai contoh, 300 Du setara dengan 3 mm
tebal lapisan ozon yang tulen jika dimampatkan ke tekanan permukaan laut. Sebagian besar
ozon stratosfer dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan
skala-besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan
tropis memiliki ozon yang rendah. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon
adalah kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon
menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur dalam tingkat ozon global. CFC digunakan oleh
masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong
dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.
Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100
tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak
naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon utama,
pertengahan julat ketinggian 20 – 25 km, kurang sinar UV diserap oleh ozon. Molekul CFC
terurai setelah bercampur dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga
berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan lubang ozon.
6. Efek Karbondioksida (CO2)
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa
kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom
karbon. CO2 berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di
atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm
berdasarkan volume. Walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu.
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang
inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis.
Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon
dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida
anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air
panas. Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun
langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon
dioksida umumnya disebut sebagai es kering.
CO2 diangkut dalam darah dengan tiga cara yang berbeda:
Kebanyakan (sekitar 70% – 80%) dikonversikan menjadi ion bikarbonat HCO3− oleh enzim
karbonat anhidrase di sel-sel darah merah, dengan reaksi:
CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3−.
5% – 10% larut di plasma
5% – 10% diikat oleh hemoglobin sebagai senyawa karbamino
Hemoglobin, molekul pengangkut oksigen yang utama pada sel darah merah,
mengangkut baik oksigen maupun karbon dioksida. Namun CO2 yang diangkut hemoglobin
tidak terikat pada tempat yang sama dengan oksigen. CO2 bergabung dengan gugus terminal-
N pada empat rantai globin. Namun, karena efek alosterik pada molekul hemoglobin,
pengikatan CO2 mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat. Penurunan pengikatan karbon
dioksida oleh karena peningkatan kadar oksigen dikenal sebagai efek Haldane dan penting
dalam traspor karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru. Sebaliknya, peningkatan tekanan
parsial CO2 atau penurunan pH akan menyebabkan pelepasan oksigen dari hemoglobin,
dikenal sebagai efek Bohr.
Karbon dioksida adalah salah satu mediator autoregulasi setempat suplai darah.
Apabila kadar karbon dioksidanya tinggi, kapiler akan mengembang untuk mengijinkan arus
darah yang lebih besar ke jaringan yang dituju. Ion bikarbonat sangatlah penting dalam
meregulasi pH darah. Laju pernafasan seseorang dipengaruhi oleh kadar CO2 dalam
darahnya.
2.9 Polusi-polusi di Udara
a. Polusi Atmosfer
Kegiatan manusia dan sumber-sumber alami memancarkan banyak zat ke
atmosfer. Gas gas utama dan partikulat yang dipancarkan dan yang
memiliki dampak lingkungan yang penting meliputi,CO, NOx,
SO2, halocarbons seperti Halons (digunakan dalam perlindungan kebakaran),
chlorofluorocarbon (CFC ) dan mereka pengganti, memimpin; karbon dioksida (CO2)
dan metana (CH4).
b. Peningkatan Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ditingkatkan mengacu pada pemanasan atmosfer bumi diciptakan
oleh pembakaran bahan bakar fosil, yang meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Gas rumah kaca termasuk CO2, CH4 dan N20, CFC dan ozon fotokimia berasal di
bagian bawah atmosfer. Gas-gas ini memungkinkan transmisi cahaya ke permukaan bumi
tetapi lebih rendah radiasi panas dari bumi. Setiap tahun sekitar 24 miliar ton metrik karbon
dioksida dilepaskan, dan ini meningkat sekitar 750 juta ton per tahun.Sekitar 80% dari karbon
dioksida berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
c. Ozon stratosfer Deplesi
Lapisan ozon adalah lapisan tipis pelindung gas ozon (03), yang keluar layar 99%
cahaya berbahaya ultraviolet matahari. Hal ini terletak antara 20 dan 50 kilometer (12 sampai
30 mil) di atas permukaan bumi. Efek penyaringan lapisan ozon melindungi organisme dari
kerusakan akibat sinar ultraviolet, yang dikenal sebagai karsinogenik.
Ozon adalah hancur dan diisi ulang di stratosfer dengan alami reaksi kimia atmosfer
dan dipertahankan pada tingkat yang cukup stabil. Namun, ada bukti bahwa kita mengganggu
keseimbangan ini dan mengurangi tingkat ozon di stratosfer.
d. Pengasaman
Deposisi asam mengacu pada pengendapan segala bentuk asam dari udara. Ketika
pembangkit listrik dan industri tanaman batubara gelandangan atau minyak, cerobong asap
mereka memancarkan sejumlah besar sulfur dioksida, partikulat tersuspensi, dan oksida
nitrogen. Seperti sulfur dioksida dan oksida nitrogen.
Deposisi asam dapat memiliki sejumlah efek berbahaya :
Membunuh ikan, tanaman air dan mikro-organisme di danau dan sungai.
Bila pH turun di bawah 6, banyak spesies ikan tidak dapat mereproduksi ; 9 + ikan
mencemari (dengan methylmercury sangat beracun) yang kemudian bisa dimakan oleh
manusia Berkontribusi terhadap kabut daerah, sebagian besar dari partikel halus garam sulfat
di atmosfer;
Melemahnya atau membunuh pohon dengan pencucian kalsium, kalium dan nutrisi tanaman
lainnya dari tanah; pengerdilan pertumbuhan tanaman seperti tomat, kedelai, bayam, brokoli
wortel, dan kapas, dan logam beracun pencucian seperti tembaga dan timbal dari kota dan
pipa air ke rumah air minum.
Endapan asam bukan masalah luas di Australia, sebagai sumber umumnya geografis
terisolasi satu sama lain. Tidak seperti banyak negara di belahan bumi utara di mana emisi
yang dihasilkan di satu negara dapat mempengaruhi kualitas udara negara lain, Australia saat
ini tidak tunduk pada polusi udara yang signifikan yang masuk.
Kontaminasi Tanah yang terkontaminasi dapat secara luas didefinisikan sebagai tanah
dimana zat berbahaya terjadi pada konsentrasi di atas tingkat latar belakang dan di mana
penilaian menunjukkan itu pose, atau mungkin menimbulkan bahaya jangka pendek atau
panjang untuk health4 manusia atau lingkungan. Tingkat latar belakang mengacu pada
tingkat ambien kontaminan, dalam area lokal, dari situs di bawah pertimbangan.
