Anda di halaman 1dari 11

SISTEM KESEHATAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

OLEH :

1. Alya Eka Febrianti ( 1 )


2. Dewi Kinanthi ( 5 )
3. Elsa Ceornellia R ( 6 )
4. Maula Qotrun Nadza ( 8 )
5. Miftakhul Khofifa ( 9 )
6. M. Khoirunnizar Arayan ( 10 )
7. Naela Cahaya Putri ( 12 )
8. Najwa Aprilliana ( 13 )
9. Novita Putri Ekawati ( 16 )
10. Putri Yasminas S ( 19 )
11. Vika Rismawati ( 22 )

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ISLAM KEPANJEN

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN

JL.Terusan Sultan Hasanuddin Rt.05 Rw.03 Penarukan Kepanjen Malang

Telp/Fax :0341-3901889
TAHUN 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................
1.3 Tujuan.................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Bagian - Bagian Reproduksi Pria........................................
2.2 Fungsi Bagian – Bagian Reproduksi Pria...........................
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................
3.2 Daftar Pustaka.....................................................................

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organ reproduksi pria merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem
reproduksi dan terbagi menjadi dua bagian, yakni organ internal dan organ eksternal. Dalam
proses reproduksi, diperlukan juga hormon tertentu untuk membantu fungsi organ reproduksi
pria. Organ reproduksi pria dimiliki sejak lahir, namun kemampuan reproduksi baru akan
dimulai setelah masa pubertas, yaitu pada kisaran usia 9–15 tahun. Secara garis besar, organ
reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan air mani dan sperma, kemudian memasukkan
sperma ke dalam organ reproduksi wanita untuk proses pembuahan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagian – bagian dan fungsi alat reproduksi pria?
2. Bagaimana proses terjadinya pembelahan sel pada laki – laki?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada reproduksi laki – laki?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagian – bagian alat reproduksi pria
2. Mengetahui fungsi bagian – bagian alat reproduksi pria

iii
BAB 2
TEORI

2.1 Bagian – bagian dan fungsi alat reproduksi laki - laki

1. PENIS

Penis adalah alat kelamin jantan. Penis merupakan organ eksternal, karena berada
di luar ruang tubuh. Pemakaian istilah "penis" praktis selalu dalam konteks
biologi atau kedokteran. Istilah "falus" dipakai dalam konteks budaya, khususnya
mengenai penggambaran penis yang menegang.

FUNGSI PENIS :
a. Untuk proses pembuangan air kecil
b. Untuk proses berhubungan seksual
c. Untuk menyalurkan sperma ke dalam vagina

2. SKROTUM

Skrotum atau kantung pelir adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang
membungkus testis atau buah zakar. Skrotum terletak di antara penis dan anus
serta di depan perineum. Skrotum berasal dari bagian yang sama dengan labia
mayora pada organ kelamin perempuan.

FUNGSI SKROTUM :
a. Untuk pembungkus testis
b. Untuk memproduksi dan menyimpan sperma
c. Menghasilkan hormon ( hormon seks pria )

iv
3. TESTIS

Testis adalah organ reproduksi pria berbentuk oval yang berada di dalam kantong
di sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Testis adalah dua organ yang
berbentuk oval seukuran buah zaitun

FUNGSI TESTIS :
a. Memproduksi sperma
b. Memproduksi hormon testosteron

4. EPIDIDIMIS

Epididimis merupakan saluran yang menghubungkan antara testis dan vas


deferens.

FUNGSI EPIDIDIMIS :
a. Menyimpan sperma
b. Membawa sperma

5. VAS DEFERENS

Vas deferens atau dikenal juga dengan sebutan ductus deferens adalah sebuah
tabung yang dimiliki oleh kebanyakan vertebrata jantan yang berfungsi

v
menyalurkan sperma dari epididimis saat ejakulasi. Vas Deferens membentang
dari epididimis ke uretra.

FUNGSI VAS DEFERENS :


a. Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum diejakulasikan
b. Mengantarkan sperma keluar saat ejakulasi terjadi

6. VESIKULA SEMINALIS

Vesikula seminalis adalah sepasang kelenjar asesoris yang terletak di belakang


kandung kemih di atas kelenjar prostat.

FUNGSI VESIKULA SEMINALIS :


a. Untuk memproduksi dan menyimpan air mani untuk menjaga kualitas
sperma
b. Untuk mensekresikan cairan tertentu yang sifatnya basa

7. SALURAN EJAKULASI

Saluran ejakulasi , merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung


semen dengan uretra. Saluran tersebut mampu menyemprotkan sperma
hingga masuk ke uretra dan selanjutnya diejakulasikan keluar.
FUNGAI SALURAN EJAKULASI :
Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma dan urine. Dari saluran
ejakulasi, sperma akan disemprotkan melalui saluran uretra.
8. SALURAN KEMIH

vi
Kandung kemih merupakan salah satu organ dalam sistem eksresi manusia
berupa urine. Kandung kemih memiliki peran sebagai penampung urin sementara
sebelum dibuang atau dikeluarkan melalui proses buang air kecil. Nama latin
dari kandung kemih adalah Vesika Urinaria.
Kandung kemih adalah organ yang berbentuk seperti kantong yang disusun oleh
otot yang saling beranyaman. Organ ini terletak di rongga pelvis, dibelakang
pubis. Normalnya kandung kemih menyimpan sekitar 500 ml urin.
Dalam keadaan kosong vesika urinaria atau kandung kemih berbentuk oval
seperti buah pir dan lokasinya terletak di dalam rongga perlvis. Saat berisi urin,
maka dinding atas dari vesika urinaria atau kandung kemih ini akan masuk ke
daerah abdomen.

