Anda di halaman 1dari 4

A.

Idenstitas
Nama Sekolah : SMK Dharma Bhakti Indonesia
Mata Pelajaran : Anatomi Fisiologi
Kompeternsi Keahlian : Keperawatan
Kelas /semester : X (Sepuluh) /1 (Satu)
Tahun pelajaran : 2021/2022
Materi : Anatomi Fisiologi Reproduksi pria
Guru Mapel : Mina Ayu Wandhira S. Kep
Sumber : BUKU KEDOKTERAN EGC
Pertemuan ke 13
Kompetensi Dasar
No. KD Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan Pemeriksaan anatomi fisiologi sistem Reproduksi
4.5 Melakukan pemeriksaan anatomi fisologi sistem Reproduksi

B. Indikator Capaian
1. Menjelaskan anatomi fisologi sistem reproduksi Pria

C. Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan baru yang yang bertujuan mempertahankan dan melestarikan jenis agar
tidak punah. Pada manusia, alat reproduksi mulai berfungsi ketika memasuki usia
pubertas. Pada seorang pria, organ testisnya telah mampu menghasilkan sperma
dan hormon testosteron, sedangkan pada wanita, telah mampu menghasilkan sel
telur (ovum) dan hormon esterogen.

2. Anatomi Fisiologi Reproduksi Pria


Alat reproduksi pria terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian internal dan
eksternal. Bagian eksternal adalah bagian dari organ reproduksi yang dapat
dilihat dari luar tubuh, sedangkan genetalia bagian internal adalah bagian dari
organ reproduksi yang terletak di dalam tubuh dan dapat dilihat dengan alat
khusus atau melalui pembedahan.

Gambar 5.1 Alat reproduksi Pria


 Genetalia Eksterna Pria
1. Skrotum
Skrotum adalah suatu kantong kulit berpigmen pembungkus testis.
Kantong ini terdiri jaringan ikat, otot polos, serta lapisan kulit. Kulit
pada skrotum memiliki liapatan-lipatan Hal ini menjadikan skrotum bisa
mengendur menjauihi tubuh saat cuaca panas, serta mengerut mendekati
tubuh saat suhu rendah (dngin).. Fungsinya adalah mempertahankan
suhu testis agar stabil sehingga spermatogenesis tetap terjadi. Skrotum
terbagi menjadi dua kompartemen dengan masing-masing kompartemen
berisis satu testis, satu epididimis, dan ujung testikular korda spernatik.
Skrotum terletak dibawah simfisis pubis, didepan bagian atas paha serta
di belakang penis.
2. Penis
Penis adalah bagian dari organ reproduksi pria yang homolog dengan
klitoris. Penis tersusun atas jaringan-jaringan spons, jaringan otot,
pembuluh darah, dan pernafasan. Jaringan spons merupakan jaringan
yang bersofat erektil, yaitu dpaat membesar ukurannya saat mendapat
rangsangan seksual (ereksi). Penis merupakan jaringan erektil yang
cukup besar. Jaringan tersebut terdiri dari atas tiga jaringan yang disteiap
jaringannya, mengandung pembuluh darah yang jumlahnya cukup besar
dan beranastomisis. Penis terdiri dari bagian atas kepala penis (glans
penis) dan batang penis (korpus penis). Pada bagian glans penis, terdapat
kulit yang menutupi galns atau biasa disebut prepisium, yaitu bagian
kulit tipis yang dapat dilipat. Bagian ini akan dibuang ketiak proses
khitan (sirkumsisi). Pada berperan penting dalam hubungan seksual pada
proses reproduksi, yaitu berperan memasukkan sperma ke dalam vagina.

 Genetalia Interna Pria


1. Testis
Testis terbentuk oval agak gepeng dengan panjang sekitar 4.5 cm dan
diameter sekitar 2,5 cm dan pada bagian dalamnya, berisi tubulus
semifenirus. Testis merupakan organ kelamin jantan yang berfungsi
sebgaai tempat sinestis androgen (terutama testosteron) dan tempat
berlangsungnya proses spermatogenesis.
2. Saluran Reporoduksi
a, Epididimis
b. Vas deferens
c. Uretra
3. Vesika seminalis
Kantong yang melindungi sperma sebelum membuahi ovom. Dinding
vesika seminalis menyekresi lendir yang mengandung fruktosa, asam
askorbat dan asam amino sebagai bahan makanan bagi sperma.
3. Kelenjar
a. Prostat
Kelenjar prostat yang mengelilingi bagian pangkal uretra. Kelenjar
prostat mrnghasilkan cairan putih yang bersifat basa. Cairan ini
berfungsi menetralkan asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada
dalam vagina hingga sperma dapat bergerak secara aktif.
b. Kelenjar cowperi (bulbouretralis)
Kelenjar ini berukuran seperti kacang dan terletak pada pangal
uretra. Kelenjar cowperi menghasilkan cairan mukosa yang
berfungsi sebagai pelica.

 Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel speramtozoa ysng terjadi
pada testis tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Tujuan spermatogenesis
adalah menciptakan sel sperma yang mampu membuahi ovum sehingga
mampu membentuk zigot.

 Pengaturan Hormon Pada Reproduksi laki-laki


1. Hormon Testoteron
Dihasilkan oleh sel leyding yang berbeda di antara tubulus seminiferus.
Hormoon ini memiliki fungsi penting, yaitu menstimulasi pertumbuhan
dan perkembangan saluran reproduksi pria, menampakkan dan
memelihara sifat seks sekunder pria, membangkitkan nafsu birahi, serta
memberikan kemampuan untuk bersetubuh.
2. Hormon Estrogen
Hormon estrogen ini dihasilkan oleh sel setorli pada saat dirangsang oleh
FSH. Sel-sel setorli juga menyekresi protein pengikat androgen. Protein
ini meningkat testoteron dan esterogen serta membawanya ke dalam
cairan pada tubulus seminiferus kedua hormon ini tersedia untuk
pematangan sperma.
3. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan berfungsi mengatur metabolisme testis, Secara
khusus fungsi meningkatkan pembelahan awal pada proses
spermatogenesis.
TUGAS

1. Jelaksan Genetalia Interna Pria terdapat saluran reproduksi yang terdiri dari :
a. Epididimis
b. Vas deferens
c. Uretra
Catatan :
- Materinya silahkan dicatat gambar nya silahkan di print lalu tempelkan di
buku catatan
- Tugasnya dikerjakan
- Dikumpulkan pada saat pertemuan nanti diperiksa

Anda mungkin juga menyukai