A. DEFINISI
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai
sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis (santoso, 2005). Ruptur perineum adalah
robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan.
B. TUJUAN
1. Mendekatkan jaringan-jaringan perlukaan sehingga proses penyembuhan bisa terjadi, proses
penyembuhan itu bukanlah hasil dari penjaitan tersebut tetapi hasil dari pertumbuhan
jaringan.
2. Untuk menghentika perdarahan
C. DERAJAT LASERASI
1. DERAJAT 1
Laserasi mengenai mukosa vagina dan kulit perineum, tidak perlu dijahit.
2. DERAJAT 2
Laserasi mengenai mukosa vagina, kulit perineum, dan jaringan otot perineum.
3. DERAJAT 3
Laserasi mengenai mukosa vagina, kulit perineum, jaringan otot perineum dan otott spingter
ani.
4. DERAJAT 4
Laserasi mengenai mukosa vagina, kulit perineum, jaringan perineum dan otott spingter ani
yang meluas hingga dinding depan rectum.
APABILA KITA BERADA DI FASKES TINGKAT PERTAMA (BPS, PUSKESMAS,
KLINIK) DAN TERJADI LASERASI JALAN LAHIR DERAJAT 3 DAN 4 RUJUK
SEGERA KE FASKES LANJUTAN (RUMAH SAKIT).
D. JENIS-JENIS BENANG
1. Benang Yang Dapat Diserap
a. Alami (Natural)
- Plain Cat Gut
Dibuat dari bahan colagen sapi atau domba. Benang ini hanya memiliki daya
serap pengikat selama 7-19 hari dan akan di absorbsi secara sempurna dalam waktu 70
hari.
- Chromic Cat Gut
dibuat dari bahan yang sama dengan plain cat gut namun dilapisi dengan garam
chromium untuk memperpanjang waktu absorbsinya sampai 90 hari.
b. Buatan
- Vicryl atau safil (polyglactin)
- Monocryl atau monosyn (polyglycapron)
Benang jenis ini memiliki daya pengikat lebih lama, yaitu 2 – 3 minggu, diserap
secara lengkap dalam wakyu 90-120 hari
2. Benang Yang Tidak Dapat Diserap
a. Alamiah (Natural)
Dalam kelompok ini adalah benang silk (sutra) yang dibuat dari protein organik bernama
fibroin, yang terkandung didalam serabut sutra hasil produksi ulat sutra.
b. Buatan (Sintetik)
Dalam kelompok ini terdapat benang dari bahan dasar milon, poli ester dan poly
propylene.