Anda di halaman 1dari 20

SPERMATOZOA

Agustus 2019
Maria Tri Setiati
• Spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani
kuno: yang berarti benih, dan yang berarti
makhluk hidup) adalah sel dari sistem
reproduksi laki-laki. Sel sperma akan
membuahi ovum untuk membentuk zigot.
Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom
lengkap yang akan berkembang
menjadi embrio.
• Perbedaan Sperma dan mani ?
• Sperma : Proses Pembentukan Sperma
(Spermatogenesis) secara singkat sebagai
berikut :Spermatogenesis terjadi pada
saluran-saluran tubulus seminiferus di dalam
testis.
• Mani :air mani terjadi di luar testis yaitu pada
vesikula seminalis
• Organ Eksternal Pria
• Organ reproduksi pria bagian luar terdiri dari tiga
organ yakni penis, skrotum (kantong zakar), dan
testis.
• Selain sebagai organ seksual pada pria, penis juga
berfungsi sebagai jalan keluarnya urine dari
tubuh melalui saluran yang disebut uretra.
Sedangkan skrotum, bertindak sebagai sistem
kontrol suhu pada testis. Suhu pada testis erat
kaitannya dalam memproduksi sperma yang
sehat.
Selain memproduksi sperma, testis juga berfungsi
untuk menghasilkan hormon testosteron, yang
merupakan hormon utama pada pria.
• Organ Internal Pria
• Organ reproduksi pria bagian dalam terdiri dari beberapa organ meliputi
epididimis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral, vesikula seminalis,
uretra, dan vas deferens.
• Epididimis berfungsi untuk menyimpan sel sperma yang diproduksi di
testis dan mengangkut sperma yang belum matang menuju tabung vas
deferens agar menjadi sperma matang.
• Organ Internal Pria
• Vas deferens sendiri adalah tabung yang
berfungsi untuk mengangkut sperma matang
menuju uretra, yakni saluran yang membawa
urine atau sperma ke luar tubuh, dalam
persiapan untuk ejakulasi.
• Sedangkan vesikula seminalis berfungsi
sebagai penghasil cairan fruktosa yang
digunakan sperma sebagai sumber energi
ketika beraktivitas.
• Organ Internal Pria
• Kelenjar prostat berkontribusi dalam
memberikan cairan tambahan untuk proses
ejakulasi. Cairan prostat juga membantu
sperma agar tetap sehat.
• Kelenjar bulbourethral berperan dalam
menghasilkan cairan yang berfungsi untuk
melumasi uretra dan menetralisir keasaman
yang mungkin ada karena tetesan sisa urine.
• Seluruh sistem reproduksi pada pria
tergantung pada hormon, yaitu zat kimiawi
yang mengatur aktivitas sel dan organ pada
tubuh.
• Saat anak laki-laki memasuki masa pubertas,
maka tubuhnya akan memproduksi lebih
banyak hormon gonadotropin. Hormon ini
dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus pada
otak.
• Pada bagian lain otak, yaitu kelenjar pituitari,
dihasilkan hormon yang disebut luteinizing
hormone dan hormon perangsang folikel
(follicle-stimulating hormone).
• Hormon pada organ reproduksi pria :

1. Hormon perangsang folikel (follicle-stimulating


hormone)
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi
pria dapat menghasilkan sperma. Setiap hari
produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai
300 juta, dengan masa pembentukan tiap sperma
sekitar 65-75 hari.
2. Luteinizing hormone
Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan
terjadi produksi dan pelepasan hormon
testosteron sebagai hormon utama pada pria.
. Hormon pada organ reproduksi pria :

3. Hormon testosteron
Produksi testosteron pada masa pubertas
memicu berbagai perubahan fisik. Seperti
pembesaran testis dan skrotum, penis yang
semakin memanjang, suara yang semakin berat,
serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin,
wajah dan ketiak. Sebagian remaja laki-laki juga
mengalami penambahan berat dan tinggi badan
yang signifikan setelah memasuki masa pubertas.
Testosteron juga akan memengaruhi massa
tulang dan gairah seksual.
• Ketika Pria mengalami ereksi, yang kemudian
diikuti dengan ejakulasi, maka penis akan
mengeluarkan air mani bersama dengan
sperma di dalamnya. Dalam tiap kali ejakulasi,
volume air mani yang dikeluarkan adalah 2,5
hingga 5 mililiter. Tiap mililiter mengandung
lebih dari 20 juta sperma.

Anda mungkin juga menyukai