FUNGSI SALURAN KEMIH :


a. Sebagai penampung urine sementara sebelum diekeluarkan

9. KELENJAR PROSTAT

Prostat adalah kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak di dalam panggul,
tepatnya bawah kandung kemih. Kelenjar ini hanya terdapat pada pria dan tidak
ditemukan pada wanita. Kelenjar prostat mengalami dua kali pembesaran, yaitu
pada saat pria sedang pubertas dan ketika mulai memasuki usia 30 tahun.

FUNGSI KELENJAR PROSTAT :


a. Mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai sumber nutrisi dan pelindung
sperma
b. Sebagai peranan penting kesuburan seorang lelaki

10. KELENJAR BULBOURETRA

vii
Kelenjar cowper alias kelenjar bulbouretral adalah sepasang kelenjar kecil
berbentuk bulat yang berada di pangkal atau ujung penis. Saat penis terangsang,
kelenjar ini akan memproduksi cairan yang berperan sebagai pelumas sebelum
terjadi ejakulasi.

FUNGSI KELENJAR BULBOURETRA :


a. Memproduksi cairan yang berperan sebagai pelumas sebelum terjadi
ejakulasi
b. Untuk menghasilkan lendir untuk mendukung sperma dan menghasilkan
cairan bersifat basa

2.2 Proses terjadinya pembelahan sel pada laki – laki

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria.


Spermatogenesis sendiri berasal dari kata spermato yang memiliki arti benih dan genesis
yang berarti pembelahan. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di
dalam dinding tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak yang disebut sel Sertoli. Sel ini
berfungsi untuk memberi makanan kepada sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah menjadi
spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah secara meiosis
menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama.

Tahapan Spermatogenesis
Tahapan spermatogenesis secara berurutan adalah spermatogonium, spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid, dan sperma. Secara umum, tahap pembentukan sperma ini
meliputi 2 proses, yaitu:

1. Spermatositogenesis

Tahap ini disebut juga dengan tahap pembelahan mitosis dan meiosis, yang berlangsung dari
spermatogonium (2n) menjadi spermatosit primer (2n). Selanjutnya ada meiosis I yang
merupakan pembelahan dari spermatosit primer (2n) ke spermatosit sekunder (n). Kemudian
masuk ke tahap meiosis II, yaitu pembelahan dari spermatosit sekunder (n) menjadi
spermatid (n).

viii
2. Spermiogenesis

Tahap ini merupakan perubahan dari spermatid (n) menjadi spermatozoa atau sel sperma.

2.3 Gangguan yang terjadi pada reproduksi laki – laki

1. PROSTATITIS
Prostatitis adalah penyakit pada sistem reproduksi pria yang terjadi akibat adanya
peradangan pada kelenjar penghasil air mani tersebut. Infeksi bakteri, termasuk akibat
hubungan seksual yang tidak sehat, menjadi pemicu dari peradangan tersebut.

2. KANKER PROSTAT
Kanker prostat adalah kanker yang muncul di prostat. Kondisi ini tidak selalu
menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring perkembangan penyakit,
sejumlah gejala kanker prostat bisa saja muncul. Contohnya, gangguan berkemih,
darah pada semen, nyeri panggul, hingga disfungsi ereksi.

3. KANKER TESTIS
Kanker pada testis dapat ditandai dengan adanya benjolan pada area testis,
penumpukan cairan di skrotum, nyeri pada testis atau skrotum, pembesaran payudara,
serta sakit punggung. Kondisi yang tergolong jarang terjadi ini dapat diatasi dengan
terapi radiasi, kemoterapi, ataupun operasi.

ix
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem kesehatan reproduksi laki-laki terdiri dari organ reproduksi luar dan
reproduksi dalam. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk
menghasilkan sperma. Kematangan sel sperma ditandai dengan mimpi basah
pada usia pubertas. Gangguan penyakit yang dapat menyerang sistem
reproduksi pria antara lain prostatitis, kanker prostart, kanker testis.

x
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Skrotum
https://penjaskes.co.id/saluran-kemih-penjelasan-dan-fungsinya-lengkap/
https://www.halodoc.com/artikel/fungsi-kelenjar-cowper-pada-sistem-reproduksi-pria
https://artsandculture.google.com/entity/m02523v?hl=id
https://www.alodokter.com/fungsi-organ-reproduksi-pria-dan-hormon-yang-
memengaruhinya#:~:text=Organ%20reproduksi%20pria%20merupakan
%20sekelompok,membantu%20fungsi%20organ%20reproduksi%20pria
https://www.zenius.net/blog/tahapan-spermatogenesis
https://www.sehatq.com/artikel/penyakit-pada-sistem-reproduksi-pria-tak-cuma-pengaruhi-
kesuburan
https://www.zenius.net/blog/tahapan-spermatogenesis

xi

Anda mungkin juga menyukai