Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOMEDIK 2 FISIOLOGI

“Sistem Reproduksi”

Nama : LUCIANA LINTIARA TIIWAN WERIDITY


Kelas : 1B
NIM : C1914201090

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


TINGKAT 1 SEMESTER 2 TAHUN 2019/2020
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS
2
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI...........................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

2.1 Sistem reproduksi pria.....................................................................................3

2.1.1 Testis.............................................................................................................3

2.1.2 Vesikula seminalis.........................................................................................4

2.1.3 Glandula prostat...........................................................................................4

2.1.4 Glandula cowper...........................................................................................5

2.1.5 Ductus ejaculatoris.......................................................................................5

2.1.6 Penis..............................................................................................................6

2.2 Mekanisme ereksi............................................................................................6

2.2.1 Semen...........................................................................................................7

2.3 Sistem reproduksi wanita................................................................................7

2.3.1 Vagina...........................................................................................................8

2.3.2 Uterus...........................................................................................................8

2.3.3 Tuba falopii...................................................................................................9

2.3.4 Ovarium........................................................................................................9

i
2.3.5 Cervix..........................................................................................................10

2. 3.6 Clitoris........................................................................................................10

2. 3.7 Labia...........................................................................................................10

2.4 Perkembangan folikel telur...........................................................................11

2.5 Menstruasi.....................................................................................................11

2.6 Hormon yang bekerja pada wanita dan pria.................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem reproduksi ialah sistem genital yang merupakan salah satu


organ yang dimiliki oleh manusia yang hanya berlangsung secara seksual.

Sistem reproduksi ini dibedakan menjadi dua yakni bagi pria dan
wanita, yang dimana saluran reproduksi dan kelenjar seks aksesorius
pada wanita dan pria ini sepenuhnya berbeda.

Berikut ini bisa dilihat gambar dari reproduksi pria.

Berikut ini bisa dilihat gambar dari reproduksi wanita.

1
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem reproduksi pria dan organ testis, vesikula seminalis,
glandula prostat, glandula cowper, ductus ejaculatoris penis?
2. Bagaimana terjadinya mekanisme ereksi dan apa itu semen?
3. Apa itu sistem reproduksi wanita dan organ vagina, uterus, tuba
folopii, ovarium, cervix, clitoris, labia?
4. Apa itu perkembangan folikel telur?
5. Apa itu menstruasi?
6. Apasajakah hormon yang bekerja pada wanita dan pria?
1.2 Tujuan
1. Mengetahui tentang sistem reproduksi pria dan organ testis, vesikula
seminalis, glandula prostat, glandula cowper, ductus
ejaculatoris,penis.
2. Mengetahui tentang terjadinya mekanisme ereksi dan semen.
3. Mengetahui sistem reproduksi wanita dan organ vagina, uterus, tuba
folopii, ovarium, cervix, clitoris, labia.
4. Mengetahui tentang perkembangan folikel telur.
5. Mengetahui tentang menstruasi.
6. Mengetahui tentang hormon yang bekerja pada wanita dan pria.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem reproduksi pria

Sistem reproduksi pada pria ini memiliki fungsi esensial yakni dengan
menghasilkan sperma dan meneruskannya ke dalam vagina wanita. Sistem
reproduksi pada pria ini juga terdiri dari:

a. Organ reproduksi internal, yaitu:


1. Testis, yang menghasilkan sel spermatozoa dan hormon testosteron.
2. Kelenjar accesoris / Glandula accesorius, yang menyediakan cairan untuk
membawa sperma ke penis dan mensekresikan getah esensial bagi
kelangsungan hidup dan pergerakan sperma  yaitu vesikula seminalis,
glandula prostat, glandula bulbouretralis/cowper.
3. Saluran pengeluaran / Ductus excretorius, yang menyimpan dan
membawa secret dari testis dan glandula accesorius ke penis  yaitu
epididimis, ductus deferen / vas deferens, uretra.

b. Organ reproduksi eksternal, yaitu:


1. Skrotum, yang mengatur suhu untuk testis agar dapat berfungsi secara
optimal dalam menghasilkan sperma.
2. Penis, yang mengeluarkan semen ke dalam vagina selama persetubuhan.

2.1.1 Testis

Testis adalah organ reproduksi primer atau gonad karena testis inilah
yang menghasilkan sperma oleh sebab itu dikatakan sebagai organ reproduksi
primer pria. Testis ini terletak di dalam skrotum. Skrotum ini adalah sebuah
kantung yang longgar yang menonjol keluar yang tergantung di luar tubuh sebab
tidak tahan terhadap suhu panas dan jika ia melekat ke tubuh maka ia akan
menghasilkan sperma yang nantinya kebanyakan mati.