Kebisingan adalah sumber yang paling umum dari masalah lingkungan. Telinga peka
terhadap tekanan suara. Gelombang suara merupakan osilasi kecil dari tekanan di udara, tepat
di atas dan di bawah tekanan atmosfir. Osilasi ini tekanan menimpa pada telinga dan kami
mendengar suara.
1. Efek Umum
Efek umum pencemaran udara terhadap kehidupan manusia, antara lain:
1. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora, dan fauna.
2. Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi dan
memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.
3. Memengaruhi dan mengubah iklim akibat terjadinya peningkatan kadar CO2 di udara.
Kondisi ini cenderung menahan panas tetap berada di lapisan bawah atmosfer sehingga
terjadi efek rumah kaca (green house effect).
4. Pencemaran udara dapat merusak cat, karet, dan bersifat korosif terhadap benda yang terbuat
dari logam.
5. Meningkatkan biaya perawatan bangunan, monumen, jembatan, dan lainnya.
6. Mengganggu penglihatan dan dapat meningkatkan angka kasus kecelakaan lalulintas di
darat, sungai, maupun udara.
7. Menyebabkan wama kain dan pakaian menjadi cepat buram dan bernoda.
a.Efek cepat
Hasil studi epidemiologi mcnunjukkan bahwa peningkatan mendadak kasus pencemaran
udara juga akan meningkatkan angka kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit saluran
pemapasan. Pada situasi tertentu, gas CO dimana gas CO diikat oleh haemoglobin
darahmenjadi methaemoglobin sehingga tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan
kematianmendadak.
b. Efek Lambat
Efek Lambat Polusi udara diduga sebagai salah satu penyebab dari penyakit Bronkhitis
Kronis dan PrimaryLung Cancer. Emfisema Paru, Black Lung Disease, Asbestosis, Silikosis,
Bisinosis, dan pada anak – anak dapat menimbulkan penyakit Asma dan Eksema.
4. Efek Terhadap Tumbuh-tumbuhan dan Hewan
Tumbuh-tumbuhan sangat sensitif terhadap sulfur dioksida, florin, ozon, Hidrokarbon
danCO. Daun tumbuhan akan berlubang dan layu, ternak akan menjadi sakit bila memakan
tumbuh – tumbuhan yang mengandung dan tercemar florin. Di Tokyo, misalnya, pohon-
pohon dan tanaman semak menjadi mati di taman-taman Kerajaan Kaisar. Di Bohemia
utara,Chekoslovakia, udara yang tercemar yang berasal dari wilayah batu-bara coklat
telahmenyebabkan kerusakan di wilayah pertanian dan telah membuat hutan-hutan rusak
berat.Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam.Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
5. Efek Terhadap Cuaca dan Iklim
Gas karbondioksida mempunyai kecenderungan untuk menahan panas di
lapisan bawahatmosfer sehingga menimbulkan efek rumah kaca atau Green House Effect,
udara menjadi panas dan gerah. Disamping itu partikel partikel debu juga mempunyai
kecenderungan untukmemantulkan kembali sinar matahari di udara sebelum sampai ke
permukaan bumi sehinggaudara di lapisan bawah atmosfir menjadi dingin.Para ahli
mengetahui secara pasti hubungan antara pencemaran udara dengan cuaca. Masing-masing
dapat saling mempengaruhi dengan berbagai cara. Angin dan suhu, misalnya,mempengaruhi
jumlah dan luasnya zat pencemar di udara. Angin yang kuat dapatmenyebarkan zat pencemar
ke arah vertikal atau pun horizontal. Walaupun keadaan tersebutdapat mengurangi
pencemaran di wilayah industri, angin malah akan membawa zat pencemaritu ke wilayah-
wilayah yang jauh dari pabrik.
Kadang-kadang keadaan yang berlawanan dengan itu terjadi. Suatu lapisan udara dingindekat
tanah terjebaak oleh suatu lapisan udara hangat. Hal ini disebut suatu inversi suhu,yaitu suatu
keadaan atmosfer yang meletakkan suatu lapisan udara panas di atas lapisan udaradingin.
Udara yang dingin lebih berat sehingga tetap berada dekat permukaan tanah dan
zat pencemar tertimbun di dalamnya. Tidak ada gerakan udara kuat dan tidak ada
perubahancuaca yang berarti selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Udara
dekat tanahmenjadi penuh dengan zat pencemar. Krisis mungkin terjadi.Dua zat pencemar
yang mungkin menyebabkan akibat serius terhadap iklim adalah karbondioksida dan debu
partikulet. Karbon dioksida cenderung merangkap panas pada atmosferrendah.Debu
partikulet memiliki akibat berlawanan, yaitu memantulkan panas matahari kembali
keangkasa. Meningkatnya masing-masing zat pencemar tersebut dapat menyebabkan
keadaandunia menjadi panas atau dingin secara meluas. Contoh yang jelas dari akibat
lokal pencemaran cuaca adalah meningkatnya curah hujan di kota-kota dan di wilayah
yang berdekatan dengan, atau menurut jurusan angin dari, pabrik kertas besar.Partikel dari
pabrikitu berfungsi sebagai inti yang dapat membentuk hujan.
6. Efek Terhadap sosial Ekonomi
Polusi udara akan meningkatkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan,
monumen, jembatan dan lainnya serta pengeluaran biaya ekstra untuk mengontrol
pencemaran yangterjadi
Indikator Pencemaran udara
Indikator yang paling baik dalam menentukan tingkatan dari suatu pencemaran adalahdengan
cara mengukur atau memeriksa konsentrasi gas sulfurdioksida, indeks asap, serta partikel-
partikel debu dan di udara.
Gas Sulfur Dloksida
Gas sulfur oksida merupakan gas pencemar di udara yang konsentrasinya paling tinggi di
daerah kawasan industri dan daerah perkotaan. Gas ini dihasilkan dari sisa pembakaran
batubara dan bahan bakar minyak. Di dalam setiap survei pencemaran udara, gas ini selalu
diperiksa.
Indeks Asap
Berikut cara penggunaan indeks asap (smoke atau selling index): Sampel udara disaring
dengan sejenis kertas (paper tape) dan diukur densitasnya dengan alat fotoelektrik meter.
Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan Coh Units per 1000 linear feet dari sampel udara.
Indeks asap ini sangat bervariasi dari hari ke hari dan bergantung pada perubahan iklim.
