Oleh:
Kenny Fathur Rahman Lubis
7170891382
PEMBIMBING:
dr. Erina Outry Siregar, Sp.B(K)BD
Definisi
Peritonitis
Mengaktifkan
Aktivitas peristaltik Keluarnya Pelepasan
neutrofil dan
↓ eksudat fibrosa mediator kimiawi
makrofag
Manifestasi klinis
Defans
Demam
abdomen
Diagnosis
Anamnesis : Nyeri abdomen yang hebat, nausea,
vomitus
Pemeriksaan Fisik : Demam, Distensi abdomen, Nyeri
tekan abdomen, Defance muscular, bising usus melemah-
hilang, syok dapat terjadi, pada RT sphincter ani melemah
dan nyeri tekan
Laboratorium : Leukositosis, hemokonsentrasi, asidosis
metabolik
X-ray : Ditemukan gambaran ileus, usus halus dan usus
besar berdilatasi, tetapi penemuan tidak khas)
CT scan abdomen
Penatalaksanaan
Peritonitis primer
Diterapi dengan antibiotika, bila
diagnosanya sudah ditegakkan.
Prinsip Penatalaksanaan :
Peritonitis sekunder
1. Mengontrol sumber infeksi
• Atasi penyakit dasar dan kebanyakan 2. Menghilangkan bakteri dan
memerlukan tindakan pembedahan. toksiknya
• Antibiotika spektrum luas dapat diberikan 3. Menstabilkan fungsi sistem tubuh
dan kemudian dirubah jenisnya setelah 4. Mengontrol proses inflamasi
hasil kultur keluar.
Prognosis
Pasien dengan prognosis
terburuk dikarenakan pasien
juga mengalami insufisiensi
ginjal, hipotermia,
hiperbilirubinemia dan
hipoalbuminemia.
Pasien yang memiliki
penyakit hati yang berat yang
mengalami peritonitis
memiliki prognosis jangka
panjang yang buruk.
Tingkat mortalitas peritonitis berdasarkan etiologi
Reference
Mustafa M, Menon J. 2015. Pathophysiology, Clinical Manifestation and Diagnosis
of Peritonitis. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. Malaysia. 14 (10). PP
74-79.
Terimakasih