3
Skrotum ini kira-kira suhunya 3 ℃ di bawah suhu tubuh sebab
sperma tidak tahan terhadap suhu badan, sehingga skrotum ini akan
mengatur agar suhu sesuai untuk sperma dengan mengkerut atau
melonggar.

Dibagian dalam testis ini memiliki 4 struktur internal yakni bagian dalamnya,
yaitu:

1. Tubula semineferus  bentuknya


tipis dan memiliki struktur yang
spiral dan disinilah tempat sperma
dihasilkan.
2. Interstisial sel  yang merupakan
sumber penghasil
androgen/testosteron yang
merupakan hormon pada pria.
3. Epididimis  yang merupakan
tempat pematangan sperma
4. Duktus deferen / vas deferens 
yang merupakan tuba pembawa sperma dari testis sampai ke uretra.

2.1.2 Vesikula seminalis

Vesikula seminalis ini merupakan kelenjar kecil yang berdekatan dengan


ujung vas deferens dan kelenjar sekresi yang mengeluarkan getah yang berwarna
kekuningan yang bersifat alkali (yang bisa menetralkan suasana asam dalam
saluran reproduksi wanita) yang banyak mengandung fruktosa atau gula tinggi
dan zat gizi (prostaglandin dan fibrinogen) yang merupakan sumber energi bagi
spermatozoa dan yang membantu pergerakan sperma. Dan cairan ini merupakan
bagian terbesar dari volume semen yang dikeluarkan selama ejakulasi.

2.1.3 Glandula prostat

4
Glandula prostat ialah kelenjar yang seukuran kenari di pangkal kandung
kemih yang sifatnya glandular dan sebagiannya lagi bersifat otot. yang berfungsi
untuk menghasilkan cairan yang bersifat alkali yang encer seperti susu yang
mengandung asam sitrat dan asam fosfat yang dimana akan ditambahakan ke
semen yang sekitar 30% volume semen yang akan dikeluarkan selama ejakulasi.
Yang dimana alkalinitas ini membantu untuk menetralkan keasaman uretra pria
dan saluran vagina wanita untuk membantu sprema bertahan hidup terhadap
tekanan pada uretra.

2.1.4 Glandula cowper

Glandula cowper atau glandula bulbouretralis ialah sepasang kelenjar


kecil yang seukuran kacang yang menempel pada uretra tepat di bawah glandula
prostat yang secara langsung tidak terlibat dalam sekresi semen. Glandula
cowper ini ia mengeluarkan cairan yang bersifat alkali yang mengandung enzim
spermin (yang baunya khas) saat hubungan seksual yang tidak sama dengan
semen (air mani) karena ia dilepaskan sebelum terjadinya ejakulasi (pre-cum)
yang dimana fungsinya dianggap untuk menetralkan keasaman uretra pria serta
juga membantu untuk melumasi atau pelicin aliran semen melalui uretra yang
muncul di ujung-ujung dari glens penis. Dan kemungkinan cairan yang dilepaskan
ini sudah mengandung beberapa sperma aktif dan sehat yang dimana hal ini
merupakan potensial masalah yang bisa muncul pada saat seorang wanita ingin
mengontrol kehamilannya atau kelahiran bayi nantinya.

2.1.5 Ductus ejaculatoris

Ductus ejaculatoris ini merupakan rute keluarnya sperma. Yang dimana


ductus ejaculatoris ini merupakan penyatuan antara ductus deferens dan
vesicular seminalis, dimana tempat penyimpanan sperma itu di dustus deferens.
Jadi selama fase emisi, ejakulasi sperma dikosongkan ke dalam uretra dengan
kontraksi yang diinduksi secara simpatik lalu motor neuron kemudia

5
mengunduksi kontraksi otot rangka di pangkal penis, lalu mengeluarkan semen
selama fase pengusiran bukan ejakulasi.

Maka, pada saat seorang pria mengalami orgasme itu adalah kepuasan secara
seksual dan bagian dari orgasme inilah yang dinamakan ejakulasi, maka pada
saat pria mengalami ejakulasi maka ia juga mengalami orgasme.