Partikel Debu
Partikel-partikel berupa debu dan arang dari hasil pembakaran sampah dan industri
merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk mengukur derajat pencemaran
udara. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan miligram atau mikrogram partikel per
meter kubik udara.
b. Jangka panjang:
▪ Perencanaan tata ruang kota yang mengacu kepada wawasan lingkungan.
▪Menganti bahan bakar untuk industri dan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.
▪Membangun sarana transportasi perkotaan dengan mempergunakan kereta api
bawahtanah(Subway Transportation).
▪Mempersiapkan suatu Undang-undang tentang kesehatan lingkungan untuk
menjaminterpeliharanya kualitas lingkungan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa atmosfer
mempunyai fungsi sebagai pelindung juga sebagai penjaga keseimbangan panas di bumi,
karena kamampuannya menyerap sinar kosmik dan radiasi infra merah, namun disamping
fungsinya banyak, di sisi lain atmosfer menampung berbagai bahan pencemar yang
dihasilkan oleh kegiatan manusia.
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi sebuah planet, termasuk
bumi. Atmosfer terdiri atas tiga komponen utama, yakni gas, uap air, dan aerosol. Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan yang dinamai menurut fenomena yang terjadi pada lapisan
tersebut, antara lain troposfer, tropopause, stratosfer, stratopause, mesosfer, mesopause, dan
thermosfer atau ionosfer. Peranan atmosfer antara lain sebagai pengendali suhu di bumi,
stabilisator unsur-unsur cuaca, penahan radiasi ultraviolet dari matahari, penyedia O2, CO2,
dan N2 bagi kehidupan serta sebagai penunjang komunikasi radio.
3.2 Saran
Diharapkan agar makalah ini dapat berguna untuk kelancaran perkuliahan
khususnya mata kuliah lingkungan hidup dan berguna pula bagi pembaca khususnya kepada
kami sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Mengenai Saya
Arsip Blog
► 2017 (2)
▼ 2015 (6)
o ▼ Oktober (5)
PENGERTIAN UANG, SEJARAH UANG, FUNGSI UANG, PERAN
...
MAKALAH HUBUNGAN BANK DAN KOPERASI
PENGERTIAN PERENCANAAN DAN ALASAN-ALASAN
PERLUNYA ...
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAAN EKSTERNAL
ORGANISASI
Makalah Atmosfer dan Hubungannya Dengan Kesehatan ...
o ► Januari (1)
► 2014 (3)
Apriyan's Blog
Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain
« ANTRAKS
Sinar matahari dipancarkan ke segala arah, tetapi hanya sebagian kecil yang sampai ke bumi.
Namun, sinar itu sudah cukup sebagai sumber panas bagi kehidupan di bumi. Sebenarnya,
bumi juga memacarkan panas ke udara. Namun, panas tersebut terlalu kecil dibandingkan
panas matahari.
1. sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih gelap mempunyai daya serap lebih besar
2. kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar matahari makin banyak sinar yang diserap
3. lama penyinaran, makin lama penyinaran makin banyak sinar yang terserap
4. keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit sinar matahari yang sampi ke bumi
Sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir semuannya dipancarkan kembali. Adanya
pemacaran kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi stabil. Artinya, bumi
tidak makin panas atau makin dingin. Panas yang dipancarkan kembali oleh bumi merupakan
sumber panas utama atmosfer bagian bawah. Namun bila sinar matahri tidak sepenuhnya
dapat dipantulkan kembali, maka suhu di udara akan sangat panas.
1. Cuaca
Cuaca adalah keadaan lapisan udara (tropoefer) di suatu tempat yang tidak luas pada saat
tertentu dan dalam waktu yang tidak terlali lama. Adapaun cuaca rata-rata pada suatu wilayah
yang luas dan dalam waktu yang alam disebut iklim. Cuaca dapat diamati berdasarkan unsur-
unsur cuaca. Unsur-unsur yang dimaksud, antara lain suhu udara, tekanan udara,
kelembapadn udara, angin, awan, dan curah hujan.
1. Suhu Udara
Suhu udara diukur dengan termometer. Namun, dapat juga digunakan termometer pencatat
(termograf). Pada termometer pencatat, derajat suhu tercatat secara otomatis setiap pergantian
suhu. Kertas catatannya dinamakan termogram. Dari hasil pencatatan suhu, baik yang
ditunjukkan oleh termometer biasa atau termometer pencatat, ditunjukkan bahwa suhu udara
selalu berubah sepanjang hari. Suhu tertinggi biasanya dicapai pada pukul 13.00 sampai
14.00 (siang), sedangkan suhu terendah dicapai pada pukul 04.00 sampai 05.00 (pagi). Selain
itu, juga dapat ditunjukkan bahwa suhu di setiap tempat tidak sama.
1. Tekanan udara
Besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm. Besarnya tekanan udara dapat
diukur dengan barometer, barometer yang seri.
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara
alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan
membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer. Ozon tertumpu di bawah
stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai ‘lapisan
ozon’. Ozon dihasilkan dengan berbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama
penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV)
dari matahari. Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak
gelombang 242 nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak
gelombang yang besar dari 290 nm. O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200
dan 330 nm. Penggabungan proses-proses ini efektif dalam meneruskan kekonstanan
bilangan ozon dalam lapisan dan penyerapan 90% sinar UV.
Jumlah ozon dalam atmosfer berubah menurut lokasi geografi dan musim. Ozon ditentukan
dalam satuan Dobson (Du) di mana, sebagai contoh, 300 Du setara dengan 3 mm tebal
lapisan ozon yang tulen jika dimampatkan ke tekanan permukaan laut. Sebagian besar ozon
stratosfer dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala-
besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis
memiliki ozon yang rendah. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon
menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur dalam tingkat ozon global. CFC digunakan oleh
masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong
dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.
Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100 tahun
dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik
dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan
julat ketinggian 20 – 25 km, kurang sinar UV diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah
bercampur dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk
memusnahkan ozon dan menghasilkan lubang ozon.
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang
terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. CO2
berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.
Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan
volume. Walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon
dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah
dengan kuat.
