Gastiris Gastritis
Akut Kronik
Gastritis Akut
Merupakan suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang
akut dengan kerusakan erosi pada bagian superfisial.
erosi mukosa.
92%
Epidemiologi
Di kota Medan
Departemen
50% Kesehatan RI
Di Kota Jakarta Melakukan penelitian dan
pengamatan terkait angka kejadian
46% gastritis di beberapa kota di
Di Kota Denpasar Indonesia.
Virus
Beberapa jenis virus yang dapat menginfeksi mukosa lambung
misalnya enteric rotavirus dan calicivirus. Kedua jenis virus tersebut
dapat menimbulkan gastroenteritis, tetapi secara histopatologi tidak
spesifik. Hanya Cytomegalovirus yang dapat menimbulkan gambaran
histopatologi yang khas.
Jamur
Jamur Candida species, Histoplasma capsulatum dan Mukonaceae
dapat menginfeksi mukosa gaster hanya pada pasien immune
compromised. Pasien yang system imunnya baik biasanya tidak
dapat terinfeksi oleh jamur
OAINS
Obat anti-inflamasi nonsteroid merupakan penyebab gastropati yang
amat penting. Gastropati akibat OAINS berupa keluhan nyeri uluhati
sampai pada tukak peptic dengan komplikasi perdarahan saluran
cerna bagian atas.
Helicobacter
Pylori
Helicobacter plyori, merupakan bakteri gram negatif,
mikroaerofilik yang umumnya hidup dan berkembang
biak di dalam lambung.
Kolonisasi bakteri ini secara tipikal adalah awalnya
menginfeksi bagian antrum gaster, menyebabkan
inflamasi dengan intensitas yang tinggi, dan bila
berlangsung bertahun-tahun, akan menyebar ke seluruh
lapisan mukosa lambung
Bila berlanjut, akan mengakibatkan gastritis menjadi
kronis dan membentuk ulkus, disebut dengan
istilah gastric ulcer, atau peptic ulcer, atau ulkus
peptikum
Anamnesis
(Subjective)
Keluhan
Pasien datang ke dokter karena
rasa nyeri dan panas seperti
terbakar pada perut bagian atas.
Pemeriksaan Fisik
Patognomonis
1. Nyeri tekan epigastrium dan bising
usus meningkat.
2. Bila terjadi proses inflamasi berat,
dapat ditemukan pendarahan
saluran cerna berupa hematemesis
dan melena.
3. Biasanya pada pasien dengan
gastritis kronis, konjungtiva tampak
anemis
Penegakan Diagnosis
Diagnosis Banding
1.Kolesistitis
(ASSESSMENT) 2.Kolelitiasis
3.Chron disease
4.Kanker lambung
5.Gastoenteritis
Diagnosis Klinis 6.Limfoma
Diagnosis ditegakkan 7.Ulkus Peptikum
8.Sarkoidosis
berdasarkan anamnesis 9.GERD
dan pemeriksaan fisik.
Komplikasi
Untuk diagnosis definitive 1.Pendarahan saluran
dilakukan pemeriksaan cerna bagian atas
2.Ulkus peptikum
penunjang. 3.Perforasi lambung
4.Anemia Pernisiosa
Penatalaksanaan
Komprehensif (PLAN)
Terapi menggunakan obat oral
H2 Bloker
Ranitidin 150 mg/kali
Famotidin 20 mg/kali
Simetidin 400-800 mg/kali
;diminum 2x/hari
Proton Pump Inhibitor
Omeprazole 20 mg/kali
lansoprazole 30 mg/kali
;diminum 2x/hari
Antasida
Dosis 3x 500-1000 mg/hari
Konseling & Edukasi
Do you need
a doctor
now? Menginformasikan kepada pasien
untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, antara lain:
Makan tepat waktu
Makan sering dengan porsi
kecil
Menghindari makanan yang
meningkatkan asam lambung.
PROGNOSIS
Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang,
komplikasi dan pengobatannya.
Umumnya prognosis gastritis adalah bonam namun dapat terjadi
berulang bila pola hidup tidak berubah.
Thank You