2.1.6 Penis

Penis ini adalah organ yang berfungsi sebagai tempat keluarnya urine,
semen dan juga organ untuk mendeposit sperma masuk ke dalam wanita. Dan
penis ini mengandung unsur-unsur vaskuler yang dimana saat ereksi terjadi atau
hasil ereksi dari pembesaran atau pengembangan jaringan korpus kavernosum
penis atau batang penis dengan adanya darah yang masuk didalamnya, dan
ereksi dirangsang oleh adanya refleks dari spinal parasympathetic dan juga bisa
dihambat oleh sympathetic inhibition atau penghambatan simpatis (biasa
dialami saat tidak bisa ereksi)

2.2 Mekanisme ereksi

1. Flaccid  atau biasa disebut mati atau loyo yang dimana inflownya yakni
masuknya aliran darahnya itu kecil dan jalur keluarnya agak besar, itulah
yang menyebabkan tetap ada aliran darah masuk dan keluar sehingga
penis tidak mengembang.

6
2. Erect  yakni terjadinya rangsangan
atau ereksi yang dimana inflownya
membesar maka jaringan pada penis
(korpus kavernosumnya) ini akan
mengembang sehingga jalur keluarnya
menjadi terjepit sehingga keluarnya itu
sedikit oleh sebab itu bisa bertahan
sehingga terjadinya ereksi.

2.2.1 Semen

Semen ini ialah yang terdiri atas sperma (antara 200-500 juta sperma per
ejakulasi yang hanya sekitar 1% dari total volume) dan sekresi cairan dari
vesikula seminalis (hampir 70%), glandula prostat (sekitar 30%) dan sedikit cairan
dari glandula cowper (tergantung pada waktu sekresi). Yang dimana semen ini
volume per ejakulasinya sekitar 1 sendok teh atau 5cc atau kadang lebih sedikit
yang tergantung pada lamanya waktu sejak ejakulasi terakhir, lamanya gairah
sebelum ejakulasi,dan juga usia.

2.3 Sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita ini memiliki fungsi dalam pembentukan ovum,


menerima sperma, mengangkut sperma dan ovum ke tempat penyatuan
(fertilisasi), memelihara janin yang sedang tumbuh hingga janin dapat bertahan
hidup di dunia luar dimulai dari pembentukan plasenta, melahirkan bayi, serta
memberikan makan bayi setelah lahir dengan menghasilkan air susu.

7
Sistem reproduksi wanita ini terdiri dari:

a. Bagian eksterna:
1. Pubis
2. Labia Mayora dan Minora
3. Clitoris
b. Bagian internal:
1. Ovarium
2. Tuba falopii
3. Uterus
4. Vagina

2.3.1 Vagina

Vagina ialah organ yang menyalurkan dan yang menghubungkan organ


uterus dengan tubuh bagian luar. Vagina juga ialah tempat masuknya penis
untuk bisa mendepositkan sperma di dalam dan juga vagina ini memiliki otot
yang mana dia bisa berkontraksi.

2.3.2 Uterus

8
Uterus ialah organ yang memelihara janin di dalam selama terjadinya
kehamilan, dan uterus ini juga memiliki otot yang bisa berkontraksi untuk
mengeluarkan janin pada saat lahiran.

2.3.3 Tuba falopii

Tuba falopii biasa juga disebut oviduk yang berfungsi menerima


dan mentransport oosit ke uterus setelah ovulasi. Tuba falopii ini juga
merupakanpenghubung ovarium ke uterus yang dia juga mengambil sel
telur saat ovulasi dan merupakan saluran memanjang setelah
infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel
ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

2.3.4 Ovarium

Ovarium ini
merupakan organ utama
pada wanita. Ovarium ini
letaknya didalam abdomen
dan menghasilkan ovum dan
juga menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron.

9
2.3.5 Cervix

Cervix ini ialah leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim.
Cervix ini berguna untuk sebagai jalur keluar masuknya sperma selama hubungan
seksual dan cervix ini merupakan lorong atau pintu saat kelahiran bayi dari
uterus.

2.3.6 Clitoris

Clitoris ini ialah organ yang bisa mengembang, maka pada saat
terangsang clitoris ini bisa mengembang dan ke bawah dan clitoris ini ialah
daerah pada reproduksi wanita yang sensitive dan erotik.

2.3.7 Labia

Labia ini ialah terbagi jadi 2


yaitu labia mayora yakni yang
besar yang merupakan dua lapisan
kulit longitudinal yang merentang
ke bawah dari mons pubis dan
menyatu pada sisi posterior
perineum dan labia minora yakni

10
yang kecil yang merupakan lipatan kulit di antara labia mayora yang
mengandung kelenjar sebasea dan beberapa kelenjar keringat. Labia ini dia
mengelilingi uretra.

