Anda di halaman 1dari 14

DEPARTEMEN/KSM Bedah

RSUP Sanglah

PERITONITIS

Dokter Muda Pembimbing

Prisela Zharaswati (1702612033)


I Putu Bagus Dimas Olfactory M (1702612076)
A A Gd Dwinaldo Putra Jaya (1702612179)
TINJAUAN
PUSTAKA
3

DEFINISI

peritonitis
○ Peritonitis adalah peradangan peritoneum
(membran serosa yang melapisi rongga abdomen dan
menutupi visera abdomen ) yang dapat terjadi dalam
bentuk akut maupun kronis


Anatomi dan Fisiologi
3 Lapisan peritoneum:
1. Lamina visceralis (tunika serosa).
2 Lamina parietalis.
3.Lembaran yang menghubungkan lamina visceralis
dan lamina parietalis.

-Ruang yang bisa terdapat di antara lamina viscerali


dan paritelis disebut ruang peritoneal atau cavitas
peritonealis

Fungsi : difusi air, elektrolit, makro, maupum mikro


sel
Klasifikasi

Peritonitis Primer
Peritonitis Sekunder
Peritonitis primer merupakan
peritonitis yang infeksi Peritonitis yang disebabkan
Peritonitis Tersier
kumannya berasal dari oleh beberapa penyebab
Sering terjadi pada pasien,
penyebaran secara utama, diantaranya:
immunocompromised dan
hematogen -Kebocoran traktus
pada orang dengan yang
gastrointestinal atau traktus
sudah ada sebelumnya
genitourinarius ke dalam
kondisi komorbiditas yang
rongga abdomen
signifikan, pasien yang
-Iritasi peritoneum
mendapat terapi tidak
-Benda asing
adekuat, superinfeksi kuman,
dan akibat tindakan operasi
sebelumnya
Diagnosis

Gejala Klinis

1. Nyeri abdomen
2. Demam
3. Sulit bernafas
4. Dehidrasi
5. Distensi abdomen
6. Nyeri tekan dan nyeri lepas
7. Tidak dapat BAB/buang angin
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik

1. Inspeksi
• Pasien dalam mimic
menderita 3. Palpasi
2. Auskultasi
• Bernafas sepat dan • nyeri tekan 4. Perkusi
• Bising usus
• nyeri lepas • Nyeri ketok positif
dangkal melemah atau
• defense muscular • Hipertimpani
• Terdapat jaringan parut hilang
atau tidak positif.
• Perut yang buncit,
tegang, atau distensi
Diagnosis

Gambaran Radiologis

 Kekaburan pada
cavum abdomen
 Preperitonial fat dan
psoas line
menghilang
 Udara bebas
subdiafragma atau
intra peritoneal
Diagnosis

Pemeriksaan Laboratorium

Pada peritonitis tuberculosa cairan


peritoneal mengandung banyak protein
(lebih dari 3 gram/100 ml) dan banyak
Darah Lengkap limfosit; basil tuberkel diidentifikasi dengan
BGA
kultur. Biopsi peritoneum per kutan atau
 Leukositosis secara laparoskopi memperlihatkan
 asidosis
 Hematocrit yang metabolic
granuloma tuberkuloma yang khas, dan
meningkat merupakan dasar diagnosa sebelum hasil
pembiakan didapat
Penatalaksanaan

Konservatif Definitif

1 Oksigen 1 Laparotomi

2 Resusitasi cairan 2 Laparoskopi

3 Analgetik 3 Drain

4 Antibiotik
Komplikasi

1. Syok sepsis
2. Abses intraabdominal atau sepsis abdominal
persisten
3. Adhesi
Prognosis

◉ Prognosis untuk peritonitis lokal dan ringan


adalah baik, sedangkan pada peritonitis
umum prognosisnya mematikan akibat
organisme virulen.1

12
Thank You

13
SlidesCarnival icons are editable shapes.

This means that you can:


● Resize them without losing quality.
● Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

14

Anda mungkin juga menyukai