Kebanyakan (sekitar 70% – 80%) dikonversikan menjadi ion bikarbonat HCO3− oleh enzim
karbonat anhidrase di sel-sel darah merah, dengan reaksi:
Hemoglobin, molekul pengangkut oksigen yang utama pada sel darah merah, mengangkut
baik oksigen maupun karbon dioksida. Namun CO2 yang diangkut hemoglobin tidak terikat
pada tempat yang sama dengan oksigen. CO2 bergabung dengan gugus terminal-N pada
empat rantai globin. Namun, karena efek alosterik pada molekul hemoglobin, pengikatan CO2
mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat. Penurunan pengikatan karbon dioksida oleh
karena peningkatan kadar oksigen dikenal sebagai efek Haldane dan penting dalam traspor
karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru. Sebaliknya, peningkatan tekanan parsial CO2 atau
penurunan pH akan menyebabkan pelepasan oksigen dari hemoglobin, dikenal sebagai efek
Bohr.
Karbon dioksida adalah salah satu mediator autoregulasi setempat suplai darah. Apabila
kadar karbon dioksidanya tinggi, kapiler akan mengembang untuk mengijinkan arus darah
yang lebih besar ke jaringan yang dituju. Ion bikarbonat sangatlah penting dalam meregulasi
pH darah. Laju pernafasan seseorang dipengaruhi oleh kadar CO2 dalam darahnya.
Sumber referensi:
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090315012336AAJpWDg
http://www.crayonpedia.org/mw/Proses-Proses_Khusus_Yang_Terjadi_Di_Lapisan_
Lithosfer_Dan_Atmosfer_Yang_Terkait_Dengan_Perubahan_Zat_Dan_Kalor_9.2
This entry was posted on 20 Oktober 2009 at 1:33 am and is filed under Sains. You can follow any responses to
this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Tinggalkan Balasan
telaah kurikulum
Kamis, 08 Mei 2014
rpp
Nama Sekolah :
Kelas/Semester : IX/2
Atmosfer Bumi
terhadap Kesehatan
Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan permasalahan lingkungan.
C . Indikator
D . Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan proses pelapukan dilapisan bumi yang brkaitan dengan masalah lingkungan,
Menyadari bahayanya pengaruh negative proses-proses lingkungan karena ulah manusia terhadap
kesehatan manusia.
Siswa dapat :
1. bekerja sama
terhadap kesehatan
G . Langkah Pembelajaran :
kegiatan awal :
Penutup :
kesimpulan :
a. Lapisan ozon terletak pada lapisan stratosfer bumi. Lapisan ozon berfungsi untuk meyerap 99 %
energi ultra violet matahari agar tidak sampai ke permukaan bumi. 1 % ulta violet yang tidak
terserap itu sampai ke permukaan bumi diperlukan untk fotosintesa tumbuh-tumbuhan.
b. Sejak tahun 1985 para ahli mendeteksi adanya penipisan lapisan ozon dan melihat ada lubang yang
muncul dan makin membesar pada lapisan ozon di daerah kutub. Akibatnya sinar ultra violet
matahari dengan leluasa sampai ke permukaan bumi. Sinar ini sangat membahayakan, karena dapat
menyebabkan kanker dan katarak mata.
Penyebabnya adalah gas freon (gas yang digunakan dalam lemari es dan penyejuk ruangan). Jika
freon dibebaskan ke udara, maka freon hancur saat terkena sinar ultra violet matahari dan
melepaskan klorin.
Klorin akan bereaksi dengan ozon (O3) membentuk oksigen biasa (O2), yang tidak mampu menyerap
sinar ultra violet dari matahari. Akibatnya terjadi penipisan lapisan ozon, sehingga sinar ultra violet
dengan mudah menembus lapiosan ozon dan sampai ke permukaan bumi.
Penggunaan freon diganti fluida pembeku. Dan sejak tahun 1996 US berhenti memproduksi freon.
e. Pencemaran udara :
Akibat banyaknya kendaraan bermotor, pembangkit listrik dan pabrik-pabrik yang menghasilkan gas
buang ( CO )yang mencemari udara.
CO ( gas monooksida ) adalah gas yang sangat beracun dan sangat berbahaya bagi manusia.
f. Gas CO berbahaya karena ketika kita hirup gas tersebut akan masuk ke paru-paru . Gas CO lebih
mudah diikat oleh hemoglobin dalam darah daripada oksigen tetapi sukar pula untuk lepas. Akibat
reaksi CO dengan hemoglobin tubuh menjadi kurang oksigen, keracunan pun terjadi.
Bensin sebagai bahan bakar diberi timbal agar mobil bekerja lebih baik. Akibatnya atom-atom yang
keluar dari knalpot mengandung timbal yang sangat berbahaya bagi manusia.
ibu hamil dan anak di bawah 5 tahun yang masih mengalami pertumbuhan otak. Otaknya akan
terganggu dan IQ melemah
tingkah laku buruk, sakit perut dan sakit kepala berlebihan, nafsu makan turun.
Sulit tidur, cepat lelah dan kesulitan mendengar
H. Penilaian :
menjawab soal PG nomor 24 dan 30 dan soal essay nomor 18 s/d 23 halaman 192 buku Sains Fisika
SMP Kelas IA Penerbit Erlangga
kesimpulan dst
Mengetahui : Guru
Kepala sekolah
....................... .......................
NIP....................... NIP.......................
Mengenai Saya
Arsip Blog
▼ 2014 (6)
o ▼ Mei (6)
JENIS-JENIS BAHAN AJAR DAN PEMILIHAN BAHAN AJAR :)...
rpp
TEKNIK TES DAN NON TES
EVALUASI PENDIDIKAN
<!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...
<!--[if gte mso 9]> <![endif]--> <!--[if gte ...
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mendeskripsikan lapisan atmosfer dan manfaatnya bagi
kehidupan
PETA KONSEP
Struktur Atmosfer
Iklim
Manfaat Atmosfer
Pengertian Atmosfer
Komposisi Atmosfer
dalam Kehidupan
Persebaran Vegetasi
Gejala La Nina
dan El Nino
Pe n g a r u h b e n t a n g l a h a n d a n
(BMKG)
Keadaan normal
La Nina
El Nino
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas
tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.
fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelapkelipnya bintang.
Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar
angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di
antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan
planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat
laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer
dan angkasa luar.
B Lapisan Atmosfer
1 Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang
paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan
ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan
dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada
permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu
semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius
(sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti
hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya. Ketinggian yang paling
rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan
udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara
tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang
2 Stratosfer
sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan
sangat dingin yaitu atau sekitar . Pada lapisan ini angin yang sangat kencang
terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat
terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirruskadang-kadang terjadi di lapisan
paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada
lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi
menyerapradiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar
3 Mesosfer
Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan
akan mengakibatkan pergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari
angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai
ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas
permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat
lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun
ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar -143° C (dekat bagian atas
dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi). Suhu
kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan
4 Termosfer
Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada
lapisan ini yaitu sekitar 1982° C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk
lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat
memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini
5 Ionosfer
Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan
pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik
oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai.
Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer
ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan
C Manfaat Atmosfer
Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll.
kehidupan
4 Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia
5 Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas
antara lain:
Perbedaan utama di antara cuaca dan iklim terletak pada luasnya cakupan
wilayah dan waktu. Cuaca cakupan wilayahnya lebih sempit serta waktunya lebih
singkat, sedangkan iklim lebih luas dan untuk waktu yang relatif lama. Perbedaan
lainnya terletak pada fokus ilmu yang mempelajarinya. Ilmu yang mempelajari
dalamnya yang meliputi suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, dan
hujan. Cuaca yaitu kombinasi dari berbagai kondisi atmosfer bumi yang secara
terus-menerus berubah dan memengaruhi planet bumi. Adapun iklim adalah pola
cuaca khas di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Seperti yang sudah
dijelaskan di atas bahwa unsur-unsur cuaca dan iklim memiliki kesamaan. Unsurunsur tersebut
adalah sebagai berikut.
1 Suhu Udara
Suhu udara yaitu temperatur udara yang ada di permukaan bumi. Setiap
daerah di permukaan bumi biasanya akan memiliki suhu udara yang berbedabeda, ada yang
panas ada yang dingin. Perbedaan suhu udara di suatu daerah
dan sudut jatuh sinar matahari. Sinar matahari yang mencapai permukaan
bumi akan menentukan suhu suatu wilayah, yang dampaknya membentuk pola
sepanjang garis ekuator (khatulistiwa) suhu cukup tinggi. Makin jauh dari
menurun. Ini terjadi karena sinar matahari harus berjalan melalui atmosfer
yang jauh sehingga panasnya banyakterserap dalam perjalanan, dan juga
bumi.
2 Tekanan Udara
cenderung menjadi panas, cuaca kering pada musim panas, dan cuaca dingin
mengalami hujan atau salju. Alat yang biasa digunakan untuk mengetahui
3 Kelembapan Udara
Kelembapan udara yaitu tingkat kandungan air yang ada dalam udara. Setiap
Kelembapan udara relatif adalah jumlah kandungan uap air yang terkandung
dalam satu meter kubik udara pada temperatur tertentu dibandingkan dengan
jumlah uap air yang ditampung udara tersebut. Adapun kelembapan mutlak
adalah perbandingan kandungan uap air dalam setiap unit berat udara. Alat
higrometer.
4 Angin
Angin yaitu udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Udara
bergerak dari daerah panas ke daerah dingin sehingga udara panas naik di
sebagai berikut.
5 Hujan
Hujan yaitu turunnya butiran-butiran air dari awan ke bumi. Secara sederhana,
siklus hujan berasal dari penguapan air di permukaan bumi akibat penyinaran
kesempurnaan”
UJI KOMPETENSI
1) Nitrogen
2) Oksigen
3) Ozon
4) Karbon dioksida
5) Argon
Unsur gas yang sangat bermanfaat bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari ditunjukkan oleh
nomor
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
e. 5)
1) Terjadinya pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan, hujan ,dan lain-lain
a. Troposfer
b. Eksosfer
c. Ionosfer
d. Stratosfer
e. Mesosfer.
1) Luas wilayah
2) Keadaan awan
5) Jenis vegetasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi banyak sedikitnya panas matahari yang diterima oleh bumi adalah
nomor…
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 3) dan 4)
e. 4) dan 5)
c. Udara yang naik di daerah khatulistiwa yang setelah sampai dilapisan atas ,mengalir kearah kutub
d. Gerakan massa udara yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan dua benua dan dua samudra
1) Massa udara bersifat panas yang mengandung banyak uap bertemu dengan massa udara dingin.
2) Massa udara panas kemudian naik, terjadi kondensasi, sehingga setelahnya turun hujan.
a. Zenithal
b. Orografis
c. Monsun
d. Sinklonal
e. Frontal
8. Udara dari pegunungan termasuk dalam lapisan troposfer. Pada lapisan troposfer berlaku hukum
e. Suhu udara kadang naik dan kadang turun dengan bertambahnya ketinggian tempat
9. Berdasarkan posisi geografis garis lintang, penyebab terjadinya perbedaan iklim dan cuaca di
a. Curah hujan
b. Kelembapan udara
c. Penyinaran matahari
d. Angin
e. Awan
Apr
BAB II
PENYAJIAN
Litosfer yaitu lapisan yang terletak diantara lapisan pengantara, dengan ketebalan 1200 km.
Berat jenisnya rata-rata 2,8 g/cm3. Litosfer (kulit bumi) terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1) Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam sisilium dan aluminium. Senyawa
dalam bentuk SiO2 dan Al2O3 dalamlapisan ini antaralain terdapat batuan sediment, granit,andesit,
jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di dataran benua. Lapisan Sial disebut
juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku, berketebalan rata-rata kurang lebih 35 km.
Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit. Pada bagian atasnya dan
batuanbeku basalt pada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua.
Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,
kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun batuan beku gabro
dan peridotit. Kerak ini menempati sebagai samudera.
2) Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam
bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini merupakan berat jenis yang lebih besar daripada Lapisan
Sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral veromagnesium dan batuan basalt.
Lapisan Sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
Litosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan
memiluki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfer bagian atas merupakan
tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer.
Selanjutnya lithosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi
manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lithosfer bagian bawah diantaranya
minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.
2. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer bumi terdiri dari
beberapa gas antara lain nitrogen, oksigen, karbon dioksida; ditambah dengan uap air dan zat-zat
lain, seperti debu, jelaga, dan sebagainya
Atmosfer bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang
bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang
terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air.
Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu
menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat
berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.
Atmosfer bumi terdiri dari berbagai lapisan, yaitu berturut-turut dari lapisan bawah ke atas
adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer .
Sinar matahari dipancarkan ke segala arah, tetapi hanya sebagian kecil yang sampai ke bumi.
Namun, sinar itu sudah cukup sebagai sumber panas bagi kehidupan di bumi. Sebenarnya, bumi juga
memacarkan panas ke udara. Namun, panas tersebut terlalu kecil dibandingkan panas matahari.
1. Sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih gelap mempunyai daya serap lebih besar
2. Kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar matahari makin banyak sinar yang diserap
3. Lama penyinaran, makin lama penyinaran makin banyak sinar yang terserap
4. Keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit sinar matahari yang sampai ke bumi
Sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir semuannya dipancarkan kembali. Adanya
pemacaran kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi stabil. Artinya, bumi tidak
makin panas atau makin dingin. Panas yang dipancarkan kembali oleh bumi merupakan sumber
panas utama atmosfer bagian bawah. Namun bila sinar matahri tidak sepenuhnya dapat dipantulkan
kembali, maka suhu di udara akan sangat panas.
2. Cuaca
Cuaca adalah keadaan lapisan udara (tropoefer) di suatu tempat yang tidak luas pada saat
tertentu dan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Adapaun cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang
luas dan dalam waktu yang alam disebut iklim. Cuaca dapat diamati berdasarkan unsur-unsur cuaca.
Unsur-unsur yang dimaksud, antara lain suhu udara, tekanan udara, kelembapadn udara, angin,
awan, dan curah hujan.
3. Suhu Udara
Suhu udara diukur dengan termometer. Namun, dapat juga digunakan termometer pencatat
(termograf). Pada termometer pencatat, derajat suhu tercatat secara otomatis setiap pergantian
suhu. Kertas catatannya dinamakan termogram. Dari hasil pencatatan suhu, baik yang ditunjukkan
oleh termometer biasa atau termometer pencatat, ditunjukkan bahwa suhu udara selalu berubah
sepanjang hari. Suhu tertinggi biasanya dicapai pada pukul 13.00 sampai 14.00 (siang), sedangkan
suhu terendah dicapai pada pukul 04.00 sampai 05.00 (pagi). Selain itu, juga dapat ditunjukkan
bahwa suhu di setiap tempat tidak sama.
4. Tekanan udara
Besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm. Besarnya tekanan udara dapat
diukur dengan barometer, barometer yang seri.
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara
alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan
membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer. Ozon tertumpu di bawah stratosfer di
antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai ‘lapisan ozon’.
Ozon dihasilkan dengan berbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan
dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak gelombang 242 nanometer
dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari 290 nm. O3 juga
merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm. Penggabungan proses-proses ini
efektif dalam meneruskan kekonstanan bilangan ozon dalam lapisan dan penyerapan 90% sinar UV.
Jumlah ozon dalam atmosfer berubah menurut lokasi geografi dan musim. Ozon ditentukan
dalam satuan Dobson (Du) di mana, sebagai contoh, 300 Du setara dengan 3 mm tebal lapisan ozon
yang tulen jika dimampatkan ke tekanan permukaan laut. Sebagian besar ozon stratosfer dihasilkan
di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala-besar putaran atmosfer
semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis memiliki ozon yang rendah.
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) buatan
manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur
dalam tingkat ozon global. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira
banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut
terutama bagi kilang-kilang elektronik.
Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100 tahun
dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan
perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian
20 – 25 km, kurang sinar UV diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV,
dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan
menghasilkan lubang ozon.
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang
terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. CO2
berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata
konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume. Walaupun
jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca
yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme
pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu,
karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan
dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari
gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas. Karbon dioksida tidak
mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada
temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es
kering.CO2 diangkut dalam darah dengan tiga cara yang berbeda:
Kebanyakan (sekitar 70% – 80%) dikonversikan menjadi ion bikarbonat HCO3 − oleh enzim
karbonat anhidrase di sel-sel darah merah, dengan reaksi:
Hemoglobin, molekul pengangkut oksigen yang utama pada sel darah merah, mengangkut baik
oksigen maupun karbon dioksida. Namun CO2 yang diangkut hemoglobin tidak terikat pada tempat
yang sama dengan oksigen. CO2 bergabung dengan gugus terminal-N pada empat rantai globin.
Namun, karena efek alosterik pada molekul hemoglobin, pengikatan CO2 mengurangi jumlah oksigen
yang dapat diikat.
Penurunan pengikatan karbon dioksida oleh karena peningkatan kadar oksigen dikenal sebagai
efek Haldane dan penting dalam traspor karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru. Sebaliknya,
peningkatan tekanan parsial CO2 atau penurunan pH akan menyebabkan pelepasan oksigen dari
hemoglobin, dikenal sebagai efek Bohr.
Dioksida adalah salah satu mediator autoregulasi setempat suplai darah. Apabila kadar karbon
dioksidanya tinggi, kapiler akan mengembang untuk mengijinkan arus darah yang lebih besar ke
jaringan yang dituju. Ion bikarbonat sangatlah penting dalam meregulasi pH darah. Laju pernafasan
seseorang dipengaruhi oleh kadar CO2 dalam darahnya.
Selain pemanasan global dan hujan asam, masalah lingkungan dan kesehatan di bumi sangat
banyak. Contoh masalah tersebut adalah pencemaran air dan ledakan jumlah penduduk.
7. Pencemaran Air
Air bersih sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan. Namun, jumlah air bersih makin lama
makin terbatas. Akibatnya, banyak orang sakit. bahkan meninggal karena masalah air.
Di Negara kita, terutama di kota-kota besar, pencemaran air telah menjadi masalah yang
serius. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian makin hari makin banyak. Hal ini diperparah
dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai sangat rendah.
Akibatnya, sungai-sungai di kota-kota besar, misalnya Jakarta, penuh sampah dan menimbulkan bau
busuk yang sangat mengganggu.
Industri dan rumah tangga terus-menerus membebani air sungai dengan limbah, kotoran. dan
sampah. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang ada di dalarnnya mati. Jika masih ada makhluk
hidup yang mampu bertahan, makhluk hidup itu mungkin telah beradaptasi dengan habitat yang
penuh dengan zat-zat yang berbahaya.
Ledakan jumlah penduduk mungkin dapat menjadi akar semua masalah lingkungan dan
kesehatan di bumi. Makin banyak penduduk, pencemaran makin parah, sumber daya alam cepat
menipis,dan habitat makhluk hidup makin rusak. Walaupun teknologi telah berusaha untuk
mengurangi dampaknya terhadap lingkungan, jumlah penduduk yang bertambah sangat cepat
menyebabkan beban yang ditanggung bumi makin berat.