2.4 Perkembangan folikel telur.

Folikel ini ialah dimana setiap oosit primer dikemas dalam vesikel epitel
dan dalam folikel inilah divisi meiosis kedua terjadi untuk membuat oosit
sekunder.

Perkembangan folikel telur ini dimana ada 4 tahap, yaitu:

1. Folikel primer  yakni belum tumbuh


2. Folikel ovarium vesicular  yakni sudah siap untuk melepaskan oosit
sekunder
3. Corpus luteum  yakni apa yang tersisa dari oosit setelah dilepaskan
untuk ovulasi yang dimana corpus luteum ini mengeluarkan esterogen
dan progesterone yang keduanya ini penting dalam mengatur siklus
menstruasi wanita
4. Corpus albicans  bentuk merosot

2.5 Menstruasi

Menstruasi yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi


bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara
periodic/sikus, yang mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28- 35 hari
setiap bulannya.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu:

1. Fase Menstruasi yaitu  peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak
dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek yang juga
diakibatkan karena berhentinya sekresi hormon estrogen dan

11
progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidak
ada.

2. Fase Proliferasi/fase Folikuler  ditandai dengan menurunnya hormon


progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan
FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat
hormon estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi
folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang
merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat
sekresi FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.

3. Fase Ovulasi/fase Luteal  ditandai dengan sekresi LH yang memacu


matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang
matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah
menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan
hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding
endometrium yang kaya akan pembuluh darah.

4. Fase pasca ovulasi/fase Sekresi  ditandai dengan Corpus luteum yang


mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang
berfungsi untuk menghambat sekresi hormon estrogen dan progesteron
sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya
sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti
sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Lalu,
terjadilah fase pendarahan/menstruasi.

2.6 Hormon yang bekerja pada wanita dan pria

Hormon yang bekerja pada sistem reproduksi wanita ialah:

1. FSH  merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi


estrogen.

12
2. LH bersama dengan estrogen untuk stimulasi ovulasi dan pembentukan
progesteron oleh corpus luteum
3. Prolaktin membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh
kelenjar susu
4. Oksitosin  menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama
proses melahirkan
5. Estrogen  merangsang sekresi hormone LH, membangun dinding rahim
6. Progesteron  menghambat sekresi FSH dan LH
7. (GnRH) GONADOTROPIN-RELEASING  ini yang merangsang hipofisis
anterior untuk melepaskan FSH dan LH.

Hormon yang bekerja pada sistem reproduksi pria ialah:


1. GONADOTROPIN RELEASING HORMONE (GnRH)  merangsang sekresi
Follicle Stimulating Hormone dan Luetinizing Hormone. Ini terjadi ketika
ada konsentrasi testosteron yang rendah.
2. FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH) dan LEUTINIZING HORMONE
(LH)  keduanya diproduksi oleh hipofisis anterior. Bertanggung jawab
untuk merangsang spermatogenesis dan sekresi testosteron.
3. TESTOSERONE  merangsang perkembangan organ seks pria, serta
karakteristik seksual sekunder. Berpartisipasi dalam loop umpan balik
yang melibatkan GnRH. Juga menghambat sekresi LH.
4. INHIBIN  disekresikan oleh sel berkelanjutan. Menghambat sekresi FSH.

13
14
DAFTAR PUSTAKA
Ns. Suarnianti., SKM., S.Kep. M.Kes. 2016. Anatomi dan Fisiologi pada Tubuh
Manusia. Edisi I. Yogyakarta: Indomedia Pustaka. (12 April 2020)
Drs. H. Syaifuddin, AMK. 2011. Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis Kompetensi
Untuk Keperawatan & Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC. (15 April 2020)
dr. Jan Tambayong. 2001. Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta:
EGC. (15 April 2020)
Jeremy P. T. Ward, Robert W. Clarke, Roger W. A. Linden. 25 Mei 2007. At a
Glance Fisiologi. Penerbit Erlangga. (17 April 2020)

https://umybiology.files.wordpress.com/2013/07/jurnal-tugas-pengkom1.pdf
(17 April 2020)

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:AvqOY-
7jPM4J:dinus.ac.id/repository/docs/ajar/14._Sistem_Reproduksi_.pdf+&cd=3&hl
=id&ct=clnk&gl=id (18 April 2020)

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/a111827bd036753b61
b3a63e7580e8a4.pdf (18 April 2020)

https://www.grid.id/read/04909437/kenali-lebih-dekat-apa-itu-folikel-salah-
satu-bagian-sistem-reproduksi-yang-memengaruhi-kesuburan-wanita?page=all
(19 April 2020)

15

Anda mungkin juga menyukai