Di Negara kita, ledakan jumlah penduduk tidak seimbang dengan pemerataan hasil
pembangunan. Akibatnya, banyak orang mendatangi dan tinggal di kota-kota besar untuk
memperjuangkan nasib. Karena keterbatasan daya tampung kota dan keterbatasan ekonomi me
reka, lahirlah pemukiman-pemukiman yang jauh dari layak. Mereka tinggal di pinggiran sungai, rel
kereta api, di bawah jalan layang, bahkan di tanah yang berstatus milik orang lain. Akibatnya,
pencemaran lingkungan dan penyakit menular menjadi melekat pada kehidupan mereka. Bencana
banjir dan penggusuran paksa selalu menghantui mereka. Walaupun demikian, sejalan dengan kerja
keras yaing dilakukan pemerintah, kita tidak boleh menyerah dengan keadaan. Setiap warga harus
memiliki kesadaran dan kemauan yang tinggi untuk menuju ke kehidupan yang lehih baik secara
lingkungan dan kesehatan di masa yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
A. RANGKUMAN
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan
ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali
dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi
ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer bumi
terdiri dari beberapa gas antara lain nitrogen, oksigen, karbon dioksida; ditambah
dengan uap air dan zat-zat lain, seperti debu, jelaga, dan sebagainya.
Hubungan antara litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan lingkungan yakni pemanasan
global dan hujan asam, selain itu juga contoh hubungan antara litosfer dan atmosfer dengan
kesehatan dan lingkungan yakni pencemaran air dan ledakan jumlah penduduk.
B. TES OBJEKTIF
a. Litosfer
b. Atmosfer
c. Biosfer
d. hidrosfer
d. Sima da atmosfer
3. Lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam sisilium dan aluminium disebut…
a. Litosfer
b. hidrosfer
c. Biosfer
d. Sial
4. Lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa
SiO2 dan MgO disebut…
a. Litosfer
b. Atmosfer
c. Sima
d. hidrosfer
a. Litosfer
b. Atmosfer
c. Biosfer
d. hidrosfer
6. Berikut yang termasuk contoh hubungan antara litosfer dan atmosfer dengan lingkungan adalah…
b. Atmosfer
c. Biosfer
d. Hidrosfer
7. Berikut yang termasuk contoh hubungan antara litosfer dan atmosfer dengan kesehatan…
a. Litosfer
b. Atmosfer
c. Pencemaran air
d. Hidrosfer
8. Berikut yang tidak termasuk peristiwa hubungan antara litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan
lingkungan adalah…
a. Pencemaran air
b. Cuaca
c. Pemanasan udara
9. Unsur yang terdiri dari tiga milekul oksigen dan amat berbahaya bagi kesehatan manusia disebut…
a. Ozon
b. Suhu udara
c. Cuaca
d. A dan C benar
10. Hal yang menjadi akar semua masalah lingkungan dan kesehatan di bumi adalah….
a. Pencemaran lingkungan
b. Pencemaran air
c. A dan B benar
d. Ledakan penduduk
Diposting 3rd April 2011 oleh Sudarmono A.Hi.Rasyid
Tambahkan komentar
Bloggoto Tandanio
Beranda
Terkini
Tanggal
Label
Pengarang
ANALISIS VEKTOR
ANALISIS VEKTOR
May 25th
Deret
Deret
May 25th
May 25th
May 25th
SKKD
SKKD
May 25th
LABORATORIUM I
LABORATORIUM I
Apr 3rd
LABORATORIUM I
LABORATORIUM I
Apr 3rd
LABORATORIUM I
LABORATORIUM I
Apr 3rd
LABORATORIUM I
LABORATORIUM I
Apr 3rd
KECEPATAN CAHAYA
KECEPATAN CAHAYA
Apr 3rd
Apr 3rd
Apr 3rd
Apr 3rd
CONTOH PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Apr 3rd
Apr 3rd
FISIKA STATISTIK
FISIKA STATISTIK
Apr 3rd
Benda Hitam
Benda Hitam
Apr 3rd
Apr 3rd
Apr 3rd
Apr 3rd 1
PENGUAT GANDENGAN DC
PENGUAT GANDENGAN DC
Apr 3rd 1
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
Apr 3rd
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (BDP)
Apr 3rd
Dec 15th
Dec 15th 1
Memuat
komariyahkokom
Just another WordPress.com site
Menu
Lanjut ke konten
Beranda
About
A. Pengertian Atmosfer
adalah selubung gas yang menyelimuti bumi. Sifat-sifatnya adalah :
1. Tidak berwarna, tidak berbau,tidak dapat dirasakan kecuali dalam Bentuk angin
2. Dinamis dan elastis
3. Transparan
4. Mempunyai massa
1. Troposfer : merupakan lapisan udara yang paling rendah di atas permukaan bumi dengan
rata-rata ketinggian mencapai 12 km. Semua peristiwa cuaca seperti angin, awan, hujan,
halilintar terjadi pada lapisan ini.
2. Stratosfer : lapisan yang berada diatas lapisan troposfer dengan ketinggian mencapai 12
km – 50 km . Lapisan yang membatasi troposfer dan stratosfer disebut
3. Mesosfer : adalah bagian lapisan udara diatas lapisan stratosfer dengan ketinggian 50- 80
km. Pada lapisan mesosfer sebagian meteor terbakar dan terurai sehingga dapat melindungi
bumi dari hujan meteor.
4. Ionosfer / Thermosfer merupakan lapisan tempat terjadinya ionisasi atom-atom ud ara oleh
radiasi sinar x dan sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh radiasi sinar matahari dengan
ketinggian 80 – 500 km. Lapisan ionosfer mampu memantulkan gelombang radio.
5. Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer dengan ketinggian 500 – 1000. Pengaruh
gaya berat sangat kecil sehingga benturan-benturan di udara jarang terjadi.
B. Manfaat atmosfer
1. Oksigen (O2) 21 %.
6. Ozon
7. Helium
Manfaat dari atmosfer antara lain menjaga suhu bumi, agar tetap hangat, melindungi bumi
dari benda ruang angkasa, sebagai filter pancaran sinar matahari, dan menyediakan
gas-gas yang penting bagi permukaan bumi , sumber energi dll.
Iklim adalah rata-rata keadaan udara dalam waktu yang relatif lama dan wilayah yang luas.
Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi.
a. Temperatur udara adalah panas dinginnya udara . Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu
udara yaitu sudut datang sinar matahari, lamanya penyinaran matahari, bentuk
permukaan bumi, penutupan awan,letak lintasng, ketinggian tempat
b. Tekanan udara adalah tenaga yang menekan daerah sekitarnya yang ditimbulkan oleh
berat/ bobot kolom udara yang ada diatasnya.
c. Angin adalah udara yang bergerak . Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi
menuju daerah bertekanan rendah.
d. angin
Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut pada malam hari
Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat pada siang hari
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke lembah pada malam hari
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke gunung pada siang hari
Angin fohn adalah angin jatuh kering dan panas menuruni lereng pegunungan, contohnya
angin Wanbraw, Angin Gending, Angin Kumbang dan lain-lain.
Kelembaban udara mutlak adalah banyaknya uap air dalam gram yang terdapat dalam setiap
satu meter kubik udara.
Kelembaban udara nisbi/relatif ialah banyaknya uap air yang terdapat dalam
udara dibandingkan dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara
pada suhu tertentu.
g. Curah hujan adalah banyak sedikitnya hujan yang jatuh pada suatu tempat
dipermukaan bumi.
E. Tipe-tipe Hujan
Hujan zenithal ialah intensitas penyinaran matahari yang tinggi menyebabkan terjadinya
pemanasan sehingga udara naik secara vertikal dan mengalami pendinginan, pada
ketinggian tertentu terjadi kondensasi dan terbentuk awan, setelah kelembaban mencapai
100% maka terjadilah hujan.
Hujan orografis / hujan naik pegunungan terjadi bila udara yang mengandung uap air naik ke
lereng pegunungan dan suhu semakin urun menyebabkan udara mengalami kondensasi dan
membentukawan dan awan tidak mampu menahan kumpulan titik-titik air sehingga
terjadilah hujan
Hujan frontal ,Terjadi karena adanya pertemuan massa udara panas dan dingin. Biasanya
terjadi didaerah lintang sedang.
F. Hidrosfer
1. Hidrosfer berasal dari kata hidros artinya air dan sphere artinya lapisan. Siklus hidrologi
adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan secara terus menerus di
permukaan bumi. Siklus hidrologi ada 3 yaitu :
Siklus pendek ( kecil) yaitu matahari memancarkan energi yang memanasi laut terjadilah
penguapan dan bergerak naik ke udara , pada ketinggian tertentu uap air
mengalami kondensasi dan menjadi awan. Bila udara jenuh awan akan berubah menjadi
hujan yang jatuh permukaan laut.
Siklus sedang yaitu uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju
daratan dan embentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan dan mengalir kembali ke
laut melalui sungai-sungai.
Siklus panjang yaitu Uap air yang berasal dari lautan tertiup angin ke atas daratan. Adanya
pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu menyebabkan terbentuknya
awan yang mengandung kristal-kristal es dan turun ke bumi sebagai hujan es atau hujan
salju. Salju yang menumpuk di daratan akan membentuk gletser dan lila mencair akan
mengalir dan masuk ke sungai selanjutnya kembali menuju ke lautan.
a. Air permukaan adalah bentuk perairan darat yang melintasi permukaan tanah.Bentuk air
permukaan meliputi :
Sungai artinya air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah menuju ke laut, danau,
atau rawa.Air sungai berasal dari air hujan, mata air atau pencairan es.
Danau adalah ledok atau cekungan di permukaan bumi yang terisi air, baik dilereng gunung
maupun di dataran rendah. Danau menurut terjadinya dibedakan menjadi
danau , danau vulkanik ,danau tektonovulkanik, danau glasial, bendungan dan
danau buatan.
Rawa adalah genangan air daratan pada cekungan yang relatif dangkal dan sering ditutupi
ole tumbuhan air
b. Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaaan tanah, baik di dalam lapisan tanah
maupun pori-pori tanah. Air tanah dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
Air tanah preatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air
(impermeable) tidak jauh dari permukaan tanah.
Air tanah artesis adalah air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah, diantara dua
lapisan batuan yang tidak dapat ditembus air atau lapisan kedap air.
2. Perairan laut
Peremukaam bumi sebagian besar 70 % tertutup oleh laut dan samudera . Ilmu yang
mempelajari tentang laut disebut oceanografi.
a. Pembagian laut .
1. Laut tepi yaitu laut yang terletak di tepi benua. Contohnya laut Jepang, laut Cina Selatan,
dan laut arab.
2. Laut tengah yaitu laut yang terletak di antara dua benua. Contohnya Laut tengah
yang terletak diantara Benua Eropa dan Benua Afrika
3. Laut pedalaman yaitu laut yang terletak di tengah-tengah benua hampir
seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh Laut Hitam dan Laut Baltik.
Zona litoral atau zona pesisir atau wilayah pasang surut adalah wilayah antara garis air
pasang dan air surut.
Zona neritik atau wilayah laut dangkal adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman
rat-rata kurang 200 m.
Zone batial atau wilayah laut dalam adalah dasar laut yang mempunyai kedalaman antara
200 m – 1.800 dengan dasar laut yang curam
Zone abisal adalah daerah dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1.800 m
memiliki tekanan air yang sangat besar suhu dasar laut yang sangat rendah dan ada palung
laut.
1. Landas kontinen (continental self) yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200
m. Pada wilayah ini suatu Negara berhak untuk memanfaatkan sumber daya alam yang
terkandung di dalamnya. Landas kontinen wilayah Indonesia diatur dalam U.U No. 1 Tahun
1973 dan dikukuhkan oleh peraturan Pemerintah (Perpu No. 4 tahun 1960)
2. Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu Negara sejauh 12 mil yang diukur dari garis dasar
lurus. Garis Dasar Lurus adalah garis yang ditarik dari titik- titik terluar suatu pulau pada saat
air laut surut. Suatu negara mempunyai kedaulatan penuh atas air beserta isinya baik dasar
laut, tanah dibawahnya, udara di atasnya maupun kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Laut teritorial dikukuhkan dalam deklarasi Djuanda ,13 desember 1957. Dikenal
dengan nama wawasan Nusantara
3. Zone Ekonomi Eklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu negara diukur sejauh 200
mil (kurang lebih 320km) dari garis dasar wilayah laut. Pada wilayah ZEE suatu
negara berhak terhadap sumber kekayaan alam yang ada di dalam laut.
Share this:
Twitter
Facebook7
1. ayiekpunyaAyiek saja...
Balas
2. yanti keisha
keeerrrrreeeennnn….jack!!!!
Balas
3. yanti keisha
Balas
4. Haris
Balas
5. Rizkiya
hahhay
Balas
Tinggalkan Balasan
Cari untuk:
Arsip
Juli 2013
Oktober 2011
Meta
Daftar
Masuk